Cerita hanya hayalan semata dan tidak menjiplak karya mana pun!
Julia hanya anak miskin yang di nikahi oleh Alan anak nya Juragan karet yang amat sangat kaya, Alan anak ketiga dalam keluarga ini dan semua nya tinggal satu rumah yang amat besar.
Persaingan antara menantu amat sangat ketat, hanya Julia yang tetap apa ada nya karena dia tak punya apa apa dalam hidup ini dan selalu kena marah oleh Warti.
hanya Karto sebagai mertua laki laki yang membela diri nya, bahkan lebih sayang mengalahkan Alan.
Bagai mana kisah mereka selanjut nya?
akan kah Julia larut dalam perhatian dan kasih sayang Karto?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon novita jungkook, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 27. Kesal pada hantu cina
"Kau kenapa sih menatap ku begitu dari tadi malam?!" Arya berteriak kesal pada Xiela.
"Tidak, aku cuma mau memastikan saja kalau kau tidak ada penyakit itu." jawab Xiela dengan lembut nya.
"Apa?!"
"Ya kan kau sudah ganti pasangan dua kali, jadi bisa kan kalau kena HIV juga." Xiela malah menjelaskan pada Arya.
Tangan Arya terkepal erat dan krek, tubuh Xiela membeku di tempat karena Pangeran ular naik darah di buat nya. gara gara kemarin membahas masalah penyakit HIV, malah sekarang Arya di tuduh nya kena penyakit itu gara gara Arya menikah dua kali, yang pertama dengan Sari dan yang kedua dengan Fatma Ibu nya Arka dan Kiara.
Lama lama Arya kesal juga dan mana sekarang dia mau mencari arwah nya Rahmat untuk mengatasi bila dia mau di gunakan untuk sarana santet seperti yang Laras katakan, baru saja mau tenang dan sekarang dia malah dapat tugas baru untuk mencari hantu gosong itu.
Kali ini mana bisa dia mau bermalas malasan atau juga tidak semangat, langsung dari Ibu nya yang memberi kabar sehingga mau tak mau harus selalu semangat. malah yang ada mereka berlomba lomba agar bisa menang duluan, nanti siapa yang dapat duluan maka akan dapat di puji oleh Ibu nya.
"Aku lagi sibuk begini malah berulang kali kau lirik!" kesal Arya yang menatap Xiela perlahan mulai cair.
"Kenapa kau bekukan dia, Ar?!" pekik Nana si kucing hitam.
"Ah berisik, biar saja dia beku begitu!" Arya malas mau cerita karena Nana pun sama saja.
"Kasihan nya, punya ketua zalim jadi dengan anak buah sangat semena mena." celetuk Nana iba.
"Heh kucing hitam, kau jangan merasa tersakiti ya! dia duluan yang menuduh aku kena HIV, jadi ku bekukan dia." jelas Arya.
"Loh dia sibuk tanya tanya soal HIV itu mau menuduh mu to?" kaget Nana karena Xiela memang banyak tanya soal itu tadi malam.
"Karep mu, Na! jengkel aku lama lama ngomong dengan kalian!" sentak Arya segera pergi.
Pyar.
Es yang ada di tubuh Xiela langsung pecah semua karena memang tadi Arya tidak membekukan dengan serius sehingga mudah saja pecah kalau tuan nya sudah pergi, sebab Arya bukan bermaksud menyerang dengan tenaga tinggi. dia hanya kesal akan tingkah Xiela yang menuding nya kena penyakit itu, sudah lah tidak tau tapi main asal tuduh saja.
Jadi yang di tuduh naik darah dan membekukan dia, Xiela kalau soal urusan sex atau yang bersangkutan dengan hal seperti itu maka dia paling bodoh. sebab saat mati dulu dia belum sempat merasakan hubungan, tau tau saja mati di medan perang.
"Beku kan kau, maka nya kau jangan asal tuduh saja!" ucap Nana.
"Aku bukan menuduh nya, aku itu tanya loh. kan dia menikah dua kali, nama nya ganti pasangan dong!" Xiela masih ngeyel.
"Ganti pasangan yang di maksud itu ya sampai sepuluh atau lima belas!" geram Nana.
"Oh ada ya yang begitu ganas nya, sampai sepuluh atau lima belas! apa dia tidak geli ya, atau setiap pacaran dia cobain semua?" tanya Xiela dengan wajah polos nya.
"Heh Bagaskara, kau urus pacar mu ini! jelas kan pada nya semua tentang sex, biar dia tidak goblok!" geram Nana mulai naik darah.
"Apa sih kalian, kalau ngomongin itu kok marah marah semua." Xiela mencibir kesal.
"Maka nya lah kau itu pas hidup cobain rasa anu anu, biar pas sudah mati tidak goblok begini!" kesal Nilam yang sejak tadi mendengar kan.
Xiela menatap Bagas yang sama sama blo'on nya, pokok nya pasangan ini memang tidak ada yang beres, mereka sama sama polos alias tidak tau apa itu yang nama nya bersangkutan akan sex. semua nya masih pemula, kalau salah satu saja yang beres maka akan lebih baik karena masih ada yang mengajari.
"Kalian berdua baik nya belajar sama Nilam atau Maharani, mereka yang sudah pro!" saran Nana.
"Untuk apa hal begitu saja kok di pelajari." tolak Bagas yang malu.
"Untuk pengetahuan mu! kau tidak usah sok malu malu, atau mau aku yang mengajari?" Ratu sudah turun tangan mencampuri pembicaraan ini.
"Nah ini suhu nya, mau saja kau kalau di ajari dengan dia." Nana tertawa girang.
"Kalian mau mengajari dia gonta ganti pasangan?" tanya Xiela pula.
"Alah emboh, La!" Purnama naik darah walau baru saja bergabung karena Xiela yang benar benar blo'on.
"Sebaik nya kepala Xiela di bela dulu lah untuk melihat apa kah otak dia masih ada atau sudah hilang di ambil Radja!" ujar Maharani.
"Yasmin saja tidak sebodoh itu, padahal otak nya tidak ada." Nilam pun geleng geleng kepala di buat Xiela.
Semua yang ada di sana jadi terbahak bahak karena Xiela, bagai mana bisa ada pasangan yang sebodoh ini, tidak ada salah satu nya yang bisa menyelamatkan. wong mereka sama sama masih belum pernah, jadi sudah pasti lah sama sama bodoh dan tidak tau diri nya, jadi kalau di ajak bicara soal penyatuan tidak ada satu pun yang nyambung dan kalau di ajari malah sok jual mahal alias malu.
"Ran, aku mau bicara dengan mu." Purnama mengajak Kakak nya bicara.
"Boleh, mau bicara apa?" Maharani mengikuti Purnama.
"Rahmat saat ini sedang di gunakan oleh seorang dukun untuk sarana santet." beritahu Purnama.
"Lah terus kenapa? kan dia memang jadi iblis jahat, jadi ya pasti lah di ambil dukun!" jawab Maharani cuek saja.
"Masalah nya itu Ibu datang dan meminta kita untuk menghentikan nya." jelas Purnama lagi.
"Ah Ibu ini nambah kerjaan saja, toh selama ini kita tidak ada hubungan nya dengan Rahmat! terserah dia mau buat apa saja, malah sekarang Ibu menyuruh kita!" Maharani kesal sendiri jadi nya.
"Arya sudah bergerak mencari tau siapa yang sakit seperti Rahmat, kalau ada yang sakit begitu maka dapat di pastikan itu lah yang kena santet." ujar Purnama lagi.
"Hantu nya bau banget loh, Pur." Maharani mau muntah bila ingat aroma nya.
"Masa sih? aku belum pernah ketemu dia!" ucap Purnama.
"Besok pas kau ketemu maka kau cium lah, beh aroma nya membuat perut bergulung!" Maharani jijik sekali membayangkan.
Purnama memang belum pernah tatap muka dengan hantu nya Rahmat, jadi dia memang tidak tau aroma apa yang ada di tubuh Rahmat. ini mendadak saja Laras memberi tugas, di suruh untuk mencari arwah mantan suami pertama nya dia.
Bab kedua jangan lupa like dan komen nya, terima kasih ya buat kalian yang sudah setia sama othor, tanpa kalian othor enggak akan bisa seperti sekarang. walau belum seperti author yang top seperti yang lain, tapi othor udah bersyukur banget dan mengucapkan ribuan terima kasih untuk kalian🥹🥰🥰
lanjut thor
lanjut thor 🙏