NovelToon NovelToon
Stuck With An Arrogant CEO

Stuck With An Arrogant CEO

Status: tamat
Genre:Romantis / Komedi / Konflik Rumah Tangga- Terpaksa Nikah / Tamat
Popularitas:133.4M
Nilai: 4.9
Nama Author: Red Lily

🌹David Fernandez and Lily Kristina🌹

Lily seorang cleaning service terjebak dalam sebuah situasi rumit dengan CEO perusahaannya yang bernama David Fernandez. Lily yang saat itu sedang membereskan ruangan David tiba-tiba dibawa oleh sang CEO menuju altar.

Apa yang sebenarnya terjadi?
Mengapa David seorang CEO pemilik real estate terbesar di Asia tiba-tiba menikahi gadis yang sama sekali tidak dia kenal?

* Merupakan Buku pertama dari Serries David - Luke - Sebastian.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Red Lily, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Keluarga

🌹VOTE🌹

"Mereka masih hidup, David?"

"Ya, aku mencari semuanya secara menyeluruh. Aku tidak ingin menikahi wanita berpenyakitan turun temurun, dan aku menemukan keberadaan orangtua kandungmu."

Lily diam, dia berbalik dan kembali membereskan tumpukan file itu. Lily menahan rasa sesak seorang diri. "Kau akan mandi sekarang?"

David tahu Lily mengalihkan perhatian menutupi kesedihan. "Aku sudah mandi."

Lily seolah lupa dengan semua kenikmatan yang dia dapatkan dari David. Tatapannya kosong, membuat David khawatir.

"Aku akan mandi dulu."

David membiarkan Lily pergi. Dalam kamar, sesekali dia melihat ke arah kaca yang tembus pandang. Bagaimana Lily berendam dalam bathun penuh dengan keterdiaman, semua sinar dan cahaya cerianya seolah sirna oleh sesuatu. Dan David turut merasakan akibatnya, napsunya hilang, yang ada dia malah ingin memeluk dan mengasihinya.

Saat Lily keluar, David segera menyerahkan papper bag. "Pakai ini, kita tidak mungkin turun denganmu yang menggunakan lingerie."

"Terima kasih."

Lily bahkan tidak peduli David yang ada di sana saat Lily berpakaian. 

"Kita akan sarapan di bawah," ucap David.

Lily hanya mengangguk.

Perempuan itu terlihat kesulitan menyisir, membuat David mendekat. "Biar aku sisirkan."

"Tidak perlu, aku bi--"

"Berbalik."

Lily memunggungi David. Keduanya duduk di atas ranjang, Lily membiarkan David menyisir rambutnya pelan. Lily selalu mendambakan kasih sayang orangtua, seperti disisirkan rambut oleh sosok ibu. Sakitnya Lily bahkan membuatnya menangis dalam diam seorang diri.

"Apa kau menangis?"

Lily buru-buru mengusap air matanya. "Tidak."

David tahu Lily menanggung rasa sakitnya sendiri. Seolah terbiasa sendiri, Lily tidak ingin berbagi.

"Mereka berada di daerah Pasawahan, tempat kau lahir. Kedua orangtuamu kembali bersama setelah beberapa belas tahun berpisah. Dan aku dengar mereka akan ke China."

Lily hanya mengangguk pelan dengan tatapan kosong.

"Aku mencoba membuat koneksi agar kau bisa bertemu mereka, tapi mereka menutup diri."

Tanpa diduga, Lily malah berkata, "Terima kasih, David."

"Untuk apa?"

"Untuk semuanya."

🌹🌹🌹

"Lily, berhenti melamun," ucap David saat mereka sarapan di lantai bawah.

Lily segera mengerjapkan matanya dan menatap David. "Aku tidak melamun."

Kenyataannya, Lily masih merasakan rasa sesak seorang diri. "Apa makanannya tidak enak?"

"Ini enak."

"Kalau begitu makan dengan benar."

Lily mengangguk, dia makan banyak tapi tidak terlihat menikmatinya. "Jangan dipaksakan jika tidak suka."

"Aku suka."

Sarapan yang terasa hambar, bahkan untuk David. Diamnya Lily membawa dampak besar, bagi hidup David yang penuh kekayaan.

Saat kembali ke kamarpun, Lily lebih banyak melamun. Menatap kosong dengan tangan saling memainkan satu sama lain.

Saat Lily melamun, David menghubungi Oma di balkon. Tatapan David tidak berpaling dari Lily yang masih melamun. 

Bahkan ketika selesai menelpon dan David kembali masuk ke kamar, Lily masih melamun di atas ranjang.

"Lily…"

"Ya? Kau butuh sesuatu? Ada apa?"

"Jangan menanggungnya seorang diri."

"Apa maksudmu?"

David mengulurkan tangannya. Yang membuat Lily bertanya, "Kita mau ke mana?"

"Ikut saja."

Ternyata David membawa Lily keluar balkon, memperlihatkan sibuknya minggu pagi di Jakarta. "Lihat di luar sana, banyak yang lebih menderita daripada dirimu. Kau beruntung memiliki aku di sisimu, yang kaya juga tampan."

Kenyataanya, itu tidak membantu.

"Jangan menanggungnya sendirian, menangislah jika perlu."

"Aku tidak ingin menangis," elak Lily.

"Jangan berbohong, aku tahu kau ingin menangis."

Lily menggeleng enggan mengakui.

Sampa akhirnya sebuah ide terbesit di benak David. "Jika kau malu karena adanya diriku, maka aku akan berbalik. Kau tidak seorang diri, kau boleh meminjam punggungku jika mau."

Awalnya hanya ada kesunyian yang menjawab. Sampai beberapa menit kemudian, Lily memeluk David dari belakang. Dia menyandarkan kepalanya di punggung David lalu menangis dalam diam.

"Bagus, menangislah. Jangan ditahan, karena kau manusia, bukan setan."

🌹🌹🌹

Saat terdengar deru mobil Holland, Oma buru-buru keluar. Dilihatnya hanya David yang keluar mobil, sementara Lily diam di sana penuh kesedihan.

"David… bagaimana Lily sekarang?"

"Dia masih banyak diam."

"Jadi kalian belum membuka pabrik?"

"Ayolah, Oma."

"Oma hanya bercanda," ucap Oma dengan wajah serius. Dia memanggil pelayan, "Eta!"

"Ya, Nyonya Besar?"

"Mana pakaian David dan Lily?"

"Ini Nyonya Besar," ucap Eta memberikan dua koper besar sampai di batas pintu.

"Terima kasih, dan pergilah lagi," ucap Oma. Dia kembali menatap David. "Apa kalian serius akan pergi ke Ciamis?"

"Oma sudah mendengar penjelasanku di telpon, Lily tidak akan ceria lagi sebelum dia sendiri yang menemui mereka."

"Bagaimana jika mereka malah mengusir Lily?"

"Aku ada di sisinya."

Jujur saja, Oma sangat khwatir dengan rencana kepergian ini. Apalagi mendengar cerita lengkapnya dari David, membuat Oma enggan melepaskan Lily dan mempertemukannya dengan orang-orang itu.

"Oma ingin menemui Lily dulu."

"Pergilah," ucap David.

Oma menuruni tangga, dia menuju Lily yang ada di dalam mobil. Sadar Oma mendekat, Lily mengusap air matanya dan keluar. "Oma?"

"Sayangku…." Oma memegang tangan Lily kuat. "Dengarkan Oma baik-baik."

"Aku mendengarkan, Oma."

"Tidak peduli apa yang akan mereka lakukan dan katakan padamu. Satu pesan, Oma. Pulanglah kemari bersama David, kau adalah bagian dari keluarga Fernandez. Kau adalah keluarga kami, harta kami, dan kau adalah cucuku yang cantik."

Lily tersenyum, dia segera memeluk Oma. "Lily akan kembali, Oma."

🌹🌹🌹

Tbc..

1
VaNiLaLuLaBo
3 jam tak lama ... huhuhu
Anike Dwi
thor aku baca novel mulai ini udh 3x ini dan baru ngeh klau nama Athena itu ada haidee nya.. dan aku baca dulu d thun 2020 an klau ngk slah pas masih update dan thn 2022 anakku lahir tnpa sengaja namanya jg ada haideenya dan itu nama yg bikin aku jatuh cinta saat pertma kali lihat lngsng clob dan aku belain harus ada nama haideenya. dulu anakku ingin aku nama in Athena jg krna terinspirasi dri novel ini.. to skrng tnpa sengaja mlh nmanya bneran sma 😁
Yani Yani
suatu saat kau yang akan bersyukur David memiliki lily...
Yani Yani
aku rasa kau yang akan tergila gila padanya David
Novi Santana
terlaluuuu
Novi Santana
iya sudah iyaaaa tuan novel
Aswa Athirah
Oma2 bikin ngakak aja nih/Grin//Grin/
Aswa Athirah
/Facepalm//Facepalm//Facepalm/
Aswa Athirah
aku yang mewek
Aswa Athirah
sampe ngakak bacanya /Facepalm//Facepalm//Facepalm/
Aswa Athirah
Bucin akut /Facepalm//Grin/
Aswa Athirah
Luar biasa biasa David cemburu nya Bucin akut
bambang panipahan
Lumayan
Nur Aini
Luar biasa
Wulan Ulan
Pinter bgt deh si David ngegombal'ny...
🤭🤭🤭
Gratia Tangkilisan
Luar biasa
Gratia Tangkilisan
Lumayan
marchella evecesna
thor 149?
bilang salah
3sna
diatas tuan,ini pak
3sna
mempermainkan pernikhn
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!