Ini karya pertamaku...
Ada seorang gadis bernama Alsaqueen Azkira Argawijaya mempunyai sifat baik, ramah, murah senyum, manja, dan jail kesemua orang tapi itu DULU. Sekarang namanya Alqueena Azkiya Argawijaya sifatnya sekarang kejam, dingin, datar, dan dia gak akan segan-segan membunuh orang yang telah bermain-main dengan dia mau itu cewek, cowok, tua, muda, anak-anak, maupun bayi. Tapi sifat itu tidak berlaku dengan paman, tante, abang angkat, dan juga sepupu gue.
Dia berubah karena ibunya meninggal dibunuh oleh seorang wanita berumur yang hampir sama dengan ibunya dibantu juga oleh anak perempuannya.
.
.
.
Kalau gak nyambung maaf baru belajar
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon yuni rahayu devi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Tidak Ada Kabar
Al dkk sekarang sedang ada diruang pribadinya yang ada disekolah, mereka semua sudah mengeluarkan taring mereka masing-masing, kuku mereka sudah memanjang, mata Chandra dan Kevin berubah menjadi merah karena mereka berubaah menjadi vampire, sedangkan Al mata abu-abu dan tangannya pun berubah menjadi abu-abu, kukunya sangat tajam.
Kuku mereka semua👆
"Eneg gue liat mukanya si sialan itu" ucap Chandra.
"Gue rasa mau gue uleg itu muka dijadiin tahu gejrot enak kayaknya" ucap Kevin.
"Biarin dia seneng dulu, nanti baru kita jatuhin tu setan" ucap Al.
"Tuhan belum menyuruh dia mati karena dia belum merasakan neraka didunia" ucap Chandra.
"Neraka yang akan dibuat oleh kita khusus untuk dia" ucap Kevin.
Mereka saling pandang sambil tersenyum smrik lalu mereka tertawa mengerikan membuat siapa saja yang ada disana takut.
Jam sudah menunjukkan waktu pulang, Rizky dkk dan Naila dkk sudah ada diparkiran.
"Mobil mereka mana ya apa mereka udah pulang?" tanya Risa.
"Ini mobil siapa?" tanya Fatur.
"Kayaknya ini mobil mereka, coba kita tanya sama orang" ucap Rosa lalu melihat kanan dan kiri dan menemukan ada siswa yang sedang ada diparkiran.
"Eh mau nanya boleh gak?" tanay Rosa kepada siswa tersebut.
"Mau nanya apa?" tanya siswa tersebut.
"Ini mobil siapa ya?" ucap Rosa menunjukkan 3 mobil yang berjejer rapi.
"Ini mobil cool girl sama cool boy" jawab siswa tersebut.
"Oh makasih ya infonya" ucap Rosa sambil tersenyum.
"Sama-sama gue cabut dulu ya" ucap siswa tersebut lalu menaiki motornya dan pergi.
"Mobil ada orangnya gak ada" ucap Putra heran.
"Gue merasa bersalah banget sama Al gara-gara Sifa dia jadi gini, kalian juga kena akibatnya lagi" ucap Dion pelan.
"Tenang kita gak apa-apa kok" sahut Naila tersenyum.
"Iya kita baik-baik aja" sambung Rosa.
"Bener tuh kata mereka, kita baik kok" ucap Risa.
"Lebih baik kita pulang" ucap Rizky.
Mereka semua pulang kemansion masing-masing, setelah Rizky dkk dan Naila dkk pulang Al dkk datang dan langsung melajukan mobilnya kemansion yang pertama kali ditempati mereka, bukan pulang kemansion yang ada didepan mansion Rizky.
Mansion yang digunakan Al dkk.
Setelah sampai kemansion mereka langsung memarkirkan mobil mereka lalu masuk melalui pintu depan, berjalan masuk kedalam lalu pergi kekamar mereka masing-masing.
---------_____-_---___---_----_-_-_------_
Sudah 2 hari Al dkk tidak masuk kesekolah setiap ditelpon pasti tidak aktif, dan mereka tidak pulang kemansion biasa membuat mereka cemas, mereka semua tidak tau dimana Al dkk sekarang.
Dan saat ini pulang sekolah mereka berkumpul dimansion Rizky lebih tepatnya dibalkon kamar Rizky tatapan mereka tertuju pada mansion megah yang ada didepannya.
"Mereka pada kemana sih?" tanya Rosa cemas.
"Gue juga gak tau" jawab Putra.
"Terasa beda kalau gak ada mereka bertiga padahal mereka datar dan dingin irit lagi kalau ngomong tapi kalau gak ada gue kayak kehilangan sesuatu yang sangat berharga" ucap Naila.
"Bener kata lo, gue udah sayang banget sama mereka bertiga" ucap Fatur.
"Semoga mereka bertiga gak kenapa-kenapa" ucap Dion.
"Amin" ucap mereka semua.
brum brum brum
Tiba-tiba ada 3 mobil mewah datang memasuki mansion yang ada didepan mansion Rizky.
"Itu siapa Al?" tanya Fatur berbinar.
"Gak tau mobilnya beda" jawab Risa.
"Kayaknya bukan deh" ucap Putra yang sedari tadi melihat kearah sana.
"Al lo sebenarnya ada dimana, semoga lo baik-baik aja"batin Rizky.
Diposisi Al dkk.
Mereka keluar dari mobil menggunakan masker, dengan rambut yang diwarna biru muda, menggunakan kacamata hitam, menggunakan mobil yang tak pernah dipakai oleh Al dkk, membuat mereka tidak dikenali.
Al berjalan menuju tempat satpam biasa berjaga.
"Pak tolong jangan suruh siapapun masuk kesini kecuali abang aku ya" ucap Al.
"Baik non" sahut satpam.
"Kalau misal mereka nanya kita jangan bilang kalau kita ada disini, bilang aja kita belum pulang" ucap Al lagi.
"Siap non" ucap satpam.
"Kalau begitu Al masuk dulu" ucap Al.
"Silahkan non" ucap satpam.
Al tidak akan bersikap dingin jika berbicara dengan orang rumah, tapi muka datarnya tak akan pernah hilang kecuali dia bersama abang angkatnya, sepupunya, tantenya, dan omnya mukanya akan berubah menjadi imut dimata mereka.
Al berjalan masuk kedalam mansion, Chandra dan Kevin sudah masuk terlebih dahulu sekarang mereka sedang ada diruang keluarga.
Setelah Al sampai diruang keluarga, Al langsung duduk melepaskan masker dan kacamatanya.
"Besok hari kamis, kita masuk kesekolah karena akan ada pemberitahuan tentang camping" ucap Al.
"Katanya masih lama" ucap Kevin.
"Gak jadi, campingnya disalah satu pulau pribadi gue" ucap Al.
"Pulau yang mana Al?" tanya Chandra.
"Red Blood" jawab Al. Itu nama salah satu pulau pribadi Al
"Bagus, disana banyak villa" ucap Kevin.
"Kita tidurnya divilla?" tanya Chandra.
"Iya kita semua tidur divilla, tapi nanti villa kita sama yang lain pisah, villa kita bertiga vasilitasnya sangat lengkap dibanding siswa/siswi lain, para penanam saham juga akan ikut" ucap Al.
"Jadi orang kaya ke 3 sampai 9 ikut?" tanya Kevin.
"Kecuali yang ke 5" ucap Chandra membenarkan.
"Iya mereka akan ikut dan yang dibilang Caca benar" jawab Al. Caca itu Chandra ya, Al biasanya manggil dengan sebutan Caca/Caw, Caw adalah singkatan dari nama Chandra Alvaro William.
"Si Caca pinter" ucap Kevin meledek.
"Iyalah sepupunya Al" ucap Chandra bangga.
"Terus Satria villanya gimana?" tanya Kevin.
"Bang Satria villanya ada disebelah villa kita bertiga, villa kita bertiga juga gak gabung, kalau gabung banyak yang ngomongin nanti, villa ortunya Rizky dkk dan Naila dkk ada disebelah villa Bang Satria jaraknya sekitar 1 meter jauhnya, sedangkan para siswa/siswi nanti villanya ada didepan villa kita dan para ortu Rizky dkk dan Naila dkk supaya kita bisa memantau semuanya, siswa dibagian kiri dan siswi dibagian kanan" ucap Al menjelaskan
"Bagus deh kalau gitu, gue males gabung sama yang lain" ucap Kevin.
"Tapi kalau ditanya kenapa kita beda villa gimana?" tanya Kevin lagi.
"Lo banyak tanya ya, bilang aja kita sewa villanya" jawab Chandra.
"Hmmm iya juga, dari kapan dan berapa hari kita?" tanya Kevin.
"Hari senin berangkat kesana hari minggu pulang" jawab Al.
"Ok sekalian liburan" ucap Kevin.
"Kagak tenang liburan sama mereka semua, ini juga acara sekolah pasti banyak kegiatannya" ucap Chandra.
"Iya juga, haduhhh" ucap Kevin lalu menyandarkan tubuhnya kesofa.
"Eh cat rambut mana?" tanya Al.
"Nih" ucap Kevin memberi cat rambutnya.
"Pakein gue ya Al" ucap Chandra memelas.
"Gue juga ya" ucap Kevin ikut memelas.
"Iya" jawab Al malas.
"Aaa makasih" ucap mereka berdua lalu memeluk Al, Al membalas pelukan mereka berdua lalu melepaskannya pelan.
Al dkk mengecat rambut dengan canda dan tawa mereka semua, para art yang melihat itu ikut senang.
Warna rambut mereka selama 2 hari ini👆
Warna rambut mereka yang sekarang👆
Diambil warnanya aja jangan sama rambutnya, masa Chandra dengan Kevin punya rambut kayak gitu, kan lucu.
Warna rambut yang sekarang itu adalah warna rambut yang dulu.
Setelah selesai mewarnai rambut mereka dan menunggunya beberapa menit, Al dkk lalu masuk kekamar masing-masing untuk membersihkan diri mereka.
Balik keposisi Rizky dkk.
"Kayaknya memang bukan mereka, kalau iya juga ya syukur berarti mereka gak kenapa-kenapa" ucap Risa.
"Iya bener kata neng Risaku ini" ucap Fatur membuat Risa malu.
"Jangan mulai deh, kalau suka langsung tembak, udahlah males, gue mau balik" ucap Naila.
"Ikut" ucap Rosa dan Risa kompak.
Naila dkk pulang kemansion masing-masing sedangkan Rizky dkk masih ada ditempat yang sama.
"Gue merasa bersalah banget sama mereka" ucap Dion sedih.
"Udah bro, lo gak salah apa-apa yang salah Sifa dkk" ucap Putra.
"Bener kata Putra" ucap Fatur setuju.
"Mending kita masuk" ucap Rizky.
Mereka pun masuk kekamar Rizky untuk beristirahat.
***Bersambung***
kalau disimpan keknya rada ganjal