NovelToon NovelToon
Tawanan Cinta Pria Dewasa

Tawanan Cinta Pria Dewasa

Status: tamat
Genre:CEO / Pernikahan Kilat / Obsesi / Beda Usia / Tamat
Popularitas:24.7M
Nilai: 4.8
Nama Author: Desy Puspita

Sequel Gairah Cinta Sang Presdir.

-Harap bijak memilih bacaan-

Menjadi penyebab utama kecelakaan maut hingga menewaskan seorang wanita, Mikhayla Qianzy terpaksa menelan pil pahit di usia muda. Tidak pernah dia duga pesta ulang tahun malam itu adalah akhir dari hidup manja seorang putri Mikhail Abercio.

Keyvan Wilantara, seorang pria dewasa yang baru merasakan manisnya pernikahan tidak terima kala takdir merenggut istrinya secara paksa. Mengetahui jika pelaku yang menyebabkan istrinya tewas adalah seorang wanita, Keyvan menuntut pertanggungjawaban dengan cara yang berbeda.

"Bawa wanita itu padaku, dia telah menghilangkan nyawa istriku ... akan kubuat dia kehilangan masa depannya." - Keyvan Wilantara

------
Ig : desh_puspita

....

Plagiat dan pencotek jauh-jauh!! Ingat Azab, terutama penulis gamau mikir dan kreator YouTube yang gamodal (Maling naskah, dikasih suara lalu up seolah ini karyanya)

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Desy Puspita, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 29 - Permintaan Mikhail.

Tiba di kantor Keyvan tampak biasa saja, pernikahan rahasia antara dia dan istri kecilnya tersimpan begitu rapih. Tidak ada yang mengetahui sama sekali selain orang-orang setianya, sekalipun mereka berani angkat bicara sudah bisa dipastikan mulutnya tidak akan selamat.

Baru jam sepuluh, dan dia sudah gusar menatap pergelangan tangan kirinya. Hari ini kenapa terasa sangat lama, bahkan dia dibuat jenuh seketika. Keyvan beberapa kali menghela napas kasar dan mencari posisi nyamannya, sesaat kemudian dia terkekeh tanpa sebab.

"Ada apa denganku astaga?"

Dia lucu sendiri, tertawa sendiri dan bingung dengan tingkahnya kali ini. Pria itu merogoh ponsel dari sakunya, tentu saja dia berniat menghubungi Mikhayla, sang istri.

"Lama sekali, dia sedang apa?"

Padahal baru juga beberapa detik menunggu tersambung, bisa-bisanya Keyvan sudah tidak sabar hingga ingin rasanya dia melemparkan ponsel tersebut dari lantai 21. Ya, memang dia sedikit tidak sabar dalam segala hal sebenarnya.

"Hallo ... ada apa?"

Suaranya terdengar merdu, Keyvan tersenyum padahal hanya mendengar suaranya. Sama sekali belum menatap wajahnya, sungguh apapun tentang Mikhayla kenapa justru secandu itu baginya.

"Hai, sedang apa?"

Klise sekali, pertanyaan yang sederhana namun Mikhayla jawab baik-baik. Istrinya tengah menonton televisi, entah acara apa yang Mikhayla tonton dia juga tidak bertanya. Akan tetapi, yang jelas istrinya membuang rasa bosan di rumah.

"Sudah makan?" Dia memang sama sekali tidak fokus, makan apa jam segini? Di dalam benak Keyvan memang saat ini sudah melewati tengah hari.

"Makan apa? Sarapan maksudnya?" tanya Mikhayla berusaha untuk sopan dan tidak menertawakan sang suami.

"Ehem, i-iya itu maksudku."

Malu karena benar-benar terlihat tidak fokus Keyvan menjawab demikian. Dia gugup tiba-tiba, padahal lawan bicaranya hanya anak kecil. Apa yang membuatnya seperti ini, sungguh Keyvan juga tidak mengerti.

"Sudah, tadi dibuatin Bibi bubur ayam ... aku makannya cuma setengah."

Sepertinya Mikhayla memang belum baik-baik saja. Sama seperti makan tadi malam, dia juga tidak menghabiskan makannya dengan alasan kenyang. Padahal baru sedikit sekali, dan Keyvan yakn yakin sekali kasusnya kali ini akam sama seperti tadi malam.

"Kalau makan habiskan, obatnya jangan lupa supaya lekas sembuh, Mikhayla."

Dia yang sebenarnya ingin sekali Mikhayla sembuh secepatnya, pria itu sudah sangat tidak sabar menanti. Dia akui ucapan Justin tentang dirinya memang benar. Akan tetapi, hal itu wajar saja bagi dia yang sudah berusia matang begitu.

"Iya aku akan minum obatnya setelah makan siang," balas Mikhayla seadanya, entah bagaimana sebalnya dia yang terus saja ditegaskan perkara obat dan obat tanpa henti.

Beberapa menit berlalu dan itu sengaja dia habiskan hanya untuk berbicara pada sang istri. Pekerjaan dia sebenarnya masih banyak, ada beberapa rekan bisnis yang ingin bertemu namun hari ini dia meminta Wibowo untuk tidak menerima tamu dulu.

"Darahnya, apa masih banyak?"

Keyvan tidak lupa tentang ini, dia sangat-sangat mengingatnya. Dia masih khawatir, sementara Mikhayla juga tidak memperlihatkannya secara langsung, jelas saja saat ini dia hanya bisa bertanya bagaimana kondisi istrinya.

"Tidak sebanyak kemarin, sudah lebih baik."

Iyes!! Batin Keyvan berseru, rasanya bahagia sekali bahkan dia menggigit bibir seraya memejamkan mata cukup lama. Tentu saja pikirannya sudah melayang tinggi mengingat tubuh sang istri yang begitu candu baginya.

Hingga, pembicaraan mereka terpaksa berhenti kala Wibowo masuk dengan langkah tergesa dengan wajah paniknya. Keyvan yang kemudian mendengar penuturan Wibowo juga terlihat sama cemasnya.

"Izinkan saja," ucap Keyvan mengangguk pelan, dia menarik napasnya dalam-dalam. Jelas saja dia harus menghadapi tamu yang kini akan datang dengan mental sebagai pria sejati.

.

.

.

Satu menit, dua menit hingga sepuluh menit berlalu keduanya masih sama-sama terdiam. Mikhail datang menemui Keyvan dengan mengorbankan seluruh harga dirinya, dia adalah orang terhormat dan tidak seharusnya membuang waktu untuk pria seperti Keyvan. Akan tetapi, demi putrinya dia rela turun tangan dan menepis seluruh egonya.

"Langsung saja, aku datang untuk membahas masa depan putriku."

Mikhail buka suara, dua pria ini memiliki watak yang sama. Sama-sama keras dan ego setinggi burj khalifah. Sejak tadi Keyvan sudah terdiam menunggu Mikhail bicara lebih dulu, tampaknya mereka belum bisa untuk bersahabat dan berhubungan baik.

"Masa depan? Maksud Papa?"

Mikhail tidak salah dengar, Keyvan benar-benar memanggilnya Papa dan itu tidak seperti ledekkan melainkan bentuk hormatnya sebagai menantu.

"Sebelum menjadi istrimu, status Mikhayla adalah Mahasiswi aktif Fakultas Kedokteran ... putriku pintar dengan prestasi yang bahkan mungkin sulit kau percayai jika melihat bagaimana hidupnya, bukan maksud menyombongkan dirinya tapi sekolah putriku memang lebih cepat dibandingkan anak-anak seumurannya."

Berat sekali dia mengatakan hal ini sebenarnya. Akan tetapi, tangis Zia setiap malamnya adalah sakit yang membuat Mikhail merasa gagal menjadi sosok pemimpin keluarga.

"Mahasiswi? Ke-dokteran?"

Keyvan menatap Mikhail tidak percaya, pasalnya dari data yang didapatkan oleh Wibowo tidak menyebutkan dengan jelas status putra-putrinya. Jelas saja itu adalah privasi, mana mungkin dia biarkan hal semacam itu ketahui banyak orang.

"Papa bercanda?"

Bukan maksud merendahkan otak Mikhayla, tapi rasanya sangat tidak mungkin istri kecilnya itu sepintar yang dikatakan Mikhail. Pria itu berpikir keras, tampaknya dia yang sebenarnya terkecoh oleh istrinya selama ini.

"Aku tidak bercanda, itulah faktanya dan aku memintamu untuk mempertimbangkan masa depan putriku."

What? Mahasiswi? Siallan, tampaknya kelinci kecil itu mengecohku.

"Van? Keyvan?"

"I-iya, Paa ... sebentar, aku minum dulu." Lantaran gugup dan terkejut tenggorokannya sampai kering mendadak.

- To Be Continue -

1
Mr T
👍
Nurhasanah Madura
kak ini kapan ya
Desy Puspita: itu udah tamat dari tahun 2023 😌
total 1 replies
Mamath Jahra Tea
duda arogan lgi di kndalikan ama bocil wkwkwk
wyn_Dee
ga bosan2 baca bolak balik baca ini selalu bikin candu bikin ngakak Sampek perutku sakit gara gara ketawa...😅😅😅 pokonya magantara the best 👍👍
wyn_Dee
saking ga bisa berpaling dari keluarga magantara aku baca ulang kak Des
Wani Ihwani
jodoh nya jusmengkudu
Khoirul Anam
novel nya keren mba 👍
Khoirul Anam
ciri khas karya mba Desy ini , kalo lagi part sedih y bnr2 sedih dan terasa banget sedih nya dan kalo lg kocak asli bikin senyum2 dan ketawa , keren mba 👍👍👍
Desy Puspita: Ah iya don, aku kan jago 😭🤏🏻
total 1 replies
Wani Ihwani
Justin sekarang aja kamu sok sok an gak mau nikah nanti bucin, uang ratusan juta aja rela di keluarkan demi wanita
Ela Anjani
pantes azkara jadinya begitu, lha wong Mak bapaknya juga kurang SE ons🤣🤣🤣
Ela Anjani
astaga. di part ini gigiku sampe kering ketawa mulu🤣🤣🤣🤣🤣
Wani Ihwani
Luar biasa
Wani Ihwani
gigi tajam tor bukan gigi runcing✌️
Wani Ihwani
kok aku jadi salfok sama tinggi rumah sakit nya ya 21 lantai wow
Via Milarno
bagus banget ceritanya 👍👍👍seru
Ray
jangan panggil mama lagi,
Ray
kucing keracunan kek gimana ya?, belom pernah lihat.
Rahmi Mamimima
🤣 kan .. mau nebeng biar gratiiss
Rahmi Mamimima
wahh pasti dr alka

cari gara2 ini bocah
Rahmi Mamimima
🤣🤣🤣🤣 ngakak

jgn trauma ya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!