Ruby Kanaya Adalah seorang mahasiswa semester akhir di sebuah perguruan tinggi negeri terbaik di ibukota,
pertemuannya dengan William membuat hidup nya kian berubah, apalagi melihat kenyataan bahwa William memiliki sebuah kelebihan yang membuatnya terlihat spesial.
Apakah Ruby akan menjauhi William setelah tahu jika William mengidap Autis, ataukah Ruby akan menerima baik kekurangan yang dimiliki William.so stay tune ya gengs...
Instagram eunhyeayu90
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon eunhyeayu90, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
halaman 30
Hari berganti hari bulan berganti bulan.Ruby sata ini berada di rumah orang tuanya.Kondisi mentalnya tidak stabil akibat berpisah dengan bayi yang baru dilahirkannya 3 bulan lalu.Ruby seringkali menangis disetiap saat mengingat putri yang belum pernah ia susui itu.keputusannya sangat tepat, disaat dokter memvonis Putrinya mengalami masalah pada paru-parunya.Dan harus dirawat intensif di rumah sakit.
Bu Hesti mendekati putrinya untuk menyuapinya makan, karena akhir-akhir ini Ruby tidak berselera makan.
"By.. ayo makan nak," ucap Bu Hesti yang sangat prihatin pada kondisi putrinya
Ruby meraih piring yang dibawa ibunya dan memulai menyantap makanannya.Setelah 5 kali suapan Ruby menaruhnya kembali.
"Ruby sudah kenyang bun...bisa tinggalkan Ruby?" pinta Ruby
Bu Hesti menangis melihat kondisi Putrinya, beliau tak kuasa melihat putrinya yang begitu sedih seperti ini.
"kalau bunda punya uang..bunda akan memberangkatkan mu kesana nak...bunda tidak tega melihat mu seperti ini." ucap Tangis bu Hesti
Ruby meneteskan airmata nya,ia merasakan ketidak berdayaan seperti ini.Bagaimana bisa ia mampu membesarkan putrinya jika dirinya dan keluarganya saja hidup pas-pasan seperti ini.Keputusan yang tepat untuk meninggalkan buah hatinya di keluarga William.
"aku adalah ibu yang tidak berdaya bund..aku tidak bisa berbuat apa-apa...aku tidak berguna.." ucap Ruby disela-sela tangisnya.
Pak Anas yang dibalik pintu pun hanya bisa terdiam.Dia hanya seorang karyawan biasa dan masih membiayai adik Ruby yang masih menempuh di perguruan tinggi.
🇨🇦 Canada
William pulang dari kerja menuju ke kamar Pribadinya.Di sana ia melihat keadaan putrinya yang tertidur pulas.Bayi cantik itu sudah berusia 3bulan, terlihat sangat gemas.Keadaan bayinya pun sudah sehat.Dan membuat dirinya lega dengan perkembangan kesehatan di area paru-parunya semakin normal.
"Apakah dia tidak rewel hari ini?" tanya William kepada pengasuh bayi.
"Olivia dalam kondisi baik tuan,tadi check up terakhir dari rumah sakit, cairan di paru-parunya sudah tidak ada.Olivia dinyatakan lulus dalam kesehatan dan tidak perlu melakukan kontrol rutin di setiap Minggu." jelas pengasuh
William bernafas lega mendengarnya,Dia kemudian melihat putrinya itu dengan perasaan sedih.
"kau bisa pergi dari kamar ku.." ucap William
"baik tuan, terimakasih " ucap Sang pengasuh yang pergi dari kamar William
William berjalan ke kamar mandi dan membersihkan tubuhnya.Setelah semua selesai,Dia yang sudah berganti pakaian tidurnya membaringkan dirinya didekat Olivia.
Tangan William menjulur ke pipi gembul Olivia,ada perasaan damai di hatinya saat melihat perkembangan Olivia yang memiliki kenaikan.
"kamu adalah nyawaku,jadi tetaplah sehat." ucap William dengan lirih
...----------------...
🇮🇩 Indonesian
Moa berjalan dengan angkuh menuju ke ruang ibunya bekerja,dari tatapan matanya ia sangat kesal dengan keputusan-keputusan ibunya itu.
Pintu terbuka dengan kasar,Moa berjalan mendekat ke ibunya.ini sudah kesekian kalinya Moa berdebat dengan ibunya.
"kau bisa jaga sikap mu Moa?" ucap Bu Helsye yang sudah dibatas kesabarannya
"Aku sudah sangat sabar menghadapi semua ulah William.. sekarang aku tidak bisa tinggal diam saat aku mengetahui mama memasukkan nama cucu mama ke dalam keluarga kita!!!mama sudah sepakat untuk tidak mengakuinya, kenapa mama tiba-tiba memasukkann?mama sudah sangat berlebihan!!" ucap Moa dengan kesal
"kau seharusnya menahan emosimu Moa.. mau bagaimana pun Olivia adalah keponakan mu juga," ucap Bu Helsye
"keponakan? keponakan yang lahir dari hubungan terlarang?" cela Moa
"Diam kamu Moa, kamu seharusnya jaga kesehatanmu.. mental mu,agar kamu bisa segera memiliki anak setelah pernikahan mu 3 bulan lalu... jangan ikut campur urusan mama!!" ucap tajam Bu Helsye
Moa terdiam saat ibunya menyinggung dirinya yang tak kunjung mendapat hasil yang baik di rumah tangganya.Meski baru seumur jagung,dari pihak keluarga suaminya sangat menantikan kehadiran seorang cucu dari pernikahan putra mereka, karena mereka hanya memiliki anak tunggal yang saat ini menjadi suami Moa.
"mama mengejek ku karena aku tidak kunjung hamil? Dengan membanggakan cucu haram mama itu!!"
"tidak ada namanya cucu haram,anak haram atau sebagainya Moa..jaga ucapan mu.Olivia berhak mendapatkan identitas yang jelas, karena keluarga kita bukan keluarga sembarangan.Jangan sampai kamu menghalangi mama untuk kebaikan Olivia, karena mama tidak akan tinggal diam.Sekarang fokuslah dengan program kehamilan yang kamu jalani..mama juga berharap kamu segera hamil dan mama akan melakukan hal yang sama seperti yang mama lakukan kepada Olivia.Agar kau tidak memiliki cemburu sosial seperti ini." ucap Bu Helsye
Moa yang semakin kesal dengan perkataan Bu Helsye kemudian pergi begitu saja.Matanya berair,karena sikap ibunya yang selalu menempatkan William di prioritas pertama.
...----------------...
Sudah menginjak 2 tahun lamanya,Ruby sudah bangkit kembali.Sudah satu setengah tahun Ruby bekerja di sebuah kantor advokat.Ia memulai karirnya sebagai kuasa hukum,meski hidupnya hampa,ia tetap berjuang demi bisa menemui putri kecilnya di Canada.
Ruby pernah mendatangi perusahaan milik ibu William dan menanyakan kabar,tapi yang bisa ditemuinya hanya pak Darman.Di situ,pak Darman menjelaskan jika kondisi putrinya sangat baik.Dan sesuai kesepakatan nama pemberian Ruby kepada putrinya telah disematkan kepada gadis kecil itu.Olivia, adalah nama pemberian darinya sebelum ia kembali ke Indonesia.
Ruby terduduk di sebuah cafe seorang diri,ia meminum coffee yang saat ini menjadi kesukaannya.Dengan meminum coffee perasaannya begitu tenang,
Ruby melihat foto bayi mungil yang ada di hapenya,Ia tersenyum sedih karena begitu tega meninggalkan bayinya itu.
"tunggu ibu ya nak...tunggu Ibu," ucap Ruby dengan lirih
Ruby sempat meminta nomor ponsel William kepada Pak Darman Tapi beliau tidak memberikannya.Ini membuatnya begitu sedih,Ruby juga berusaha mencari informasi terkait William apakah William pernah ke Indonesia atau tidak.Tapi dari sumber yang akurat, William tidak pernah ke Indonesia sejak sebelum dirinya menyusulnya ke Canada, waktu itu ia masih mengandung 6 bulan.
Ruby meneteskan air matanya,ia melihat rekening bank yang dimilikinya.Uang yang pernah diberikan bu Helsye saat akan berangkat ke Canada sudah ia gunakan untuk pengobatan dirinya ke psikiater dan biaya hidupnya saat belum bekerja.sisanya untuk biaya sewa apartemen untuk huniannya di ibukota saat dirinya diterima kerja di sebuah kantor pengacara terkenal.Saat ini uang yang tersisa murni hasil jerih payahnya dalam bekerja.
"Sedikit lagi...Aku harus bekerja keras lagi untuk bisa mengambil mu." ucap Ruby dengan lirih.
.
.
Instagram eunhyeayu90