Amelia adalah seorang gadis yatim piatu yang tinggal disebuah panti asuhan.
Siapa sangka gadis biasa sepertinya bisa menikah dengan Arka Wijaya seorang pengusaha muda yang tampan dan gagah namun sangat dingin.
Namun satu persatu misteri mulai bermuculan hingga pada akhirnya Arka mengetahui asal usul Amelia yang sangat mengejutkan.
Follow Instagram @yenitawati24
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yenita wati, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Makhluk Indah itu Istriku
Saat sedang dikantor tiba tiba hp Arka berdering. Tertulis panggilan "client tetap"
Arka mengangkat. "Halo Alexia ada apa?"
ya dia adalah Alexia. Arka mengubah nama Alexia menjadi client tetap agar Amel tidak curiga itu nomor hp Alexia.
"Kamu kapan kesini aku kangen" rengek Alexia.
"Maaf ya, aku belum sempat kesana karena tuntutan pekerjaan banyak sekali" jawab Arka.
"Aku gak mau tau kamu pokoknya harus kesini atau aku akan datang kerumah Amel biarin kita jadi gembel asal aku sama kamu" ancam Alexia.
"Hei kamu jangan gila, iya iya aku akan kesana saat makan siang" Arka terpaksa mengalah.
"Ya udah sayang aku tunggu" sahut Alexia girang. Telepon pun terputus.
Ah bagaimana ini sepertinya aku tidak bisa berlaku adil pada Alexia entah karena apa
dulu dia begitu lembut, penyabar, tidak manja seperti sekarang ini. Sepertinya dia sudah berubah dari Alexia yang ku kenal dulu. Alexia yang dulu bahkan tidak pernah mengancamku seperti ini. Kamu benar benar sudah berubah.
Saat makan siang.
"Sayang aku seneng banget kamu mau dateng, ayo kita makan" Alexia menggenggam lengan Arka menuju ruang makan.
Setelah selesai makan mereka duduk di ruang tamu, Alexia mencoba mendekati Arka dan mencoba menciumnya namun Arka menolak. Itu membuat alexia kesal. "Kamu kenapa sih sama istri sendiri kok nolak"
"Maafkan aku, kau masih belum siap untuk ku sentuh. Jadwal kemoterapi mu masih 3 hari lagi, jadi aku mohon bersabarlah" kata Arka sambil memegang tangan Alexia.
Sebenarnya bukan itu masalahnya, tetapi Arka merasa tidak nyaman saat bersama Alexia entah karena apa. Mungkin faktor sifat kekanak kanakan Alexia mulai terlihat membuat Arka merasa jengah
Setelah 1 jam disana, akhirnya Arka memutuskan kembali kekantor dan menyiapkan semua pekerjaannya. Tentu dengan beribu bujukan agar Alexia melepaskannya pergi.
Saat sore hari Arka sudah sampai rumah.
Dirumah
"Sayang , kamu dimana?" Arka mencari cari Amel yang ternyata sedang memasak untuk makan malam.
"Sayang kan aku sudah bilang, kamu tidak boleh kecapean, kenapa tidak menurut?" Arka sedikit kesal.
"Kamu marahin aku ya?" Mata Amel berkaca kaca dan langsung berjalan cepat menuju kamar.
Arka menyusul sambil berteriak minta maaf
"Sayang, sayang maafin aku sayang, aku tidak bermaksud membentak kamu" kini Arka dan Amel sudah berada dalam lift yang menuju ke kamar.
"Kamu jahat, kamu udah marahin aku" Amel terisak.
Dia kenapa ya, ah mungkin ini bawaan ibu hamil jadi sensitif begini. Gumam Arka.
Dikamar.
"Sayang, maafin aku ya aku janji tidak akan marah lagi sama kamu" Arka mencoba menenangkan Amel.
"Janji?" kata Amel sambil mengangkat jari kelingkingnya diikuti kelingking Arka dan membuat Amel tersenyum.
Ya ampun cepat sekali baiknya. Kamu memang istriku yang penuh kejutan sayang.
Malam pun tiba, setelah makan malam mereka memilih duduk di balkon kamar. Tiba tiba Arka ingin bermain gitar lalu di ambilnya gitar kemudian mulai menyanyi walau suaranya pas pasan.
Saat sedang menyanyi tiba tiba Arka berhenti mendengar suara merdu dari orang disampingnya. Namun tangannya tetap memainkan gitar.
Ya Tuhan apa dia benar benar kau ciptakan untukku? Bagaimana bisa kau ciptakan makhluk seindah ini untuk laki laki sepertiku? Istriku yang cantik, baik hati, penurut, pintar, kuat. Dan sekarang punya suara merdu yang mampu menenangkan hatiku. Oh Tuhan aku tidak akan pernah sanggup kehilangannya.