NovelToon NovelToon
Jodohku Itu Kamu

Jodohku Itu Kamu

Status: sedang berlangsung
Genre:Dikelilingi wanita cantik / Playboy / Pernikahan Kilat
Popularitas:1.3k
Nilai: 5
Nama Author: Author S.

ini sebenarnya cs, tapi karena terlalu banyak bikin karakter jadi nya dibikin dalam bentuk novel.

kisah cinta antara wanita jutek dengan playboy seantero kampus.

anissa meylani dan thoriq adigantara

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Author S., isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 24.

Raisa fitriani adalah sahabat anissa yang kuliah di fakultas kedokteran. yang artinya masa pendidikan fitri lebih lama daripada anissa, karena anissa akan lanjut S2 di luar negeri mewujudkan cita cita nya menjadi seorang desainer ternama.

Fitri memang bukan dari keluarga berada orangtua nya di semarang hanya pekerja biasa, sementara ia kuliah di bandung karena penukaran mahasiswi saja.

oleh sebab itu jika libur panjang ia akan pulang kampung untuk bertemu orangtua nya. " Si anissa lagi ngapain ya.. tu anak pasti badmood lah kalo ada sepupu di rumah nya." tanya nya pada diri sendiri bahkan ia terkikik membayangkan nya.

Namun suara klakson mobil membuat fitri mendelik sebal, karena ia menduga sahabat nya datang lagi malam ini. mau tak mau ia keluar hanya dengan piyama tanpa sisiran dulu.

Ceklek..

"Ada apa sih nis--" ucapan nya terpotong tatkala ia melihat sosok pria dengan penampilan nya yang keren, mengenakan kaos hitam di padukan jaket merah, dan celana jeans panjang. tengah berdiri membelakangi pintu. cepat cepat ia tutup kembali.

Gubrak!!

Mendengar suara pintu yang tertutup lagi membuat rio menoleh ke arah pintu dengan raut wajah bingung.

" fit kok pintu nya di tutup lagi sih" pekik rio tanpa dosa.

sedangkan di dalam fitri tengah merutuk diri, " itu cowok ngapain dateng kesini sih. malam malam pula"

Tok..tok..tok..

suara ketukan pintu membuat fitri tersadar, gegas ia menyisir rambut nya yang sedikit acak acakan itu. setelah yakin bahwa ia sudah tidak malu malu in fitri pun bergegas membuka pintu nya.

Rio yang tak ingin kecolongan lagi, menoleh ke arah pintu yang perlahan terbuka, dan ia selalu suka melihat fitri yang polos dan apa adanya. sampai ia menyuruh sahabat nya untuk mengetes wanita yang tengah memandangi dirinya dengan senyum malu malu.

" kenapa di tutup lagi hem, emang kamu kira aku hantu apa ya" Canda rio agar suasana tak canggung.

fitri hanya tersenyum kikuk." dia ga liat sih rambut gue tadi kayak kunti ga di sisir." batin fitri yang tak terucap langsung.

' emm.. gak pp aku kira tadi yang kesini anissa gitu, makanya kaget pas liat bukan dia.'

fitri mencoba beralibi dan untung nya rio percaya akan hal itu. " oh gitu, emang anissa suka kesini malem malem ya."

" kadang si kalo di rumah nya ada sepupu nya aja" namun itu ia ucapkan dalam hati, bisa di ancam jika ia mengumbar masalah sahabat nya itu.

" ngak sering kok" imbuh nya. kemudian menanyakan tujuan rio dateng ke tempat kos nya. " kamu ngapain kesini? disini khusus cewek doang lo ngak nerima cowok" Kelakar nya membuat rio menggaruk leher nya yang entah gatal atau tidak.

" Aku kesini mau ngajak kamu jalan, sekalian makan malam." Tawar rio setelah melawan rasa gugup nya sendiri.

Mendengar ajakan rio membuat dada fitri berdegup kencang. benarkah ini? fitri tak percaya akan ada pria yang mengajak dirinya keluar malam hari.

" emang mau kemana? dan apa kita cuma berdua aja." fitri tak segera menyetujui namun juga tidak menolak.

Rio mengangguk, ia faham fitri pasti tak pernah keluar malam dengan seorang pria, kecuali jika anissa sahabat nya itu mengajak nya makan malam di luar.

" hemm iya, masalah tujuan mungkin nanti setelah kita jalan, itu pun kalau kamu setuju kalau enggak gpp kok" Ujar nya lembut. namun fitri hanya mengangguk sebagai isyarat halus.

" tapi tunggu ya, aku siap siap dulu ngak lama kok"

dan rio hanya mengangguk tanda mempersilahkan gadis itu untuk bersiap. fitri pun masuk kedalam dengan senyum tipis yang terakhir di bibir nya.

Tak berselang lama fitri sudah cantik mengenakan dress selutut warna pastel rambut nya di biarkan tergerai. setelah selesai ia pun menghampiri rio yang tengah meng otak atik hp nya.

" ekhem!"

Rio yang mendengar suara deheman menaruh hp nya di saku jaket, lalu melihat fitri yang sudah siap.

Gluk.

ia terpesona pada penampilan fitri yang tampak cantik, bahkan sebelum nya cantik tapi sekarang setelah melihat nya kembali ternyata gadis itu tampak anggun dengan dress selutut yang di kenakan nya.

" yuk "

suara ajakan fitri membuyarkan tatapan nya yang dari tadi memandangi gadis itu.

" oh.. em yuk ngak ada yang ketinggalan kan"

Ucap nya mengingatkan dan fitri menggeleng sebagai jawaban.

dengan gentle rio membuka kan pintu untuk fitri, membuat fitri merasa di istimewakan padahal cuma di bukakan pintu mobil.

setelah fitri masuk, rio pun memutar langkah untuk naik ke kursi kemudi, setelah mereka siap mereka pun meninggalkan kos an tempat fitri dan melenggang menuju jalanan yang lumayan ramai meski sudah malam.

Anissa sudah di wanti wanti oleh papa nya untuk tidak menginap di rumah orang lain lagi, oleh karena itu aldo sang abang di tugaskan untuk menjaga anissa sampai benar benar tidur, menyebalkan memang.

" ngapain sih abang masih disini, hus..hus.. sana masuk kamar" usir nya membuat aldo mencibir.

" abang juga males di suruh jagain bocil yang cuma bisa kabur kaburan. punya kamar kok tidur di kamar orang" omel nya membuat anissa hanya bisa diam dan pasrah.. " tapi abang jangan tidur di sini ya" ancam nya mengingatkan. membuat aldo tergelak.

" ngapain juga tidur di kamar serba pinky begini, emang nya abang waria " ledek nya setengah menggerutu.

' ya, kali aja abang penasaran rasanya tidur di kamar cewek, apalagi kita adek kakak kan." Ungkap nya tak mau kalah.

" udah daripada bawel mending tidur aja, udah malem tahu. " omel aldo membuat anissa mendelik.

Anissa menuruti perintah abang nya, ia memejamkan mata karena memang sudah mengantuk. aldo pun tersenyum dan membetulkan selimut pinky anissa.

" Tak bisa ku bayangkan akan seperti apa suami kamu kalo tahu kamu penyuka warna pink dek " kekeh nya. lalu aldo mengganti lampu ruangan dengan lampu tidur. untung saja tidak ikut pinky juga.

Sedangkan disisi lain rio mengajak fitri jalan jalan di pasar malam, karena di bandung tak seperti di Jakarta. Di bandung ada hiburan ramai hanya sesekali saja.

" kita main disini kamu suka kan" tanya nya hati hati melihat fitri yang juga menatap ke arah nya.

Dalam beberapa saat terasa hening, mereka beradu tatap membuat yang lain menoleh ke arah mereka dengan berbagai asumsi.

Rio tidak ingin momen so sweet itu berlalu begitu saja, namun sesuatu mengenai kepala nya.

Tuk.

Sebuah bola kecil yang entah punya siapa, telah membuat kepala tampan seorang rio menjadi benjol.

fitri yang segera tersadar pun panik. " kamu gak pp kan mas rio."

deg

ucapan fitri membuat rio terkejut lalu...

tuing...

kali ini apalagi yang kena???

1
Rian Moontero
lanjooott/Determined/
Aki
Ga sabar baca yang lain!
Henry
Nggak bisa move on. 😭
Daisuke Jigen
Ngakak!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!