NovelToon NovelToon
Unwritten Apologies

Unwritten Apologies

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Model / Diam-Diam Cinta / Romansa / Dijodohkan Orang Tua / Bullying dan Balas Dendam
Popularitas:337.8k
Nilai: 5
Nama Author: Mae_jer

Ini adalah kisah cinta pria berkebangsaan Korea dan gadis berdarah Indonesia.

Waktu SMA, Ha joon tidak setampan sekarang. Pria itu gemuk dan selalu memakai kacamata tebal kemana-mana. Ha joon sangat menyukai Rubi, gadis populer di sekolahnya.

Namun suatu hari Ha joon mendengar Rubi menghina dan mengolok-oloknya di depan teman-teman kelas mereka. Rasa suka Ha joon berubah menjadi benci. Ia pun memutuskan pindah ke kampung halamannya di Seoul.

Beberapa tahun kemudian, Rubi dan Ha joon bertemu lagi di sebuah pesta pernikahan. Ha joon sempat kaget melihat Rubi yang berada di Korea, namun rasa dendamnya sangat besar hingga ia berulang kali menyakiti perasaan Ruby.

Tapi, akankah Ha joon terus membenci Ruby? Mulutnya berkata iya, namun tiap kali gadis itu tidak ada didepan matanya, ia selalu memikirkannya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mae_jer, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Tolong ... bangun ...

"RUBYY!"

Suara teriakan Sena sangat menggelegar beberapa orang yang berada tak jauh dari danau itu saling menatap bingung sebelum akhirnya berjalan cepat ke arah tempat Sena berteriak.

Ha Joon dan Jin young yang tengah berbincang juga saling menatap bingung. Entah kenapa Ha Joon merasa tidak tenang.

"TOLONG! RUBYY JATUH KE DANAU!" Teriak Sena lagi. Kali ini lebih kencang dan lebih jelas dari yang tadi.

Detik itu juga, Ha Joon berlari secepat kilat dari tempatnya berada menuju danau. Wajahnya bukan main. Jin young bahkan tertinggal jauh dengan Ha Joon yang larinya sudah seperti pelari profesional.

Air danau itu tenang, namun di tepinya terlihat riak yang tidak biasa, seperti bekas seseorang yang jatuh. Tanpa ragu, Ha Joon langsung menerjang masuk ke dalam air, menyibak permukaan dengan gerakan cepat dan panik.

"RUBYY!" teriaknya, matanya menyapu setiap sudut permukaan air.

"RUBYY, DIMANA KAMU?!" Ha Joon ingat Ruby memakai jaket miliknya. Jaket itu sangat tebal, walau tahu berenang, Ruby akan kesulitan naik ke daratan.

Sialan.

Sena yang sudah lebih dulu basah kuyup karena ikut melompat ke danau untuk menyelamatkan Ruby menunjuk ke satu arah.

"Tadi pas aku datang, aku lihat dia jatuh di sini! Aku coba tarik, tapi dia keburu tenggelam!" katanya sambil bergetar kedinginan.

Tanpa pikir panjang, Ha Joon menyelam. Dunia di bawah permukaan begitu sunyi, hanya ada gemuruh air dan detak jantungnya sendiri yang menggila. Pandangannya buram, tapi ia tetap berenang lebih dalam. Nafasnya mulai sesak saat akhirnya, samar-samar, ia melihat sosok berambut panjang melayang tak bergerak.

Rubi!

Ha Joon meraih tubuh itu, memeluknya erat, lalu berenang ke atas sekuat tenaga. Begitu mencapai permukaan, ia menjerit,

"Bantu angkat dia!"

Jin young dan beberapa laki-laki

yang sudah berkumpul di tepi segera menarik mereka ke daratan. Tubuh Rubi terbaring lemas, wajahnya pucat, bibirnya membiru. Dan tak sadarkan diri. Para wanita itu ikut mendekat, membentuk lingkaran pada Ha joon, Jin young, Sena dan Ruby yang terbaring tak sadarkan diri. Yang lain menunjukkan wajah khawatir mereka. Minji dan

So Min berdiri di antara orang-orang yang membentuk lingkaran tersebut.

"Rubi! RUBI!!" Ha Joon menepuk-nepuk wajahnya, tangannya gemetar.

Tanpa menunggu lagi, ia mulai melakukan CPR. Tekanan di dada, lalu memberikan nafas buatan. Sekali. Dua kali, Ruby belum sadar juga. Ia melakukannya lagi berkali-kali, tak peduli semua karyawannya sedang menonton. Yang lain merasa itu adalah hal yang wajar, tapi beberapa merasa sikap bos mereka itu ...

Ha Joon membuat para wanita yang menyukainya ingin menjadi Ruby.

Tolong, jangan begini… Kumohon bangun … Aku janji akan bersikap lebih baik padamu saat kau bangun nanti.

gumam Ha Joon dalam hati.

Rubi… Kumohon…

Ha Joon terus menekan dadanya, kali ini dengan lebih hati-hati namun tetap penuh harap. Nafasnya memburu. Peluh membasahi wajahnya, bercampur dengan air danau. Beberapa pegawai mulai bertambah khawatir melihat tubuh Ruby yang tak kunjung sadar.

Sena berdiri di sampingnya, memeluk tubuh sendiri karena dingin, matanya tak lepas dari wajah pucat Ruby. Jin Young berdiri di belakang Ha Joon, ragu-ragu hendak membantu, tapi tahu CPR hanya akan efektif jika dilakukan satu orang saja, dan Ha Joon tidak memberi ruang bagi siapa pun.

"Sadarlah, Ruby ..." suara Ha Joon nyaris pecah. Ia mencondongkan tubuh lagi, memberi nafas buatan. Lalu kembali ke tekanan dada.

Tolong, bangun…

Detik itu terasa seperti tahun. Dunia seolah berhenti berputar. Hanya detak jantung Ha Joon yang terdengar menggema di kepalanya sendiri.

Hingga tiba-tiba

"KHUK!"

Ruby tersedak. Batuk-batuk keras, air keluar dari mulutnya. Tubuhnya menggeliat lemah, seperti baru kembali dari kematian.

"Dia sadar!" Sena berseru kencang.

Ha Joon langsung memeluk tubuh itu erat, mendekapnya seakan akan lenyap jika dilepas.

Ruby masih batuk-batuk. Nafasnya tersengal, matanya terbuka sedikit, menatap kabur ke sekeliling.

Ha … Joon …?

Pria itu memeluknya?

Wajah yang dingin dan angkuh itu kini lenyap total, digantikan ekspresi lega dan ketakutan yang masih menggantung.

Beberapa wanita di kerumunan saling melirik. Minji menggigit bibirnya kesal, sementara So Min menatap tanpa ekspresi. Ruby mengangkat wajahnya dan baru menyadari semua orang ada di sana membuat lingkaran. Tubuh Ruby menggigil. Sesaat kemudian hujan deras turun. Semua orang segera berlari dari sana, kembali ke tenda mereka masing-masing.

Detik itu juga Ha Joon mengangkat tubuhnya ke dalam gendongannya, membawanya ke arah tenda. Jin young mengikuti dari belakang. Sena sudah terlalu dingin tadi sampai tidak tahan jadi dia ijin ke tenda duluan untuk mengganti baju.

Ha Joon membawa Ruby dengan langkah cepat, tapi tetap hati-hati. Hujan semakin deras, membasahi wajah dan tubuh mereka, namun ia tak peduli. Di dalam pelukannya, Ruby masih menggigil, wajahnya pucat pasi dan mata setengah tertutup. Nafasnya berat, seperti sedang berjuang untuk tetap sadar. Ha Joon memeluknya lebih erat.

"Bertahanlah … kita sudah hampir sampai," bisiknya lirih di telinga Ruby.

Sesampainya di tenda Ruby dan Sena, Ha Joon menyuruh Jin Young mengambilkan handuk serta selimut tebal. Sena tidak ada di sana, entah perempuan itu pergi ke mana.

Ha Joon meletakkan Ruby di atas kasur lipat yang ada di dalam tenda itu, lalu segera menarik resleting jaket tebal yang membungkus tubuh Ruby. Bajunya basah kuyup dan dingin, membuat tubuhnya gemetar tak henti.

"Di mana Sena?" tanyanya pada Jin young. Dia memerlukan wanita itu untuk membantu menggantikan pakaian Ruby.

"Aku tidak tahu. Mungkin di mobilnya. Mau aku panggilkan?"

"Terlalu lama. Dia akan beku kalau menunggu wanita itu. Kau berjaga saja di luar." balas Ha Joon.

Jin young pun mengangguk.

"Dia memang terlalu lemah, tidak bisa mengganti bajunya sendiri, tapi kau harus bertanggungjawab jawab padanya." lelaki itu masih sempat-sempatnya menggoda Ha Joon sambil mengedipkan matanya.

"Pergi sana!"

Jin young tertawa. Di luar masih hujan deras, pakaiannya juga sedikit basah tapi tidak mengapa dia menahan sebentar berjaga di depan sini, demi kelancaran hubungan sahabatnya dengan gadis yang katanya dia benci itu.

Benci tapi wajahnya panik sekali saat perempuan itu tenggelam.

Jin young menggeleng-geleng kan wajahnya tertawa kecil.

1
Srie Handayantie
aku juga Ampe ikut terkejutt tiba2 lngsung di bawa buat nikah 😁
Srie Handayantie
ahh akhirnya kalian menikah jugaa, Eun Joo kmu udah ketinggalan jauh sama Ruby. smoga bahagiaa kalian yaa
☠ᵏᵋᶜᶟ🍃⃝⃟𝟰ˢ🫦🐝⃞⃟⃝𝕾𝕳ɳҽˢ⍣⃟ₛ♋
ruby kamu harus jujur ke ha joon kenapa dlu berkata kasar ttg itu
Ilfa Yarni
knp terlalu cepat ha joon orangtua kalian blo. tau aplg orangtua ruby
Rita
selamat ya ha joon ruby
Septi Lahat
knp smuanya trkesan serba cepat ya🤔🤔🤔
tpi bagaimanapun happy wedding Ruby n Haa Joon smg langgeng selamanya,, n kalian mampu mnghadapi problema rumah tangga selanjutnya bersama2..
Rita
Bener joon lbh cepet lbh baik
Dian Rahmawati
wah tiba2 aja menikah
🔵🎀🆃🅸🅰🆁🅰❀∂я 👥️
kok q takut yaa..dibalik semua yg serba cepat ini, akankah ini semua hanya permainan ...oh kuharap tidak, sedih klo ini hanya sebuah peemainan balas dendam .🥺🥺
nyaks 💜
gercep sih Hyung 😅😅
🍾⃝ͩѵᷞɪͧɴᷠᴀͣ ɴᴀѵɪɴᴀ
menyesal menunggu selama ini??? haisshhh yg penting sekarang kalian sudah menikah
Momz Haikal Sandhika
gila sih.... gercep bgt ha joon,,,
tinggal nunggu bab unboxing nih🤭
Dwi Winarni Wina
Ruby mendapatkan kejutan dr hajoon mlm ini telah resmi menjadi suami istri, hajoon sangat gercap skl menyiapkan semuanya....
Ruby tidak akan sia-siakan kesempatan menikah sm hajoon akhirnya langsung setuju....

selamat hajoon dan ruby akhirnya jd pasangan suami istri, ruby mendapatkan kejutan pesta pertunangan dan menikah...
Ruby tidak bisa menolaknya niat baik hajoon menjadikan istrinya, selama ini ruby jd model di perusahaan hajoon agar bisa melihat hajoon dr jarak jauh, Diam-diam ruby jg mencintai hajoon rasa cintanya kehajoon sangat besar.....

Ruby sangat bahagia dan terharu hajoon telah mempersiapkan semuanya.....
LANY SUSANA: Eun Jo bye bye wl km tau ms lalu Ruby
tp Ruby udah jd istri sah Ha joon/Facepalm//Facepalm//Facepalm/
semoga bahagia ya Ruby Hajoon/Angry//Angry//Angry/
total 1 replies
Jumi🍉
Wah garcep banget Ha Joon kaya cenayang bisa menimalisir kemungkinan yg akan terjadi,,,🤭buat Eun Joo kamu sudah jauh ketinggalan,,,,😜😅
Risma Hye Chan
baca novel berasa nonton Drakor keren bnget
Hanima
lanjut kk
Ddek Aish
wah gercep juga Ha Joon takut khilaf soalnya mereka bakal tinggal bersama makanya langsung sah aja biar bsa bikin cucu kata eomma
dyah EkaPratiwi
langsung nikah gas pol hajoon
Santi
wah.. selamat ya Ha Joon dan Ruby
semoga aja Otor ga ngasih badai aneh aneh nanti yaa
yuning
waw ini benar benar kejutan Joon 😍😍😍😍
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!