Gavin terpaksa harus menelan Pil pahit,ketika ia tidak bisa mewujudkan mimpinya untuk menikahi sang kekasih yang sudah dipacarinya selama 4 tahun.karna orang tua seila sang kekasih meminta mahar yang besar yang tidak bisa dipenuhi oleh Gavin.
ditengah kegalauannya orang tua Gavin malah semakin mendesak anaknya untuk menikahi anak dari sang sahabat karna merasa berhutang janji.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Aqilaarumi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab30
Jeff menutup pintunya dengan keras Alina ada disitu memperhatikan tingkah Jeff yang tidak pernah ia lihat sebelumnya.
Cara ia menatap Yuna,cara dia berkata pada Yuna,cara dia memperhatikan Yuna semuanya tampak berbeda dari apa yang sebelumnya pernah ia lihat dari Jeff.
Jeff berlalu dari hadapan Alina yang terlihat membeku.tangan kirinya mengempal,ada sebuah amarah yang susah ditafsirkan oleh dirinya sendiri.
Dia mulai menyadari satu hal dari jeff.jeff begitu terlihat perhatian pada Yuna terlalu perhatian. meskipun caranya berbeda tapi Alina dapat merasakannya.
Alina melangkah kearah dapur dengan tatapan kosong.
" Alina apa kamu berhasil mengambil perhatian tuan Jeff?kenapa kamu diam?katakanlah apa yang terjadi diruangan Jeff.?"
Tidak ada jawaban untuk pertanyaan yuna.alina berjalan lalu duduk disebuah kursi masih dengan tatapan kosong dan masih dengan diamnya.
" Alina kamu Jangan diam begini.aku tahu cowok dingin seperti tuan Jeff itu memang susah ditaklukkan.tapi kamu harus semangat tidak boleh menyerah."
" Tuan Jeff sepertinya menyukaimu."akhirnya kata itu lolos dari mulut Alina.
Hahhhhha
" Kamu jangan ini bicara apa Alina,kamu jangan bercanda.Kamu ini ada ada saja mana mungkin cowok sedingin tuan Jeff jatuh cinta kepada ku."
" Aku tidak bercanda yuna.aku bisa merasakannya,aku bisa melihatnya, tatapannya, cara bicaranya kepadamu meskipun ia tidak mengatakan hal itu secara langsung aku tahu tuan Jeff menyukaimu." Nada bicara Alina begitu tinggi dan untuk pertama kalinya Yuna merasakan sesuatu yang berbeda dari tatapan Alina kepadanya.
" Itu tidak mungkin Alina bagaimana mungkin tuan Jeff menyukaiku itu tidak mungkin."
" Tuan Jeff jarang sekali berkunjung ke cafe ini,bahkan dia tidak pernah meminta karyawan untuk membuatkannya kopi dan bahkan sekarang seorang tuan Jeff melangkahkan kaki kedapur saat aku mengatakan kamu sedang tidak enak badan.apa semua itu tidak cukup membuatmu yakin kalau tuan Jeff memang menyukaimu.dia menyukaimu Yuna."
Nafas Yuna memburu ia melihat ada api cemburu yang begitu besar Dimata alina.yuna merasa takut.takut jika Alina membencinya takut jika kehilangan sahabat satu satunya dikota ini.
" Alina dengarkan aku.kamu mungkin hanya putus asa semua yang kamu katakan. mungkin hanya imajinasi dari rasa lelah kamu pada laki laki itu.Apa yang kamu fikirkan itu hanya fikiran burukmu saja semua itu tidak akan mungkin terjadi."
Alina diam lalu menatap kedua netra yuna ia selalu bisa merasakan ketenangan saat menatap mata indah itu.helain nafasnya terdengar berat mencoba merendam api cemburu yang terlanjur bergejolak didalam dadanya.hati Alina melunak.
" Maaf yah Yuna aku sudah berkata kasar kepadamu."
" Tidak apa apa kok.aku mengerti perasaan kamu mungkin kamu harus lebih berusaha lagi mengambil hati laki laki super duber cuek itu."
______
Dikediaman seila Gavin memberikan sebuah jam tangan mewah yang telah dipilihkan Ardi untuk Dodi.
" Wah ini pengeluaran baru ya." Ucap Dodi dengan wajah sumringah.
" Ia semoga om suka."
" Mas seharusnya kamu tidak usah membelikan papa jam Tangan semewah itu." Seila merasa tidak enak dengan pemberian jam tangan mewah yang diberikan oleh Gavin terhadap papanya.
" Tidak apa apa kok sayang aku ihklas."
" Apa salahnya sih seila jika Gavin membahagiakan calon mertuanya."
" Loh kok cuma papa saja yang dibelikan Hadiah? Untuk mama mana Vin."
" Mama." Tegur seila.
" Ngak apa apa kok sayang.maaf yah Tante besok saya akan membelikan tas mewah untuk Tante."
" Nah begitu dong Vin."
" Jadi kapan kamu bisa melamar seila.kamu kan sudah bisa memenuhi semua persyaratan dari om.jadi om merestui kamu menikah dengan putri om."
Gavin meneguk silvanya kasar entahlah hal yang dia bayangkan akan menjadi hal yang paling membahagiakan dalam hidupnya,hal yang paling dia nanti nantikan selama bertahun-tahun entah kenapa sekarang terdengar biasa saja ditelinganya.
" Secepatnya saya akan melamar seila." Ucapnya kemudian.
" Tapi ingat satu hal Gavin pastikan kamu menceraikan perempuan itu secepatnya.saya tidak ingin anak saya menjadi yang kedua."
Gavin meraih kopi yang ada didepannya dan meminumnya hingga tandas.
Seila mengamati tingkah Gavin yang terlihat meragukan.
" Apa yang terjadi kepadamu mas,kenapa tingkah mu selalu terlihat aneh ketika kita membahas soal perceraian mu dengan yuna.apa kamu mulai mencintai perempuan itu.apa secepat itu kamu jatuh cinta pada Yuna apa aku yang menemanimu selama bertahun tahun kalah dengan Yuna yang baru saja kamu kenal." Batinya.
" Saya berjanji tidak akan pernah menjadikan seila yang kedua." Ucap Gavin kemudian meskipun ia juga ragu dengan apa yang baru saja ia katakan tapi sebisa mungkin ia berusaha meyakinkan dirinya.
semangat thor 💪💪💪👍👍👍♥️♥️♥️
lanjut thor 👍👍👍♥️♥️♥️♥️
semangat thor 👍👍👍💪💪💪