NovelToon NovelToon
Ternyata Bukan Aku Tapi Dia

Ternyata Bukan Aku Tapi Dia

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikahmuda / Beda Usia / Pelakor jahat
Popularitas:67.6k
Nilai: 5
Nama Author: Anisah Cute

warning : Jika tak suka dengan cerita saya, tinggalkan jangan memberi ulasan buruk Terima kasih salam sobat online.

Hari bahagia yang harus nya menjadi milik nya ternyata bukan milik nya. sakit, kecewa itu yang Vania rasakan. Mencintai orang yang tak mencintai nya selama ini. Sang pria mencintai nya hanya karena kasihan.
Yuk baca hanya di Novel Toon.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Anisah Cute, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

bab 30

Setelah mengatakan semua itu Yunita bersiap untuk mendatangi Vania yang sedang bekerja di toko kue. Sedangkan Julian dia pergi entah kemana setelah mendengar rengekan dari Aurora. Yunita melaju kan mobil menujukan mobil nya menuju kearah di mana Vania berada dia tak terima jika putri sambung nya di sakiti oleh orang.

Sedangkan di tempat Vania saat dia sedang melayani pembeli Azizah tak sengaja melihat cincin yang melingkar di jari teman nya.

"Wah! Van cincin kamu bagus banget pasti mahal, dapat dari siapa?" tanya Azizah.

Vania langsung melihat cincin yang dia pakainya, dia yang ingat jika Aurora masuk kedalam mobil Arvin tak ingin Azizah tau apa yang terjadi.

"Oh ini cincin imitasi dari ciki cinta." jawab asal Vania.

"Serius kamu cincin sebagus ini dapat dari ciki. kayak emas asli bagus banget." ucap Azizah yang memang tak bisa membedakan mana asli mana palsu.

"Oh iya Van saya baru ingat kamu ada hubungan apa sama Arvin?" tanya Zizah.

"Gak ada hubungan apa - apa! Kenapa?"

"Tapi kenapa dia bilang waktu itu dia calon suami kamu? dan saat kamu di kejar Daffa siapa yang nolongin kamu, saat saya ikut mencari kamu saya hanya menu ini jalan." tunjuk Azizah yang menemukan ponsel Vania saat jatuh.

"Wah...! Ini ponsel saya Zah. kamu yang nemuin nya ya, makasih banget loh saya sempat mikir harus beli ponsel baru lagi bulan depan." ucap Vania.

Vania ingin menyalakan ponsel nya tapi tak bisa karena Zizah tak mengisi saya batre nya.

"Saya gak isi batre nya aVan! Kenapa jadi fokus ke HP jawab Van, Siapa yang nolongin kamu saat itu?" tanya Zizah

"Arvin yang selamatin saya dari si gila Daffa. Waktu saya sempat telpon Arvin." jawab Vania.

"Syukur lah saya kira kamu jadi di nikahi oleh Daffa. Terus tadi siapa yang nganter kamu. Kamu Van ganteng banget. Kamu hebat ya bisa di kelilingi cowok ganteng, saya juga mau bagi kenapa Van satu." ucap Zizah sambil dia tersenyum kearah Vania.

"Itu..! Saat Vania bingung mau bilang apa pintu toko di buka seseorang dan muncul lah seorang wanita paruh baya dengan wajah sombongnya langsung menatap tajam kearah Vania.

"Ibu!!" batin Vania yang melihat Yunita masuk kedalam toko nya.

"Ada yang bisa saya bantu bu?" tanya Azizah yang ingin melayani Yunita.

Sedangkan Vania dia diam saja hanya menatap kearah Yunita, dia ingin sekali memeluk ibu nya.

"Kamu Vania kan? Tanya Yunita seolah dia tak mengenal Vania.

Vania hanya mengangguk saja saat di tanya oleh Yunita yang seakan tak mengenal dirinya.

"Dengar kan saya baik - baik jangan pernah mengusik putri ku jika tidak saya tak akan segan - segan untuk menyakiti kamu." ancam Yunita.

Yunita hanya bisa memberi ancaman karena dia masih memikirkan nasib perusahaan milik suami nya. Jika tidak sudah pasti dia akan membalas apa yang di lakukan Vania terhadap Aurora.

"Anda siapa yang berani mengancam saya, anda bukan siapa - siapa saya." ucap Vania.

Dia sebenar nya sedih saat ibu kandung nya sendiri lebih membela putri sambung nya dari pada dirinya yang jelas anak kandung nya. Tapi Vania menutupi rasa sedih nya agar Yunita tak melihat kesedihan itu.

"Saya ibu dari Aurora yang sudah kamu sakiti. Saya tak terima jika putri saya kamu sakiti." ucap bangga Yunita.

Vania hanya bisa tersenyum mendengar pengakuan dari ibu nya yang lebih membela Aurora dari pada dirinya.

"Bukan saya yang memulai tapi putri kesayangan mu itu."

"Mau siapa yang mulai saya tak perduli gadis miskin seperti kamu tak bisa di biarkan akan semakin menjadi, sekali lagi kamu menyakiti putri ku kamu akan menerima akibat nya dan satu lagi jauhi Arvin, karena dia sudah menyetujui untuk menikah dengan Aurora." ucap Yunita.

Vania terdiam saat mendengar jika Arvin akan menikah dengan Aurora dia hanya bisa menatap saja ibu nya yang tega menyakiti hati nya demi putri sambung nya.

Melihat Vania hanya diam saja Yunita memilih untuk pergi dia tak ingin ada yang melihat diri nya menemui Vania. Agar tak ada yang curiga Yunita langsung memesan kue untuk dia bawa pulang agar tak ada yang curiga.

"Hei kamu, saya minta kue sus satu paket." ucap Yunita setelah memarahi Vania dan memberi tahu Vania jika Arvin akan segera menikah.

Setelah membeli kue Yunita pergi dengan tatapan sinis terhadap Vania. Dia muak dengan wajah Vania yang sekilas mirip ayah nya, dia sangat membenci wajah ayah nya Vania mantan suami nya karena sudah memberi dia kemiskinan dan hidup susah saat itu.

Vania hanya bisa menatap sedih saat melihat Yunita pergi, hingga tak terlihat lagi. Sekian tahun tak melihat ibu nya saat bertemu bukan nya memeluk tapi sangat ibu sangat membenci nya.

"Tadi siapa Van! Kenapa dia marahi kamu?" tanya Azizah.

"Ibu nya Aurora. Saya izin pulang dulu ya Zah kayak nya saya gak enak badan." ucap Vania.

Azizah melihat jam baru pukul 14.00 Vania sudah ingin pulang. Tapi dia tak bisa berbuat apa - apa Azizah hanya menatap saja saat Vania yang zin untuk pulang, Vania berjalan tak tau kemana arah tujuan nya. Dia duduk sejenak di halte bus tak lama mobil seseorang berhenti tepat di hadapan nya. Vania hanya menatap saja dan abai saat tau siapa yang turun.

"Hai kak. ngapain duduk di sini?" tanya Julian.

Vania belum tau jika Julian ada hubungan dengan diri nya dan juga dengan Aurora.

"Saya bukan kakak kamu ngapain kamu dekati saya?" tanya Vania.

"Cuma gak sengaja lewat mau saya antar?"

"Gak saya bisa pulang sendiri." jawab Vania dengan ketus.

Vania memilih pergi dari hadapan Julian dan Julian hanya bisa menatap saja Vania yang perlahan menjauh.

"Mama pasti mengatakan sesuatu hingga membuat dia sedih." batin Julian yang tak sengaja melihat sang ibu keluar dari toko tempat Vania bekerja.

Kaki nya terus melangkah menyusuri jalanan hingga dia sampai di rumah peninggalan ayah nya. Dia menatap rumah itu dan membuka kunci pintu yang selalu dia simpan di tas nya. Vania menarik nafas saat dia masuk kedalam rumah kenangan bersama dengan ayah nya.

Sedangkan di kantor Arvin melihat jam baru pukul 14, merasa waktu berputar terlalu lama. Hingga dia tak sabar untuk pulang. Arvin memilih pulang untuk menjemput Vania di toko kue. Arvin tak tahu jika Vania sudah tak ada di toko karena seharian ini dia sibuk dengan semua pekerjaan yang sudah beberapa hari dia tinggal kan.

1
Gemoy
Untung istri Jarwo baik mau nolongin Claudia dari pernikahan paksa nya, semoga ketiga istri Jarwo gak ketauan jika mereka yang bantu Claudia kabur
Retno Harningsih
up
Retno Harningsih
lanjut
Yanti99
dasar mata duitan,,emang kurang apa uang yg di kasih suamimu itu Wina bisa" nya maksa nikahin anak sambungmu..untung aja istri juragan Jarwo nolongin clau biar bisa kabur,,siapa tuh yg menabrak clau
Yanti99
bagus Van jangan lemah terus,jangan mau di tindas,,hadeh si Wina keterlaluan malah mau menikahkan Claudia dengan juragan🤦
Syakila ❤️
Emak tiri gila, Liat saja kamu pasti terusir berani saat ayah Claudia gak ada coba ayah Claudia ada gak berkutik.

siap2 kena lempar ke jalanan kamu Wina
Estri Gunyani
ide yg bagus serli yg gantiin rasain kamu wina.
Bungsu Julid
idih udh saraf tuh si Wina mah ya bisa-bisanya malah maksa Claudia buat nikah sama aki²
woyy lu gak ada hak sama rumah itu dan rumah itu hak milik Claudia
syukur aja Claudia bisa kabur dari pernikahan itu ya kalo enggak wah lain lagi ceritanya
btw siapa tuh yg nabrak Claudia ya? apa mungkin putra ya?
Bungsu Julid
idihhhh kalian itu knpa sih malah pada gak suka sama Vania, woy suka² Arvin lah mau nikah sama siapa juga lagian ya Vania itu udh jadi sandaran ternyaman nya Arvin ya kan jadi kalian sadar diri skrg soalnya kalian cuma karyawan biasa dan Vania adalah istrinya
Bungsu Julid
yuhuuu akhirnya Arvin mau mengumumkan pernikahannya sama Vania asekkk/Heart//Heart/
wah wah kayaknya si Serly bisa langsung serangan jantung gak tuh hahah, jadi gak sabar deh liat reaksi nya Serly
Novi Manggala Qirani
Eh jangan² itu putra ? 😂😂
Wina agak agak koclok deh kayak nya, Bapak nya Claudia aja masih hidup dan juga sehat, punya hak apa wina nikahin anak tiri nya
Sayang sekali pernikahan nya gak sah, karena yang di sebut nama Claudia bukan serli 😂😂
Anan Sah
Semoga ada orang baik yang menolong Claudia...Jahat banget mama tiri nya Claudia Thorr
nur asiah
hebat Vania
kami telah keluar dari keterpurukan,dan jangan hanya diam saja jika di tindas...
tapi oh kasihan nasib sahabat mu Claudia van,mau jadi santapan tua Bangka 🙆🙆🙆
Ani Rohayani
mana tega Vania berbuat lebih sadis pada Aurora dia kan hatinya baik banget walau dendam masih ada
Ratihtyas
kak panjangin dong part Putra sama Claudia
Nina Ananda
nahhh gitu dong Vania jangan mau d tindas terus, sekalian bilangin nanti ke Arvin mereka yg udah ngehina kamu, biar mereka langsung d tendang sama Arvin biar kapok mereka bisa² nya ngehina istri bos kaya mereka cantik aja😒
Nina Ananda
moga aja Claudia bisa ngelawan emak tirinya pas papa nya gak ada, soalnya udah pasti emak tirinya bakalan jadiin kesempatan buat nindas Claudia lagi...

wihh Arvin mau umumin pernikahan nya sama Vania, pasti nanti bakalan ada yg panas😆
Vay
💜💜💜💜
Estri Gunyani
ada ada saja mereka mau cari masalah sm nyonya arvin bakal di pecat hehe
Novi Manggala Qirani
Bakalan seru itu ntar pertemuan Claudia sama putra, sayang part mereka ga pernah dibikin panjang 🤣🤣
Berani banget pada ngehina istri boss, pecat aja orang kek gitu Vin. Udah pasti attitude nya jongkok ngapain di pekerjakan, malu² in perusahaan ntar
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!