NovelToon NovelToon
Bayi Kembar Tuan AL

Bayi Kembar Tuan AL

Status: tamat
Genre:Romantis / Contest / Anak Kembar / Tamat
Popularitas:8.7M
Nilai: 5
Nama Author: Aysha Siti Akmal Ali

Aku adalah seorang gadis biasa-biasa saja. Aku tergila-gila pada seorang Super Model yang begitu tampan bagiku.

Keberuntungan membawaku kepadanya dan menjadikan ku asisten pribadinya. Namun keberuntungan itupula yang menjadi petaka bagiku ketika sosok mahluk tak berdosa tumbuh di rahimku akibat kebodohan ku. Aku membiarkan sosok Idolaku mengambil kesucianku. Dan menanamkan benih yang seharusnya tidak pernah hadir diantara kami.

NOTE : Buat Readers, tolong lah jangan di judge dulu tokoh cewek nya sebelum membaca ceritanya sampai habis.

Tokoh wanita yang bernama Ge, disini mendapatkan balasan yang setimpal akibat kebodohan nya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Aysha Siti Akmal Ali, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Fariz Sakit

Seperti biasa, aku bangun terlebih dahulu sebelum EL. Ku pandangi wajahnya yang terlihat sangat tenang. Ku ciumi tiap sudut wajahnya sebelum aku beranjak dari tempat tidur kami.

Setelah itu, aku segera melakukan ritual pagi ku. Mandi, berpakaian, berdandan kemudian segera ke dapur untuk mempersiapkan sarapan buat suamiku yang tercinta dan dibantu oleh Nur.

Selesai memasak, akupun menata masakan ku di meja makan. Betapa terkejutnya aku, tiba-tiba EL datang dan memeluk ku dari belakang sambil terus menciumi puncak kepalaku.

"Aku sayang kamu, Ge! Aku cinta kamu!" hanya itu yang selalu dia ucapkan.

Entah mengapa aku merasa takut ketika ia terus mengucapkan kata-kata itu padaku. Seolah-olah dia ingin pergi meninggalkan ku.

"Kenapa kamu selalu mengucapkan hal itu, Mas? Entah mengapa aku takut ketika kamu terus mengatakan hal itu padaku." ucap ku

Aku membalikkan badan ku dan berdiri dengan posisi saling berhadapan dengannya.

"Tapi itulah kenyataannya, Ge! Aku sangat menyayangi mu, sangat!" sahut EL

"Sebenarnya apa yang terjadi padamu, Mas? Apa yang membuat kamu bersikap aneh seperti ini? Aku sangat khawatir..."

Aku mengajaknya untuk duduk dan mencoba berbicara dengannya.

"Katakanlah, Mas! Ceritakan semua masalah mu, masalah mu adalah masalah ku juga, jadi jangan simpan masalah itu sendirian." ucap ku lagi.

EL menatap ku dengan tatapan sendu, wajahnya masih kusut sama seperti kemarin. Bibirnya pun masih terkunci rapat. Sebenarnya apa yang dia sembunyikan dariku? Serumit apa masalahnya hingga ia tidak ingin menceritakannya kepadaku.

"Ini masalah ku sama Mami!" EL mengusap wajahnya kasar namun ia tetap enggan menjelaskan apa yang terjadi padanya dan Nyonya Liliana.

"Ceritakan lah... ku mohon!" pinta ku,

EL tersenyum kecut, "Nanti akan ku ceritakan semuanya disaat waktunya sudah tepat." ucapnya sambil menggenggam tanganku dengan erat.

Aku menghela nafas berat. Aku tidak bisa memaksanya untuk menceritakan masalahnya padaku.

"Ge, hari ini temani aku. Aku ingin terus bersama mu. Boleh ya, Ge!" pintanya

Aku tersenyum, "Tentu saja, kenapa tidak. Aku akan selalu bersamamu, Mas." sahut ku.

Dia mencium tanganku berkali-kali, "Terimakasih, Ge!"

"Oh, Ayolah... EL! Bersemangat lah, jangan seperti ini."

Kamipun sarapan bersama, pagi ini. EL yang biasanya paling ribut menggoda ku di meja makan sekarang dia diam seribu bahasa sambil menikmati makanannya.

Makannya pun sangat sedikit. Biasanya dengan porsi penuh, pagi ini porsinya cuma separuh. Aku terus membujuknya agar dia bisa menambah porsi makannya. Namun dia selalu menolaknya dengan alasan sudah kenyang.

Hari ini sesuai permintaannya padaku, aku menemaninya seharian bersama Fariz dan Farissa juga. EL nampak baikan sekarang, wajahnya yang semula terlihat kacau perlahan berubah menjadi tenang.

Dia bisa tersenyum dan tertawa melihat tingkah polah Fariz dan Farissa yang begitu menggemaskan.

"Mas, aku senang melihat mu kembali seperti ini. Jangan membuatku khawatir lagi ya, Mas?!" aku memelas padanya. Berharap dia tidak akan berlaku seperti kemarin.

Dia tersenyum kemudian melabuhkan ciuman di keningku. "Aku berjanji!"

Semoga saja itu benar. Karena aku masih melihat kegundahan dimatanya.

***

Setelah beberapa hari ia tidak bekerja dan menghabiskan waktunya bersama keluarga kecil kami.

Akhirnya hari ini EL memutuskan untuk kembali bekerja seperti biasanya. EL terlihat rapi dan lebih bersemangat daripada beberapa hari yang lalu.

EL mencium kening ku dan juga pipi kedua bayiku. Setelah itu, dia baru berangkat ke butiknya.

Hari ini aku melewati hariku seperti biasanya, menemani bayi-bayiku yang sudah mulai pandai berceloteh.

Tapi, entah mengapa hari ini Fariz tidak seperti biasanya. Biasanya dialah yang paling senang berceloteh ria. Namun hari ini dia lebih banyak diam.

Aku merasa sangat khawatir. Aku sentuh keningnya ternyata suhu tubuhnya terasa lebih hangat. Padahal tadi pagi, Fariz masih sehat-sehat saja.

Aku juga mengecek suhu tubuhnya dengan menggunakan Termometer. Dan ternyata benar, suhu tubuh Faris meningkat dari suhu normal. Wajah Fariz nampak sangat pucat. Saking ketakutannya aku berteriak memanggil Nur.

"Nur! Nur!!!" teriak ku,

Nur berlari dengan tergopoh-gopoh menghampiri ku. Ia ikutan panik ketika melihat aku panik.

"Ada apa, Nona!" tanyanya.

"Nur, coba kamu lihat, suhu tubuh Fariz meningkat dan dia nampak lemah. Apa yang harus aku lakukan?!" aku memperlihatkan pengecek suhu tubuh yang sedang ku pegang kepada Nur.

Aku nampak bodoh, karena aku memang bodoh. Aku sama sekali tidak berpengalaman soal merawat bayi. Apalagi tak ada orangtua yang mendampingi ku untuk merawat mereka.

Nur semakin panik ketika melihat angka di Termometer,

"Nona, sebaiknya segera bawa Fariz kedokter. Aku khawatir Fariz kenapa-napa, Nona!"

"Ya, kamu benar! Aku akan membawa Fariz ke Rumah Sakit!"

Tanpa pikir panjang, aku gendong anakku dan membawanya menuju Rumah Sakit. Beruntung, setelah keluar dari komplek, aku menemukan sebuah taksi.

Disepanjang perjalanan aku terus berdoa. Berdoa supaya Fariz ku tidak kenapa-napa. Mulut ku terus berkomat-kamit seperti dukun yang sedang membaca mantra.

Sopir taksi pun beberapa kali ketahuan ku melirik ku yang seperti orang gila. Berkomat-kamit ria dengan wajah panik.

"Kenapa anaknya, Bu?!" tanya Pak Sopir kepadaku.

"Aku tidak tahu, Pak! Tiba-tiba saja suhu badannya naik dan dia nampak sangat pucat." sahut ku.

"Semoga dede nya tidak kenapa-napa ya, Bu." ucap Pak Sopir.

"Aamiin!" sahut ku.

Akhirnya Pak Sopir menghentikan mobilnya tepat didepan Rumah Sakit. Setelah membayar ongkosnya, Aku segera berlari memasuki Rumah Sakit.

Aku seperti orang gila meminta pertolongan kepada perawat yang pertama aku temui.

"Sus, Suster! Tolong anakku, anakku sedang sakit dan dia terlihat sangat lemah!" ucap ku sambil menitikkan airmata.

Setelah melihat kondisi Fariz dalam gendongan ku yang semakin lemah, Perawat itu segera membawanya. Salah satu teman sejawatnya segera memanggil Dokter.

Mereka nampak panik, apakah penyakit diderita Fariz begitu parah? Semoga saja tidak. Fariz harus sehat, Fariz harus bertahan demi Mama dan Farissa!

Aku kembali komat-kamit, mulut ku terus berdoa. Mendoakan kesembuhan Fariz. Aku bahkan lupa menghubungi EL dan ponsel ku tertinggal diatas meja didalam kamar kami. Semoga saja Nur segera memberitahu EL soal keadaan Fariz.

Hingga akhirnya, Dokter yang menangani Fariz menghampiri ku.

"Nona Ibunya Pasien?" tanya Dokter itu,

"Ya," jawabku,

Kulihat dari raut wajah Dokter, sepertinya keadaan Fariz sedang tidak baik. Tapi semoga saja aku salah, semoga saja Fariz baik-baik saja.

Dokter itu menghela nafas berat,

"Anak anda harus segera mendapatkan transfusi darah secepatnya. Karena Anak anda sedang mengalami Anemia berat. Dan sayangnya stok darah yang sesuai dengan golongan darah anak anda sedang kosong. Karena golongan darah anak anda AB- dan itu merupakan golongan darah yang agak sulit didapatkan. Mungkin anda bisa meminta Ayahnya untuk mendonorkan darahnya untuk keselamatan si kecil."

Bagaimana ini? Berarti aku harus meminta Tuan Alessandro mendonorkan darahnya untuk Fariz.

...***...

1
Yuliati Soemarlina
Julian kaum pelangi...belok
Yuliati Soemarlina
El bener" lk" menyebalkan...sdh sama Bela..skrg dia merayu Ge...jiwa penghianat...
Yuliati Soemarlina
begitulah balasan utk penghianat...kita tdk usah repot" membalas perbuatannya...
Yuliati Soemarlina
bener" si El..lk" plin plan..alasan mau pisah karena Arini..taunya sblm cerai dm Gea..Bela sdh hamil...dasar lk" susah dipercaya...
Yuliati Soemarlina
Al benci sama Gea..El mendekati Ge malah marah..apa maunya lk" yg g tg jwb itu
Yuliati Soemarlina
terus El panasin Al...biar dia nyesel...
Vien Habib
Luar biasa
JanJi ◡̈⋆ⒽⒶⓅⓅⓎ😊
Entahlh Ge ni baik kh atau begok😅😅 Dia keguguran ok keguguran anknya maninggoi, tpi dgn mudahnya dia erm entahlh🤣🤣🤣
JanJi ◡̈⋆ⒽⒶⓅⓅⓎ😊
Ge ulang² katanya mau pergi, tpi tetap berputar d tmpt yg sma..
peny giyan
aku baca novel ini udah berapa kali ya sampe hafal ceritanya wkwkkwkw
Hylos Nana
Luar biasa
Sinta Dewi
ceritanya bagus Thor tetap 💪💪 berkarya 🥰🥰 ya....☝️
Sugiarti
Luar biasa
💦tiatiandra💦
wah... be jat juga si El😀
mahira
menarik
Alexandra Juliana
Di kehamilan Fa yg kedua giliran Julian yg merasakan maboknya..🤭
Alexandra Juliana
Semoga Julian tdk cidera parah apalagi sampai amnesia...
Alexandra Juliana
Ingat Al..sejak ijab kabul terucap antara kamu dan Julian makan Farissa bukan lg hak mu tapi hak suaminya yaitu Julian, kamu sdh menyerahkan Farissa pd Julian dan Farissa bukan tanggung jawabmu lagi. Hrausnya kamu duduk bersama dan bicarakan ini dgn kepala dingin, beri kesempatan pd Julian dan Farissa utk menjelaskan semuanya..Ingat bagaimana tersiksanya kamu dulu saat msh dibawah kendali ibumu, terpisah dr Ge dan twins, itu juga yg dirasakan Julian saat kamu memisahkan dari istri dan anaknya..
Alexandra Juliana
Wow August mandul tohh..kalah dong sama kakaknya yg wlw pun sebelumnya adalah pria tulang lunak selalu di hina habis²an tp bisa menghamili istrinya..
Alexandra Juliana
Smg dengan akan hadirnya anak dalam rumah tangga Julian Farissa membuat Julian bertekad utk berubah, yg tadinya sesosok tulang lunak menjadi lelaki sejati dgn otot besi dan tulang kawat wlw dia g akan menjadi seorang Gatot Kaca..
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!