Cerita ini sekuel dari Menikahi Mafia Kejam
Sebuah malam kelam mengantarkan Devi Aldiva Brodin pada malapetaka yang merubah hidupnya seratus delapan puluh derajat. Kesalahan fatalnya yang menggoda sang atasan yang divonis impoten saat ia dalam keadaan mabuk berat. Dan pria itu adalah Ibra Ashford Frederick merupakan pria yang sudah beristri sekaligus atasannya.
Bagaimana kelanjutan ceritanya, yuk simak!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Novi Zoviza, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Fitting 2
"Vero... ambilkan gaun pengantin terbaru kita!," ucap Roma.
"I-iya Nona," jawab wanita bernama Vero itu sedikit tergagap. Ia segara beranjak mengambilkan gaun pengantin yang di minta atasannya.
Sementara itu Devi terlihat sedikit tidak nyaman dengan situasi saat ini. Ia menoleh pada kedua anaknya yang berdiri di sebelahnya. Kedua anaknya terlihat melempar senyuman lalu mengangguk kecil.
"Pak... sebaiknya kita cari butik lain saja," bisik Devi. Yang ia takut adalah mantan istri Ibra bekerja disini dan menyadari kedua anaknya. Ia tidak mau di permalukan disini sebagai wanita perebut oleh wanita itu. Meski sebenarnya ia tidak pernah merebut siapapun.
"Semuanya akan baik-baik saja," jawab Ibra.
Tidak lama tiga orang karyawan butik termiskin Vero membawakan gaun pengantin dengan berbagai macam mode. Dan Ibra meminta Devi untuk memilih dari ketiganya.
"Kamu mau yang mana?," tanya Ibra.
"Mommy, yang ini cantik," ucap Zoey tiba-tiba menunjuk gaun pengantin yang tertutup namun terlihat elegan. Saat ketiga karyawan butik membawakan gaun pengantin, gaun yang kini ia tunjuk untuk Mommy nya mencuri perhatiannya.
"Ini adalah gaun terbaru kami minggu ini dan hanya satu-satunya, lebih tepatnya limited edition. Rencananya saya akan memperagakannya nantinya di Paris fashion week bulan depan. Belum selesai sebenarnya karena masih dalam pengerjaan pemasangan payet," ucap Roma menjelaskan gaun pengantin yang ditunjuk Zoey.
"Dan ya ini hasil akhirnya," sambung Roma memperlihatkan rancangan dari gaun pengantinnya.
"Bagaimana, kamu mau yang ini?," tanya Ibra.
"Harganya?," tanya Devi. Ia tidak mau Ibra mengeluarkan banyak uang untuk baju pengantin yang hanya satu kali pakai saja.
"Jangan memikirkan harga, jika kamu suka. Kita bungkus," jawab Ibra.
"Untuk harga, gaun ini kita jual di harga $ 48.190,32 saja. Nanti untuk payetnya kita mengunakan batu kristal asli, payet Swarovski dan taburan berlian di lehernya," jawab Roma.
Devi menelan salivanya dengan kasar mendengar harga satu gaun pengantin saja. Uang sebanyak itu setara dengan tiga setengah tahun gajinya.
"Kita ambil yang ini," ucap Ibra membuat Devi langsung melongo mendengarnya.
"Dan saya juga ingin gaun untuk putri saya," sambung Ibra.
"Baik Tuan, mari kita ke kamar pas dulu Nona. Feli bantu pelanggan kita," ucap Roma pada salah satu karyawannya.
"Mari Nona," ajak Feli membawa Devi menuju kamar pas untuk melakukan fitting.
Devi mengangguk kecil lalu mengikuti langkah Feli dari belakang. Jujur ini benar-benar membuat senam jantung akan harga gaun pengantin ini.
Sementara itu, Zoey juga menginginkan gaun yang sama persis dengan sang Mommy. Ia benar-benar menyukai gaun itu.
"Maaf Tuan, untuk baju anak kita produksi dulu. Dan gaun ini untuk tanggal berapa?," tanya Roma lalu meminta asistennya untuk mengukur tubuh Zoey.
"Dua minggu lagi," jawab Ibra.
Roma sedikit terkejut dengan jawaban Ibra, biasanya pelanggannya akan memesan gaun satu bulan sebelum acara. Tapi kali ini pelanggan nya sepertinya pernikahannya dadakan.
"Akan kamu usahakan Tuan," jawab Roma.
Tidak hanya gaun pengantin untuk Devi, tapi Ibra juga langsung melakukan fitting untuk jas yang akan ia kenakan. Dan tidak hanya untuk dirinya tapi juga untuk si sulung Zion.
"Waw...Mommy cantik sekali," pekik Zoey saat Devi keluar dari kamar pas. Ia langsung berlari menghampiri sang Mommy dan tersenyum lebar.
Apa yang dikatakan Zoey memang benar adanya, gaun pengantin itu sangat pas di tubuh Devi dan wanita itu terlihat sangat cantik dengan tubuh langsing nya.Tidak hanya Zoey, Zion juga memuji Mommy nya itu.
Sedangkan Ibra tidak kalah kagumnya menatap Devi mengenakan gaun pengantin itu. Padahal gaun itu belum selesai tapi sudah terlihat mahal dan mewah di tubuh Devi yang terlihat begitu profesional. Padahal Devi sudah pernah hamil dan melahirkan namun bentuk tubuhnya masih terlihat kencang dan bugar. Tidak sia-sia ia mengeluarkan uang banyak, gaun itu benar benar menyatu pada Devi.
"Wah... padahal gaunnya belum selesai tapi sudah terlihat mewah," puji asisten Roma.
Sementara itu dari kejauhan, Veronika atau teman-temannya disini mengenalnya dengan Vero menatap tidak suka pada Devi. Dulu saat ini dan Ibra menikah, hanya mengenakan gaun pengantin yang biasa saja. Seharusnya ialah yang memakai gaun pengantin itu tapi wanita itu malah merebut segalanya darinya.
"Wanita itu sangat beruntung ya Vero. Gaun mewah itu begitu terlihat mahal ditubuhnya," ucap Aira yang merupakan rekan kerja Vero.
"Biasa saja," jawab Vero lalu melangkah meninggalkan rekan kerjanya itu.
***
"Mau pernikahan seperti apa?," tanya Ibra saat keduanya sedang berada di apartemen Devi sedangkan kedua anaknya tengah berada di apartemennya untuk menjalankan misi mereka.
"Sederhana saja," jawab Devi. Ia tidak mau mempersulit Ibra. Untuk satu paket baju pengantin saja Ibra sudah menghabiskan kurang lebih $ 72.000. Ia tidak mau di cap sebagai cewek matre.
"Gaunmu ratusan juta tapi konsep pernikahannya sederhana. Apakah itu tidak mencolok?," tanya Ibra.
"Ganti saja gaunnya kalau begitu," jawab Devi dengan asal.
Ibra menjentikkan jarinya di kening Devi membuat wanita itu meringis pelan. Yang benar saja di sudah membayar separuh dari harga gaun itu dan Devi dengan seenaknya membatalkan gaun pengantinnya.
"Kalau bicara jangan sembarangan," jawab Ibra.
Devi mengerucutkan bibirnya ke depan."Nikah perihal sah saja kan?. Kok malah di buat rumit lagian kita tidak lagi muda sudah punya anak," jawab Devi.
"Iya kamu benar, tapi ini momen sekali seumur hidup," jawab Ibra.
"Anda yakin akan menikah sekali seumur hidup?. Ingat ini adalah pernikahan kedua anda," ucap Devi mengingat Ibra akan statusnya.
Ibra tidak lagi menjawab karena apa yanga dikatakan Devi memang benar adanya. Tapi tetap saja baginya ia adalah pernikahan pertamanya karena sebelumnya ia menikah karena sebuah keterpaksaan saja.
Ia berdiri dari duduknya lalu sedikit menunduk berbisik pada Devi."Aku menganggap pernikahan kita esok adalah pernikahan pertama ku sama sepertimu," jawab Ibra berbisik tepat di telinga Devi.
"Oh ya, aku mengundangnya untuk makan malam nantinya di apartemen ku," ucap Ibra mengedipkan sebelah matanya pada Devi lalu melangkah meninggalkan Devi keluar dari apartemen itu.
Devi menggeleng kecil menatap Ibra yang menghilang dibalik pintu apartemennya. Ia menghela nafas beratnya, apakah keputusannya ini sudah benar?. Ia merasa tidak enak dengan tatapan tidak suka yang diperlihatkan oleh mantan istri Ibra saat di butik tadi.
Tapi ini semua demi kedua anaknya, ya..ia setuju menikah dengan Ibra demi anak-anaknya. Ia tidak mau kedua anaknya tumbuh tanpa sosok yang ayah meski sebenarnya ia bisa menjadi figur ayah untuk kedua anaknya tapi tetap saja sosok Ibra sangat dibutuhkan kedua anaknya terutama Zoey.
Ting
Ting
Ting
Devi meraih ponselnya dan terdapat begitu banyak notifikasi dari layar ponselnya. Kedua matanya terbelalak melihat komentar beberapa pengikutnya atas unggahan terbaru yang ada di sosial media nya.
Seingatnya ia tidak pernah memposting apapun sosial media nya. Dan ia tahu siapa yang mengunggah foto ini.
"Zoey...," gumam Devi.
...****************...
anak Arsa kalah jauh sama anknya Ibra ya Thor ,,anak Ibra the next mafia anaknya Arsa the next CEO ternama