NovelToon NovelToon
Ibu & Saudara Tiri Kalah Telak

Ibu & Saudara Tiri Kalah Telak

Status: sedang berlangsung
Genre:Selingkuh / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Pelakor / Suami Tak Berguna / Pelakor jahat / Saudara palsu
Popularitas:4.9k
Nilai: 5
Nama Author: Pchela

Aku tidak akan membiarkan, Saudara tiri dan Ibu tiri menginjak-injak harga diriku.

Ikuti kisah Intan, yang berjuang agar harga dirinya tidak injak-injak oleh ibu tirinya dan kakak tirinya. Tidak sampai situ saja, ikuti kisah perjuangan Intan untuk bisa berdiri di kaki nya sendiri hingga dirinya sukses.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Pchela, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

28

Intan pulang dengan perasaan yang kecewa, sakit rasanya di perlakukan seperti itu oleh ayahnya sendiri. Herman setega itu dengan Intan demi membela istri dan anak tirinya itu.

Saat perjalanan pulang, Intan berjalan sedikit menepi sebab ada lobang air di depan sana, dia akan terkena air jika tidak menepi namun belum sempat menepi, semburan air mengenai pakian Intan.

Byurrr!!

Rupanya Mila yang sengaja lewat dengan kencang di lobang air itu agar pakian Intan basah kuyup. Intan terdiam sesaat tanganya mengepal melihat Mila yang tetap tancap gas tanpa rasa bersalah itu.

“Hahahah rasain kamu intann!! Siapa suruh nggak menepi! Bukan salah aku itu ya! “ ujar Mila tetap melajukan motornya. Ibu sama anak sifatnya tidak sama saja, sama-sama tidak punya hati.

Intan semakin sesak melihat dirinya diperlakukan seperti itu. Rasanya harga dirinya Intan di injak-injak oleh mereka berdua, kenapa papa dulu begitu polos hingga membiarkan dua orang jahat itu masuk ke kehidupan kita.

Intan berlari lebih cepat sekarang. Dia ingin sampai rumah secepat mungkin. Dia tidak mau menumpahkan air matanya di jalan, dan membiarkan orang lain tahu tentang kesedihannya.

Saat sampai di rumahnya, Intan langsung masuk ke kamarnya. Dia menangis di bawah bantalnya rasanya begitu sesak saat mengingat kejadian itu semua. Niat hati ingin menjengguk kondisi papanya namun malahan sakit hati yang dia dapatkan.

“Aku nggak bisa terus-terusan seperti ini. Aku nggak kuat. Aku lelah ya Tuhan, aku sendirian, papa membela keluarga barunya. Mama juga tidak ada di samping ku. Apa seperti ini rasanya menjadi anak broken home?…” Guman Intan. Intan juga merasa putus asa untuk merebut rumah itu kembali, anak baru akan lahir apakah bisa ahli waris itu akan tetap menjadi miliknya?

Dia tidak rela warisan kakeknya jatuh ke tanggan Maya. Rasanya tidak pantas mereka berdua mendapatkan warisan kakek setelah menyebabkan kehancuran pada keluarganya. Itu juga menjadi alasan baginya untuk masuk ke jurusan ips dia inggin melajutkan ke universitas hukum agar nanti dia bisa membatu keadilan yang terasa tumpul baginya itu.

Setelah puas mencurahkan air matanya. Intan membersihkan dirinya di kamar mandi. Dan menghilangkan kepenatan yang ada di dalam dirinya. Dia mengharapkan sececah ke bahagian menyambut nya esok. Sehabis mandi dia langsung beristirahat saja, walau jam baru menujukan pukul setengah sembilan, Intan memutuskan untuk tidur saja. Dia sudah sangat lelah dengan hari yang panjang baginya itu.

......................

Pukul setengah empat pagi intan terbangun tanpa alarm. Rasanya lelahnya sudah cukup terbayar dengan tidur selama kurang lebih enam jam itu. Intan menutuskn untuk belajar. Kemarin dia melewatkan waktu belajarnya, dan sekarang Intan akan membuka bukunya, rasanya sangat kurang jika kita akan kesekolah tanpa persiapan belajar dahulu di rumah.

Awalnya Intan membuka pelajaran yang telah di ajari kemarin, agar dia terus mengingatkannya. Setelahnya, dia melanjutkan dengan pelajaran hari ini. Jadwal pelajaran hari ini Intan akan mendapatkan empat mata pelajaran. Jam menunjukkan pukul lima pagi, Intan menutup bukunya dan memasukannya ke dalam tas. Lalu segera pergi menyiapkan untuk dagangannya nanti sepulang sekolah.

Intan mengelap meja yang akan dia gunakan untuk berjualan. Setelah itu dia menyiapkan alat-alat lainnya, Intan terlebih dahulu akan menyiapkan alat buat dia meletakan bahannya nanti. Karena bahan-bahan akan dia tata saat sepulang sekolah dan langsung berjualan.

“Alhamdulillah… semuanya beres, aku akan mandi dulu lalu bersiap berangkat sekolah.” Ucap Intan, dia melirik jam di dinding, Intan masih punya banyak waktu lagi untuk pergi berangkat ke sekolah.

Tin!!

Intan mendengar suara klakson motor berasal dari pintu depan kontrakannya. Intan yang sudah selesai memakai seragam dan tinggal menyemprotkan parfum favoritnya beraroma stroberi. Lalu Intan segera melihat siapa yang datang sepagi ini, dia awalnya berpikir jika itu Vania dan Gea yang inggin mampir di kontrakannya sebelum berangkat sekolah.

Saat Intan membuka pintu, dia terkejut yang datang adalah Kevin anak pak kades, sekaligus temannya saat Intan smp dulu. “Kev-?” Tanya Intan yang kaget melihat Kevin di atas motor mahalnya itu. Intan menyebut motor mahal karena hanya Kevin saja yang membawa motor itu di desanya.

“Gue udah kayak cowok-cowok di sinetron belum?” Tanya Kevin sembari melepaskan helmnya. Dalam hati Intan mengangguk mengatakan iya, Kevin lagaknya seperti pemain film tokoh utama. Yang datang dengan motor yang sering dibawa oleh pemeran utama di film-film.

“ Iya lo kayak pemain sinetron azab! Azab telah melupakan teman yang membatu lo! Lagian, tumben amat lo datang kesini pagi-pagi Kevin? Ada perlu apa sama gue lagi?” Tanya Intan. Dan dia juga terlihat bingung saat Kevin menyodorkan helm padanya.

“Napa bengong! Naik buruan! Mama gue minta buat jemput lo di kontrakan! Jadi gue kesini! Asal lo tahu ya! Gue muter-muter nyari alamat lo! Itu si Gea bodoh banget ngasih alamat.” Gerutu Kevin kesal karena habis muter-muter nyari alamat Intan.

“Lagian kenapa nggak ngubungin aku aja? Kan aku bisa tunggu lo di depan gang? BTW, bilang makasi ya sama mama lo, gue jadi nggak enak.” Ucap Intan.

“Cowok apaan gue jemput cewek di depan gang! Udah deh! Naik aja! Keburu telat gue di omelan mama gue lagi! Udah naik aja lo intan. Kita berangkat.” Ujar Kevin. Mama Kevin memang begitu perduli dengan Intan sebab mama Kevin dan mamanya Intan dulunya adalah sahabat dekat.

“Katanya bakalan ada anak baru di sma kita lo tahu nggak?” Tanya Kevin di perjalanan, dia sedikit mengencangkan suaranya agar Intan mendengarnya.

“Hah? Anak baru! Siapa? Dari desa kita juga?” Tanya Intan penasaran.

“Hmm dari desa kita! Dan lo juga kenal sama orangnya juga! Kalau nggak salah dia bakalan satu kelas sama lo nanti!” Ujar Kevin yang seakan tahu segalanya tentang anak baru itu.

“Siapa sih kev… gue penasaran?” Tanya Intan. “Siapa anak baru itu? Seingat ku cuma Vania dan Gea yang punya peringkat tinggi di smp dulu? Kalau betulan dia sekelas dengan ku bagus juga sih. Aku jadi punya teman satu desa. Terlebih Kevin bilang aku mengenal orang itu.” Guman Intan dalam hatinya.

1
Diajeng Ayu
alah taik" naif bgt jdi orang cih
Nadira Bugis
kapan updet lagi thor
Tu_
Menarik
Tu_
kok jadi ibu mertuanya? ibu tirinya kali thor!!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!