NovelToon NovelToon
Rumah Untuk Si Bungsu

Rumah Untuk Si Bungsu

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Cinta pada Pandangan Pertama / Kehidupan di Kantor / Keluarga / Karir / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:11.8k
Nilai: 5
Nama Author: Nana Kusumaningrum

Kisah seorang anak perempuan terakhir yang hidupnya selalu di tentukan oleh orang tuanya,dan tidak di beri kesempatan untuk memilih untuk hidupnya.
hingga akhirnya ia pergi dari rumah, dan bertemu dengan seseorang yang mampu untuk ia jadikan rumah dan tempat bersandar

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nana Kusumaningrum, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

RUSB 28

Kini mereka mengubah destinasi mereka, mereka ke pasar triwindu terlebih dahulu,di sana bagai surga untuk Kakek Kastara, kedua orang tua Raynar dan juga Tante dan pamannya yang begitu menyukai barang anting.

Mereka berkeliling memutari pasar dan membeli beberapa barang yang mereka suka, sedangkan Kenzei, Gavin, Adler dan juga Raynar lebih memilih menikmati Es krim yang legend di kota solo.

Setelah puas akhirnya mereka memutuskan untuk ke kampung batik kauman , untuk menedukasi juga sepupu- sepupu Raynar yang masih kecil.

Tak di sangka rumah pembuatan batik yang di datangi adalah teman lama kakek kastara, saat yang lainnya mempelajari batik dan mencoba untuk membatik, kakek Kastara dan temannya saling bertukar cerita hidup yang mereka alami.

" Oh ya... bunda jadi pengen belanja kain batik dech" ujar Bunda Arista.

" Di depan kami punya toko yang menyediakan batik kain, kebaya dan yang lainnya bu" jawab pegawai rumah produksi batik.

" Wahh kebetulan ayo mbak liat yuk" Ajak tante risma.

" Iya yuk, siapa yang mau kesana nih?" tanya Bunda Arista pada yang lain.

Namun semua hanya diam, termasuk Nina yang sibuk dengan Eellena, bukan bermaksud enggak sopan,namun Nina benar - benar sedang tidak mood.

" Biar Anin sama Malihah temenin bun" ucap Anin kemudian beranjak dari duduknya, di ikuti oleh Maliha.

" Nina, Zeyya enggak mau ikut?" tawar Bunda Arista.

" Enggak bun, Zeyya di sini saja sama Chessy " jawab Zeyya yang sedang mengajari Chessy membatik, karena masih kecil jadi bahaya jika Chessy di lepas sendiri.

" Nina?" tanya Bunda Arista kembali pada Nina.

"Nina di sini saja bun, jagain Eellena" jawab Nina.

" Yasudah, kalau mau ada yang di beli nyusul aja yaa" ujar Bunda Arista.

" Iya bun" jawab Nina.

Setelah kepergian Bunda Arista dan yang lainnya, Nina bermain dengan Eelena yang baru bisa merangkak, sedangkan Raynar matanya tak lepas dari sang istri.

" Samperin kali bang, udah nikah juga pakai liat- liatan aja" ucap Ayah Danu melihat putra sulungnya.

Ayah Danu juga menyadari jika menantunya seakan menhidar dari anaknya, sedari tadi mereka tidak ada interaksi sama sekali.

" Biarin dulu yah, takut enggak nyama" jawab Raynar.

...****************...

Di tempat batik itu mereka menghabiskan waktu cukup lama, hingga mereka di sediakan kamar oleh pemilik rumah batik tersebut.

Karena kakek Raynar yang masih ingin berbincang dengan temannya, hingga pukul empat mereka baru keluar dari tempat tersebut,setelah semuanya melaksanakan sholat Ashar .

" Nana dali tadi gendong adek telus" celetuk Chessy yang sedari tadi ingin bermain dengan Nina, namun Nina sedari tadi menjaga Eellena.

"Alah ada yang cemburu sini sama uncle mau gak?" tawar Raynar.

" gak mau, mau sama Nana" jawab Chessy.

Nina kemudian menyerahkan Eellena ke mamanya lalu ia menggendong Chessy dan berjalan menyusul Zeyya.

" Tumben akur " gumam Haris melihat sang adik dan anaknya.

" Biarin lagi akur, nanti kalau pas berantem pusing" sahut Anin.

" emang masih suka berantem?" tanya Tante Rhisma.

" Wahh jangan di tanya, bisa pecah gendang telinga kalau lagi berantem tan" jawab Haris.

"Masak sih Ris, padahal kelihatannya adik kamu itu kalem dech" sahut Om prabu.

Haris dan Wira dengan kompak menoleh ke arah om prabu,sedangkan Anin dan Maliha hanya menahan tawa.

" Kenapa kalian liatin om kayak gitu?" tanya om prabu.

Sedangkan Kakek Kastara, Ayah Danu dan juga Bunda Arista hanya menyimak obrolan mereka di sela jalan mereka, karena gang rumah produksi yang mereka datangi tidak bisa masuk mobil.

"Asal om tau dia sebela dua belas dengan Zeyya dan juga Levi ( anak om prabu dan Tante Rhisma)" jawab Wira.

" Masak sih ? enggak keliatan tapi"

" Kok kalian jadi ghibahin istriku " celetuk Rayna yang membuat semua orang tertawa.

" Ada pawangnya sekarang" celetuk Haris.

Sedangkan di gerombolan Zeyya, Nina dan juga Levi mereka berencana untuk memisahkan diri ke tempat yang mereka akan datangi.

" Tapi ini Chessy gimana?" tanya Nina.

" Ajak kak Anin sama Kak Maliha aja sekalian" jawab Zeyya.

" Tapi aku harus izin dulu, sama Pak Raynar " sahut Nina yang sadar akan posisinya sebagai istri Raynar.

" Kok masih pak sih kak?" tanya Levi.

" Maklum masih baru lev" sahut Zeyya.

Setelah mendapatkan izin dari suaminya, Nina, Zeyya, Anin, Malihah dan juga Levi pergi ke tempat yang mereka tuju,dimana toko roti yang sedang viral di solo.

Cheesy sedari tadi tidak mau lepas dari Nina, Nina ingin menggendong Eellena pun tidak boleh oleh Cheesy.

" Tumben banget kamu betah sama Nana?" tanya Nina .

" coalnya kata mommy bental lagi Nana punya Baby " jawab Chessy dengan polos nya.

Nina kemudian melirik sang kakak ipar yang sudah tersenyum dan mengangkat alis nya ke arah Nina.

" kenapa kamu liatin kakak kayak gitu? tapi bener kan aku enggak salah" jawab Anin mencari pembelaan yang lain.

Semua orang hanya menganguk, dan terkekeh melihat ekspresi Nina yang sedikit kesal.

" emang kenapa ches kalau Nana punya Baby?" tanya Zeyya memancing.

" kata teman acu, tantenya waktu punya baby, tantenya udah enggak sayang sama temen acu"jawab Chessy sambil memakan es milik Nina.

" Ya enggak mungkin lah" jawab Nina cepat dan sedikit keras,yang membuat Eellena yang sedang tidur di gendong Anin terkejut.

" biasa aja kali dek, apanya yang gak mungkin?" tanya Anin sambil menenangkan Eellena.

Malihah, Zeyya dan Levi hanya menyimak dan sesekali ikut mengompori, hingga tak terasa adzan magrib telah berkumandang.

Mereka memutuskan untuk pulang, Nina mengantarkan Zeyya dan Levi terlebih dahulu ke hotel, lalu ia pulang ke rumah Wira karena sang suami juga berada di sana.

Setelah memarkirkan mobil suaminya di garasi rumah kakaknya, rumah tampak sepi namun pintu gerbang tidak di kunci.

" Pada ke masjid kali" gumam Anin.

"Tumben banget ke mesjid,biasanya juga kalau di suruh baru berangkat" sahut Nina yang mengetahui kebiasaan sang kakak.

Saat ingin memasuki rumah pintu gerbang di buka menampilkan tiga orang pria dengan sarung dan baju kokonya.

"Assalamualaikum " Salam ketiga pria tersebut.

" Waalaikumsalam " jawab Anin dan juga Malihah, karena Nina sudah lebih dulu masuk karena ia membawa belanjaan yang cukup berat.

Anin ikut masuk karena ia juga menggendong Chessy yang tertidur, meninggalkan Malihah yang masih mencari anak sulungnya.

" Kenzie mana?" Tanya Malihah.

" Di hotel, enggak mau ikut pulang dia" jawab Wira.

" owalaah besok sekolah padahal" sahut Malihah.

" kok istri aku enggak keliatan kak?" tanya Raynar yang tadi belum melihat sang istri.

" Siapa yang kamu panggil kak?" tanya Malihah.

"Kak Malihah lah, siapa lagi" jawab Raynar.

" Enak aja seumuran yaa kita cuma beda bulan sih emang, aku awal kamu akhir tapi biar kelihatan muda panggil saya Lihah" jawab Maliha dengan nada sedikit bercanda.

" Aduh kalau tua mah, tua aja dek" ejek Haris kemudian masuk ke dalam rumah.

" Jahat banget bang".

Wira dan Raynar hanya terkekeh kemudian ikut masuk ke dalam,saat masuk Raynar melihat sang istri yang sedang menaiki tangga menuju lantai dua, ia ingin menegur dan menyapanya namun ia takut jika sang istri masih marah dengan dirinya.

1
Snow White ⛄☃️
gak sabar liat keromantisan Nana & ray
Snow White ⛄☃️
baguss jalan ceritanya dan karakter tokoh nya
Snow White ⛄☃️
bagus ceritanya 🙏🙏
Nana Ningrum: terima kasih kak sudah mampir 🙏 jangan lupa baca cerita author yang lain ya...
total 1 replies
Nana Ningrum
luar biasa
Elly Maryani
semangat bang Ray rebut hati Nina,,jgn kalah ma bawahan🤭...up tiap hari ya Thor,bagus ceritanya
Makhfuz Zaelanì
lanjut thor
Makhfuz Zaelanì
ini ga ada kelanjutan kah thor
Nana Ningrum: ada dong readers, di tunggu yaa
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!