NovelToon NovelToon
Antara Cinta Dan Iman

Antara Cinta Dan Iman

Status: tamat
Genre:Nikahmuda / Spiritual / Selingkuh / Tamat
Popularitas:15.5k
Nilai: 5
Nama Author: Hidayati Yuyun

Aya seorang gadis lugu dari desa yang bertemu seorang pria kaya, mapan dan punya jabatan tinggi di kota. Yang membuat Aya bingung saat Anwar ingin menyatakan cinta padanya. Padahal dirinya yang hanya gadis desa berniat melanjutkan.sekolahnya di kota. Dengan banyak pertimbangan dan mengingat adat istiadat di desa dan dalam kehidupannya. Aya harus berpikir keras untuk bisa menerima Anwar yang terkesan playboy. Bagaimana ceritanya.... baca disini ya !!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Hidayati Yuyun, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 29

Sedangkan Aya yang ingin kembali ke kamar Ketika melewati ruang makan. Sempat mendengar kakak iparnya mengatakan. Jika dirinya ingin meminta pesta besar. Aya pun hanya bisa menghela nafas kasarnya. Karna Aya tidak pernah meminta apapun. Apalagi untuk meminta acara pesta mewah di rumah keluarga Anwar.

" Ya Tuhan, jika ini ujian mu untukku kuatkan diriku ya rab. Mungkin jika aku harus memilih, lebih baik merawat kak Anwar sakit dari pada berada diantara orang orang munafik," batin Aya lalu melangkah menuju kamarnya. Dan cepat mengunci kamarnya .

" Serba salah, tapi aku harus banyak bersabar. Sebab aku hanya menghabiskan masa liburanku saja disini," kata Aya duduk menatap meja rias di depannya. Lalu Aya bersandar di kepala sisi tempat tidur. Sampai ia ketiduran.

**************

Siangnya ketika Aya bangun . Aya keluar menuju dapur. Untuk mengambil minum setelah sempat ketiduran beberapa jam.

" Hmm....enak ya, jadi nyonya Anwar kerja nya hanya makan tidur?" Sindir seseorang dari belakang Aya.

" Eh de Amel maaf tadi kak Aya ngak sengaja ketiduran," kata Aya saat berbalik badan.

" Dih umur ku lebih tua dari mu Ay, kenapa manggil ade segala. Panggil saja Amel kak Tapi ngomong ngomong kapan kak Anwar mau transfer uangnya untuk buat acara walimah?" kata Amel menatap Aya

" Hah....uang. Aya tidak tahu itu de, maaf untuk masalah itu kalian bicara pada kak Anwar langsung saja. Saya tidak ikut campur," kata Aya.

" Lah bukannya kak Aya yang mau minta di buatkan pesta sama kak Ani. Kok malah menyuruh Amel yang bicara sama kak Anwar ?" kata Amel kaget. Sebab Aya menyuruhnya untuk bicara sendiri pada Anwar.

" Maaf itu tidak benar, saya ...." belum lagi Aya meneruskan perkataannya

Byur.......

Seember air menguyur tubuh Aya. Hingga membuat Aya kaget dan gelagapan. Begitu juga dengan Amel

" Apa kamu mau bilang, aku yang mau membuat pesta sendiri. Jangan harap ya, bukannya kemaren, kamu sendiri yang bilang begitu sama saya hah... dasar bermuka dua," bentak Ani yang merasa tidak mau disalahkan.

" Kak....!! " kata Amel

" Maaf kak, tapi Aya tidak pernah mengatakan itu pada kak Ani. Lagi pula tanpa acara walimah pun Aya tidak masalah kok kak," kata Aya terbata bata. Menahan bendungan air matanya yang ingin jatuh. Karna sudah di permalukan didepan Amel Apalagi bajunya sampai basah kuyup.

" Dasar wanita munafik..sudah numpang hidup disini, berlagak kaya ratu," kata Ani menatap Aya tajam. Membuat Amel menarik tangan Ani.

" Kak...kenapa bersikap begitu?" kata Amel

Membuat Aya pun bergegas pergi meninggalkan dapur. Dengan tatapan iba dari para pembantu yang melihat kejadian barusan.

" Apa ....cepat pel tuh lantai, awas saja kalo kalian mengadu sama tuan muda. Dan kau mel, jangan dekat dekat dengan Aya," kata Ani ketus

" Tapi kak, dia kan kakak ipar Amel " kata Amel bingung dengan sikap kakaknya.

" Ck kakak ipar mata duitan, .kakak tidak mentoleransi sikap mu yang ingin sok dekat pada Aya mel. Jangan sampai kamu bersikap baik dan memberi hati padanya, Jika kamu tidak ingin jatah uang bulananmu melayang," kata Ani Lalu pergi melangkah meninggalkan dapur

" Astaga kenapa dengan kak Ani sih bi, apa di kerasukan?" kata Amel heran.

" Ngak tahu non, tapi nyonya keterlaluan sekali sama nona muda. Kan non Aya tidak salah apa apa," kata bibi bicara pelan pada Amel. Ketika Ani sudah tidak terlihat.

" Huh......ya sudah bi, ngak usah di bahas. Anggap tidak ada kejadian apapun. Bisa jadi masalah kita nanti, jika sampai ketahuan sama abang . Anggap saja hari ini penyakit kak Ani lagi kumat. Sampai marah segitunya pada Aya. Padahal darah tingginya jarang kumat akhir akhir ini," kata Amel merasa tidak enak. Setelah melihat kejadian itu.

Sedangkan Aya menangis tanpa suara di dalam kamarnya. Setelah ia Menganti pakaiannya yang basah di siram Ani.

" Apa salahku" Isak Aya merasa tak membuat masalah sama sekali di rumah kakak iparnya.

" Ya Tuhan, kenapa kau mengirim orang jahat pada ku. Apalagi dia kakak iparku sendiri," Isak Aya merasa di perlakukan tak manusiawi.

Hingga Aya menangis cukup lama. Lalu kembali tertidur dengan perut kosong. Dan sorenya Aya terbangun dengan mata sembab.

" Ya ampun aku ketiduran" kata Aya kaget Saat melihat ke arah jam di dinding. Bersamaan suara ketukan pintu terdengar di depan kamar.

" Kak Aya ini Amy" suara Amy sangat jelas terdengar. Membuat Aya beranjak dan menuju ke arah pintu.

Clek ...

" Amy ada apa?" kata Aya kaget.

" Astaga kak Aya, ini Amy belikan gado gado buat kakak. Bibi sempat bilang, tadi kak Aya belum makan siang ," kata Amy tersenyum manis sembari mengulurkan dua bungkusan dalam plastik.

" Terimakasih," kata Aya cukup kaget karna Amy bersikap baik padanya.

" Ya sudah kak Aya makan ya , jangan terlalu dekat sama kak Ani. Dia itu ibunya para setan," bisik Amy pelan.

" Hah ...." kata Aya bengong

" Hehehe....ngak usah kaget, sana kakak makan dulu. Amy tinggal ya . Jangan bilang siapa siapa," bisik Amy pelan, sambil matanya menoleh kiri kanan Lalu pergi meninggalkan Aya yang masih bengong dengan sikap Ani.

" Alhamdulilah, rupanya di markas setan masih ada malaikat penjaganya ," batin Aya tersenyum. Lalu cepat cepat menutup pintu kamarnya. Aya yang merasa sudah sangat lapar pun langsung membuka dan menyantap gado gado pemberian Amy dengan lahap.

Malamnya saat Anwar pulang dari kantor Semua keluarga Anwar berkumpul di ruang keluarga. Hanya Aya yang masih berada di kamarnya. Karena ia masih merasa shock atas perlakuan Ani tadi siang.

" Ya Allah aku bukan benci, tapi hanya menghindari mereka. Agar rasa benci itu tidak menjadi jadi," kata Aya saat duduk di dekat jendela.

" Hmm....ade kenapa tidak ikut berkumpul di ruang tengah. Maaf jika kak Anwar terlambat pulang," kata Anwar yang masuk kamar. Setelah tadi sempat bicara dulu di bersama keluarganya.

" Ngak apa apa kak, Aya malas gabung. Oh ya kak, apa besok Aya boleh ikut kak Anwar kekantor, sekalian mau jalan jalan," kata Aya. Berencana untuk keluar rumah, Agar ia tidak terkurung didalam kamar.

" Ya boleh,..ade ngapain saja hari ini, apa tadi kak Ani memarahi ade?" tanya Anwar sambil melepas pakaiannya .

" Ah tidak kak," kata Aya cepat . Karna ia tidak ingin memberitahu Anwar, atas semua sikap kasar kakak iparnya

" Ya sudah, bilang sama kak Anwar jika mereka bersikap tidak baik sama Aya," kata Anwar yang curiga. Saat melihat mata Aya sembab. Namun Anwar tidak mau berburuk sangka pada keluarganya

" Ya kak," kata Aya mengangguk

" Mata Aya kenapa , apa tadi habis menangis ?" tanya Anwar mendekati Aya sembari menatap wajah Aya lekat

" Oh ini tadi Aya kelamaan tidur kak. Apa kak Anwar mau Aya siapkan air panas " kata Aya cepat mengalihkan pertanyaan Anwar. Agar suaminya itu tidak curiga.

" Tidak usah, kak Anwar sudah mandi di kantor tadi sore," kata Anwar. Yang hanya berganti pakaian rumahan.

" Apa .. O..begitu ya," kata Aya kaget. Ketika tahu suaminya itu sudah mandi di kantor

" Kenapa Ade kaget, Biasanya memang saat pulang ke sini kak Anwar mandi lebih awal. Itu karna hawa panas di kota ini membuat kakak gerah," jelas Anwar

" O.....ya sudah , apa kak Anwar sudah makan?" tanya Aya.

" Belum , ayo makan sekarang," kata Anwar yang menarik tangan Aya dan membuat Aya kaget hingga jatuh ke pelukan Anwar

" Hmm.....dehem seseorang dari pintu membuat Anwar dan Aya menoleh bersamaan.

1
Marsiyah Minardi
Alhamdulillah happy ending
cusss ke karya baru
darsih
waduh kenapa ya JD penasaran
Marsiyah Minardi
Ya Allah ,semoga bukan Anwar yang jadi korban kecelakaan
Bukan juga Aya atau Amy
darsih
bagus Sasa mengingatkan nadya
Marsiyah Minardi
Bersyukurlah Nadya ,punya sahabat sebaik Sasa
Daripada punya niat jahat mendingan cepat taubat
Marsiyah Minardi
Ayo Aya ,hempaskan bibit pelakor disekitar Anwar ,jangan kasih celah
darsih
main nya dukun Lagi
Marsiyah Minardi
Owalah Nadya mulai gelap mata mau nyari dukun pelet ,aku rasa ga mempan Nadya
Lha wong racun sangga saja ,Anwar ,Aya terselamatkan
Marsiyah Minardi
Nah lho ,Tami ,Lili ,bisa bisanya bergosip eh ketahuan Beni
Tolonglah jaga lisan
Marsiyah Minardi
Betul itu Anwar ,muliakan istri maka rezeki akan mengalir deras
Marsiyah Minardi
Duh plis ya Anwar ,jangan pernah kasih celah pihak ke 3 atau apapun itu masa lalumu tuk merusak kebahagiaan yang ada
Lagian ngapain tuh si ulet bulu Nadya nongol lagi macam jelangkung aja
Hidayati Yuyun: hahaha emang jelankung
total 1 replies
Marsiyah Minardi
Tinggal yang manis manisnya ya Anwar ,Aya
Moga apapun ujian ke depannya tetap kompak
darsih
bahagia bngt Aya SM Anwar
darsih
wkwkwkwkwkw
terciduk SM ade ipar aya2
darsih
ulah s Kris kyknya nih bawa cewe keruangan Anwar
Marsiyah Minardi
Definisi diratukan sama suami ya Aya
Langgeng selalu ,saling menopang saling menguatkan
Dan Anwar ,tolong hempaskan si calon ulet bulu Wulan
darsih
s Anwar istri nya dteng masih aja sibuk Kana ga beni yg bisa menghandle pekerjaan nya
Hidayati Yuyun
hahaha
Marsiyah Minardi
Wahhh MP yang tertundakah wahai Othor ?
darsih
ada Anwar junior dah
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!