NovelToon NovelToon
My Perfect Hero

My Perfect Hero

Status: tamat
Genre:Mafia / Roman-Angst Mafia / Tamat
Popularitas:654.4k
Nilai: 4.5
Nama Author: Sisca Nasty

Quinn, seorang gadis berusia 26 tahun itu memiliki kehidupan yang sempurna. Namun, siapa yang menduga, dibalik kehidupan yang sempurna Quinn sangat terkurung. Sebab sebagai putri seorang mafia membuat Quinn tidak bisa hidup dengan bebas.

Quinn memang memiliki kehidupan yang sempurna. Akan tetapi, Quinn nyatanya sangat apes pada percintaannya. Sekalipun Quinn memiliki harta melimpah dan juga paras rupawan, nyatanya tak bisa membuat Quinn menemukan cinta sejatinya.

Sampai tanpa sengaja, Quinn bertemu dengan Dimitri. Seorang laki-laki berusia 30 tahun itu terus mengganggu Quinn.

Akankah Dimitri bisa meluluhkan hati wanita tangguh dan cerdas seperti Quinn? Lantas bagaimana respon Dimitri ketika dia tahu kalau Quinn adalah putri seorang mafia yang sangat disegani pada masanya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sisca Nasty, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab. 30 Diculik Lagi?

Quinn menggerakkan tangannya secara perlahan. Rasa pusing dikepalanya perlahan hilang. Wanita itu masih belum sadar dimana tempatnya berada saat ini. Peristiwa terakhir yang ia ingat hanya peperangan di pulau.

"Anda sudah bangun Nona Quinn?"

Quinn memandang ke samping ketika mendengar suara seorang pria. Wajahnya terlihat protes melihat Dimitri duduk di dekat ranjang yang ia tiduri.

"Kau!"

"Jangan marah-marah! Anda masih sakit Nona Quinn." Dimitri mengambil segelas air putih di atas nakas. Lalu pria itu memberikannya kepada Quinn. "Apa anda bisa duduk sendiri?"

Quinn berusaha mengangkat tubuhnya agar bisa duduk dan minum. Karena masih lemah, wanita itu hampir saja terjatuh. Dimitri dengan cepat menahan tubuh Quinn. Hal itu membuat Quinn protes namun dia tidak bisa berkata apa-apa lagi.

"Minumlah." Lagi-lagi Dimitri menyodorkan gelas berisi air itu.

"Terima kasih." Quinn menerima air minum itu lalu meneguknya secara perlahan. "Kita dimana?"

"Rumah sakit. Dokter bilang kau sudah baik-baik saja. Racun di tubuhmu telah hilang. Nona Quinn-"

"Panggil Quinn saja!" potong Quinn cepat hingga membuat Dimitri mengangguk sambil tersenyum.

"Quinn, kau mau aku antar pulang? Keluargamu pasti khawatir."

Quinn mengangkat kepalanya dan memandang ke arah Dimitri. "Kau yakin mau mengantarkanku pulang?"

...***...

Dimitri melajukan mobilnya sportnya dengan kecepatan sedang. Saat ini sudah ada seorang wanita yang duduk di sampingnya. Dimitri sangat senang karena Quinn mau diantar pulang olehnya. Meskipun sebenarnya hingga detik ini debaran jantung Dimitri menjadi tidak normal.

"Sebenarnya jarak rumah kita tidak terlalu jauh. Hanya sekitar 20 menit saja. Sepertinya kita bisa sering-sering bertemu Quinn." Dimitri memandang ke arah Quinn sejenak sebelum fokus ke jalan depan.

"Sebaiknya turunkan saja aku di depan gerbang." Quinn tahu bagaimana sifat Daddynya. Pria itu pasti akan segera menghajar Dimitri habis-habisan. Apa lagi jika dia sampai tahu kalau Dimitri sempat menculik Quinn dan menyebabkan Quinn terjebak di pulau terpencil yang sulit di lacak.

"Aku ini pria yang bertanggung jawab, Quinn. Tenanglah. Aku akan jelaskan semuanya nanti," ucap Dimitri dengan penuh percaya diri. Pria itu menginjak rem mobil ketika sudah tiba di depan gerbang rumah Quinn. Seorang penjaga berlari menghampiri mobil yang mereka tumpangi. Melihat Quinn ada di dalam mobil tersebut membuat penjaga itu segera membuka gerbang.

"Kau tidak tahu seperti apa Daddy. Bahkan aku juga tidak bisa membelamu jika kau sudah ada di dalam." Quinn berusaha memperingati Dimitri agar tidak sampai menemui Luca.

"Quinn, tenanglah. Aku pasti bisa." Lagi-lagi Dimitri menggampangkan masalah.

"Terserah kau saja. Tapi ingat, jangan salahkan aku karena aku sudah memperingatimu, Dimitri!"

Dimitri mengukir senyum manis dibibirnya. Pria itu menghentikan laju mobilnya ketika mereka sudah tiba di depan rumah. Beberapa pengawal berlari mengelilingi mobil yang mereka tumpangi. Meskipun Quinn ada di dalam mobil, tetap saja mereka selalu bersikap waspada.

"Ayo," ajak Quinn.

Dimitri dan Quinn sama-sama turun dari mobil. Pengawal bersenjata yang menyambut mereka terlihat tidak suka melihat Dimitri. Sedangkan Dimitri sendiri terlihat tenang saja. Dia sama sekali tidak takut dengan senjata yang dipegang oleh penjaga-penjaga itu. Dipikiran Dimitri, pengawal yang kini menatapnya sinis itu hanya pengawal bayaran saja. Tidak sehebat pasukan mafia miliknya.

Pintu terbuka dengan lebar. Tiffany berdiri di sana dengan mata berkaca-kaca. Kedua tangannya terbuka lebar. "Putriku, kau kembali."

"Mommy!" Quinn yang memang sudah sangat merindukan Tiffany segera berlari dan memeluk wanita paruh baya itu.

"Kau kemana saja putriku? Kenapa kau tidak memberi kabar sejak kemarin?" Tiffany mencium pipi Quinn sebelum memeluknya lagi.

Luca muncul di belakang Tiffany. Pertama kali melihat wajah Luca sebenarnya Quinn merasa takut. Namun, dalam sekejap rasa takut itu hilang. "Daddy!" Quinn juga memeluk Luca dengan begitu erat. Dia meluapkan rasa rindu yang selama ini menyesakkan.

Tatapan tajam Luca tertuju pada Dimitri yang kini masih berdiri mematung dengan senyum mengembang. Rasanya Luca sudah tidak sabar untuk memberi pelajaran kepada pria yang sudah membawa putrinya pergi hingga berhari-hari.

"Tiffany, bawa Quinn masuk ke dalam. Dia pasti butuh istirahat!" perintah Luca.

Quinn melepas pelukannya dan memegang tangan Luca. "Dad, dia Dimitri. Dia yang sudah-"

"Tiffany."

Tiffany segera menarik Quinn. "Sayang, ayo kita ke dalam. Kau harus mandi dan makan. Kondisimu lemah sekali. Ayo nak."

Quinn memandang ke arah Dimitri dengan wajah khawatir. Meskipun tadi dia sempat bilang tidak akan peduli. Tetapi nyatanya saat ingin meninggalkan Dimitri bersama Luca, ada rasa tidak tega di dalam hatinya.

"Sayang, Daddymu tidak akan melakukan apapun terhadap pria itu. Sekarang sebaiknya kita ke kamar. Ceritakan semuanya kepada Mommy. Kau menghilang tanpa jejak hingga membuat Daddy marah besar. Apa kau tahu, dua adikmu juga tidak luput dari amarah Daddy. Semua penjaga dia pukulin sampai babak belur. Mommy sendiri tidak habis pikir. Kenapa kau pergi tanpa kabar. Sebelumnya kau tidak pernah seperti ini." Tadinya Tiffany ingin bicara saat mereka sudah sampai di dalam kamar. Nyatanya wanita itu tidak sabar juga. Dia ingin segera mendengar penjelasan dari Quinn.

"Mommy, aku." Quinn menahan kalimatnya mendengar suara perkelahian di depan rumah. Kedua matanya melebar dan wanita itu langsung saja berlari menuju ke depan lagi.

"Quinn, berhenti!" teriak Tiffany. Namun Quinn mengabaikan perintah Tiffany kali ini.

"Dasar pria bodoh! Aku sudah bilang jangan masuk tapi dia tetap masuk! Jika sudah seperti ini, mau bagaimana lagi?" umpat Quinn di dalam hati sambil berlari menuju ke pintu.

1
Asih Sulastri
keren
Moertini
terimakasih Thor mantap akhirnya semua bahagia dengan liku- liku kejadian mendebarkan masing - masing pasangan dilanjutin Thor season ke dua ceritanya beby Romeo hingga besar semangat Thor dan selalu sehat
Sisca Nasty: Terima kasih kak
bisa baca Novel saya yang lain. Mafias in Love
total 1 replies
Moertini
seruuuuu Thor perang antar mafia yang jadi obyek Audy sudah selamat yang menolong istri mereka mantaaap Thor dilanjutin semangat
Moertini
apakah Xander mau menerima lamaran Audy asyiiik dilanjutin Thor selalu sehat
Moertini
akhirnya Jos mau menyatakan cinta pada Sherin karena sandiwara Xander yang meyakinkan hingga Jos kelabakan jadilah Sherin jadian dengan Jos asyiiik Thor dilanjutin semangat
Moertini
Zack Lee ternyata disini punya musuh yang mengincarnya begitu pula Sherin punya musuh juga bikin penasaran aja Author dilanjutin semangat
Moertini
Serina gundah gulana dan bingung banget ada 1 cowok jelas sudah dekat juga Serina cinta tapi ada cowok yang mengejarnya sayang Serina tidak respek dengannya aduh Thor kok saya ikut bingung mana yang jadi jodoh Serina dilanjutin Thor selalu sehat
Debbie Teguh
audy bener2 ngeselin
Moertini
Selamat bahagia Quin dan Dimitri semoga langgeng dan cepet dapat
beby dilanjutin Thor sehat selalu
Moertini
terimakasih Thor akhirnya Dimitri ditemukan dan ditolong dan masuk RS untuk pengobatan sembuhlah Dimitri bahagianya Quin mantap Thor dilanjutin selalu sehat
Moertini
tegang tegang ayolahThor Dimitri masih hidup kan kasikan Quin dan sahabatnya temukan Dimitri dengan Quin ya Thor dilanjutin semangat
Moertini
tambah seruuuu Thor apakah keluarga besar Luca selamat dalam misi mencari penawar racun dilanjutin Thor semangat
Moertini
seruuuu Thor Quin yang jenius bisa kecolongan sampai diracuni ber tahun tahun kasihan Quin orangnya mudah berteman selalu positif terhadap teman apalagi akrab bersahabat apakah Quin bisa selamat dan racun yang bisa hilang tuntas Quin kembali sehat Dilanjutin Thor semangat
Moertini
Author semoga cepat sembuh putranya pulih seperti sediakala dan bisa ber aktivitas seperti biasanya Aamiin 🙏🙏🙏
Moertini
perjuangan Dimitri tidak main main untuk mendapatkan cinta Quin dapat mengalah dihajar calon ayah mertua tapi Quin juga kelihatannya mulai simpati dengan Dimitri semoga mereka berjodoh biar Quin percaya lagi pada laki laki tidak antipati asyiiik Thor dilanjutin selalu sehat ya
Moertini
sangat menegangkan sekali semangat Quin serang dan kalahkan perompak itu dengan kecerdikan mu dilanjutin Thor selalu sehat
Moertini
apakah Quin dan pasukan penduduk pulau itu akan menang melawan preman yang menyerangnya seruuu Thor dilanjutin semangat
Moertini
Quinn putri Luca sang jenius bisa jatuh cinta juga yaaa sayang pacarnya tidak setia dia bodoh selingkuh meninggalkan Quinn baru patah hati sudah ada cowok yang mengincar Quinn seruuu Thor dilanjutin semangat
Debbie Teguh
sherin rese bgt, dulu gak sengaja nembak mayi adik chen li, skrg dibw zeno,hadeeh makanya agak males baca ini
Ashila Bilqis
apakah mungkin joa mengkhianati demitri
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!