seorang gadis muda yg tidak sengaja bertemu dengan tuan muda yg seorang mafia. pertemuan yg tidak sengaja, lalu di pertemukan kembali dengan ada nya perjodohan di antara ke dua nya. nikah paksa pun terjadi, namun di antara kalian hanya terjadi seperti sebuah kontrak. bagaimana cerita nya??? ikuti terus cerita nya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ika Nanda, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 27 (pengalaman Laura)
Laura pun kembali dari kantor pukul 19.00 sore. melihat rumah masih kosong. sembari memegang beberapa bagian tubuh nya yg terasa pegal, Laura pun melangkah ke kamar mandi. sore itu Laura menyaksikan matahari terbenam dari dapur, berdiri sembari memegang gelas kopi.
Laura pun menghela nafas panjang, saat itu ada pesan yg masuk di ponsel nya. Laura pun membuka nya, Elif mengirimkan link untuk tiket pesawat nya besok jam 07.00 pagi dan jam 19.00 sore. Laura pun meletakkan nya kembali, pergi ke ruang baca dan duduk di sana. setelah lama berada di ruang baca, Laura melihat jam sudah pukul 23.00 malam. Laura pun berfikir, Vino tidak akan kembali. jadi Laura bergegas ke kamar untuk tidur.
pagi itu Laura bangun pukul 05.00 pagi, langsung berkemas dan bersiap pergi. melihat ponsel nya tidak ada pesan dari Vino "sudah lah, mungkin dia sedang bersama pacar nya itu. " ucap batin Laura merasa kesal
pagi itu Laura pun berangkat ke bandara di temani Elif, dan berangkat tepat pukul 07.00 pagi. Laura sampai di London sekitar pukul 10.00 pagi. Laura langsung bergegas ke hotel untuk ganti baju, setelah siap Laura pun berdiri di depan cermin. mengambil nafas dalam "baik Laura, ayo bekerja" ucap nya mulai bergerak
******
pagi itu, Vino yg masih berada di markas menunggu kepulangan Albert. dia menunggu dengan berlatih, namun dia tidak bisa fokus. karena slalu mengingat wajah Laura, saat Vino sedang memainkan barbel nya. Albert pun akhir nya pulang "bos... " panggil Albert
Vino pun menghentikan aktifitas nya begitu melihat Albert "bagaimana, apa yg kau dapatkan!?? " ucap Vino dengan nafas terengah-engah
"aku harap kau tidak terkejut bos. " Albert meletakkan beberapa foto di meja. Vino pun langsung meraih nya dan melihat nya satu per satu "ternyata selain pelayan bar, nona Aster juga melayani beberapa pria yg sedang ingin... " ucapan Albert berhenti begitu melihat reaksi Vino saat melihat nya
"lanjutkan saja apa yg kau dapat!! " ucap Vino kembali melihat foto-foto itu
"aku melihat nya sendiri yg terjadi di sana. aku juga melihat nona Aster menggunakan dan menjual narkoba. awal nya aku fikir penglihatan ku yg salah, ternyata memang benar ada nya. tapi bos, ada hal yg lebih mengejutkan. tadi pagi saat aku akan kembali di jam 04.00 pagi, aku melihat anak buah Nico menemui nona Aster. awal nya mereka bicara di depan pintu kosan nona Aster, tak berapa lama nona Aster melihat sekeliling dan masuk bersama mereka. aku rasa, ada yg tidak beres bos. " jelas Albert
"kau yakin itu anak buah Nico?? " tanya Vino meletakkan semua foto yg di pegang nya
"99% yakin bos"
Vino pun hanya terdiam "bagaimana mungkin selama ini aku tidak tau. dan bagaimana mungkin juga Laura bisa tau semua nya. aah, kenapa semua nya menjadi rumit" Vino memukul dahi nya sembari terpejam. melihat Vino begitu, Albert pun pergi menghindari nya.
******
setelah mendapatkan apa tujuan nya pergi ke London, Laura pun beristirahat sebentar di hotel. "aah aku sangat lelah hari ini, apa aku kembali besok saja ya. tapi tiket nya... " gumam Laura sembari berbaring di atas ranjang. tiba-tiba Laura mengingat peristiwa 4 tahun yg lalu, saat Laura melihat Aster di salah satu bar.
Saat itu, Laura sedang di beri tugas oleh ayah nya untuk mengantar kan barang legal kepada seseorang. karena orang kepercayaan ayah nya saat itu sedang mengalami musibah, jadi Laura menawarkan diri untuk membantu ayah nya. itu adalah tugas pertama dan terakhir yg Laura lakukan di dunia mafia, karena ayah nya tidak lagi mengizin kan nya melakukan hal itu.
malam itu Laura menunggu di salah satu bar di pusat kota Roma, Laura sedang menunggu seseorang yg akan mengambil barang yg di kirim ayah nya. di saat itu, Laura melihat seorang wanita muda yg terbilang cantik bekerja sebagai pelayan nakal di sana. mengapa di katakan pelayan nakal, karena Laura melihat saat wanita itu menyuguhkan kan minuman pada pelanggan. pelanggan itu menepuk pan*at nya, bukan marah wanita itu malah membuat ekspresi menggoda. itu membuat Laura geli melihat nya. pada saat yg sama, wanita itu pun menghampiri Laura yg duduk menyendiri
"mau pesan sesuatu!?? " tanya wanita itu berdiri di hadapan Laura
"ya softdrink" jawab Laura singkat
"apa kau tidak panas memakai jaket seperti itu, setidak nya di sini aman" ucap wanita itu melihat Laura memakai jaket bertopi.
Laura hanya diam saja, tak berapa lama minuman itu pun datang. Laura mengeluarkan tangan nya dari kantong jaket, saat akan meraih minuman itu seseorang duduk di samping nya. Laura pun sontak melihat
"apa kau Lusi yg dikirim Jasper untuk membawa barang ku!?? " pria di samping nya itu langsung bertanya
benar, nama Lusi di gunakan sebagai penyamaran. agar tidak ada yg tau kalau yg putri dari tuan Matteo pernah sekali terjun ke dunia mafia. sedang kan Jasper adalah orang kepercayaan tuan Matteo.
"hemm, benar... " Laura pun kembali memasukkan tangan nya ke dalam kantong jaket nya
"mana barang nya!?? " pria itu mengulur kan tangan nya
"barang nya ada, katakan dulu tuan. kenapa harus jalur mafia, bukan kah bisa melalui beacukai dan transportasi. bukan kah hanya sebuah berlian!?? " Laura melihat pria itu
"apa ini sebagian cara agar kau tidak salah orang!?? " pria itu melihat Laura
"tidak, aku hanya bertanya. " Laura pun akan mengeluarkan berlian yg ada di kantong jaket nya. namun, seorang wanita tiba-tiba duduk di pangkuan pria itu. Laura memasukkan kembali berlian itu
"tuan, kau sudah sangat lama tidak kesini. tiba-tiba kemari dan bertemu dengan seorang wanita di hadapan ku. kau sungguh tega" ucap wanita itu dengan manja nya
"tenang lah sayang, ini hanya pertemuan bisnis. aku akan menemui mu setelah selesai" ucap pria itu
"baiklah, jangan terlalu lama. " wanita itu mengusap hidung nya dan pergi
Laura pun semakin tidak sabar akan pergi, Laura mengeluarkan sekantong berlian dan memberikan nya kepada pria itu. saat pria itu memeriksa berlian nya, Laura pun bertanya "tuan, apa kau tau siapa gadis itu?? dia terlihat masih muda"
pria itu pun memasukkan kantong berlian itu ke dalam jas nya "dia... nama nya Aster Liora, dia adalah pelayan di sini. kau bisa lihat kan!! " ucap pria itu melihat Laura
"tidak, aku tidak bisa melihat nya" Laura menggeleng kan kepala nya
"ya kau tau lah, pelayan di sini bagaimana. dia juga kurir untuk sebagian mafia narkoba di daerah sini. kau mengenal nya!?? " tanya pria itu
"tidak. baiklah, aku duluan tuan. " Laura pun pamit dan beranjak pergi lewat pintu belakang. disana Laura melihat Aster sedang merokok dan memberikan bungkusan kecil kepada seorang pria. Aster juga menerima sejumlah uang.
saat itu lah Laura tau, pekerjaan kotor yg di geluti oleh Aster. hanya saja karena sifat Laura yg masa bodo, Laura tidak terlalu memperdulikan nya.