Anderson Gif seorang CEO di perusahaan raksasa bernama G'Group. Siapapun sangat tau kalau dia adalah penikmat cinta diatas ranjang. Tak ayal membuat mereka memakai cara licik hanya untuk bisnis dengan mengorbankan putri-putri mereka menjadi mainan Anderson.
Kira-kira ada yang bisa ngerubah sifat Anderson tidak ya? Simak disini yuk 🤗
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon MeNickname, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Ketertarikan
Rey saat ini sedang berada di ruangan Ziva. Matanya enggan berpaling dari kedua mata yang masih tertutup itu. Rey benar-benar tidak habis pikir dengan Ander, sebegitu mudahkah dia menghancurkan hidup seseorang lalu membuangnya?
Meskipun Rey sangat tau kalau Ander berubah seperti ini karena sesuatu yang sangat mengguncang hati dan jiwanya. Tapi ini tetaplah tidak benar.
Melibatkan hidup seseorang yang bahkan tidak mengetahui apa-apa. Meski Rey dikenal sebagai pria dingin dan anti wanita. Tapi tetap saja dia memiliki hati. Masa bodo dengan mereka yang dengan suka rela melemparkan tubuhnya ke ranjang Ander.
Tapi lain hal dengan Ziva, jelas wanita itu dipaksa sejak awal. Matanya mulai turun menatap perut Ziva yang terlihat rata namun seperti berisi. Ada kehidupan lain di dalam sana. Ulah kebejatan sahabatnya. Tapi Ziva yang harus menanggung semuanya.
Dari awal, Rey mempunyai sedikit ketertarikan pada Ziva dia masih ingat bagaimana raut wajah Ziva menahan malu saat meminta pekerjaan padanya.
Oleh karena itu Rey bersedia membantunya juga karena kebetulan di GG sedang membuka beberapa lowongan pekerjaan.
Rey sangat terkejut saat Ander memerintahkannya untuk membawa Ziva ke apartemen rahasianya. Dan Rey juga semakin terkejut disaat Ander mengatakan apa yang terjadi antara dirinya dan Ziva.
"Aku mengurungnya disana hanya untuk memastikan dia baik-baik saja. Karena sepertinya aku mendapat kutukan darinya. Kau tau? Sejak malam itu aku selalu dihantui bayangannya. Bahkan aku sampai mengira dia telah mati bunuh diri. Dan sepertinya setelah ini aku akan bisa bersenang-senang lagi"
Rey mengepalkan tangannya erat saat mengingat ucapan Ander kala itu. Rey diam bukan berarti membenarkan tindakan Ander tapi memang dia tidak bisa melawan Ander.
Dan lagi Rey berpikir mungkin kehidupan Ziva akan terjamin jika tinggal disana. Rey tidak pernah mengira bahwa itu akan mengguncang mental Ziva.
Rey tidak mengetahui apa yang terjadi sebenarnya sampai-sampai bi Sumi bilang kalau Ziva terlihat sangat kacau dan tidak makan berhari-hari.
Disaat dia masih sibuk dengan lamunannya, tangan Ziva tiba-tiba bergerak pertanda wanita itu akan bangun dari tidur panjangnya.
Kedua mata cantik itu mulai mengerjap pelan, Rey tersenyum di segera memencet tombol untul memanggil dokter dan perawat.
"Asisten Rey?" gumam Ziva pelan saat kedua matanya telah terbuka lebar.
"Diam dulu, sebentar lagi dokter akan datang" ucap Rey lembut.
Dan benar saja pintu terbuka, seorang dokter dan perawat masuk dan memberikan senyuman terbaik mereka.
"Saya periksa dulu ya nona" ucap Dokter wanita yang terlihat sudah tidak muda lagi.
Ziva tersenyum mengiyakan, dokter itupun segera melakukan tugasnya. Sementara Rey keluar ruangan untuk menghubungi bi Sumi yang masih belum datang.
Baru saja dia ingin memencet panggilan, ternyata bi Sumi datang.
"Maaf Tuan bibi sedikit terlambat"
"Tidak apa bi, memang bibi kemana dulu?"
"Bibi naik taksi jadi lama"
"Memangnya para pengawal itu kemana?"
"Katanya Tuan Ander sudah memberhentikan mereka. Mereka tidak perlu menjaga non Ziva lagi"
Rey mengernyit heran. Dia harus mempertanyakan hal tersebut pada Ander. Apa maksudnya Ander bertindak seperti itu. Apa Ander membebaskan Ziva? Rey akan menanyakan itu besok saat bekerja di hari senin. Karena kebetulan akhir pekan ini Rey tidak bertemu dengan Ander lagi sejak saat dia meninju Ander.
Dan selama itu pula Ziva tidak sadarkan diri.
trus nanti Ziva dan Ander berjodoh- nikah
ga kebayang kalo suatu saat Ziva dan Tara bertemu lagi, secara si Tara juga udh pernah tidur dengan Ander
dan mereka pernah ngerasain tongkat yg sama