Dara Clarita yang baru saja keluar dari rumah sakit setelah kecelakaan yang menimpanya hingga membuatnya lumpuh di paksa untuk menandatangani surat perceraian yang di berikan suaminya saat itu juga.
Bagaimana dia bisa menjalani kehidupannya setelah di ceraikan oleh suaminya karena kelumpuhan yang di deritanya?
Sanggupkah Dara melewati semua ini dan menemukan kebahagiaannya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Tessa Amelia Wahyudi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Waktu
" Astaga, apalagi ini?" Imbuh Dara saat dia melihat bahwa ada anak kecil yang dia ketahui adalah anak Jordan dan wanita glamor itu adalah ibu dari pria itu juga.
" Mami... i Miss you...."
Duarr...
Meledak isi kepala Dara saat mendengar bahwa Lucas memanggilnya Mami.
Sungguh, dia tidak pernah membayangkan sedikit pun untuk menjadi mami dari anak tampan itu.
Dia sudah di pusingkan dengan kelakuan Jordan, lalu ini di tambah lagi dengan kelakuan anaknya pria itu yang memanggilnya Mami.
" Mami, mami kenapa? apa mami tidak merindukan Lucas?"
" Hah? ini maksudnya bagaimana? mami siapa?" Tanya Dara yang masih tidak mengerti dengan semua yang di hadapinya saat ini.
" Bukankah Mami ini calon istrinya Papi? Oma juga mengatakannya seperti itu bahwa mami itu mami barunya Lucas. Itu artinya Lucas akan memiliki mami baru lalu Lucas akan memiliki adik juga."
Jeder...
Dara seperti tersambar petir saat itu juga. Belum hilang kekagetan dirinya tentang panggilan mami tadi, kini dia harus di kejutkan dengan anak tampan itu yang menyebutkan tentang adiknya nanti.
Ya Tuhan, apa yang harus Dara lakukan saat ini? bagaimana cara dia mengatakan pada Lucas bahwa dia ini bukan calon maminya.
" Lucas, dengarkan Tante oke." Anak tampan itu menganggukkan kepalanya saat Dara mengatakan hal seperti itu padanya.
" Yes Mami." Dara hanya bisa menghela nafasnya dengan pasrah ketika Lucas kembali memanggilnya dengan sebutan Mami.
" Tante itu bukan mami kamu sayang. Tante dan Papi kamu itu--"
" Lucas pergi bermain dulu ya, biarkan Oma yang bicara dengan Mami kamu." Ucap Mami Sofia pada cucu kesayangannya itu.
" Ya Oma." Jawab Lucas.
Anak pintar itu pergi meninggalkan Dara bersama Omanya karena akan ada yang di bicarakan mereka saat ini.
" Nyonya--"
" Sstttt...jangan banyak bicara. Sekarang dengarkan aku. Aku akan bicara pada mu dan aku juga akan bertanya pada mu. Kau hanya perlu menjawab apa yang aku tanyakan saja pada mu. Jawab apa yang aku tanyakan saja, bukan menjawab yang bukan aku tanyakan." Dara terdiam.
Dia tidak tau apa yang akan ditanyakan ibu dari Jordan padanya. Dara berharap bahwa wanita itu tidak mempertanyakan hal-hal aneh lagi padanya.
Apalagi Lucas yang memanggilnya mami itu sudah benar-benar membuatnya shock.
" Pertama, katakan pada aku kenapa kau menolak Jordan dan apa alasannya. Berikan aku alasan yang masuk akal agar aku bisa mengatakan pada putra ku untuk tidak mengejar mu lagi.." Dara sudah memikirkan hal ini karena dia sudah memiliki jawaban untuk menolak putra dari wanita yang mempertanyakan hal itu padanya.
" Aku--"
" Tidak! jangan katakan jika kau menolaknya hanya dengan alasan kelumpuhan mu yang bisa di sembuhkan itu. Kau hanya lumpuh sementara dan itu bisa kembali sehat lagi. Itu semua sudah di jelaskan oleh dokter dan saat ini Jordan juga tengah mengusahakan yang terbaik untuk mu. Lalu apa lagi alasan mu selain itu?" Dara terdiam cukup lama karena dia tidak tau harus mengatakan apa pada nyonya Sofia bahwa dia tidak bisa menerima Jordan begitu saja karena banyak hal yang tengah di pikirannya lagi saat ini.
" Tidak hanya itu saja Nyonya. Saya memiliki banyak hal yang harus saja pikirkan lagi untuk semua ini. Bukan hanya karena lumpuh saja, tapi banyak hal lagi. Saya belum siap untuk membuka hati dan itu karena saya baru resmi bercerai kemarin. Jadi saya--"
" Berapa lama waktu yang kau butuhkan? jangan memberikan harapan terlalu besar pada putra ku jika kau tidak sanggup membuka hatimu. Katakan padaku berapa lama waktu yang kau butuhkan untuk bisa menerima Jordan ku. Dia bukan tipe pria bajingan seperti yang kebanyakan di luar sana. Tubuhnya memang di penuhi dengan tato tapi aku berani menjamin bahwa dia tidak akan pernah menyakiti hatinya. Dia menjadi seorang duda karena istrinya yang meninggal saat melahirkan Lucas. Jika kau berpikir apakah putraku sama seperti mantan suamimu itu maka dengan tegas aku mengatakan bahwa putraku jauh berbeda dengan mantan suamimu. Tidak seujung kukunya Jordan suami mu itu. Jadi pikirkan lagi semua ini dengan baik. Berapa lama waktu yang di mintanya pada mu?" Tanya Nyonya Sofia setelah dia menjelaskan semua yang di alami Jordan selama ini.
" Satu bulan nyonya." Jawab Dara dengan wajah yang tertunduk.
" Baik jika begitu. Satu bulan lagi aku akan datang pada mu dan saat itu juga aku menginginkan jawaban yang jelas dari mu. Berikan jawaban mu dengan jelas dan biarkan dia berusaha untuk mengambil hati mu. Jika saat itu tiba nanti dan kau tidak bisa menerimanya, maka aku sendiri yang akan membawanya pergi dari mu." Imbuh Nyonya Sofia.
Bersambung ❤️