Seorang Dokter Militer wanita era modern yang tangguh tiba-tiba melakukan perjalanan waktu ke dalam novel yang dibaca olehnya.
Seketika menjadi seorang nona muda yang lemah, selalu ditindas oleh seorang selir dan anaknya .
Dokter Militer itu jelas tahu bagaimana jalan cerita novel tersebut , karena sudah masuk ke dalam cerita maka dia akan mengubah jalan cerita dengan caranya sendiri .
Tanpa dukungan kalian maka novel ini tidak akan berarti ❤️ jangan lupa Vote,Like serta Komentar .
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nona Abu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
EPISODE 24
Jendral Cheng sangat bangga karena putrinya bisa menikah dengan seorang pria yang tangguh bahkan orang yang paling disegani di negara Daxia.
" Yu'er apakah ini mimpi ?". Kata jendral Cheng.
" Ini nyata ayah, selama ini pangeran Yong itu menyukaiku ". Kata Cheng Yu.
" Kau ini ya. Siapa yang tidak tahu bagaimana pangeran Yong ". Kata Jendral Cheng .
"Suatu saat ayah akan percaya ". Kata Cheng Yu dengan percaya diri.
" Baiklah kalo begitu . Semua pelayan tolong siapkan pernikahan yang mewah untuk nona". Teriak jendral Cheng .
Pangeran Yong tidak bisa tenang karena dia benar - benar akan segera menikah .
" Tuan mengapa anda mondar - mandir seperti orang kebingungan ". Kata Jinglan.
" Diamlah ". Kata pangeran Yong .
" Bukankah hanya menikah ya ". Kata Jinglan.
" Mengapa kau tidak pergi saja ke Daxia timur , dasar cerewet ". Kata Pangeran Yong.
Jinglan langsung terdiam begitu disuruh pergi ke Daxia timur .
Pangeran Leng sangat bahagia walaupun harus mengorbankan perasaannya .
" Ling , kau benar - benar akan menikahinya . Aku tak tahu harus bagaimana , apakah aku harus bahagia atau sedih ". Kata Pangeran Leng.
" Terserah padamu ". Kata pangeran Yong .
Pernikahan pangeran Yong akan segera dilaksanakan , dia akan menjemput Cheng Yu dikediaman Cheng .
Ruyan tidak berhenti memuji majikannya karena dinilai kecantikannya terlalu sempurna , bahkan Lin Jiao juga mengatakan serupa.
" Pengantin prianya tampan dan pengantin wanitanya cantik bak seorang Dewi , benar - benar pernikahan yang luarbiasa ". Kata Ruyan .
" Bagaimana denganmu ?". Goda Cheng Yu pada Ruyan.
" Ahh nona bicara apa ?". Malu Ruyan.
" Ehmm kau pikir aku tidak tahu ya tentang kau dan kusir itu ." tebak Cheng Yu.
" Ampun nona , itu tidak benar. Aku sudah salah ". panik Ruyan.
" Hahahaha kau ini lucu sekali ya , aku tidak sekejam ibu tiri . Tenang saja , kau bebas mencintai siapapun ". Kata Cheng Yu.
Dikediaman Raja Ling , Jinglan sibuk membantu pangeran Yong.
" Suara apa ini ". kata jinglan saat membantu merapikan pakaian pernikahan pangeran Yong.
*Degdegdegdeg*
Jinglan terkejut karena sumber suara itu dari detak jantung pangeran Yong .
" Suaranya begitu kencang, apakah tuan sedang sakit jantung ? Oh tidak jangan sampai dia mendengarkan suara hatiku ". batin Jinglan.
Pangeran Yong tampak begitu tampan dan berwibawa memakai pakaian pengantin , dia bersiap untuk menjemput Cheng Yu sebagai pengantin wanitanya .
Banyak rakyat yang bersuka cita terhadap pernikahan pangeran Yong , berita pernikahan itu sudah sampai ke kakak Cheng Yu yaitu Cheng Zhi .
" Nona lihatlah suami anda begitu tampan dan berwibawa ". Bisik Ruyan.
" Jangan menggodaku ". Kata Cheng Yu.
Cheng Yu yang penasaran ingin melihat pangeran Yong seketika langsung dihentikan oleh jendral Cheng.
" Yu'er bersabarlah ". Kata jendral Cheng.
" Ayah , hanya melihat sedikit saja. Aku takut ada yang kurang pas ". Kata Cheng Yu.
" Kau meragukan pria tertampan di ibukota ". Kata jendral Cheng .
" Buat apa tampan kalau tidak bisa hidup ". Kata Cheng Yu yang membuat jendral Cheng kebingungan.
" Cukup , ayo pergi ke tandu ". ajak Jendral Cheng.
Saat melangkah ke tandu , Cheng Yu merasa kakinya kesakitan namun dia masih bisa menahan.
" Ada apa dengan kakiku ". Gumam Cheng Yu.
Setelah berada di dalam tandu barulah dia membuka sepatunya dan ternyata ada seekor kalajengking .
" Sialan !! Ini pasti perbuatan selir Xu , awas saja nanti . Aku tidak akan melepaskannya". gumam Cheng Yu sambil menahan rasa sakitnya .
Pangeran kedua diam - diam melihat pernikahan itu .
" Setelah ini , rencanaku pasti berhasil ". Kata Pangeran kedua .
Rombongan pengantin sudah sampai di kediaman raja Ling , Ibu suri segera menghampiri kedua pasangan pengantin.
Saat Cheng Yu keluar dari tandu , pangeran Yong langsung menemukan keanehan pada Cheng Yu.
Tanpa diduga , pangeran Yong langsung menggendong Cheng Yu ala brydal syle .
" Ehhh jangan begini , turunkan aku ". cicit Cheng Yu.
" Diamlah, jangan sampai aku melemparkanmu disini ". Cicit pangeran Yong.
Ritual pernikahan dimulai , keduanya menyelesaikan dengan baik.
" Kalian sudah resmi menjadi pasangan suami istri ." kata ibu suri.
" Pangeran dan putri bisa kembali ke kamar pengantin untuk menjalankan ritual selanjutnya ". Kata biksu yang menikahkan pangeran Yong dan Cheng Yu.
Pangeran Yong membawa Cheng Yu ke kamar pengantin dan langsung melihat keadaan kaki Cheng Yu .
" Kakimu ?". Kata pangeran Yong.
" Disengat kalajengking ". Kata Cheng Yu.
" Mengapa seceroboh ini ? jika luka ini dibiarkan maka akan membahayakan nyawamu ". Kata pangeran Yong.
" Jangan khawatir , yang sedang terluka ini ahli dalam mengatasi luka bahkan racun sekalian ". Ujar Cheng Yu.
" Diam jangan banyak gerak ". Kata Pangeran Yong.
Akibat sengatan kalajengking , kaki Cheng Yu menjadi memar . Pangeran Yong langsung memberikan salep pada kaki Cheng Yu.
Pengawal Istana datang mendesak pangeran Yong agar segera berangkat ke Daxia timur.
" Dimana Jinglan, mengapa pengawal istana datang seenaknya ke kediaman ini ". Kata Cheng Yu .
" Ganti pakaianmu dan ikutlah denganku ". Kata pangeran Yong .
" Hah! ganti baju, kita mau kemana ?". Tanya Cheng Yu.
" Jangan banyak tanya lagi !! Tidak ada waktu untuk menjelaskan ". Desak pangeran Yong .
Jinglan sudah menyelesaikan tugasnya , rencana pangeran Yong kali ini sudah membuat pengawalnya begitu sibuk , beruntung ada pangeran Leng yang membantu .
Tangan Cheng Yu ditarik oleh pangeran Yong untuk mengikutinya.
" Hei , pintunya di depan ". Kata Cheng Yu.
Tatapan tajam pangeran Yong membuat Cheng Yu terdiam .
" Hah, astaga dia mau apa ". batin Cheng Yu .
Dengan menggunakan ilmu meringankan tubuh, pangeran Yong membawa Cheng Yu terbang melewati pagar tembok yang tinggi.
Karena takut jatuh , otomatis tangan Cheng Yu memeluk tubuh pangeran Yong dengan erat .
" Berapa lama lagi kau akan memelukku seperti ini ". Kata Pangeran Yong.
Cheng Yu langsung melepaskan pelukannya .
" Sebenarnya kita mau kemana ". Tanya Cheng Yu.
" Kurangi bicara ikutlah denganku demi keselamatanmu ". Kata pangeran Yong.
