NovelToon NovelToon
Jodoh Dari Bunda (Lentera Kean)

Jodoh Dari Bunda (Lentera Kean)

Status: tamat
Genre:CEO / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Cinta Seiring Waktu / Cinta Murni / Romansa / Dijodohkan Orang Tua / Tamat
Popularitas:230.3k
Nilai: 4.9
Nama Author: shakila kanza

Kean tak seberuntung kakak-kakaknya, yang menemukan jodohnya dengan mudah, Kean berkali-kali gagal menikah bahkan yang terakhir di khianati wanita yang di cintainya dengan tulus.
Lelah mencari jodoh hingga usianya semakin matang Kean nyaris menyerah dan justru di jodohkan dengan gadis desa pilihan Bundanya.
Lentera si gadis miskin yang menjadi tulang punggung keluarganya, kehidupannya tak seberuntung gadis-gadis yang lain, namun semua itu berubah ketika bertemu dengan Bunda Mutia sebagai Bosnya. Akankah Kean mau menerima jodoh dari bundanya??? Bisakah dirinya hidup bahagia dengan gadis desa pilihan ibunya???

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon shakila kanza, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kau Indah

Apa ini yang dinamakan keindahan berumah tangga sederhana hal yang di lakukan namun begitu menyenangkan rasanya.

Yah Kean mengulas senyum setelah melalui banyak hal sederhana sedari pulang dan hingga malam ini.

Buka bersama, shalat bersama, memeluk tubuh harum yang sedang mencuci piring sembari menghirup wangi tubuh yang sudah lama dia ingin sedari di Jakarta.

Kean menatap Lentera yang juga sama menatap dirinya, tadi dirinya sudah tak sabar untuk meminta jatah pertemuan dengan sang istri namun begitu berada di ranjang dan berbaring bersama lalu menatap lebih intens wajah sang istri yang gugup juga merona itu membuat Kean tak tega.

"Kamu kenapa?"

"Hmmm?? "

Tanya Kean sambil membelai rambut panjang sang istri, Kean ingat betul kata Ayah Arsya kala itu tentang bagaimana perlakuan lembut yang harus di lakukan seorang suami pada sang istri.

Sementara Lentera mengatur gemuruh dadanya sembari mengulas senyum sembari menatap tampannya wajah sang suami yang ternyata saat di lihat seperti ini begitu menawan di matanya.

Kean Meraih tangan Lentera lalu dia usap lembut dan meremasnya lembut lalu mengecup tangan halus itu dengan bibirnya sembari tersenyum.

Lentera tersipu dan teringat buku yang pernah dia baca, manakala suaminya merengkuh telapak tangan seorang istri lalu diremas-remas maka berguguran lah dosa-dosa suami-istri itu dari sela-sela jari-jemarinya.

Kean kembali membelai rambut hitam Lentera dengan tangan satu menggenggam jemari lentik sang istri, lalu teringat kembali kata-kata sang Ayah jika hal sederhana yang seperti saat ini dia lakukan akan membuat suami istri semakin dekat dan mendatangkan rahmat juga pahala.

Cup

Cup

Cup

Gemuruh keduanya bertalu-talu, namun rasa ingin lebih membuat Kean tak peduli dengan bunyi talunan jantung sang istri yang mengiringi semburat warna merah di wajahnya, hawa kamar dengan AC 16 Celcius itupun mendadak naik rasanya membuat tubuh keduanya terbakar oleh rasa yang berbeda.

Sapuan dua baris merah yang semula di atas kening itu sudah menyusuri lekukan wajah sang istri yang terpahat sempurna berakhir pada dua baris merah ranum yang manis tersenyum di sela rasa gugupnya.

Manis, indah pertautan dua baris yang sedari tadi tertahan hingga dua benda tak bertulang di dalam itu berperang dan bergantian mengabsen barisan putih lawan mainnya.

***

Dini Hari.

Hujan turun begitu deras namun hawa panas masih menyelimuti kamar Apartemen Kean, entah bagaimana mulanya namun semalam Kean tak bisa berhenti dengan sapuan dua baris merahnya sementara Lentera tak punya tenaga untuk menolak apa yang sang suami lakukan dan inginkan.

Cup

Cup

"Terimakasih."

Kean tersenyum menatap sang istri yang masih terlelap karena ulahnya semalam.

"Maaf sudah membuat dirimu kesakitan."

Ucap Kean lagi membelai rambut Lentera lembut.

"Akhirnya aku memilikimu seutuhnya."

Ucap Kean lagi lalu melabuhkan dua barisnya pada dua mata yang masih polos tertidur seperti bayi.

"Bagaimana aku dulu bisa bodoh dan mengabaikan mu?"

"Padahal kau begitu baik dan membuat diri ini candu."

"Aku salah dulu sudah menghindari dirimu sekarang aku tak akan menjauh lagi."

"Terimakasih sudah bertahan meski luka yang sempat aku torehkan ke hatimu mungkin dalam.

Kean terus berbicara sembari menatap Lentera nanar dan haru, bagaimana bisa sebaik ini istrinya, sudah pernah di abaikan namun masih bisa menyerahkan diri seutuhnya dan melupakan perlakuannya yang dulu.

"Terimakasih juga Mas sudah melihat ku sebagai istri." Ucap Pelan Lentera sembari membuka mata indahnya.

"Sekarang, Tera harap meski aku jauh dari kata sempurna, pada diri ini tempat mas Kean pulang." Lanjut Lentera yang membuat Kean memeluk tubuh polos itu erat.

"Kau indah, dari sudut manapun ku melihat dan merasa kau tetap indah saat hadirmu ku rasa, Terimakasih untuk tetap berada di sisiku." Ucap Kean masih setia di posisi yang mulai saat ini kan dia sukai dan sering dia lakukan.

Menikah itu memang tak selalu berawal dengan hal baik namun harapan kedua insan ini proses yang mereka lalu kedepan dalam membina rumah tangga akan indah pada akhirnya.

Mungkin cinta tak sepenuhnya hadir saat ini namun harapan Lentera melalui hubungan yang semakin baik ini kedepannya cinta akan tumbuh semakin harinya.

Sahurrrr

Sahurrrr

Keduanya pun tersadar jika esok masih bulan puasa, Kean bangkit dan menuju kamar mandi untuk mandi lebih dulu sementara Lentera memperbaiki penampilan dirinya terlebih dahulu baru menuju kamar mandi yang lain dengan tertatih.

Kean keluar dan mendapati ranjang yang kosong dengan seprei bernoda merah, ada haru yang merasuk di hatinya, rasa syukur karena mendapatkan hadiah istimewa dari Lentera, istri pilihan sang bunda yang sempat dia ragukan.

"Terimakasih karena sudah memberikan ini yang pertama untukku."

Kean tarik sprei bernoda darah itu lalu melipatnya mungkin konyol namun dia ingin menjadikan ini kenangan berharga bagi dirinya.

***

Up lagi, yang punya Vote boleh kasih dong kak.

Yang punya bunga boleh di tabur buat Lentera dan Kean.

Terimakasih jejak manisnya, di tunggu selalu like dan komen positifnya 🙏🙏🙏😍

1
Reni Setia
makasih author untuk novelnya
Eli sulastri
Alhamdulillah Lentera kembali sehat
Eli sulastri
panjangkan umur lentera biar tetap bersama Kean
Eli sulastri
semoga Lentera dan baby baik2 saja
Eli sulastri
Faiza semoga kamu berjodoh sama Zain
Eli sulastri
masih dong ditunggu selalu
Eli sulastri
nikahin aja Faiza Zain
Eli sulastri
jangan bilang nyarinya sama Zain bisa marah Kean
Eli sulastri
moga Zain tertarik dan jatuh cinta pada gadis itu agar tidak mengusik lagi Tera
Eli sulastri
mudah2an tidak ada lagi cobaan Zain tidak menganggu rumah tangga Tera Kean
Eli sulastri
kean jangan dulu emosi dengarkan dulu penjelasan Tera jangan sampai kau menyesal
Eli sulastri
Kean jangan luapkan amarahmu sama. Tera takutnya salah. paham. dan. akan jadi masalah besar bicarakan baik baik
Rita Anda
jodohkan aja zain sama faiza thor
Eli sulastri
Aamiin semoga sakinah mawadah warohmah till jannah
Eli sulastri
Alhamdulillah akhirnya Kean dan Tera dapat saling menerima semoga selalu bahagia tidak ada lagi godaan dan cobaan yang dapat memisahkan mereka
Eli sulastri
harusnya Kean mengajak Tera untuk menemui Diska biar tidak ada salah paham
Eli sulastri
tak ada persahabatan yang murni antara laki2 dan perempuan selalu rasa dan hati yang bicara , terasa nyaman jadilah cinta
Eli sulastri
Tera aku kagum denganmu hatimu begitu lapang semoga kamu selalu bahagia
Eli sulastri
kean bagaimana reaksi kamu kalau tau istrimu adalah tera mau tetap menolak?
sitti suharni hermanses
terima kasih cerita yang menarik dari autor cantik
Shakila khanza: terimakasih juga kak🙏🥰
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!