Kisah seorang istri yang mencintai suaminya, namun di balas dengan penghianataan dan balas dendam kelurga nya.
Ella menyambut cinta Andrean yang selalu perlakuan dirinya bak seorang Ratu. Hingga akhirnya mereka menikah. Namun sayang, sikap peduli, perhatian dan kasih sayang Andrea menghilang begitu saja. Andrean perlakukan Ella bak orang asing di rumah nya sendiri.
Hingga perselingkuhan Andrean di ketahui Ella. wanita berparas cantik yang memiliki segudang prestasi itu mencoba bertahan. Ia Terus berbuat baik dan patuh pada sang suami. Tetapi kesabaran Ella ada batasnya, sampai akhirnya pertahanan Ella runtuh.
Ella membuat permohonan surat cerai dan mentalak Andrean.
Pria tampan penuh kharisma itu berkata "kau ingin bercerai? Tidak akan pernah bisa, selama pembalasan ku belum berakhir!"
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon enny76, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
kedatangan Darren
Hujan mulai reda saat mobil Ella sudah berhenti di depan apartemen Raisa. Ia melangkah masuk menuju lift dan berakhir di lantai tujuh. Tak lama kemudian pintu terbuka dari dalam.
"Ella.. akhirnya kau datang juga." kata Raisa yang terlihat khawatir
Ella melangkah masuk dan memberikan obat alergi pada Raisa. "Ini, cepatlah minum."
"Ella, aku mencium aroma darah." katanya dengan kening berkerut.
Ella berjalan ke wastafel dan mencuci tangan "Tadi, setelah aku membeli obat, ada seseorang masuk kedalam mobil ku. Pria itu menodongkan pistol padaku."
"Ap-apa?! Raisa terkejut, ia mencari luka di tubuh Ella. "Apa kamu terluka?"
Ella menggeleng lembut "Aku tidak apa-apa."
"Jadi bau darah itu?"
"Pria itu tertembak di kakinya. Darahnya berjatuhan di karpet mobil."
Raisa menghela nafas lega "Ya Tuhan, Untung kau tidak apa-apa."
"Tapi, dimana pria itu? Kenapa bisa naik mobil mu?"
Ella menceritakan kejadian saat pertemuan dengan pria yang tidak ia kenal. Pria bertubuh tinggi tegap yang wajahnya ditutupi oleh masker.
"Cepat kau minum obatnya. Kulitmu terlihat merah-merah." sahut Ella mengingatkan.
"Iya Ella, terima kasih."
Setelah Raisa meminum beberapa butir obat, ia membuat kan Ella teh hijau.
"Tidak usah repot-repot Ray, aku tidak lama."
"Ini sudah jam satu malam, aku tidak izinkan Kamu pulang malam ini."
"Tidak apa-apa." tolak Ella "Aku besok harus bertemu Darren."
"Jadi kau sudah resign dari perusahaan Smith?"
Ella mengangguk "Sudah, dan aku memulai kerjasama dengan Darren."
"Aku ikut senang, carilah tempat dimana kamu bisa di hargai La." kata Raisa, ia sangat tahu kondisi rumah tangga Ella, Andre yang tiba-tiba berubah membenci sahabatnya.
Ella tersenyum "Kalau begitu aku pulang dulu. Kau harus banyak istirahat."
"Ella, terima kasih kamu sudah mau menolong ku, hampir saja nyawa mu melayang karena aku." Raisa merasa bersalah.
"Sudah tidak usah di pikirkan." kata Ella yang tidak mau di perdebatkan
"Ella hati-hati di jalan." kata Raisa sambil melihat kepergian sahabatnya.
Ella melangkah pergi meninggalkan apartemen Raisa dan masuk kedalam mobil.
Jam setengah dua Ella sudah sampai di kediamannya. Ia masuk kedalam rumah dan naik kelantai atas. Ella membersihkan tubuhnya dari sisa darah pria yang menumpang di dalam mobilnya.
Ella masih teringat kejadian tadi "Siapa pria itu? Kenapa ia tertembak?" gumam Ella sambil menerawang.
Tidak ingin menambah beban, ia naik keatas ranjang dan membaringkan tubuhnya diatas kasur. "Besok aku akan ke firman hukum untuk membuat surat perceraian."
Ella memejamkan matanya, Namun tiba-tiba ia mendengar suara pintu di buka dengan kasar. Ella melihat sosok wanita berdiri di ambang pintu yang terbuka dengan ekspresi tak bisa di tebak.
"Hallo Ella...." wanita itu berjalan kearah ranjang dengan senyuman misterius.
"Vivian...." seru Ella terkejut
"Mau apa kau datang kesini? Darimana kau bisa masuk?" tanya Ella dengan tatapan bingung.
Vivian terkekeh, ia melipat kedua tangannya di dada sambil menatap Ella dengan sorot mata tajam.
"Aku datang, tentu saja ingin mengambil apa yang kamu miliki? Selain suami mu, aku juga ingin rumah ini."
Bola mata Ella terbelalak, senyuman Vivian yang licik berubah menakutkan.
"Orang licik seperti mu sudah terbiasa merebut barang milik orang lain! Kau pikir aku akan diam saja saat kau ingin merebut semua milikku! Tidak akan aku biarkan itu terjadi!" balas Ella dengan marah
"Di ruangan ini hanya kita berdua bukan?"
"Apa maksud mu?" tanya Ella yang mulai waspada.
Vivian tertawa keras, tiba-tiba ia melompat keatas ranjang dan mencekik leher Ella dengan kuat. Ella berusaha berontak dan melawan sekuat tenaga.
"Hingga..."
"Bu ..."
"Bu Ella..'
Bi sari membangun kan Ella yang sedang tertidur sambil memegangi lehernya.
Mendengar suara bi sari, Ella langsung terbangun dengan nafas tersengal. Ia baru tersadar dari tidurnya dan tidak melihat Vivian disana.
"Bu Ella tidak apa-apa?" tanya bi sari, ia melihat wajah Ella seperti kehabisan oksigen.
"Biar bibi ambilkan minum." wanita paruh baya itu turun kebawah. Tak lama kemudian kembali kamar dengan membawa air putih.
"Diminum dulu Bu."
Ella meraih gelas berisi air putih dan meneguknya hingga tandas.
"Ibu kenapa?" tanya bi sari khawatir
Ella menggeleng "Tidak apa-apa bi, saya hanya mimpi."
"Sudah jam berapa bi?" Ella menyibak selimut dan turun dari ranjang
"Jam delapan bu. Saya buatkan sarapan ya."
Ella mengangguk, nafasnya sudah mulai stabil. Ia menatap bi Sari dan berkata "Semalam bibi tidak ada di rumah? Ku pikir bibi pulang kampung."
"Kemarin pak Andre ulang sore bu, dia meminta saya pulang lebih cepat."
"Ya sudah, saya mau mandi bi."
Ella beranjak dari ranjang dan masuk kedalam kamar mandi. Ia masih teringat akan mimpi semalam
"Apa maksud dari mimpi itu?" gumamnya sambil merenung.
Ella duduk di meja makan menikmati spaghetti dan ikan panggang.nTerdengar suara bel berbunyi, ia menghentikan makannya.
"Sepertinya ada tamu." bi sari berkata seraya menaruh hidangan di atas meja.
"Biar saya yang bukakan pintu." bi sari berjalan kearah ruangan tamu.
Tak lama kemudian ia kembali "Bu.. ada seorang pria mencari ibu."
Ella mengerutkan keningnya "Seorang pria?"
Tak ingin praduga Ia beranjak dari duduknya dan meninggalkan ruangan makan. Ia melihat Darren sudah berdiri di depan pintu.
"Aku pikir siapa yang datang." kata Ella, tersenyum manis
"Ponsel mu dari pagi tidak aktif. Aku sangat khawatir."
"Semalam hujan lebat, aku lupa aktifkan telepon."
"Apa kau tidak membiarkan aku masuk?" sahut Darren terkekeh
"Masuklah, kita sarapan bersama. Kebetulan aku sedang makan."
Darren menemani Ella sarapan pagi itu, mereka mengobrol tentang perkembangan teknologi yang akan mereka ciptakan.
"Minggu depan perusahaan kita sudah mulai opening. Apa kau sudah mendapatkan kandidatnya?"
"Sudah ada beberapa kandidat sesuai keinginan kita."
"Baiklah, aku percayakan padamu."
Darren mulai menelisik tempat tinggal Ella, ia sudah dua kali datang ke rumah itu tiga tahun lalu, saat Ella baru menikah, tetapi ia tidak masuk hanya bicara di depan teras.
"Dimana suami mu."
Ella menghentikan makannya, lalu menghela nafas pendek. "Ia sudah jarang pulang."
Darren melirik wajah Ella yang terlihat tenang, namun berubah jadi kecemasan yang sulit di sembunyikan.
"Apa Andre marah pada mu, kau meninggalkan perusahaannya."
Ella tersenyum pahit "Aku sudah tidak perduli.
"Bisa saja kelurga Smith akan meminta mu kembali."
"Tidak akan pernah! Sahut Ella, tatapannya tajam di penuhi luka "Apa pun yang terjadi aku tidak akan kembali."
"Aku mengerti perasaan mu." Darren mengusap bahu Ella lembut.
"Nanti malam, bisa kau temani aku ke acara anniversary sahabat ku. Banyak orang-orang penting disana. Aku akan perkenalkan padamu Ella."
Ella mengangguk "Aku akan datang."
"Baiklah, aku akan menjemputmu nanti malam."
Malamnya Ella sudah bersiap-siap untuk menghadiri acara anniversary bersama Darren. Pria itu datang menjemput Ella pukul delapan tepat. Ella memakai dress designer ternama, bahu terbuka lebar dengan pita di belakang punggung. Sangat cantik dan memukau.
Mobil sport hitam melaju dengan kecepatan rata-rata, setengah jam kemudian mobil berhenti di sebuah hotel berbintang. Acara party di berada di outdoor. Darren dan Ella di sambut hangat oleh sang pemilik acara
💜💜💜💜
Maaf ya Readers, untuk novel ini, judul dan cover nya akan di ganti ya..😍😍