Anak Genius Milik Sang Milliarder

Anak Genius Milik Sang Milliarder

Awal

"Cucu-cucumu perempuan semua ya, Jeng? Siapa yang mau jadi pewaris Perusahaan Agro Property kalau perempuan semua? Kalau perempuan kan nanti harus ikut suami dan kebanyakan jadi ibu rumah tangga kaya kita," ucap Ibu Shera, salah satu anggota arisan tengah mengomentari temannya yang mempunyai cucu perempuan semua.

"Anaknya Julian nanti cowok, udah dapat aku pastikan itu." jawabnya tak terima dengan komentar dari temannya, dia adalah Mama Martha Selina yang merupakan Ibu dari laki-laki bernama Julian Thomas Roberto.

"Yakin, Jeng? Bukannya istri Julian saat ini sedang hamil? Itu sudah yakin kalau perempuan bayinya?" tanya Ibu Shera lagi.

Mama Martha terdiam cukup lama mendengar pertanyaan dari temannya. Kedua anak laki-lakinya Arshaka Yudha Roberto dan Miguel Narendra Roberto sudah memberikan masing-masing dua cucu perempuan. Sedangkan anak bungsunya Julian, istrinya kini sedang hamil 6 bulan tanpa sepengetahuan sang suami yang sedang bekerja di luar negeri. Ini semua keinginan dari Mama Martha yang ingin mengetahui jenis kelamin cucunya terlebih dahulu sebelum Julian tahu. Menantunya pun menyanggupi itu tanpa tahu alasan dibaliknya.

"Sudah pasti laki-laki itu bayinya. Emaknya aja nggak suka dandan dan malah sering perbaiki barang rusak di gudang," ucap Mama Martha mencoba yakin di tengah keraguan hatinya.

"Misalnya nih, Jeng. Kalau anak dari istri Julian si Chiara itu nantinya perempuan, bagaimana?" tanya teman arisan Mama Martha yang lain, Ibu Aster dengan tatapan penasaran.

"Aku suruh gugurin. Kalau dia nggak mau, aku pisahkan dia sama anakku. Pokoknya cucuku kali ini harus cowok," ucap Mama Martha dengan seringaian liciknya.

"Ha?"

Bahkan semua orang yang hadir di tempat arisan itu sangat terkejut mendengar ucapan Mama Martha. Adakah seorang perempuan yang menyuruh istri anaknya sampai menggu.gurkan kandungannya? Bahkan punya rencana untuk memisahkan mereka jika tak sesuai harapannya. Tanpa mereka ketahui, pembicaraan itu telah didengar oleh sosok perempuan yang baru saja pulang.

Duarrr...

Di balik pintu menuju ruang tamu, ada seorang perempuan muda yang terkejut mendengar ucapan mertuanya. Dia adalah Chiara Jane. Perempuan cantik nan polos yang merupakan istri dari anak Mama Martha, Julian. Chiara memegang dadanya yang seakan terkejut atas penuturan Mama Martha.

"Mama jahat banget. Padahal selama ini kelihatan baik sejak awal bertemu sampai hamil," gumam Chiara dengan mata berkaca-kaca.

"Sayang, kita harus pergi dari sini. Jangan biarkan Nenekmu itu menyakiti kamu. Kita akan bahagia walaupun tanpa Papa dan keluarga ini," lanjutnya sambil mengelus perutnya yang sudah terlihat membesar.

"Eh... Chiara..." seru Ibu Aster saat melihat ada seorang perempuan tengah berjalan hendak melewati ruang tamu.

Deg...

Chiara memalingkan wajahnya ke arah Mama Martha dan teman-teman arisannya dengan tersenyum. Seakan sebelumnya ia tak pernah mendengar ucapan menyakitkan hati dari mertuanya. Bahkan Chiara mendekati Mama Martha yang raut wajahnya terlihat sangat tegang. Chiara mencium tangan mertuanya begitu pula dengan teman-teman arisannya.

"Habis darimana, Chiara? Sejak dari kapan kamu pulangnya? Kok nggak kedengeran ada mobil masuk halaman rumah," tanya Ibu Shera mencoba mengorek informasi tentang kepulangan Chiara.

"Baru saja, Tante. Tadi pulangnya pakai taksi, jadi dari depan langsung jalan masuk makanya nggak kedengeran ada suara mobil." jawab Chiara dengan nada lembutnya.

"Chiara baru pulang dari rumah sakit, Tante. Buat cek kehamilan," lanjutnya.

"Wah... Udah besar banget ini perutnya. Udah berapa bulan?" tanya Ibu Aster dengan tatapan penasarannya.

"Jalan tujuh bulan, Tante." jawab Chiara.

"Wah... Bentar lagi lahiran dong. Udah tahu belum ini babynya perempuan atau laki-laki?" tanya Ibu Rukmi, teman arisan Mama Martha yang lain.

"Cowok. Anak dari Chiara dan Julian itu pasti cowok. Iya kan, Chiara?" sela Mama Martha yang sebenarnya ikut penasaran dengan jenis kelamin calon cucunya itu.

"Iya, cowok." Jawab Chiara dengan singkat.

"Kalau begitu, Chiara masuk dulu ya semuanya. Maaf Chiara tidak bisa gabung dan ngobrol terlalu lama. Punggungnya sering pegal kalau terlalu lama duduk," lanjutnya yang ingin menyudahi pembahasan ini.

Raut wajah Mama Martha begitu bahagia mendengar ucapan menantunya itu. Ia juga begitu lega karena melihat respons Chiara yang biasa saja. Itu artinya pembicaraan mereka tak didengar oleh menantunya itu. Seharusnya hari ini dia ikut ke rumah sakit untuk mengetahui hasil USG dan jenis kelamin baby dari menantunya. Namun teman-teman arisannya malah datang ke rumah hingga ia tak jadi ikut.

"Iya. Istirahatlah yang banyak, Chiara. Jangan banyak aktifitas, biar memasak dan lainnya itu jadi urusan pembantu." ucap Mama Martha dengan penuh perhatian membuat Chiara hanya menganggukkan kepala dan tersenyum singkat.

Benar kan kalau kali ini aku dapat cucu laki-laki,

Senangnya, dia akan menjadi cucu kesayanganku.

Jangan lupakan cucumu yang lain,

Jangan pilih kasih,

Ucapan-ucapan itu masih terdengar oleh telinga Chiara sampai dirinya masuk ke dalam kamar. Raut wajahnya berubah sendu dan tubuhnya merosot di balik pintu kamar. Chiara menangis dalam diam, meratapi nasibnya setelah ini. Selama ini Chiara berfikir kalau mertuanya sangat baik karena selalu bersikap lembut dan perhatian kepadanya.

Bahkan dari awal dia berpacaran hingga menikah dengan Julian, Mama Martha bersikap baik padanya. Ia yang berasal dari keluarga sederhana diterima baik oleh Mama Martha dan Papa Fabio Axel Roberto. Entah apa yang membuat Mama Martha mempunyai rencana seperti itu? Apakah karena murni keinginannya untuk mempunyai cucu laki-laki atau ada hal lainnya?

"Mas Julian... Andai saja aku tak menuruti keinginan Mama untuk menyembunyikan kehamilan ini, mungkin semua takkan seperti ini. Kamu pasti akan melindungiku. Sekarang aku takut bilang ini sama kamu karena bisa membahayakan anak kita," gumam Chiara yang menyesal karena terlalu penurut pada rencana Mama Martha.

"Apa jangan-jangan Mama melakukan ini semua agar bisa mudah menyingkirkanku ketika cucunya bukan cowok? Huh... Aku terlalu polos selama ini. Tidak bisa melihat wajah asli yang disembunyikan Mama," ucapnya sambil menghela nafasnya kasar.

***

Chiara mengambil tas ransel miliknya dari dalam lemari kemudian memasukkan perhiasan, ponsel, dan uang tunai. Beruntung beberapa hari yang lalu, ia mengambil uang tunai dalam jumlah besar dengan alasan biar mudah ketika ingin jajan. Itulah alasannya saat ditanya oleh Julian saat ponsel suaminya muncul notifikasi penarikan uang dalam jumlah besar. Padahal saat itu Chiara hanya iseng menuruti ngidamnya yang ternyata bermanfaat juga. Rencananya, Chiara akan pergi dari rumah ini untuk menyelamatkan anaknya. Kalimat dari dokter dan Mama Martha saat arisan itu terus terngiang dalam ingatannya dan membuatnya ketakutan.

Selamat, Nyonya. Jenis kelamin babynya perempuan,

Perempuan...

Gugurin...

Babynya perempuan,

Akan aku pisahkan dengan anakku,

"Nggak usah bawa ATM ini. Percuma... Nanti malah kepergianku bisa dilacak sama Mas Julian kalau aku ambil uang pakai ini," ucapnya setelah mencoba menenangkan pikiran dan hatinya.

"Mas Julian... Maafkan semua kesalahan Chiara ya. Maafkan Chiara yang belum bisa jadi istri yang sempurna. Semoga usaha kamu di luar negeri selama berbulan-bulan ini bisa sukses. Keinginan dan harapanmu untuk mandiri juga semoga segera terkabul. Chiara sangat mencintaimu dan seterusnya begitu," tulis Chiara kemudian mengirim pesan itu pada suaminya yang berada jauh darinya selama beberapa bulan ini.

"Semangat, Chiara. Hidup baru bersama baby princess," gumamnya memberi semangat kemudian pergi keluar dari kamar saat waktu menunjukkan jam 2 dini hari.

"Selamat tinggal, Mas Julian. Aku harap kamu bisa mendapatkan anak laki-laki sesuai keinginan Mama suatu saat nanti," ucapnya lirih setelah berhasil keluar rumah melalui pintu belakang sambil mematikan ponselnya dan mematahkan sampai membuang kartu operator selulernya.

Terpopuler

Comments

saljutantaloe

saljutantaloe

di tnggu up selanjutnya thor

2025-09-07

0

tia

tia

lanjut thor

2025-09-08

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!