NovelToon NovelToon
Bayangan Sang Kembar

Bayangan Sang Kembar

Status: sedang berlangsung
Genre:Misteri
Popularitas:4.9k
Nilai: 5
Nama Author: Nona Jmn

Zee dan Zia adalah saudara kembar tak identik yang bersekolah di tempat berbeda. Zia, sang adik, bersekolah di asrama milik keluarganya, namun identitasnya sebagai pemilik asrama dirahasiakan. Sementara Zee, si kakak, bersekolah di sekolah internasional yang juga dikelola keluarganya.
Suatu hari, Zee menerima kabar bahwa Zia meninggal dunia setelah jatuh dari rooftop. Kabar itu menghancurkan dunianya. Namun, kematian Zia menyimpan misteri yang perlahan terungkap...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nona Jmn, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Dia Mirip Rey

Setelah jam istirahat…

Seperti yang dikatakan Viola sebelumnya, beberapa anggota OSIS menghampiri Zee tepat setelah lonceng istirahat berbunyi.

"Lo yang namanya Zee, ya?" tanya seorang gadis berambut sebahu. Dia mengenakan almamater OSIS, berdiri di depan Zee dengan dua anggota OSIS lainnya.

Zee hanya mengangguk singkat, ekspresinya tetap datar. Tatapan matanya yang tajam membuat ketiganya tanpa sadar merinding. Meski begitu, mereka berusaha tetap tenang.

"Kenalin, gue Hera Larasati. Wakil ketua OSIS. Hari ini ketua OSIS lagi ada pertemuan di luar, jadi gue yang mewakili," jelasnya, mencoba terdengar ramah. "Di sekolah ini, semua siswa wajib ikut satu ekstrakurikuler. Terutama kelas XII—wajib, walaupun cuma satu. Lo sebagai murid baru harus pilih juga."

"Di sini ada banyak pilihan, kayak olahraga, seni, bahasa—"

"Gue ikut bahasa," potong Zee datar.

Hera mengangguk pelan. "Baiklah. Ekstrakurikuler kita diadakan setiap hari Rabu. Berarti lo bisa mulai hari ini."

Zee membalas dengan anggukan kecil.

"Kalau gitu, gue pamit," ujar Hera sambil berbalik. Tak lama setelah menjauh, suara bisik-bisik pun mulai terdengar.

“Gila, aura murid baru itu dingin banget,” ujar Siska, mengusap lengannya sendiri.

“Iya, gue setuju. Auranya mirip banget sama Rey,” sambung Andika, melirik ke arah ruang kelas.

“Iya, dia sama dinginnya,” tambah Hera. “Eh, kalian lihat Rey gak hari ini?”

“Enggak. Sepertinya dia gak masuk. Gue perhatiin tas dia gak ada. Inti geng Serigala 127 juga gak kelihatan,” jawab Siska cepat.

Hening sesaat, hingga Andika bersuara lagi.

“Eh... gue baru sadar. Murid baru itu sebangku sama Rey.”

Hera menoleh cepat. “Serius?”

Andika mengangguk. “Iya. Dan lo tau sendiri kan, Rey gak pernah mau sebangku sama siapa pun.”

"Ada apa dengan rey?"tanya hera dalam hati.

••••

Di taman sekolah…

Zee dan Viola duduk di bangku taman, masing-masing memegang kaleng minuman. Bukan soda tapi cukup dingin untuk menyegarkan kepala.

“Kamu serius ambil ekstrakurikuler bahasa?” tanya Viola sambil menoleh.

Zee mengangguk pelan. "Emang kenapa?" balasnya tanpa menoleh. Tatapannya masih lurus ke depan, seperti sedang merancang sesuatu dalam pikirannya.

“Gak apa-apa, cuman penasaran. Soalnya ekstrakurikuler disini banyak, tapi kamu pilih bahas. Kamu suka puisi?”

Zee diam sebentar. “Gue sebenarnya malas ikut beginian. Kalau gak wajib, gue ogah.”

Viola terkekeh pelan, tersenyum—bukan karena jawabannya, tapi karena Zee mulai bicara agak panjang.

“Gue juga gitu, ogah banget awalnya. Tapi… karena gue dikucilkan, jadi mikir, mungkin kalau ikut organisasi bisa punya teman. Tapi ternyata ya, tetap aja sendirian.”

Zee menoleh pelan, memperhatikan raut wajah Viola.

“Lo kenapa dikucilkan?” tanyanya, suara dingin tapi terdengar ingin tahu.

“Gue anak beasiswa. Di sekolah ini, anak beasiswa kayak gue dianggap beda. Kita masuk sini karena nilai, bukan karena uang.”

Satu fakta baru yang Zee dapatkan. Pantas saja Viola begitu semangat waktu Zee menerimanya sebagai teman.

Zee menatap lurus ke depan lagi. “Sekarang lo gak sendiri lagi... Ada gue."

Viola menoleh dan menatap Zee, senyumnya mengembang pelan. “Makasih, Zee.”

Viola terus mengajak Zee mengobrol ringan. Ia makin semangat karena Zee mulai merespons, tidak sedingin sebelumnya.

"Lo ikut ekstrakurikuler apa?" tanya Zee, sambil membuang kaleng minuman yang sudah kosong ke tong sampah di dekat mereka.

"Seni. Gue suka nari, dan gue juga pengen belajar melukis," jawab Viola dengan senyum kecil.

Zee mengangguk pelan. Tatapannya kembali lurus, dan keheningan kembali menyelimuti mereka.

Beberapa saat kemudian, Zee menunjuk sebuah bangunan di kejauhan. "Itu bangunan apa?" tanyanya dengan mata tajam.

Viola menoleh ke arah yang ditunjuk. "Lo bisa lihat itu? Padahal jaraknya lumayan jauh," gumamnya pelan. Ia mendekat, lalu berbisik di dekat telinga Zee.

"Itu... markasnya geng Serigala," bisik Viola nyaris tak terdengar.

1
Febychan
herann cerita sebagus ini malah ga rame tpii gpp thorr tetap semangat yo
Akbar Aulia
Luar biasa
ᬊAnAnime-?
menarik
Nana Colen
crazy up donnnng 😍😍😍😍
Nona Jmn: Tunggu lulus kontrak agar Up banyak" hehehe🤭
total 1 replies
Nana Colen
luar biasa
Nana Colen
up yang banyak dong thooooor😍😍😍😍
Nona Jmn: Nanti lulus kontrak ya kak😄🤲
total 1 replies
tia
akhirnya teka teki terjawab,,ada kemungkinan viona pembunuh ny ,,,,
Nona Jmn: Hmm iya nggak sih?
total 1 replies
tia
cerita ny masih penuh misteri,,, semangat thor
Nona Jmn: Tapi Novel aku belum lulus kontrak kak😭😭Doakan ya, agar cepat lulus dan aku bisa update banyak😭🙌
total 1 replies
tia
kunci ny ad disahabat zia ,,apakah viola???
Nona Jmn: Tetap pantau kak ya🤭
Nona Jmn: Tetap pantau kak ya🤭
total 2 replies
tia
lanjut thor,, semangat berkarya
Nona Jmn: Siap kakak🤭🤍
total 1 replies
tia
lanjut thor cerita bagus
Nona Jmn: Sabar ya kak🤭✨️
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!