NovelToon NovelToon
Aku Menyerah

Aku Menyerah

Status: sedang berlangsung
Genre:Kisah cinta masa kecil / Anak Yatim Piatu / Cinta Murni
Popularitas:99.9k
Nilai: 5
Nama Author: Duna Dara

Dini Wijaya Kusuma seorang gadis yang tidak pernah di anggap oleh keluarganya sendiri.
Dini selalu di abaykan oleh seluruh keluarganya.
Namun Dini selalu berusaha untuk mendekati keluarganya walaupun itu hanya sia - sia.
Dini selalu mencari perhatian kepada seluruh keluarganya namun balasan dari keluarganya hanya mengacuhkannya dan memarahinya, dini selalu di anggap gadis yang nakal, karena mereka merasa terganggu dengan dini.
Namun, Dini yang selalu berusaha untuk mendekati mereka namun hasilnya hanya di abaykan dan di acuhkan, dia tidak pernah di anggap oleh mereka.
Dan akhirnya dini memilih menyerah.
Dini bertekad akan mencari kebahagiaan untuk dirinya sendiri.
Dan dia akan menjauhi orang - orang yang selalu mengacuhkannya, termasuk keluarga kandungnya.
saat Dini mulai menjauhi, mereka baru menyadari kesalahan mereka dan menyesalinya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Duna Dara, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

di labrak

Halo semuanya.....

Saya sudah memperbaiki bab - bab yang banyak kesalahan dalam penulisan.

terima kasih untuk kritikan dan Saran nya, dan kalau masih banyak kesalahan dalam penulisan novel.

Boleh di tulis di kolom komentar...

Terima kasih dan selamat membaca....

...----------------...

Dini dan Risya sedang berjalan menuju ke kelas, dia tiba - tiba di berhentikan oleh beberapa kakak kelas.

"eh Lo, Lo nama nya Dini kan!" ucap Kakak kelas itu.

"iya kak, ada apa?"

"gue pengen Lo jauhin Fauzan, dia itu cowo gue, jadi awas aja kalo gue liat Lo sama Fauzan. dasar cewe gatel" ucap kakak kelas itu yang bernama Devi.

"kak Devi Dini itu adik nya kak Fauzan!" ucap Risya.

"heh emang gue keliatan bodoh, Fauzan itu gak punya adek cewe jangan halu deh"

ucap Devi.

"kak aku beneran adek nya bang Fauzan, aku adek angkatnya"

"hahahha Lo harap gue percaya gitu kagak ya"

Saat mereka ribut, Fauzan, Fauzi dan teman - teman mereka datang.

"ada apa ini?" ucap Fauzi.

mereka yang sedang ribut pun menoleh ke sumber suara.

"kak Fauzi ini Dini, di sebut cewe gatel SMA kak Devi, katanya dini kegatelan Deket Deket SMA kak Fauzan" jawab Risya.

"apa maksud lo bilang Adek gue kegatelan?" tanya Fauzan dingin dan menatap Devi dengan tajam.

"aku gak bilang gitu ko, aku cuma peringati dia doang buat gak Deket sama kamu!" jawab Devi dengan gugup.

"lo siapa? Ngelarang adek gue Deket sama gue hah" ucap Fauzan dengan suara meninggi membuat orang yang di sekitarnya takut, termasuk Dini.

Fauzan yang merasa bersalah karena meninggikan suara di depan Dini mendekati Dini dan mengelus kepala Dini.

"maaf Abang buat kamu jadi takut. kamu gak papa kan?" tanya Fauzan sambil mengelus kepala dini dengan lembut.

Semua orang kaget karena mereka pertama kali melihat suara lembut yang di keluarkan oleh Fauzan, biasanya Fauzan menggunakan nada dingin saat bicara dengan siapapun terkecuali keluarganya.

"gak papa ko bang?" ucap Dini sambil tersenyum menatap Fauzan.

"tapi apa bener abang sama kakak ini pacaran?" tanya Dini.

Fauzan yang mendengar pertanyaan Dini langsung melihat ke arah Devi dengan tajam.

"gak dek, Abang gak pacaran sama siapapun!" jawab Fauzan dengan lembut sambil tersenyum.

Senyuman Fauzan membuat orang yang melihat Fauzan tersenyum terpaku karena itu pertama kalinya Fauzan tersenyum semanis itu.

"tapi kata kakak itu? Katanya kaka~" ucapan terpotong Fauzan.

"ngga dek. Abang gak pacaran sama siapapun!! kamu masuk ke kelas ya, bell masuk bentar lagi bunyi!" ucap Fauzan.

"ya kalo begitu aku masuk dulu, bye Abang" ucap Dini sambil melambaikan tangan ke Abang nya dan ke teman - teman Fauzan dan Fauzi.

setelah Dini pergi, raut wajah Fauzan berbuah menjadi menyeramkan dan dia terlihat sangat marah.

"apa maksud Lo?" tanya Fauzan dengan tatapan tajam dan suaranya meninggi

"ak-aku cuma!" Devi yang gugup.

"gue tanya sekali lagi, siap yang bilang dini kegatelan sama gue!" tanya Fauzan dengan sangat marah.

"Lulu yang bilang sama aku, kalo dia kegatelan sama kamu" jawab Devi dengan gugup dia takut melihat Fauzan yang marah.

Fauzan yang mendengar perkataan Devi mengepal keras tangannya dan membuat raut wajahnya sangat memerhatikan pertanda dia sangat marah.

"cewe sialan itu lagi!" ucap Fauzi.

"dia gak kapok - kapok, dia masih di skor aja masih bisa buat masalah, apalagi kalo udah sekolah akhh. Gue harus jaga extra adek, jangan biarin curut itu ganggu adek gue" ucap Fauzi.

Fauzi sudah emosi dengan Lulu, dari dulu dia selalu mendekatinya dan dia selalu akan berubah menjadi wanita yang lembut di hadapan Fauzi, tapi saat Fauzi tidak ada Lulu akan menjadi wanita pembully untuk wanita - wanita yang mendekati Fauzi.

"dan Lo jangan harap bisa Deket sama Abang gue, jauh - jauh deh. kenapa cewe - cewe yang dekat tin kita modelannya semua kaya Lo sih jiji banget gue" ucap Fauzi sarkas, karena dia sudah sangat amat marah.

mereka pun pergi meninggalkan Devi dan teman - temanya.

"sialan si Lulu, dia jebak gue. Awas aja Lo Lulu" monolog Devi sambil menggenggam tangannya dengan kuat.

Devi pun pergi dengan kesalahan bersama teman - temanya.

...----------------...

Di dalam kelas, Dini dan Risya yang baru sampai ke kelas langsung duduk di bangkunya masing - masing.

"Din Lo jadi kan nanti jalan sama gue?" ucap Risya.

"jadi dong gue udah dapet izin Abang Lingga"

"oke kalo begitu"

"tapi ada syaratnya Abang Bima ikut"

"oke gak papa, biara ada yang jaga juga kan"

"iya iya"

"Selamat Pagi anak - anak" ucap Bu guru sambil masuk ke dalam kelas.

Dini, Risya dan teman kelasnya pun langsung duduk di bangkunya masing - masing.

"baik anak - anak sekarang buka buku paket matematikanya"

"baik Bu" mereka langsung mengeluarkan buku paket dari tasnya.

Dini pun mulai belajar dan Dini terlihat sangat fokus ke depan mendengar Bu guru.

...----------------...

Tiga jam kemudian pembelajaran pun selesai dan waktu istirahat datang.

setalah mereka mendengar bell istirahat mereka langsung buru - buru membereskan buku mereka dan buru - buru pergi ke kantin.

"Din ayo!" ucap Risya.

"iya"

mereka berdua bejalan bersama ke arah kantin Karen mereka sudah sangat lapar.

"wah penuh banget Din! Gimna nih?" tanya Risya.

mereka hanya diam melihat bangku yang sudah penuh semua, saat mereka berdua sendang melihat ke sana kemari, tiba - tiba ada yang meneriaki nama Dini.

"DINI" teriak orang itu.

Dini langsung menoleh dan ternyata yang memanggilnya adalah abangnya Fauzi.

"sini" ucap Fauzi pelan.

Dini dan Risya pun mendekati mereka.

"duduk di sini aja dek" ucap Fauzan lembut.

"iya bang masih, aku tadi nyari - nyari tempat duduk penuh semua, untung ada abang" ucap dini

Fauzan hanya mendengar penjelasan dini dan mengelus kepala dini dengan pelan.

"mau makan apa? Hmm" tanya Fauzan lembut.

"aku mau makan nasi goreng aja sama jus buah naga" jawab dini.

"Lo" ucap Fauzan kepada Risya.

"ahh aku kak, aku samain aja tapi minum nya jus mangga"

"oke" Fauzan melihat ke arah Rudy. dan Rudy langsung mengerti dia pun pergi ke arah penjual nasi goreng.

"dek tadi bang Bima telpon, katanya yang ngater kamu jalan sama Risya Abang Fauzan aja"

"oke, tapi kenapa gak bang Bima?"

"bang Bima lagi banyak kerjaan dek jadi gak bisa"

"emmm oke kalo begitu, tapi Abang emang gak latihan basket?" tanya Dini.

"ngga, latihan basket hari ini lagi libur jadi, Abang bisa anter kamu" ucap Fauzan lembut.

"oke, makasih ya Abang"

"iya sama - sama"

Teman Fauzan yang mendengar kalau hari ini gak jadi latihan membuat mereka tersenyum gembira.

Karen mereka dari satu bulan yang lalu belum ada libur latihan basket karen sebentar lagi ada tanding, membuat mereka harus terus latihan.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

1
Retno Harningsih
lanjut
Winny Anpooh
Luar biasa
Dara nurlael: terima kasih🙏
total 1 replies
SJR
Assalamu'alaikum, mampir thor saling suportnya 🙏
DANI RAMDANI
ya Allah ko AQ sedih yaahhh/Cry/
Retno Harningsih
lanjut
Laila Amilia
up, y yang banyak
Vesti Batam
lanjut
Dara nurlael: besok up nyah oke 😉
total 1 replies
yuniati sri
sangat menginspirasi dalam kehidupan
yuniati sri
saya sangat suka membaca dan isi cerita dapat diambil manfaat dalam hidup
Dara nurlael: terima kasih 🙏
total 1 replies
Sribundanya Gifran
lanjut
Dwi Winarni Wina
bibi imah tidak rela kebahagiaan dini keluarganya terganggu..bi mah akan mencegah memberitahu ini nunung pembawa dini pergi jauh agar orgtuanya tdk bs menemukannya...
Dwi Winarni Wina
Dini mengalami amnesia tidak sm orgtuanya dan kakaknya....
Dwi Winarni Wina
Riyan tidak mau mengakui dini adiknya kpd tmn2nya hanya punya adik caca aja....
Dwi Winarni Wina
Menyesal pasti papanya imam telah berburuk sangka sm dini dan dikira dini jual diri, makanya selidiki dl papa imam jgn asal menunduk dini dan mengusirnya itu terlalu kejam....

papa dini salahpaham pasti akan menyesal kehilangan dini tahu kebenarannya....
Dwi Winarni Wina
Ibu nunung anggap dini anak kandungnya dan akan memberikan kasih sayang penuh kesini tidak pernah dini rasakan dr kedua orgtuanya...
Dwi Winarni Wina
Biarkan dini merasakan hidup bahagia dengan ibu nunung...
Dwi Winarni Wina
Baguslah dini amnesia melupakan perlakuan orgtuanya pilih kasih dan dini memulai hidup baru dgn keluarga barunya jg ibu nunung...
Dwi Winarni Wina
pergilah aja dini keluarga kejam itu
Dwi Winarni Wina
siap2 dini akan menjauhi orgtuanya krn orgtua tidak pernah peduli dini sll diabaikan...
Dwi Winarni Wina
orgtua memperlakukan ank kandungnya kayak anak tiri aja...
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!