NovelToon NovelToon
Istri Jenderal Yang Mencuri Hatinya

Istri Jenderal Yang Mencuri Hatinya

Status: sedang berlangsung
Genre:Transmigrasi ke Dalam Novel / Romansa Fantasi / Cinta Seiring Waktu / Era Kolonial / Mengubah Takdir / Cewek Gendut
Popularitas:236.9k
Nilai: 4.9
Nama Author: ICHA Lauren

Aku membuka mata di sebuah ranjang berkelambu mewah, dikelilingi aroma parfum bunga yang asing.
Cermin di depanku memantulkan sosok wanita bertubuh besar, dengan tatapan garang dan senyum sinis—sosok yang di dunia ini dikenal sebagai Nyonya Jenderal, istri resmi lelaki berkuasa di tanah jajahan.

Sayangnya, dia juga adalah wanita yang paling dibenci semua orang. Suaminya tak pernah menatapnya dengan cinta. Anak kembarnya menghindar setiap kali dia mendekat. Para pelayan gemetar bila dipanggil.

Menurut cerita di novel yang pernah kubaca, hidup wanita ini berakhir tragis: ditinggalkan, dikhianati, dan mati sendirian.
Tapi aku… tidak akan membiarkan itu terjadi.

Aku akan mengubah tubuh gendut ini menjadi langsing dan memesona.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ICHA Lauren, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Selalu Salah di Matamu

Selesai makan siang, Nateya mengelus kepala Anelis, sebelum menyuruh Bi Warti mengantar si kembar ke kamar mereka.

“Biar mereka beristirahat,” ucapnya lembut.

Namun sebelum berlalu, Bi Warti menyerahkan sebuah surat undangan ke tangan Nateya.

“Nyonya… ini tadi dititipkan Nona Amara. Katanya undangan makan malam.”

Nateya menerima undangan itu. Ia membuka perlahan, membaca sekilas tulisan rapi berbahasa Belanda di dalamnya. Senyumnya tipis, hampir sinis.

"Baik. Aku mengerti. Terima kasih, Bi Warti.”

Setelah Bi Warti membawa anak-anak pergi, keheningan kembali menyelimuti ruang makan.

Nateya pun kembali ke kamar dan menutup pintu. Ia duduk di meja tulis, kembali menulis daftar menu sehat, lengkap dengan racikan minuman herbal yang berkhasiat meluruhkan lemak. Tangannya menggerakkan pena dengan lincah, seolah otak medis modernnya berpacu dengan semangat baru.

Di samping catatan itu, ia menulis jadwal olahraga. Targetnya jelas: dari bobot 80 kilogram, ia harus menurunkan 30 kilogram hanya dalam sebulan. Angka itu terdengar gila, tapi Nateya tersenyum penuh tekad.

“Tubuh ini harus berubah. Aku akan membuat semua orang tercengang."

Begitu menuliskan titik terakhir di jadwalnya, Nateya menegakkan tubuh. “Mengapa harus menunggu besok? Bukankah lebih baik aku mulai dari sekarang?” gumamnya.

Ia menoleh pada cermin, menatap tubuh tambun Seruni yang terbungkus kebaya hitam. “Sedikit penurunan sebelum jamuan makan malam besok pun sudah berarti banyak.”

Ia memejamkan mata, membayangkan setelan olahraga yang nyaman. Seketika, cahaya berkilau muncul di hadapannya. Saat cahaya itu meredup, tampak sepasang baju olahraga modern. Kaus ketat warna hitam dipadu celana training stretch biru tua dengan garis putih di sisi.

Bibir Nateya melengkung puas. “Sempurna.”

Lalu, ia membayangkan sebuah alat pembakar lemak yang efektif. Dalam sekejap, di sudut kamar muncul sebuah skipping rope berwarna merah menyala, seolah baru keluar dari toko olahraga masa depan.

Dengan hati riang, Nateya melepaskan kebayanya, lalu mengenakan setelan olahraga itu. Perasaan ringkas, bebas, dan ringan menjalari tubuhnya.

Ia meraih tali skipping dan mulai berlatih. Tubuh Seruni memang berat, tetapi dengan teknik dan stamina dari jiwa Nateya, ia mampu melompat dengan ritme teratur. Napasnya teratur, peluh mulai bercucuran. Meski begitu, senyum tidak pernah lepas dari wajah Nateya.

Si tengah semangatnya, terdengar bunyi pintu berderit. Nateya sontak berhenti, jantungnya terlonjak. Ia menoleh cepat.

Di ambang pintu, berdiri sosok tegap berseragam militer—Jenderal Elias, suami Seruni.

Tatapan dinginnya menusuk, alisnya berkerut rapat melihat pemandangan yang tidak biasa: istrinya yang tambun, kini berkeringat, memakai pakaian aneh, dan bergerak dengan penuh energi.

“Seruni, apa yang sedang kau lakukan?” tanya Jenderal Elias. Suara baritonnya terdengar berat, rendah, bercampur dengan nada heran.

Alih-alih menjawab, Nateya justru menarik napas, lalu tersenyum penuh tantangan. Ia malah balik bertanya dengan suara tenang.

“Dan, kenapa Jenderal Elias hari ini sering masuk ke kamarku tanpa izin?”

Ia melangkah maju satu langkah, sorot matanya berkilat. “Bukankah tadi kau bilang akan pulang larut malam? Atau jangan-jangan kau mencari Amara?”

Nama itu meluncur tajam dari bibir Nateya. Senyumnya berubah sinis. “Kalau begitu, kau salah tempat. Amara tidak ada di sini. Dia sudah pulang ke rumah orang tuanya.”

Ruangan seketika mencekam. Elias menatapnya, sulit dibaca apakah itu kemarahan, keterkejutan, atau sekadar keheranan pada perubahan mendadak istrinya.

Elias mendengus pelan. “Jangan memulai pertengkaran, Seruni. Aku pulang bukan karena urusan sepele. Aku mendapat laporan dari Victor bahwa istri Jenderal Bastian datang ke rumah ini dan bertengkar denganmu. Apa itu benar?”

Nateya mengangkat dagunya, sorot matanya berkilat tajam. “Jadi Victor, yang mengaku ajudan setiaku, ternyata hanya tukang mengadu.”

Nada suaranya penuh sinisme, membuat kerut di dahi Elias semakin dalam.

“Jangan salahkan Victor,” balasnya dingin. “Itu memang tugasnya. Ia harus melapor padaku apa pun yang terjadi. Dan sekarang aku ingin tahu…masalah apa lagi yang kau buat, Seruni? Kenapa sampai bertengkar dengan Eleanor?”

Nateya mendengus, dada naik-turun menahan getir. Ia menyilangkan tangan di dada, tubuhnya tegap walau lingkar pinggangnya besar.

"Ah, tentu saja. Bagimu, aku selalu biang onar. Jadi, apa pun yang kulakukan akan selalu terlihat salah di matamu.”

Tatapan Nateya tidak goyah sedikit pun. Sambil maju perlahan, ia melanjutkan kalimatnya.

“Kalau kau ingin tahu penyebabnya, tanyakan langsung pada Victor. Bukankah dia lebih kau percaya?”

Elias melangkah maju, aura dingin militernya mengurung ruangan. Suaranya merendah, tajam bagai pedang.

“Aku bertanya pada istriku. Jadi, kau yang harus menjawab, Seruni.”

Seringai tipis menyungging di bibir Nateya. Mulai detik ini, ia akan melawan dominasi Elias.

“Percuma. Apa pun jawabanku akan kau cap sebagai kebohongan. Lebih baik, kau menjenguk Julian dan Anelis di kamar. Biarlah mereka yang bercerita. Sekarang, keluar dari kamarku."

Kata-kata Nateya yang lugas, nyaris seperti pengusiran, membuat rahang Elias menegang. Sorot matanya menyala marah.

“Kau….” desisnya lirih, hampir seperti geraman. Ia tidak terbiasa diabaikan, terlebih oleh istrinya sendiri.

Dalam sekejap, Elias meraih lengan Nateya dengan cengkeraman kuat.

“Kau harus ikut denganku ke kamar Julian dan Anelis,” perintahnya keras.

Tak kenal takut, Nateya mencoba meronta. Namun, Elias lebih sigap. Dengan gerakan cepat yang mencerminkan jam terbang seorang perwira, ia meraih pinggang istrinya lalu melingkarkan lengannya erat-erat. Tubuh Seruni yang besar sekalipun tak mampu melepaskan diri.

Napas Nateya tercekat. Ia bisa merasakan otot-otot keras Elias menekan tubuhnya, mengunci geraknya.

Elias menunduk, bibirnya nyaris menempel di telinga Nateya. Suaranya turun menjadi bisikan yang menggetarkan, dan penuh ancaman.

“Meski tubuhmu kuat, kau lupa siapa aku. Aku sudah terbiasa melatih diri, terbiasa bertempur di medan perang. Kau tak akan pernah bisa melawanku, Seruni.”

Ruangan seketika hening, hanya terdengar napas keduanya yang saling bersahutan. Nateya merasakan degup jantungnya berpacu, bukan hanya karena kaget, tetapi juga karena getaran asing yang berdenyut di bawah kulitnya.

1
Aleyya Salsabila
semoga pas sampe rumah elias lagi di genjot amara
Erna Fkpg
smoga aja pas seruni tiba dirumah bisa mendapatkan bukti perselingkuhan elias dan amara
Imas Masripah: setuju KK seru y yg jadi saksi nya satu kompi
total 1 replies
Yani Cuhayanih
Terbaik
Yani Cuhayanih
double up dong thor/Grin/
Wega Luna
wanita murahan itu ada 3 tipe .
tipe 1 yg bener bener murahan sana sini nemplok cowok yg beda beda
tipe 2 yg bener bener murahan nemplok suami orang dan mempunyai obsesi gila
tipe 3 murahan dalam arti si cewek merasa GK dihargai pasangannya dan memilih mendua mencari kenyamanan di cowok lain( suami kdrt,suami toxic, suami pelit nya selangit,suami lebih suka kumpul bareng teman daripada istri,suami yg mau hidupnya di setir ibunya,🤭 )
Wega Luna: bener banget ,,,🤭🤭 🤭🤭
total 2 replies
Erna Fkpg
selalu kuat seruni buktikan bahwa kamu orang yg hebat
Erna Fkpg
fix emang harus dibuang ni wlias
Siska Sutartini
kalau sekedar gatal menggoda suami orang disebut oelakor. tapi ini ga cukup dg upaya merebut suaminya malah memfitnah istrinya disebut apa ya cocoknya si Amara ini? smoga kamu dpt hukuman yg cukup berat utk smua perbuatanmu. smoga konvoi yg datang itu Aldrich ya srtuni.
Wega Luna: mending di fitnah tetangga ku aja di buat sampai mati istri sahnya ,di santet pelakor lebih serem tuh,,,ini fakta loh...
total 1 replies
Sunaryati
Ulah murahanmu memuluskan Seruni menggugat cerai Elias, Amara. Namun akibatnya akan merusak nama baik orang tuamu, kamu, dan Elias, karena Seruni memasang kamera modern, untu merekam, kegiatan kamu dan Elias yang menjijikkan.
Aleyya Salsabila
semoga si elias ke goda yaa biar crpat bercerai🤣🤣
Dian Haerani
cih si Amara ini gatelnya melebihi ulat bulu, tapi bagus juga sih agar jalan untuk seruni berpisah dengan si jendral bodoh itu mulus /Sly/
soalnya daku pendukung garis keras bebeb aldrich /Proud/
lin s
siapa yg dtg .. aldrich kah atau ?
Siska Sutartini
semoga semuanya terekam ndg baik dg kelakuan Amara & Elias. meskipun Elias berusaha menyangkal tapi dg bukti rekaman kamera nanti lu bisa apa? dan smoga kerusuhan yg terjadi di kamp bisa diselesaikan dg baik oleh seruni & dalangnya segera tertangkap. smg Ragnar awas matanya bisa mengenali pelaku yg oernah pura-pura berobat sebelumnya
lin s
smga seruni bsa mengatasi keonaran wrga, gara2 siamara, sdangkan dikmr elias psti ada kamera pengintai psti bwt bkti perselingkuhan mereka, coba aj thor ayahnya seruni dtg kekediaman elias atau kepergok wargalah psti dinikahin masal , psti seru 🤭🙏
Hikam Sairi
iih udah gak sabar aju👊👊👊👊👊
Dianra Malakut
sekalian kedua anak Elias tau kebejatan klakuan bp + tantenya biar kedua anak Elias ikut mmbenci mreka berdua,,
semoga kerusuhan yg yg trjadi d camp seruni bsi mengatasinya d balik kerusuhan itu tntunya si Amara pelaku utama
Yani Cuhayanih
Tamatlah riwayat mu elias ..sebentar lagi kau akan jd duda merana /Smug/
Siska Sutartini
ya ampun ini pasti suruhan si pelakor Amara ya. smoga langsung ketahuan belangnya Amara. jadi senjata makan tuan. dan Elias mana nih yg katanya akan melindungi? beh mulutnya situan jendral. Elias ya manis di bibir doang. sudahlah langsung cut aja suruh tanda tangan surat cerai aja
Hikam Sairi
yaaaaah😫😫😫😫
Yani Cuhayanih
double up dong thor/Grin/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!