NovelToon NovelToon
Sebaiknya Kamu Lari

Sebaiknya Kamu Lari

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Berondong / Ketos / Dosen / Nikahmuda / Duniahiburan
Popularitas:978
Nilai: 5
Nama Author: HARJUANTO

Hanya cerita fiktif belaka, jangan dijadikan keyakinan atau kepercayaan. Yang pasti ini adalah cerita horor komedi.

Awalnya dia hanyalah seorang ibu biasa tetapi saat dia kehilangan putrinya saat mengikuti masa orientasi penerimaan mahasiswi baru, dia tak tinggal diam. Kematian putrinya yang mencurigakan, membuatnya tak terima dan mencari tahu penyebab kematiannya serta siapa yang paling bertanggung jawab.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon HARJUANTO, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 29 : Jejak Angin Menuju Hutan Kenangan

Jejak Angin Menuju Hutan Kenangan

Setelah beberapa saat saling bertukar pandang dengan Hantu Gembalang Raya, makhluk tinggi itu perlahan berbalik menghadap ke arah hutan yang terbentang di sisi lain puncak bukit. la mulai berjalan dengan langkah pelan namun pasti, tongkat gembalanya sesekali menyentuh tanah, meninggalkan jejak samar di antara rerumputan liar.

Agni, Maya, Sari, dan Pak Jono saling berpandangan. Apakah Hantu Gembalang Raya mengajak mereka untuk mengikutinya? Rasa penasaran mereka semakin kuat. Tanpa ragu, mereka memutuskan untuk mengikuti langkah makhluk unik itu.

Hantu Gembalang Raya membawa mereka menuruni sisi bukit yang curam, menuju ke sebuah lembah yang belum mereka lihat sebelumnya. Lembah itu tampak sangat hijau dan subur, dengan pepohonan yang lebih rendah dan lebih rapat dibandingkan dengan bagian hutan yang telah mereka lalui. Di tengah lembah, terlihat sebuah sungai kecil yang airnya berkilauan tertimpa cahaya matahari sore.

Saat mereka menuruni bukit, angin bertiup. lebih kencang, membawa serta aroma bunga-bunga hutan yang semakin kuat. Aroma itu benar-benar identik dengan aroma yang mereka cium sebelumnya, aroma khas dari hutan Lakuk Kandang. Agni merasa semakin yakin bahwa ada hubungan yang erat antara Hantu Gembalang Raya dan hutan kenangan mereka.

Hantu Gembalang Raya berhenti di tepi sungai kecil itu. la menoleh ke arah mereka, lalu mengarahkan tongkatnya ke arah aliran sungai. Anehnya, air sungai yang tadinya mengalir tenang tiba-tiba mulai bergerak lebih cepat dan membentuk pusaran-pusaran kecil. Di tengah pusaran air itu, muncul cahaya samar yang semakin lama semakin terang.

Agni, Maya, Sari, dan Pak Jono mendekat dengan hati-hati. Mereka melihat bahwa cahaya itu berasal dari dasar sungai, memancar dari sesuatu yang tidak terlihat. Aroma bunga-bunga hutan semakin kuat di sekitar tempat itu.

Tiba-tiba, dari dalam pusaran air itu, muncul gelembung-gelembung kecil yang naik ke permukaan. Gelembung-gelembung itu pecah di udara, melepaskan aroma yang sangat familiar bagi Agni, Maya, dan Sari. Itu adalah aroma khas dari bunga-bunga yang hanya tumbuh di sekitar Pohan Kehidupan di hutan Lakuk Kandang.

Mata Maya dan Sari membulat. Mereka saling berpandangan dengan ekspresi terkejut dan takjub. Agni merasakan hatinya berdebar kencang. Apakah Hantu Gembalang Raya sedang menunjukkan jalan kembali ke hutan Lakuk Kandang?

Hantu Gembalang Raya kemudian mengarahkan tongkatnya ke arah kabut tipis yang mulai turun di ujung lembah. Kabut itu tampak bergerak mengikuti arah tongkatnya, perlahan membentuk sebuah jalur yang mengarah ke suatu tempat yang tidak terlihat.

Pak Jono tampak bingung dengan semua yang terjadi. "Ini... ini luar biasa. Saya tidak pernah melihat hal seperti ini sebelumnya."

Agni tersenyum. la merasa seolah-olah Hantu Gembalang Raya sedang berkomunikasi dengan mereka melalui cara yang unik, menggunakan elemen-elemen alam sebagai perantara. Aroma bunga-bunga hutan, pusaran air bercahaya, dan jalur kabut yang terbentuk secara ajaib... semuanya terasa seperti undangan untuk melanjutkan petualangan mereka.

Hantu Gembalang Raya kembali menoleh ke arah mereka, lalu mengangguk pelan, seolah memberikan isyarat untuk mengikuti jalur kabut yang telah ia buat. Tanpa ragu, Agni, Maya, Sari, dan Pak Jono mulai berjalan menuju arah kabut, mengikuti jejak angin yang membawa aroma hutan kenangan.

Mereka tidak tahu ke mana jalur itu akan membawa mereka, tetapi mereka yakin bahwa Hantu Gembalang Raya memiliki tujuan tertentu dengan menunjukkan jalan ini. Rasa ingin tahu dan semangat petualangan mereka kembali membara, siap membawa mereka pada babak selanjutnya dari perjalanan yang penuh misteri ini.

1
HARJUANTO
😊
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!