Kisah pemuda Arogan pemimpin geng motor bernama The blue world geng motor yang terkenal di Bandung
Antonio Cassano Pria dingin dan memiliki aura tajam dipertemukan dengan seorang wanita yang merubah tampilan serta sikap nya yang urakan menjadi lebih baik
gadis muslimah yatim piatu yang dari kecil hidup di panti asuhan Kasih Bunda.
gadis manis serta ramah mengajar di TK Islam.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Miss Cassandra, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
29
Happy Reading 💐
Ikuti terus Readers 🥰
Terimakasih 🙏
...🍄🍄🍄...
Makan malam pun berlangsung dengan hening baik Lidya dan Leon sama-sama hening hanya mata keduanya yang saling bertatapan.
Lidya dan Leon hanya saling tatap saat Ayah Leon menentukan tanggal pertunangan keduanya.
Juan dan Thomas mendesah melihat respon Keduanya yang kompak saling membisu.
"Jadi ...apa keputusan kalian ? Leon ...Lidya?"
Leon mendesah, " Leon ikut saja Ayah.., terserah kalian saja." akhirnya Leon berucap lirih
"Bagaimana dengan kamu Lidya?" tanya Juan ayah Leon
Lidya mengangguk, "Sama om ..., Lidya ikut saja kapan nya." Lidya tersenyum simpul
"Baiklah Thomas keduanya sudah setuju, jadi 1 Minggu lagi mereka akan bertunangan..., undangan resmi akan disebar 2 hari setelah pertemuan ini."
"Jangan!!?" Leon dan Lidya menjawab bersama
Juan mengernyit heran, "Kenapa dengan kalian? tidak ingin mengundang tema?"
Lidya menunduk, "Maaf om bisakah pertunangan ini hanya pihak keluarga yang tahu..., maaf bukan Lidya menolak tapi...Lidya dan Leon satu Kampus om." cicit Lidya
"Leon setuju dengan Lidya om..ayah.., pertunangan ini cukup keluarga saja yang tahu."
"Kamu yakin Leon..., bagaimana dengan Antonio??"
bertepatan Antonio datang memasuki mansion Alexander, obrolan seketika berhenti.
"Kenapa dengan saya om Juan?" tiba-tiba suara Antonio terdengar
"Antonio??" Leon dan Lidya sama-sama menoleh dan kaget
Antonio melangkah mendekat, namun dahinya berkerut saat menyadari ada orang lain di kediaman Leon namun salah satunya ia tidak asing.
"Lidya?? Leon??....ada apa ini Om??" Antonio menatap aneh
"Antonio..., sini nak seperti nya om dan Tante tidak bisa sembunyikan ini darimu bergabung lah." Thomas menatap wajah putrinya yang berubah sendu saat Antonio mendekat
Antonio menatap Lidya saat ia mendekat, merasa aneh apalagi terlihat orang tua Leon sangat akrab dengan keluarga Lidya gadis yang membuat nya tidak konsen akhir-akhir ini.
"Antonio dengarkan Om..., Om berniat menjodohkan Lidya dan Leon bukan kah kalian satu Kampus?"
"Menjodohkan??" Dahi Antonio semakin berkerut dan Lidya semakin menunduk sedih
"Iya mereka akan bertunangan 1 Minggu lagi ...,tapi mereka ingin pertunangan dirahasiakan?? Bagaimana menurut mu Antonio ?"
Antonio menatap Lidya yang menunduk beralih ke Leon meminta penjelasan.
"Maaf Antoni..,jujur ini mendadak."
Hah, "Harusnya kamu jujur Leon..., setidaknya dengan ku." Leon merasa bersalah
"Kamu Lidya kan? boleh aku bertanya dengan mu." Lidya mendongak
Netra hazel Lidya bersitatap dengan hazel Antonio dan ia mengangguk lemah.
"Berapa lama kamu mengenal Leon?" tanya Antonio
"Ayolah Antonio..., kami tidak akrab sama sekali,aku pun kaget saat dia datang."
"Aku tidak bertanya dengan mu Leon!!"
Glek
Leon meneguk ludahnya kasar mendengar nada dingin Antonio sekaligus kingnya.
"Aku hanya tau dia tapi tidak tahu namanya, aku tahu saat di Kampus."
"Jadi awalnya kamu tidak mengenal nya?" Lidya menggeleng
"Ok ..., saya akan datang Om." putus Antonio
Lidya kaget dan matanya mengembun "semudah itu kamu mengatakan nya Antonio?" Lidya menahan air mata nya agar tak tumpah
Leon menyadari nya karena Daddy Antonio sudah cerita tentang keadaan Antonio saat ia mengantar Antonio saat lemah kemarin.
Tuk
Antonio menepuk pundak Leon, "Aku pasti datang mengenai privasi ini aku janji akan menjaga." Leon menoleh
"Selamat untuk mu Leon...,aku tidak menyangka kamu bertunangan secepat ini."
Lidya rasanya ingin menangis sekarang bahkan tangan nya menggenggam erat merasakan sesak dihatinya.
"Kamu lupa denganku Antonio...hiks apa yang Daddy bilang benar hiks..," batin Lidya meraung
Thomas merasakan apa yang dirasakan putrinya.
"Juan seperti nya cukup sampai di sini saja pertemuan Kita, mengenai acara esok kita bicarakan lagi lain waktu."
"Ah iya Thomas hati-hati dan kita akan semakin dekat."
"Ya"
"Leon Om permisi."
"Iya om hati-hati... dan Lidya bisa kah kita bertemu esok ? Aku akan mengirim pesan untuk mu nanti." Lidya hanya mengangguk
Juan dan Anjani mengantar Thomas serta Lidya hingga teras menunggu mobil Thomas keluar Mansion.
.
.
Sementara di mobil Lidya tak bisa lagi membendung air matanya.
"Hiks....,dia lupa dengan ku dad."
"Sabar sayang, mungkin ini jajan kamu untuk melupakan perasaan terhadap Antonio ...dad minta maaf tak bisa berbuat banyak untuk mu."
"Ini bukan salah dad ..,Lidya yang salah tetap menunggu yang tak pasti."
Thomas sedih melihat putrinya yang kembali rapuh karena bertemu lagi dengan Cinta nya.
...****...
Sementara di kediaman Alexander Antonio masih disana duduk di Taman samping dekat kolam renang.
Antonio mengobrol sebentar dengan Leon tentang rencana pertunangan Sahabatnya.
"Kenapa dirahasiakan? Bukan nya yang lain harus tau Leon?"
"Please untuk kali ini seperti nya tidak perlu karena Lidya ingin dirahasiakan...,aku menghargai keputusan nya Antoni."
"Jadi dia ingin pertunangan privat? Baiklah aku akan menutupi nya."
"Thanks sobat .., hah maaf sekali lagi aku diam soal ini dan bersikap aneh akhir-akhir ini."
"Tidak masalah Leon..,tapi aku beruntung karena datang, mungkin akan berbeda jika aku tidak datang kesini menemui mu."
"Ya..., mungkin aku akan tetap diam tidak cerita dengan mu dan yang lain." Leon terkekeh kecil
"Ya ...dan aku orang pertama yang akan menghajar mu."
Leon tergelak.., "Oops Sorry king." Antonio mendengus
"Kumaafkan, tapi mungkin...."
Bugh
Antonio meninju perut Leon tiba-tiba hingga Leon mengaduh.
Shitt ...,
"Curang kau Antonio...??"
HAHAHA
"Hadiah untuk mu..., oh iya aku harus cabut ."
"Kenapa?"
"Dad memintaku untuk pulang cepat ,masih trauma dengan kejadian tempo lalu."
"Oh ok Antonio .., terimakasih hadiah nya sobat??!" Sindir Leon
Antonio hanya berdecak dan pamit ke orangtua Leon.
.
.
🍊 BERSAMBUNG