NovelToon NovelToon
Jalan Naga Kekosongan

Jalan Naga Kekosongan

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Budidaya dan Peningkatan
Popularitas:3.5k
Nilai: 5
Nama Author: alhenamebsuta

Di Benua Sembilan Langit, kekuatan adalah hukum.

Lin Feng, anak sekte kecil yang dicap sampah karena "Nadi Spiritual Tersegel", terlempar ke jurang hinaan. Namun, di balik kelemahan itu tersembunyi rahasia besar: Physique Naga Void — warisan kuno yang mampu menelan segala Qi dan menembus batas langit.

Dari dunia fana yang penuh intrik sekte, hingga perang antar klan surgawi, perjalanan Lin Feng adalah pertaruhan hidup dan mati.

Balas budi sepuluh kali lipat. Balas dendam seratus kali lipat.

Di setiap langkah, ia akan melawan langit, menantang takdir, dan membuka jalan menuju kekosongan.

Saat naga terbangun, siapakah yang mampu menghalangi jalannya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon alhenamebsuta, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kekuatan Baru

Pagi itu di lapangan latihan Sekte Bambu Hitam. Lin Feng berdiri seorang diri, merasakan perubahan besar dalam tubuhnya setelah menembus tahap Kondensasi Qi.

“Mari kucoba satu per satu,” gumamnya sambil mengangkat tangan.

Pertama—kemampuan terbang. Qi dialirkan ke kakinya, tubuhnya perlahan terangkat dari tanah.

“Luar biasa.” Ia melayang sekitar lima meter di udara. “Tapi…”

Belum sampai satu menit, Qi-nya terkuras deras. Ia pun mendarat dengan napas memburu.

Terbang menguras energi. Hanya bisa dipakai seperlunya dalam pertempuran.

Kedua—kontrol Qi eksternal. Lin Feng mengulurkan tangan, aliran Qi berwarna emas keluar, membentuk cambuk sepanjang tiga meter.

WHIP!

Cambuk menghantam sebuah batu besar.

CRACK!

Retakan dalam muncul seketika.

“Itu baru Qi biasa. Bagaimana jika dipadukan dengan teknik?”

“Cakar Naga Merobek Langit!”

Kali ini berbeda. Lima cakar emas terbentuk, hampir padat sepenuhnya. Panjangnya dua meter, berkilau seperti emas murni dengan sisik naga yang terlihat jelas.

SRING!

Cakar menebas pohon besar di tepi lapangan.

KRAK! BOOM!

Batang pohon berdiameter satu meter terbelah rapi menjadi lima bagian.

“Kekuatan serangannya meningkat lima kali lipat,” Lin Feng terperanjat dengan hasilnya.

Ketiga—Divine Sense. Ia menutup mata, melepaskan kesadaran spiritual.

Sekejap, dunia seakan terbuka. Dalam radius satu kilometer, ia bisa merasakan setiap detail—gerakan semut, daun jatuh, hingga aliran Qi para murid yang sedang berlatih.

“Wang Tianming ada di perpustakaan… Zhou Mei sedang merancang formasi di kamarnya… Chen Wei berbisik dengan seorang teman—sepertinya mereka sedang merencanakan sesuatu…”

"Sekarang, mari coba Napas Naga," Lin Feng duduk bersila dan mengaktifkan teknik kultivasinya.

Namun sesuatu berubah. Jika sebelumnya ia menyerap Qi dari lingkungan secara pasif, kini—

Desis! Pusaran energi terbentuk di sekelilingnya. Qi dari udara, tanah, bahkan sinar matahari tersedot masuk ke tubuhnya.

"Ini... Napas Naga Kekosongan!" Lin Feng menyadari evolusi tekniknya.

Ia melihat seekor kupu-kupu terbang mendekat. Dengan hati-hati ia mengaktifkan kemampuan penyerapan terhadap makhluk hidup.

Sedikit Qi dari kupu-kupu tertarik—cukup sedikit agar tidak melukainya. Kupu-kupu tampak lelah, bukan terluka.

Aku bisa menyerap Qi dari makhluk hidup. Dalam pertarungan, ini bisa jadi senjata mematikan.

"Tapi harus hati-hati," Lin Feng mengingatkan diri. "Menyerap terlalu banyak bisa membunuh. Aku tidak mau jadi monster yang menghisap nyawa."

Ia bereksperimen lagi. Melempar bola Qi ke udara, lalu mengaktifkan Napas Naga Kekosongan—

Sorot, bola Qi tersedot kembali ke tubuhnya.

"Sempurna. Aku bisa menyerap serangan energi lawan."

Tetapi ada batasnya. Saat mencoba menyerap Qi terlalu banyak sekaligus, tubuhnya terasa panas dan nyeri.

Fisik Naga Kekosongan punya batas. Menyerap melebihi kapasitas bisa melukai diriku sendiri.

"Fokus, Lin Feng!"

Kepala Sekte Liu Qingshan berdiri di hadapannya dengan pedang bambu tergenggam erat.

"Teknik Pedang Bambu adalah warisan pendiri sekte. Hanya Kepala Sekte dan murid pilihan yang berhak mempelajarinya."

Ayunan pedangnya sederhana, tapi penuh ketenangan. Qi hijau mengalir mengikuti jalur pedang, meninggalkan garis cahaya lembut di udara.

"Perhatikan baik-baik—Bentuk Pertama: Bambu Melengkung dalam Angin."

Gerakannya lentur, seolah batang bambu yang ditiup angin. Tidak kaku, namun tetap tak bisa dipatahkan. Serangannya datang dari arah yang sulit diprediksi.

Lin Feng menirukan dengan pedang bambu .

"Bagus, tapi gerakanmu terlalu kaku," Kepala Sekte mengingatkan. "Bambu itu lentur. Jangan melawan arus, arahkan alurnya."

Mereka berlatih lama. Lin Feng mempelajari tiga bentuk dasar:

Bambu Melengkung dalam Angin (kelenturan)

Bambu Menembus Batu (daya tembus)

Bambu Seribu Bayangan (kecepatan)

Tiba-tiba Lin Feng menghentikan gerakannya. "Kepala Sekte, izinkan saya mencoba sesuatu."

Tanpa menunggu persetujuan, dia mengalirkan Qi naga ke dalam teknik bambu.

"Pedang Naga Bambu—Bentuk Pertama: Naga Menari dalam Badai!"

Ayunan pedangnya memadukan kelenturan bambu dengan kekuatan naga. Aura hijau berpadu emas, menimbulkan pemandangan yang memukau.

SWOOSH!

Satu tebasan saja cukup menciptakan gelombang energi yang membelah udara.

Kepala Sekte terdiam, matanya melebar. "Kau... berhasil menyatukan dua prinsip yang bertolak belakang dengan sempurna!"

Sore itu, Wang Tianming dan Zhou Mei memasuki ruang latihan pribadi dengan tatapan penuh tekad.

"Lin Feng, kami sudah siap!" Wang menggenggam sepertiga Bunga Es dengan erat.

"Kami tidak boleh tertinggal," tambah Zhou Mei, gugup namun mantap.

Keduanya segera duduk bersila, lalu menelan Bunga Es secara bersamaan.

"AAHHH!" teriakan mereka pecah serempak saat energi es yang buas meledak dalam tubuh.

Lin Feng berjaga di sisi mereka, siap turun tangan bila terjadi sesuatu.

Wang Tianming menghadapi badai energi itu dengan kekuatan fisik dan tekad baja. Tubuhnya bergetar hebat, otot-ototnya membesar lalu mengempis berulang kali.

Zhou Mei memilih cara berbeda—dia mengaktifkan pola formasi di tubuhnya untuk mengatur aliran energi. Lebih halus, tetapi sama kuatnya.

Tiga jam berlalu—

BOOM! BOOM!

Dua ledakan energi mengguncang ruangan. Wang dan Zhou berhasil menembus ke tahap Kondensasi Qi tingkat satu!

"HAHAHA! Aku berhasil!" Wang bersorak, tubuhnya melayang dua meter di udara sebelum terjatuh karena belum terbiasa.

"A-aku bisa merasakan segalanya dengan jelas..." Zhou Mei terpana merasakan divine sense yang baru terbangun.

Lin Feng mengangguk puas melihat keduanya. "Sekarang kita bertiga sudah berada di tahap Kondensasi Qi. Sekte Iblis Api, Turnamen Antar Sekte—akan kita hadapi bersama."

"Bersama!" Wang dan Zhou mengangkat tangan, menumpukkannya dengan tangan Lin Feng.

1
إندر فرتما
cuma tekat,kuat gak belum,
Alhena: lah ini aja baru beberapa bulan tapi dia udah mau ke kondensasi qi, wang tianming aja dibilang jenius yang udah latihan qi dari kecil aja masih di pemurnian tubuh 9, gimana sih
total 3 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!