NovelToon NovelToon
Terjebak Cinta Om Duda

Terjebak Cinta Om Duda

Status: sedang berlangsung
Genre:Duda / Balas Dendam / Selingkuh / Cinta Terlarang / Saudara palsu / Menikah dengan Kerabat Mantan
Popularitas:24.2k
Nilai: 5
Nama Author: Kikan dwi

Belva Kalea harus menelan kekecewaan saat mengetahui calon suaminya berselingkuh dengan saudara tirinya tepat di hari pernikahannya. Bukan hanya itu saja, Glory diketahui tengah mengandung benih Gema Kanaga, calon suaminya.

Di sisi lain, seorang pengusaha berhati dingin bernama Rigel Alaska, harus menelan pil pahit saat mengetahui istrinya kembali mengkhianatinya. Disakiti berulang kali, membuat Rigel bertekad untuk membalas rasa sakit hatinya.

Seperti kebetulan yang sempurna, pertemuan tak sengaja nya dengan Belva membuat Rigel menjadikan Belva sebagai alat balas dendam nya. Karena ternyata Belva adalah keponakan kesayangan Roland, selingkuhan istrinya sekaligus musuhnya.

Akankah Rigel berhasil menjalankan misi balas dendam nya?
Ataukah justru cinta hadir di tengah-tengah rencananya?

Mampukah Belva keluar dari jebakan cinta yang sengaja Rigel ciptakan?
Ataukah justru akan semakin terluka saat mengetahui fakta yang selama ini Rigel sembunyikan?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Kikan dwi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 15

"Sangat cantik, cocok untukmu Baby."

Bevla tersenyum manis dengan pipinya yang merona saat Rigel menatapnya penuh kekaguman. Pria itu memakaikan kalung pemberiannya dengan inisial RB di leher Belva.

Keduanya sedang berada di dalam perjalanan untuk kembali ke kantor. Hari ini Rigel benar-benar memanjakan Belva, ia membelikan barang-barang mewah untuk Belva di hampir seluruh toko. Perhiasan, tas, sepatu, pakaian dari brand terkenal bahkan lengkap dengan dalamannya.

Belva sampai malu sendiri saat Rigel sendiri yang memilihkan dalaman untuk Belva.

"Tapi Om, ini hadiah apa sebenarnya?" Belva memicingkan matanya penuh selidik.

Rigel terkekeh melihat tatapan penuh curiga wanitanya. Ia tahu apa yang ada dalam pikiran Belva saat ini.

"Ini hadiah kecil untukmu, Baby. 𝘈𝘯𝘨𝘨𝘢𝘱 𝘴𝘢𝘫𝘢 𝘴𝘦𝘣𝘢𝘨𝘢𝘪 𝘱𝘦𝘳𝘮𝘪𝘯𝘵𝘢𝘢𝘯 𝘮𝘢𝘢𝘧𝘬𝘶."

Rigel hanya bisa mengucapkan kalimat terakhirnya dalam hati.

Rigel tidak bisa melepaskan tatapannya dari Belva. Belva adalah gambaran seorang wanita yang sangat sempurna di matanya. Andai saja wanitanya itu bukan keponakan Roland.

"Aku sangat beruntung memilikimu," gumamnya tanpa sadar. "𝘈𝘴𝘵𝘢𝘨𝘢, 𝘧𝘰𝘬𝘶𝘴 𝘙𝘪𝘨𝘦𝘭. 𝘑𝘢𝘯𝘨𝘢𝘯 𝘴𝘢𝘮𝘱𝘢𝘪 𝘢𝘬𝘶 𝘮𝘦𝘯𝘤𝘪𝘯𝘵𝘢𝘪𝘯𝘺𝘢, 𝘢𝘵𝘢𝘶 𝘢𝘬𝘶 𝘴𝘦𝘯𝘥𝘪𝘳𝘪 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘢𝘬𝘢𝘯 𝘵𝘦𝘳𝘫𝘦𝘣𝘢𝘬 𝘥𝘦𝘯𝘨𝘢𝘯 𝘱𝘦𝘳𝘮𝘢𝘪𝘯𝘢𝘯 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘢𝘬𝘶 𝘤𝘪𝘱𝘵𝘢𝘬𝘢𝘯."

Entah apa yang akan terjadi andai Belva tahu Rigel sebenarnya hanya menjadikannya bahan permainan.

"𝘔𝘢𝘢𝘧𝘬𝘢𝘯 𝘢𝘬𝘶, 𝘈𝘣𝘦𝘭. 𝘒𝘢𝘮𝘶 𝘣𝘰𝘭𝘦𝘩 𝘮𝘦𝘮𝘣𝘦𝘯𝘤𝘪𝘬𝘶 𝘴𝘦𝘵𝘦𝘭𝘢𝘩 𝘪𝘯𝘪. 𝘛𝘢𝘱𝘪 𝘢𝘬𝘶 𝘮𝘰𝘩𝘰𝘯 𝘮𝘢𝘢𝘧𝘬𝘢𝘯 𝘢𝘬𝘶."

Ada rasa sesak yang Rigel rasakan, bahkan membuatnya nyaris menyerah dengan dendamnya. Namun rasa marah dan benci selalu menguasainya saat kembali teringat dengan pengkhianatan yang dilakukan mantan istrinya dan Roland.

Keduanya sudah sampai di kantor Alaska Company. Rigel ataupun Belva kembali bersikap profesional saat berada di area kantor.

"Tuan, ada seseorang yang menunggu di ruangan Anda," ucap asisten Rigel begitu Rigel dan Belva keluar dari mobil.

"Siapa? Seingatku hari ini tidak ada janji dengan siapapun?" Tanya Rigel.

"Anda akan mengetahuinya nanti," celetuk asistennya.

Rigel menatap tajam sang asisten yang berani membuatnya penasaran. Sementara, Vander sebenarnya tidak bermaksud untuk merahasiakannya, hanya saja ia tidak mungkin mengatakannya di depan Belva.

"Pak, aku duluan. Mau ke toilet."

Rigel mengangguk, kemudian pergi ke ruangannya diikuti Vander yang mengekor di belakangnya.

Ceklek

Begitu Rigel membuka pintu ruangannya, ia sudah di sambut dengan tatapan tajam Roland. Ya, Roland lah yang menunggu Rigel sejak setengah jam yang lalu.

"Van, jangan biarkan Abel masuk selama Dia di sini," bisik Rigel pada Vander sebelum asistennya itu meninggalkan ruangannya.

"Tapi Tuan----"

"Lakukan perintah ku, atau ku pecat!"

"𝘏𝘶𝘩𝘧 𝘯𝘢𝘴𝘪𝘣 𝘣𝘢𝘸𝘢𝘩𝘢𝘯," 𝘨𝘦𝘳𝘶𝘵𝘶 𝘝𝘢𝘯𝘥𝘦𝘳 𝘥𝘢𝘭𝘢𝘮 𝘩𝘢𝘵𝘪𝘯𝘺𝘢. "𝘚𝘦𝘱𝘦𝘳𝘵𝘪𝘯𝘺𝘢 𝘛𝘶𝘢𝘯 𝘙𝘰𝘭𝘢𝘯𝘥 𝘴𝘢𝘯𝘨𝘢𝘵 𝘮𝘢𝘳𝘢𝘩, 𝘢𝘱𝘢 𝘫𝘢𝘯𝘨𝘢𝘯-𝘫𝘢𝘯𝘨𝘢𝘯 𝘥𝘪𝘢 𝘴𝘶𝘥𝘢𝘩 𝘵𝘢𝘩𝘶 𝘮𝘪𝘴𝘪 𝘛𝘶𝘢𝘯 𝘙𝘪𝘨𝘦𝘭?"

Tiba-tiba saja Vander merasa hawa di sekitar berubah panas. Apalagi saat matanya tak sengaja bertemu dengan tatapan Roland.

"𝘈𝘬𝘶 𝘩𝘢𝘳𝘶𝘴 𝘣𝘢𝘨𝘢𝘪𝘮𝘢𝘯𝘢?"

Vander mendadak khawatir sendiri, padahal jelas-jelas ini bukan masalahnya dan juga tidak ada hubungan dengan urusan pekerjaan yang menjadi tanggung jawabnya. Namun dilihat dari cara Roland menatap, sepertinya pria itu akan meledakkan amarahnya.

"𝘈𝘱𝘢𝘬𝘢𝘩 𝘪𝘯𝘪 𝘢𝘬𝘩𝘪𝘳 𝘥𝘢𝘳𝘪 𝘴𝘦𝘨𝘢𝘭𝘢𝘯𝘺𝘢?"

Kekhawatiran bukan hanya dirasakan Vander, tanpa asistennya itu ketahui Rigel pun diam-diam merasakan ketakutan saat Roland menatapnya penuh permusuhan.

Bukan takut dengan tatapan Roland, Rigel takut kebersamaannya dengan Belva akan berakhir, karena rencananya belum sepenuhnya berhasil. Rigel belum merasakan kehangatan satu ranjang bersama Belva, seperti tujuan awalnya.

"Wah... wah... siapa yang datang?" Rigel tersenyum smirk, ia tetap terlihat datar dan angkuh di depan Roland untuk menyembunyikan kekhawatirannya.

"Cih! Jangan basa-basi, apa tujuanmu mendekati Belva?" Tanya Roland to the poin. "Tidak mungkin Kamu tidak tahu Belva keponakan ku, kan? Apa yang Kamu rencanakan?" Roland berteriak sambil mencengkram kerah Rigel.

Tawa Rigel menggelegar, pria itu justru bertepuk tangan setelah berhasil keluar dari cengkeraman Roland.

"Jika Kamu masih memiliki kecerdasan seperti dulu, coba tebak apa yang aku rencakan?"

Rigel semakin membuat Roland terbakar amarah. Ia sengaja memancing mantan sahabatnya itu untuk marah, karena semakin Roland kesal, semakin membuat Rigel puas.

"Apa Kamu sengaja memanfaatkan Belva untuk balas dendam padaku?"

"Tepat sekali. Ternyata otakmu masih berfungsi dengan baik," cibir Rigel. Pria itu tersenyum smirk, namun ia merasa bingung karena Roland tidak se-agresif biasanya. "𝘒𝘦𝘯𝘢𝘱𝘢 𝘥𝘪𝘢 𝘵𝘪𝘥𝘢𝘬 𝘮𝘦𝘭𝘦𝘥𝘢𝘬 𝘴𝘦𝘱𝘦𝘳𝘵𝘪 𝘣𝘪𝘢𝘴𝘢𝘯𝘺𝘢? 𝘚𝘦𝘱𝘦𝘳𝘵𝘪𝘯𝘺𝘢 𝘢𝘬𝘶 𝘩𝘢𝘳𝘶𝘴 𝘮𝘦𝘮𝘢𝘯𝘤𝘪𝘯𝘨𝘯𝘺𝘢 𝘭𝘦𝘣𝘪𝘩 𝘦𝘬𝘴𝘵𝘳𝘪𝘮 𝘭𝘢𝘨𝘪."

"Tapi rencanaku belum sepenuhnya berhasil, karena aku belum sempat meniduri keponakan mu itu," ucapnya dengan seringai di wajahnya.

"Jadi, Kamu tidak benar-benar mencintai Abel?" Tanya Roland.

"Tentu saja tidak. Aku tidak sudi mencintainya, apalagi dia keponakan mu. Aku yakin dia juga memiliki sifat pengkhianat sepertimu."

Roland tertawa sambil menggelengkan kepalanya. Ia sangat mengenal mantan sahabatnya itu, Roland akan tahu dengan jelas saat Rigel tengah berbohong.

"𝘒𝘦𝘯𝘢𝘱𝘢 𝘥𝘪𝘢 𝘮𝘢𝘭𝘢𝘩 𝘵𝘦𝘳𝘵𝘢𝘸𝘢?"

"Kamu mendengarnya kan, Abel?"

𝘋𝘦𝘨

"𝘈𝘣𝘦𝘭? 𝘚𝘦𝘫𝘢𝘬 𝘬𝘢𝘱𝘢𝘯 𝘥𝘪𝘢 𝘥𝘪 𝘴𝘢𝘯𝘢?"

Kebingungan Rigel akhirnya terjawab. Pria itu sengaja memancingnya.

"𝘚𝘪𝘢𝘭! 𝘑𝘢𝘥𝘪, 𝘥𝘪𝘢 𝘴𝘶𝘥𝘢𝘩 𝘵𝘢𝘩𝘶 𝘥𝘢𝘳𝘪 𝘵𝘢𝘥𝘪 𝘈𝘣𝘦𝘭 𝘥𝘪 𝘴𝘢𝘯𝘢?"

Roland sudah menyadari kehadiran keponakannya sejak beberapa saat lalu. Karena itu Roland sengaja memancing Rigel untuk mengatakan rencananya.

Walaupun Roland tahu saat Rigel mengatakan rencananya, Rigel terlihat menutupi perasaannya pada Belva, dan justru pria itu dengan sengaja mengatakan ucapan yang menyakitkan hanya untuk membuat Roland marah.

Tanpa Rigel sadari ucapannya itu justru sangat menguntungkan untuk Roland, karena tanpa harus susah payah membalas perbuatan nya, justru Rigel sendiri lah yang sudah terjebak dengan permainan yang ia ciptakan.

"Jadi, Om tidak benar-benar mencintaiku?" Air mata Belva mulai mengembun, Belva tidak menyangka ia akan terjebak ke dalam permainan balas dendam yang Rigel rencanakan. "Om hanya memanfaatkan ku untuk balas dendam?"

Bratt

Belva menarik kalung yang beberapa waktu lalu Rigel pasangkan di leher jenjangnya. Belva mencengkeram kalung yang sudah putus itu di tangannya. Dengan mata yang memerah, wanita cantik itu mengucapkan satu kalimat yang berhasil membuat Rigel merasakan sesak di dadanya.

"Aku membencimu."

Deg

Seperti keinginan Rigel, Belva akhirnya membencinya.

Belva pergi dari ruangan Rigel dengan berurai air mata. Hatinya sangat sakit, berulang kali ia menepuk-nepuk dadanya berharap rasa sesak itu menghilang, namun semakin lama rasa sesak itu justru semakin membuatnya nyaris tak bernapas. Lagi-lagi ia dipermainkan oleh yang namanya cinta.

"Semua pria sama saja, hanya Daddy yang benar-benar mencintai Mommy." Belva bahkan tak kuasa menahan tubuhnya sendiri. Ia nyaris ambruk andai Vander tak membantu menahan tubuhnya.

"Anda tidak apa-apa, Nona?"

"Apa Kakak juga tahu, dia hanya mempermainkan ku?" Tanya Belva pada Vander. Melihat Vander menundukkan wajahnya Belva pun tersenyum getir. "Padahal aku merasa dia benar-benar tulus," lirih Belva dengan air mata yang kembali menggenang.

𝘛𝘰 𝘣𝘦 𝘤𝘰𝘯𝘵𝘪𝘯𝘶𝘦𝘥

Kapok Rigel😫

1
Teh Euis Tea
wahhh siapa nih yg mergokin kalea sm rigel di kamar?

waduh keluarga gila anak tiri hamil sm bpk tiri dasar edan
Supryatin 123
keluarga super duper rumit.sulit d bayangkan.lnjut thor 💪💪
💖⃟🌹Ʃеᷟʀͥᴎᷤᴀᷤ🌹💖👥
Rasain Kau, Dasar Duda mesuumm
Kalo emang cinta Belva, yo sono datengin bpknya lamar secara gentle bukan malah minta DP duluan gitu...
Syukurin, kalo perlu si Anaconda disunat bae smpe ngepook aja, biar tau rasa Rigel
azalea_lea
nakal sih kamu om duda pasti kena tendang tuuuh 🤭🤭
👻Lα Lloяoηα Aquᷜeͥeᷜnᷧɑᷠ🐰: kasiannn weehhh jangan ngetawain/Curse//Facepalm/
total 1 replies
suryani duriah
nikah dulu rigel masa mo dp duluan😁😁😁
👻Lα Lloяoηα Aquᷜeͥeᷜnᷧɑᷠ🐰: DP dulu takut di tikung orang/Joyful/ nanti tinggal bayar cicilan/Whimper//Joyful/
total 1 replies
Teh Euis Tea
anacondanya pasti di tendang🤣
👻Lα Lloяoηα Aquᷜeͥeᷜnᷧɑᷠ🐰: /Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm/ nyut-nyutan pasti
total 1 replies
☠ᵏᵋᶜᶟ🍃⃝⃟𝟰ˢ🫦🐝⃞⃟⃝𝕾𝕳ɳҽˢ⍣⃟ₛ♋
jgn sampai kalea makin benci pada mu rigel
👻Lα Lloяoηα Aquᷜeͥeᷜnᷧɑᷠ🐰: pasti ini sih😭
total 1 replies
☠ᵏᵋᶜᶟ🍃⃝⃟𝟰ˢ🫦🐝⃞⃟⃝𝕾𝕳ɳҽˢ⍣⃟ₛ♋
nahloh anaknya siapa tuh flory
Supryatin 123
🤣🤣🤣 kasian tu anaconda nya bang duda.makanya bang jgn asal nyosor aja.lnjut thor 💪💪
👻Lα Lloяoηα Aquᷜeͥeᷜnᷧɑᷠ🐰: nyosor, udah lama puasa😫
total 1 replies
ora
Tendang aja tuh, biar nggak matuk/Curse//Curse/
ora: Bener kan😭😭🤭🤣
👻Lα Lloяoηα Aquᷜeͥeᷜnᷧɑᷠ🐰: matuk gk tuh😭😭😭😫
total 2 replies
ora
Jahat banget caranya/Smug//Smug/
ora: Makanya jangan jahat-jahat jadi laki/Sweat//Sweat/
👻Lα Lloяoηα Aquᷜeͥeᷜnᷧɑᷠ🐰: mau gimana lagi, takut ketikung/Joyful/
total 2 replies
ora
Rigel/Angry//Angry/
ora: Aku kesel, ya/Angry//Angry//Facepalm/
👻Lα Lloяoηα Aquᷜeͥeᷜnᷧɑᷠ🐰: /Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm/ cieee manggil Rigel
total 2 replies
ora
Rigel nggak gitu caranya minta maaf/Sweat/
ora: Woyylah. Tak boleh/Curse//Facepalm/
👻Lα Lloяoηα Aquᷜeͥeᷜnᷧɑᷠ🐰: biarin yg penting enak😭😭😭
total 2 replies
cuma baca
gilaaaa/Curse//Curse//Curse//Curse//Curse//Curse//Curse/
👻Lα Lloяoηα Aquᷜeͥeᷜnᷧɑᷠ🐰: gak gila bukan Rigel/Joyful/
total 1 replies
cuma baca
astagfirullah pelecehan iniii
👻Lα Lloяoηα Aquᷜeͥeᷜnᷧɑᷠ🐰: laporin komnas HAM/Awkward/
total 1 replies
cuma baca
Aisssss sakitnya
👻Lα Lloяoηα Aquᷜeͥeᷜnᷧɑᷠ🐰: huwaaakkkkk😭
total 1 replies
cuma baca
wanitanya/Smug/
Rizka Susanto
kapok... bukannya baik2in, apa ksih kesan yg bagus mlh nyosor aja, mng dasar duda😂
Sri Siyamsih: lanjut k
Ani Basiati: lanjut thor
total 3 replies
💖⃟🌹Ʃеᷟʀͥᴎᷤᴀᷤ🌹💖👥
Nah loh, Glory hamil anak siapa ya?

Jangan mudah terbujuk rayuan Rigel,Abel.Biar dia berjuang dululah
💖⃟🌹Ʃеᷟʀͥᴎᷤᴀᷤ🌹💖👥: entahlah, manut Othornya aja. Si Rigel kekepin aja sendiri/Grin//Grin//Grin/
👻Lα Lloяoηα Aquᷜeͥeᷜnᷧɑᷠ🐰: gosah jodoh aja kali yaa, 🤔🤔🤔
total 2 replies
Supryatin 123
kasian om duda nich.selamat berjuang om duda untuk mengambil hatinya abel.hayooo flora anknya siapa nich.semakin menyesal dech tu gema.lnjut Thor 💪💪💪
👻Lα Lloяoηα Aquᷜeͥeᷜnᷧɑᷠ🐰: kasian Gema, lebih kacian lagi duda kampret, bkal menduda seumur hidup/Chuckle//Joyful/
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!