NovelToon NovelToon
Sang Pewaris Mafia Yang Terlupakan

Sang Pewaris Mafia Yang Terlupakan

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / CEO / One Night Stand
Popularitas:4.8k
Nilai: 5
Nama Author: Nona Incy

Arion Smith & Arsen Zionathan dua keturan dari Erlan Smith dan Maureen. Meskipun keduanya kakak beradik tetapi kehidupan mereka tidaklah sama.

Arion yang mewarisi sifat lembut dari ibunya menjadikannya disukai oleh banyak orang, dan otak cerdasnya membuat semua orang kagum. Bahkan di usia muda namanya sudah dikenal oleh kalangan pembisnis. membanggakan keluarga besar Smith.

Sampai mereka lupa jika masih ada Arsen yang juga perlu mereka perhatian, karena kurang mendapatkan perhatian dan merasa tersisihkan, Arsen memilih jalannya sendiri, diam-diam dia menjadi ketua dari salah satu organisasi yang melawan ayahnya sendiri.

Arion selalu lebih unggul dari Arsen, dalam hal percintaan pun Arsen selalu kalah, bahkan gadis yang dia cintai harus menjadi milik sang kakak.

Sakit hati dan kekecewaannya membuat Arsen terus menentang keluarganya, hanya untuk mendapatkan perhatian.

**

Kelanjutan dari Istri Buta Tuan Mafia

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nona Incy, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 10

Ada beberapa jenis obat yang berada dihadapan Arsen, dari yang mulai disuntikkan, hisap dan diminum secara langsung.

“Gunakan yang ini terlebih dulu, aku ingin melihat bagaimana reaksinya." Titahnya menunjuk kearah bubuk putih.

Anak buah Arsen mengambilnya dan melakukan perintah tuannya. Mengambil serbuk putih itu lalu mendekatkan pada hidung pria itu dan memaksanya untuk menghisap.

Sesuai dengan keinginan Arsen, hanya dalam hitungan detik obat itu menunjukkan reaksinya. Halusinasi yang tinggi, seakan-akan apa yang ada dalam pikiran pria itu ada di hadapannya.

“Wow!! kita akan menghasilkan banyak uang, sesuai dengan keinginan pelanggan kita." Seru Lexi, selain wanita yang ada dipikirkannya adalah uang.

Namun Arsen tidak cukup puas sampai percobaan ketiga di jarum suntik. Efeknya benar-benar diluar dugaan, jika dikonsumsi melebihi dosisnya sang pengguna akan mengalami kejang-kejang dan merengut nyawanya.

Mereka cukup bermain-main Arsen meminta anak buahnya untuk membaringkan pria itu di atas meja khusus.

Arsen berjalan memutari meja itu sampai dia berhenti disisi kanannya. Mengambil sesuatu di atas meja kecil yang sudah disediakan oleh anak buahnya.

Dia menatap pria yang masih dalam pengaruh obat itu dengan tatapan sulit untuk diartikan. kesetiaan pria ini cukup membuatnya kagum, benar-benar bungkam.

Nico dan Lexi keduanya hanya memperhatikan apa yang akan dilakukan oleh sahabatnya dan detik kemudian Arsen menyiramkan cairan yang membuat pria itu berteriak kesakitan.

Tubuh pria itu mengeluarkan asap dengan teriakan yang membuat Arsen tersenyum. hanya butuh waktu dua menit tubuh itu hancur tidak tersisa.

“Wow!! apakah racun ini juga akan.. "

“Tidak, ini khusus klan kita. akan sangat berbahaya jika di jual belikan, mereka akan menggunakan asal-asalan" Sela Nico.

Lexi berdecak pelan. “Tapi kita akan menghasilkan banyak uang."

“Uangku cukup untuk membiayai mu seumur hidup." Ujar Nico

**

Sudah lebih dari satu bulan Arsen hampir tidak pernah pulang, Erlan hanya mendapatkan laporan jika putra bungsunya setiap malam melakukan balapan liar bersama geng-geng jalanan.

Sementara Arion juga sudah mulai melakukan aktifitasnya seperti biasanya, dia benar-benar harus bekerja keras untuk mengembalikan posisi perusahaannya.

Tok

Tok

“Masuk!" Titahnya tanpa mengalihkan pandangannya dari berkas-berkas yang sedang dia periksa.

Pintu ruangan terbuka dan menampilkan pria tampan berjalan menghampiri mejanya dengan membawa sesuatu yang di inginkan oleh Arion

Pria itu meletakkan di atas meja. “Ar, sebelum kamu membacanya, bolehkah aku tanya sesuatu?" Tanyanya.

“Katakan" Jawab Arion.

Pria tidak langsung bicara sampai beberapa detik membuat Arion menghentikan pergerakan tangannya dan mendongak.

Sebelah alisnya terangkat. “Apa yang ingin kamu tanyakan Lucas?"

Lucas tersenyum kikuk dia merasa tidak enak hati tapi juga penasaran.

“Apakah kamu pernah mengalami gangguan jiwa?.. ah sorry aku cuma tanya dan jangan... "

“Apa maksudmu?" Sela Arion menyela dengan membiarkan tatapan tidak mengerti.

Lucas menggaruk kepalanya yang tidak gatal. “Hmm, di kertas itu tertulis jika kamu pernah berada di rumah sakit jiwa dan kejadian itu setelah adik perempuanmu meninggal." Jawab Lucas. tidak mudah bagi Lucas untuk menemukan informasi itu. Dia membutuhkan waktu berhari-hari, seperti sengaja ada yang menutupinya.

Arion terdiam, dia tidak ingat apapun tapi bukan berarti dia pernah gila. keluarganya juga tidak ada yang membahas tentang hal ini.

“Gak usah ngarang, aku.. "

“Kecelakaan itu hanya... "

“Arion!! Apakah kamu sedang sibuk?"

Lucas menghentikan kalimatnya dan sedikit membungkukkan badannya memberikan hormat pada wanita yang baru saja masuk keruangan Arion.

“Mom, tumben datang kemari ada apa?" Tanya Arion tersenyum dan berdiri dari duduknya, memberikan pelukan singkat.

“Apakah Mommy harus ada perlu dulu untuk datang kemari?" Maureen memasang wajah cemberut.

Arion terkekeh pelan. “Tidak, cuma kaget aja tiba-tiba saja Mommy datang." Jawab Arion membawa Maureen duduk di sofa.

Maureen meletakkan tasnya di atas meja. “Apa Mommy menganggu kalian berdua?" Melihat kearah Lucas yang masih berdiri ditempatnya.

“Ah, tidak Nyonya, saya hanya memberikan laporan tentang proyek baru dan kebetulan sudah selesai, kalau begitu saya permisi Tuan, Nyonya." Lucas kembali mengambil berkas yang belum sempat Arion baca.

Maureen hanya mengangguk. “Bagaimana pekerjaanmu?"

“Lumayan menguras tenaga." Jawab Arion menyandarkan tubuhnya.

Maureen menghela nafas panjang, mengusap lembut lengan putra kesayangannya. “Jangan lupa minum vitamin nya, biar badanmu tetap bugar"

Arion mengangguk sembari tersenyum, Mommy nya sangat memperhatikan kesehatannya, memberikannya vitamin setiap harinya.

Disisi lain Arsen tengah mengikuti pertemuan para ketua klan, baik itu dari yang muda maupun yang tua semua ada didalam gedung itu.

Hal yang mudah dia tebak adalah salah satu dari ketua yang duduk di kursi panas itu adalah Erlan, ayahnya sendiri.

Arsen duduk dengan santai tetapi tidak dengan gaya bad boy nya, dia menggunakan jas mahal. jika wajah aslinya yang di gunakan, mungkin dia akan terlihat sangat tampan.

Sementara Erlan memberikan tatapan yang sulit untuk diartikan, dia kembali mengingat ucapan Edgar, warna bola mata yang langka, suaranya dan postur tubuh itu sangat mirip dengan putranya.

Akan sangat memalukan jika seorang Ayah kandung tidak bisa mengenali darah dagingnya sendiri. sepanjang pertemuan itu Erlan tidak bicara sama sekali, dia hanya menyimak apa yang dibicarakan oleh mereka dan tentunya dari pemuda yang memiliki nama X itu.

X sudah banyak mengambil wilayahnya dan beberapa kali mengacaukan transaksinya dan sialnya Erlan tidak bisa marah dan menyerang balik.

“Tunggu!!" Cegah Erlan menghentikan langkah X yang hendak keluar gedung.

X menoleh dengan menaikan sebelah alisnya.

Erlan menghampirinya, tatapan keduanya beradu. “Kau.. "

“Bersiaplah Tuan, karena aku akan mengambil alih seluruh wilayah mu" Sela X mengedipkan sebelah matanya lalu pergi begitu saja.

“Dia mengancam mu, haruskah aku memberikan tepuk tangan untuk pemuda itu?" ujar Raymon yang sedikit mendengar ucapan Arsen.

Edgar menepuk pelan pundak Erlan. “Dia cukup berani datang tanpa membawa dua sayapnya masuk kedalam ruangan"

“Kalau dia penakut, tidak mungkin jadi pemimpin, Erlan saja bisa dikalahkan dengan mudah." timpal Raymond, dari banyaknya ketua klan yang hadir, hanya Arsen yang tidak membawa kedua sahabatnya masuk kedalam ruangan yang tertutup itu.

Musuh bisa saja memanfaatkan keadaan itu untuk membunuhnya. masuk kedalam ruangan itu tidak diperbolehkan membawa senjata,

Erlan menatap punggung kokoh itu. “Dia putraku"

***

“Tenanglah Arion, Lucas akan baik-baik saja" ucap Grize menenangkan tunangannya.

Setelah mengantarkan Arion pulang, Lucas mengalami kecelakaan tunggal dan membuat pria itu kembali masuk kedalam rumah sakit, tetapi keadaannya untuk kali ini lebih parah.

“Bagaimana aku bisa tenang, dia sahabatku Gri" jawab Arion mengusap wajahnya dengan kasar. matanya kembali melihat kearah pintu ruangan operasi.

1
Ariany Sudjana
setuju sama nico, Arsen harus mencoba berdamai dengan keluarganya, meski tidak mudah. Lexi juga benar, Arsen menyayangi keluarganya, hanya gengsi mengakui
Ariany Sudjana
meski terlambat, tapi Erlan sudah menuntaskan sakit hatinya pada Maureen, grize, jeza, fans
tutiana
wanita itu mauren atau grizi ??
tutiana
mauren mencurigakan
Ariany Sudjana
semoga Arsen bisa berkumpul kembali dengan Arion, juga Erlan. apa yang dialami Arsen, hampir mirip dengan Erlan.
Ariany Sudjana
setuju dengan Erlan, kalau Maureen, grize, fan, harus dihukum dulu oleh Erlan, karena sudah mengakibatkan Erlan kehilangan putri bungsunya, juga Arsen sebelumnya. semoga Arsen bisa berkumpul lagi dengan Arion, Erlan, Gabriel, karena bagaimanapun mereka semua korban dari keegoisan orang-orang yang tidak suka dengan mereka
Ariany Sudjana
benar kan Arsen masih hidup, dan bahu membahu dengan Erlan untuk mengatasi Maureen,jeza dan juga fans. bagus Arsen, Erlan dan Gabriel juga jangan bodoh lagi yah... harus waras dan tetap waspada
Ariany Sudjana
waduh? maksudnya perempuan dari masa lalu itu jeza? kok bisa Erlan dibodohi seperti ini? kok bisa Maureen terkait dengan peristiwa tewasnya putrinya Erlan?
Ariany Sudjana
jangan-jangan mansion itu yang beli Arsen yah? khusus buat dua sahabatnya
Ariany Sudjana
bodoh sekali Erlan, Gabriel, kalau sampai kecolongan lagi. jangan-jangan Maureen atau griz dalangnya?
DISTYA ANGGRA MELANI
Duh seperti nya sang ibu sendri yang jadi dalang... Smngt
Endang
knp ya bisa terbongkar semua thorr
Endang
harus yg di selidiki itu istri mu sendri Erlan jgn jauh kran yg jdi penghianat tu istri mu bego
Endang
oh tertanyata maurenn jdi penghianat suamix sendiri n apa tujuajx maurenn ya ko bisa bgtu..
Ariany Sudjana
menyesal kan? selama hidup, Arsen ga dianggap. pas sudah meninggal, baru dianggap jadi keluarga, benar-benar keluarga mafia yang bodoh. benar perkataan Lexi dan Nico, Arion itu pecundang
DISTYA ANGGRA MELANI
Smg saja cepat terungkap... Tp gak mungkin deh arsen meninggal... Kan judulnya pewaris mafia yg terlupakan.. Mungkin disembunyikan dulu kali oleh opa gerald & Kakek buyut romeo.... Smngt
Ariany Sudjana: jangan-jangan griz itu penjahatnya, tapi ga ada yang sadar. Gabriel ga belajar dari masa lalu, dulu juga kejadian Erlan dan Zero juga sama. masa mafia senior sedemikian bodohnya? pasti Arsen masih hidup, sedang berobat di luar negeri dan meluaskan pengaruhnya di luar negeri. Arsen hanya lelah menghadapi perlakuan orang tua dan seluruh keluarganya
total 1 replies
Ariany Sudjana
ga mungkin Arsen meninggal, ini hanya akal-akalan dokter untuk mengungsikan Arsen keluar negeri, dan mendapatkan pengobatan terbaik. Arsen sudah lelah menghadapi keluarga yang tidak pernah percaya padanya, lebih baik Arsen keluar negeri dan bangkit kembali di luar negeri sebagai mafia baru
Ariany Sudjana
ini mah Erlan bodoh, masa sih ketua mafia mau saja diperdaya.
bukannya banyak punya anak buah dan bisa dengan mudah cari informasi? yang ada nanti Erlan, Gabriel dan seluruh keluarga akan menyesal, karena sudah negatif thinking sama Arsen.
DISTYA ANGGRA MELANI
Sepertinya bakal ada kesalah paham terbesar / bisa jadi penyesalan seumur hidup untuk kluarga erlan deh nanti.. Tanpa mncari bukti terlebih dulu jngan asal nuduh arsen seenaknya.
DISTYA ANGGRA MELANI
Sepertinya si grize ya mata " yg tw seluk beluk kluarga erlan..
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!