My Secret (Rahasiaku)

Sedangkan salsa baru kembali bersama Elliot juga bastian, soalnya mereka berdua dibawa menjauh oleh elliot takut mengganggu emily juga felix. Karena dia tahu felix harus menyelesaikan sesuatu masalah bersama emily.

Saat sampai di villa mereka kesal, dibawa pergi begitu saja, mereka juga ingin memarahi felix, karena sudah menyakiti hati emily. Mereka berdua belum tahu bahwa felix dan Emily sudah berbaikan.

"Sal apa emi sudah kembali" kata Alya saat di villa di mengikuti salsa ke kamarnya.

"Gue juga nggak tau al, bagaimana kalau kita samperin aja ke kamarnya" kata Salsabil memberikan ide.

"Ya udah, gue kasihan dengan emi" kata Alya lalu membawa Salsa ke kamar Emily yang telah tertutup.

Saat hampir sampai di kamar Emily Felix keluar dari kamarnya untuk mencegah dua orang itu masuk ke kamar emily.

"Lily sudah tertidur jangan mengganggu nya, kalian kembalilah ke kamar kalian, jika ada yang ingin kalian sampaikan besok saja" kata Felix dingin dengan wajah datar.

"Eh, lo sudah balik, karena emi sudah istirahat kita balik saja Al" kata Salsa kepada Alya.

"Baiklah, Dan lo jangan pernah sakiti emi gue belum memberikan lo pelajaran, dan besok lo harus gue beri pelajaran" kata Alya marah kepada felix

"Semua masalah sudah selesai, ini cuma salah paham saja, gue sudah mengetahui identitas lily sudah lama" kata Felix santai.

"Kesalahpahaman jadi sudah selesai gitu saja, mudah sekali emi memaafkan lo," kata Alya lagi tidak terima mengapa Emily begitu cepat memberi maaf kepada Felix.

"Karena dia sangat mencintai gue, lo tidak akan twhu rasanya, cepatlah kembali jangan ganggu lily malam ini" ucap felix bangga bahwa Emily sangata mencintainya. Kemudian felix mengabaikan dua wanita itu kembali masuk ke kamarnya.

"Dasar songong apa yang lo banggakan, gue harus memberitahu emi supaya mengabaikan lo seminggu" kesal Alya karena melihat felix pergi begitu saja.

"Udahlah Al ngapain juga ngurus dia, hanya emi lah yang bisa melawan dia, kita balik saja besok tanya Ama emi" kata Salsa menenangkan Alya, lalu mereka kembali ke dalam kamar mereka masing-masing.

Di tempat Ava dia sudah menunggu kabar dari Vincent apakah rencana berhasil atau tidak nya. Dia sudah menghubungi Vincent beberapa kali tapi nomer nya tidak aktik, diluar jangkauan membuat ava marah dan kesal.

"Sialan kemana itu anak, kenapa nomor tidak bisa di hubungi, apa terjadi sesutu dengan nya, tidak mungkin dia sedang bersenang-senang dengan kedua gadis itu" ucap Ava menenangkan dirinya sendiri.

"Besok aku coba lagi menghubunginya, mungkin dia sedang bersenang-senang jadi ponselnya dia matikan" ucap ava lagi lalu ia pergi tidur supaya mendapatkan kabar baik.

Esok harinya emily bangun dari tidurnya yang nyenyak tadi malam, lalu ia ke kamar mandi untuk membersihkan dirinya.

Setelah selesai dia keluar dari kamarnya untuk sarapan, saat membuka pintu dia sudah di sambut oleh teman-temannya.

"Selamat pagi, emi cantik" kata teman-teman bersamaan, emily hanya tersenyum melihat kelakuan temannya.

"Ada apa ini, pagi-pagi sudah ada di depan kamar gue" ucap emily lalu ia menutup pintu kamarnya,

" Cuma ngajak kamu sarapan bareng taman" ucap salsa kepada Emily

"Veve, pagi ini kamu yang membawa sarapan untuk kita, antar ke taman belakang ya dan bawa yang banyak jika tidak bisa membawanya sendiri minta maid yang bawain kesana" kata Alya lalu ia mengajak emily ke taman sedangkan Evelyn pergi ke dapur minta chef untuk menyiapkam sarapan kepada mereka.

Setelah Evelyn pergi salsa dan Alya langsung bertanya kepada Emily masalah semalam.

"Apa yang terjadi tadi malam emi mengapa lo mudah sekali memberikan maaf kepada felix" kata Alya dengan tidak terima.

"Iya, seharusnya lo tidak secepat itu memaafkannya bagaimana kalau dia mengulangi kesalahannya" kata Salsabila juga setuju apa yang di katakan Alya.

"Dia tidak salah, dia hanya melindungi emily bukan Queen karena dia sudah tau bahwa queen adalah emily, tapi jika dia tidak mengetahui identitas gue dia tetap melindungi dan begitu peduli pada Queen, tiada maaf baginya" ucap emily sambil menjelaskan kepada temannya itu permasalahannya tadi malam.

"Ooh jadi begitu, dia selamat dari hukuman gue" kata Alya setelah mendengarkan penjelasan dari emily dia tidak jadi menghukum Felix.

"Lo mau hukum dia, hukum apa" kata Emily penasaran hukuman apa yang di berikan Alya kepada felix, jika adu kekuatan pasti Alya kalah.

"Tidak boleh ketemu ama lo sebulan, hehehe" kata Alya santai sambil cengengesan.

"Iya, itu adalah hukuman paling ampuh orang seperti felix" tambah salsa juga setuju orang seperti felix tida bisa jauh dari Emily, jika mereka dilarang bertemu itu adalah hukuman terberat.

"Kalian itu ada-ada saja, kalian pikir dia mau melakuakn itu, dia bisa saja cari cara untuk menemui gue tanpa pengetahuan kalian" kata emily lalu ia duduk karena mereka sudah sampai di taman.

"Sarapan datang," ucap Evelyn datang bersama rombongan maid membawa sarapan dan juga tambah satu orang yang mengikutinya yaitu Felix.

"Sayang, mengapa tidak mengajakku kesini" ucap felix saat dia sampai langsung menghampiri emily dan memeluknya di hadapan semua orang.

"Woi masih banyak orang di sini, kalau ingin bermesraan di kamar saja" ucap salsa kepada felix.

"Bang lepas banyak orang yang lihat," ucap emily berbisik ditelinga felix, baru felix melepaskan pelukannya dan mencium pipi merah emily dalam sekejab.

Mata emily terbelalak melihat kelakuan felix tidak tahu tempat dia sudah malu dari tadi.

"Gue lapar kalian cepat bawa makanannya" ucap emy kembali duduk dan mengabaikan yang lainnya, untuk menenangkan dirinya setelah tenang dia kembali bersikap biasa aja.

"Bang mengapa kamu kesini, ini adalah urusan cewek tidak cocok untuk mu disini" ucap emily kepada felix, tapi orang yang diajak berbicara hanya diam saja dia sibuk mengambil makanan untuk emily.

"Makanlah katanya kamu lapar" ucap felix tersenyum lembut kepada emily. Lalu mereka semua akhirnya makan di taman tersebut.