Doni berselingkuh dengan sepupuku sendiri, tanpa rasa malu mereka memutus kan untuk bertunangan, dan parah nya lagi. Ayah Sherina yang membiayai pertunangan mereka.
malam itu Sherian memutus kan untuk menghibur diri di sebuah Club malam dan membuka kamar VVIP .
karena sebelum masuk ke Dalam planet Diskotik, Sherina menampar seorang pria yang memaksa ingin menemani nya.
Tidak sengaja pria itu memergoki Sherina sudah mabok berat, pria itu masuk dan ingin balas dendam dengan memasuka obat perangsang berbentuk Pil yang dimasukan kan ke dalam mulutnya dengan Paksa.
Sherina terus melawan tapi kalah tenaga.
Kebetulan Skala baru selesai meeting dan melihat Sherina di paksa oleh pria tersebut. Tidak tahan melihat ulah Pria itu, Skala langsung menghajar nya dan membawa Sherina pulang kr Apartemen nya.
dan Aneh nya, Skala kembali bisa tidur nyenyak ketika Sherina berada di samping nya.
Akibat kecelakaan 6th yang lalu, Skala tidak pernah bisa tidur seperti Insomnia.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Wulan Setya, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Ancaman.
"Skaaa bangun.. Udah setengah tujuh," Sherin menggoyang goyang kan pundak Skala dengan pelann dan hati hati
"Aya bangun..nanti telat" Skala masih enggan untuk bangun, Sherin sudah bersih dan wangi Masih menggunakan BathRobe, karena hari ini ada Ujian.
"Skala ayo bangun!" perintah nya lagi sambil bercermin mengolesi bekas memar keunguan di area leher nya.
Memang dasar Pria,kalau sudah terpenuhi kebutuhan bawah nya pasti begitu.
"Skala!!" kesabaran Sherin sudah habis, dibangun kan dari tadi tidak bangun bangun, akhir nya mengguncang pundak nya dengan kasar.
"Eh!!" Sherin malah di tarik, membuat nya jatuh terjerembab dan kini berada di atas tubuh Skala yang hanya berbalut Selimut saja.
"Skala!!" pekik Sherin membuat mata nya melotot.
"Lepas!!" Menarik tangan nya , tak ingin berlama lama dalam posisi seperti ini.
"Sekali lagi ya.." goda Skala menggigit kecil daun telinga Sherin..jelas membuat merinding perempuan itu.
"NGGAK!!"
Skala malah menarik tengkuk nya kembali menikamti bibir yang selalu menjadi candu untuk nya. Tidak memperduli kan penolakan Sherin
"Cekleeek!!!" Kevin datang di saat yang tidak tepat..terpaksa mereka menghentikan yang yang harus nya di lanjut kan.
"Nggak ada akhlak Lu berdua!!" Maki Kevin ,langsung menutup mata
Sherin segera beranjak buru buru ke kamar mandi untuk mengenakan baju, rasa nya ingin menguliti wajah nya sendiri tak tahan menanggung malu.
"Mengganggu Saja!!" Skala melotot
"Mana Gw tahu! Maka nya di kunci!"
"Harus nya Lu ngetuk pintu!"
"Gw kira Lu berdua masih tidur! Maka nya Gw asal masuk nyelonong aja!" Kevin tak mau kalah.
Hanya suara piring dan sendok yang terdengar di meja. Sherin masih belum siap untuk berbicara karena Menahan malu atas kejadian yang baru saja menimpa nya.
"Nanti Biar Kevin yang urus uang nya.." Skala membuka omongan,
"Selama Gw Pergi..Lu bisa jalan kemana aja, beli apapun yang Lu mau..biar Lu nggak kesepian" tukas Skala lagi, lalu meneguk segelas air putih .
Sherin hanya mengangguk
"Tumben..hari ini nggak banyak betingkah Lu?" ejek Kevin.
Sherin hanya menjulur kan lidah nya, lalu kembali menyantap sarapan.
"Selama Gw pergi..jangan macem macem!!"
"Ya!!" jawab Sherin datar.
"Usahakan untuk membalas Chat dari Gw!"
Sherin memberikan senyum termanis nya sebagai kode bahwa dia akan selalu membalas chat nya.
"Inget! Kartu As Lu ada di tangan Kita!! Kalau Lu berani macem macem..KELAR HIDUP Lu!!" Ancam Kevin sembari menggerak gerakan Garpu di leher nya sendiri.
Sherin langsung melempar kan kerupuk yang tersisa di tangan nya.
"Hati hati di rumah!!" Pamit Skala sebelum masuk ke dalam mobil
"Oke..!" Sherin masih setia menggenggam tangan Skala.
"Semoga ujian nya lancar dan Lulus tahun ini" Kemudian mencium pucuk kepala Sherin.
Setelah mobil Skala tidak terlihat, Sherin segera masuk kedalam mobil nya untuk berangkat ke Kampus.
Syukur sekali, hari ini ujian berjalan dengan lancar.
"Sherin!" Tiba tiba Inge datang menepuk pundak Sherin
"Bikin jantungan aja sih Lu!! Untung Gw nggak tersedak" Sherin mendelik kesal, melepas kan Sedotan dari mulut nya.
"Ini berita penting!!" Inge buru buru duduk disebelah Sherin sambil celingukan
"Apa'an sih NGE!!" Sherin kembali mengaduk minuman nya dengan sedotan.
"Emang nya Lu nggak buka GROUP SERAMBI KAMPUS!!"
"Enggak!! Kenapa emang"
"Aduhh! Gimana sih Lu! Semua orang di kampus ini udah heboh! Lu malah masih santai!"
"Maksud nya?? Gw nggak ngerti Ingeeeee??"
"Nih!!"
Inge menunjuk kan sambil menggeser dan menaikan turun kan layar hape nya.
Sherin nggak percaya hanya bisa melongo
"Siapa lagi kalau bukan Prita Biang kerok nya!!" Sherin sudah bisa menduga.
"Emang bener ini Lu?"
"Emang nya kenapa kalau Gw jalan sama Cowok naik motor..??"
"Emang sekaya apa sih mereka? Sampai ngatain Gw turun kasta!" Sherin sangat kesal dengan komentar netijen
"masak sih ini sherinn ,Genti selera ya heheh"
"What?! Artis Kampus kencan pake motor🤣🤣"
"Waduuh kenapa jadi begini😘🤔"
"Dari Dokter turun jadi Scooter🙏"
Beberapa komentar yang Sherin baca. Dan masih banyak lagi, Ada yang berkomentar posotiv dan juga negativ
"Jadi siapa Sher cowok Lu sekarang" Tanya Inge antusias
"Yang jelas lebih tajir dari Doni" Sherin tersenyum sinis
"Hai Sherrrr".sapa Prita datang nyamperin mereka.
"Gimana Tanggepan kamu?? Sorry bukan nya Gw gimana gimana..Gw cuma mau berbagi kebahagian loh ke temen temen..biar mereka tahu kalu kamu udah move on dari Doni"
"Terimakasih atas Perhatian nya!!" Sherin langsung menggeser kursi untuk berdiri. Muak rasa nya jika harus berbasa basi dengan Perempuan yang banyak drama ini.
"Eh mau kemana??" Prita menghadang Sherin
"BUKAN URUSAN Lu!!" Sherin mempertegas pernyataan nya.
"Cowok Lu tajir juga Ya.. sanggup ngeKost in kamu di Green House" Bisik Prita dengan nada mengejek..Sontak menyulut Emosi nya
"Byuuuuur!!" Sherin langsung menyiram baju Prita dengan sisa JUs yang di minum nya tadi
"Sherin!!" Pekik Prita, tidak menyangka jika Sherin akan berlaku seperti ini kepada nya.
"ini imbalan buat orang yang suka ngurusin Hidup Gw! Awas aja sampe Lu macem macem!!" Ancam Sherin ,kali ini tidak main main.
"Lu tuh!!!" Inge menunjuk wajah Prita, setelah Sherin pergi meninggal kan mereka.
"Kenapa Emang!!" tantang Prita
"Lu tuh kenapa sih! Bawaan nya sirik sama hidup Sherin!" umpat Inge ,sudah tidak tahan dengan sikap Prita yang semakin menjadi jadi.
"Gw Sirik??? Gw nggak Sirik!! Emang Sherin pantas mendapat kan ini semua!"
Kelihatan sekali dari nada bicara nya, Kalau Prita memang benar benar benci sama Sherin.
"Lu tuh ya!! Kurang apa coba Sherin sama Lu? Lu udah nikung dia..Lu ambil Doni.. Sekarang Lu bikin huru hara yang nggak Jelas!! Mau Lu tu apa sih sebener nya!!"
"Sebagai sahabat yang baik..harus nya Lu nasehatin Dia!!"
"Lu yang harus nya perlu di nasehatin! Biar otak Lu waras!!"
"Selama Sherin tidak menjauhi Doni..Gw nggak akan berhenti mengusik Dia!"
"Bener bener Gangguan jiwa Lu! Jelas jelas Lu yang ngerebut Doni! Malah Lu yang bikin ulah seolah Sherin yang ngerecokin hidup Lu!!" Inge gak habis fikir, ternyata Prita sebusuk ini.
"Mending Nasehatin deh!! sahabat tercinta Lu itu!" Menepuk pundak Inge sebelum pergi meninggal.kan Inge.
"Dasar cewek Sinting!!" Umpat Inge, tapi tidak di hirau kan Prita
