Di khianati di hari pernikahan nya ,di kira suaminya mencintai dengan tulus , ternyata " Agnesia karo sumpit " hanya di jadikan bahan taruhan oleh suaminya , demi memenangkan kapal pesiar dan sebuah pulau.bukan hanya itu Agnesia juga di tuduh mencuri berlian dan akhirnya dia harus merasakan dinginnya penjara selama sepuluh tahun dalam keadaan hamil .
yuk ikuti ceritanya ,ini karya ke dua ku ya !
hasil imajinasi author sendiri .
maaf kalau banyak tipo ,,,😙
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon D Baban Abay, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
ADELIA DI USIR
Prang !
Pyar !
"Aaa......aku benci dengan diriku sendiri , kenapa aku jadi orang brengsek ! Kenapa ....andaikan waktu itu aku mau bertanggung jawab sekarang aku sudah menjadi seorang ayah ." Raung Aan setelah sampai di rumah .
Plak ...plak ....
Aan menampar dirinya sendiri , di saksikan juga oleh Adelia , bahkan Adelia pun tercengang dengan yang baru saja di ucapkan Aan .
" apa maksudmu ? Siapa yang kamu telantarkan dan siapa yang kamu sebut sebagai ayah hah , jawab aku Aan siapa ? Lalu apa setelah semua ini aku akan kamu buang begitu saja, dulu aku lari darimu tapi kamu menangkap ku lagi , dan setelah aku terima nasibku aku hanya akan kamu buang ?" tanya Adelia dengan menggebu gebu .
Aan yang masih kalut pun tidak mengindahkan ucapan Adelia ,dia melangkah ke mini bar dan mengambil satu botol anggur merah yang memabukkan .
Adelia yang melihat itu geram sekali dan langsung menghampiri Aan dan merebut botol itu dengan kasar .
" Aan , apa kamu sudah gila? Buang botol itu atau aku akan keluar dari rumah mu sekarang juga !"
Sedangkan Aan yang mendengar ocehan Adelia hanya terkekeh saja " aku bebaskan kau untuk keluar dari rumah ku sekarang juga ! Dan jangan kembali lagi ." balas Aan dengan sungguh sungguh .
Adelia yang di Landa emosi pun langsung menyimpan semua pakaian ke koper nya .dan dia pasti yakin Aan akan memanggil dia untuk kembali ,karena siapa yang mau sama orang letoi pikir Adelia .
Adelia berjalan terburu buru saat sudah sampai di gerbang Adelia pun memelankan langkah kakinya ,berharap Aan datang dan memohon padanya untuk dia kembali ,tapi tidak satupun yang datang kepadanya .
Saat dia sudah melewati gerbang rumah tiba tiba saja security menutup gerbangnya dengan keras .
" eh , kenapa aku di usir ? Tidak ! Aku tidak mau di usir begitu saja , aku sudah menyerahkan diriku sepenuhnya dan sekarang dia membuang ku seenak nya ." gumam Adelia dalam hati
Dia berbalik dan m menggedor gedor pintu gerbang ." Aan , Aan ! Buka pintunya .aku tidak mau pergi dari rumahmu , maafkan atas kesalahanku tadi ."
Adelia terus menggedor gerbang , tapi tidak ada yang menanggapi ,akhirnya diapun meninggalkan rumah Aan dengan perasaan dongkol .
Sedangkan Aan ,dia terus memutar video yang dikirim kan oleh asisten nya .yaitu video alif saat belajar taekwondo di salah satu aula pelatihan formal atau dojang .
Maafkan papa nak , maaf karena saat itu papa belum siap punya anak huhu..hu..."
keesokan harinya di sekolah .
" pa ,kenapa cucu cucuku sekolah di tempat seperti ini , kotor dan tidak ada fasilitas apapun ." ucap nyonya Maria.
Sedangkan pak Salman yang mendengar ucapan si istri pun mendengus " memangnya standar yang bagaimana yang bisa menjamin seseorang itu menjadi baik ? Seperti anak mu itu ? Lihatlah Zain , kurang apa dia , sekolah kita Carikan yang terbaik , fasilitas lengkap , tapi apa yang kita dapat ? Hanya aib saja ." balas pak Salman dengan menggebu gebu .
" begitu juga anak mu pa . Balas nya lagi .
" nah , ini nih yang papa tidak suka , mama itu terlalu menoleransi kelauan anak mu . Sekalipun anés hanya mampu menyekolahkan anaknya di sekolah biasa , tapi lihatlah mereka , mereka menjadi anak yang baik ."
" mereka cucu ku pa , kalau kamu lupa ! " balas nyonya Maria lagi .
Dengan sewot pak Salman membalas lagi ucapan istrinya " iya kalau mereka mengakui kita , apa mama pikir mereka akan menerima kita sebagai nenek dan kakek setelah apa yang di lakukan anak laknat itu ?"
" sudah ah diam ! Eh ..lihat sana mereka sudah keluar , ya tuhan cucuku ,itu ceweknya cuma satu ya , ah aku ingin mengajak Cui perempuan ku berbelanja di mall." ucap nyonya Maria lagi .
Sedangkan pak Salman hanya memutar matanya dengan malas .
Bersambung ....