NovelToon NovelToon
Pengasuh Si Pewaris Nakal

Pengasuh Si Pewaris Nakal

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Berondong / Nikahmuda / Crazy Rich/Konglomerat / Pengasuh / Bad Boy
Popularitas:5k
Nilai: 5
Nama Author: Fitri Widia

Apakah pengasuh hanya berlaku untuk bayi dan anak-anak?
Ariana, gadis berusia 22 tahun di janjikan upah cukup besar hanya untuk mengasuh putra dari seorang duda kaya raya.
Kenakalannya sudah tak bisa di tolerir, namun sang ayah yakin jika Ariana mampu mengubah sifat anak remajanya itu.
Akankah Ariana berhasil menaklukkan anak remaja itu? Atau justru timbul konflik yang rumit di antara mereka.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Fitri Widia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Membenci Gadis itu

”Ini uang pegangan yang tadi Tuan berikan, tersisa satu juta dua ratus lima puluh ribu. Dan juga catatan kenakalan Tuan Muda hari ini,” ucap Ariana sambil menyerahkan uang dan juga buku catatan.

”Apa Arkana ini belum bisa bawa motor dengan benar, bagaimana bisa dia hampir setiap hari menabrak tukang bakso itu? Lalu, berkelahi di sekolah dengan anak komite sekolah? Dan sekarang pulang terlambat,” gerutu Arga yang belum melihat batang hidung Arkana malam ini.

Dia melihat jam dinding yang menunjukkan waktu pukul sembilan malam. Namun yang lebih terkejut lagi, Arga melihat Ariana yang seolah bersiap untuk pulang, dengan tas di bahu nya.

”Apa kamu mau menyerah dan siap membayar denda?” Tanya Arga dengan wajah ragunya.

”Saya mau pulang dulu ke rumah, tak punya baju salin Tuan.”

Mendengar jawaban itu, Arga terlihat lega. Dia sangat takut jika Ariana menyerah karena kelakuan putranya.

”Ya, salah saya yang tak memberitahu kamu. Bagaimana kalau saya yang antar ke rumah kamu, sudah malam dan juga akan sulit mendapat kendaraan.”

Ariana pun menerima tawaran dari Arga, karena apa yang di katakan sang majikan ada benarnya.

Saat hendak berangkat, Arkana baru menunjukkan batang hidungnya. Arga yang melihatnya pun tak melewatkan untuk memarahi putranya.

”Darimana saja kau setelah membuat onar di sekolah?”

Pertanyaan Arga membuat Arkana melirik pada pengasuhnya. Dia tahu jika wanita itu telah mengadu.

”Untuk apa papa bertanya hal itu? Oh apa papa menempatkan pengasuh ini untuk mengadukan segala kenakalanku?”

Arkana kesal dan segera pergi ke kamarnya, tak pernah terbesit di pikirannya jika ayahnya akan melakukan hal ini. Dan kenapa harus pengasuh perempuan, tak bodyguard bertubuh tambun dengan senjata api di tangan untuk mengawasinya.

Pemuda itu merebahkan tubuhnya di atas kasur yang nyaman, terus berpikir apa yang membuatnya di anggap nakal oleh sang ayah? Padahal selama ini dia hanya berperilaku selayaknya remaja biasa.

Di perjalanan, Ariana pun memulai pembicaraan dengan majikannya. Dia ingin memberi saran pada Arga agar putranya tak berani mengulangi kesalahannya.

”Tuan Besar, boleh saya membicarakan sesuatu? Ini mengenai putra anda, tapi saya harap Tuan tidak tersinggung.”

Arga menganggukan kepalanya, dan tetap fokus menyetir.

”Bagaimana kalau selama beberapa hari, Tuan muda untuk sementara tak membawa motor ke sekolah? Dan juga tak makan siang di kantin?” Ariana mencoba memberi saran pada majikannya yang mendapat respon cukup positif.

”Ya, kamu benar Ariana. Sepertinya untuk sementara motornya akan aku sita. Tapi untuk makan siang berarti itu sama artinya dengan menyita kartu kredit dan tak memberikan uang saku.”

Ariana tak bisa menjawabnya, keputusan itu hanya milik orang tuanya. Gadis itu hanya memberi saran yang mungkin bisa sedikit mengurangi kenakalan putra majikannya.

Mereka pun sampai di gang sempit rumah Ariana. Gadis itu menawarkan majikannya untuk masuk ke dalam rumahnya. Namun Arga menolaknya, Ariana pun berjalan sendiri menuju rumahnya.

”Ya, mungkin dia gak biasa masuk ke gang sempit kaya gini.”

Ariana masuk ke dalam rumahnya.Lampu di ruang tengahnya masih menyala, tanda sang ibu masih terjaga.

Gadis itu pun masuk, tak lupa memberi salam.

”Lho, Ariana. Katanya kamu harus menginap di sana?” Tanya sang ibu yang melihat anak gadisnya pulang.

”Aku kesini mau ambil baju salin bu, nanti juga berangkat lagi. Ario mana bu?”

”Sudah tidur, ya sudah cepat ambil pakaianmu. Lihat sudah hampir tengah malam, takut ada apa-apa di jalan.” Cemas Nisa pada putrinya.

Ariana pun segera mengemasi beberapa pakaian dan juga skincare miliknya. Dia tak bisa berlama-lama karena majikannya sedang menunggu.

”Bu, Ariana mau berangkat lagi. Jangan lupa makan banyak, minum obat juga. Ibu jangan sampai kecapekan. Dan bilang sama Ario, jangan khawatir soal uang SPP nya.”

Ariana pun keluar rumah, meninggalkan sang ibu dan adik untuk menambang uang banyak di rumah keluarga Arga.

...~~~...

”Heh pengasuh, kerja loe apa aja disini, selain ngawasin dan ngadu ke bokap gue?” Tanya Arkana yang sedang memakai seragamnya, seperti biasa dia ingin Ariana menemaninya di kamar.

”Saya hanya di perintah untuk menyiapkan keperluan anda. Dan juga menjadi wali pengganti jika ada yang terjadi dengan tuan muda di sekolah.”

”Papa ini apaan sih buang-buang uang buat kerjaan ga penting kaya gini.” Gumam Arkana dalam hatinya.

”Ambilin tas gue,” titahnya sambil melempar tas pada pengasuhnya.

Arkana pun duduk di meja makan dengan sang ayah, seperti biasa dia meminta Ariana menyuapinya.

”Tapi Tuan saya harus menyiapkan bekal makan siang,” tolak Ariana yang segera pergi ke dapur.

”Bekal makan siang buat siapa?” Tanya Arkana yang melihat pengasuhnya memasukan itu ke dalam tasnya.

”Buat kamu, mulai hari ini kamu tidak boleh ke kantin, makan apa yang di buatkan oleh Bi Ipeh," tegas Arga pada sang putra.

Arkana menatap heran sang ayah, bagaimana bisa ayahnya ingin dia di permalukan di sekolah?

”Pa, aku malu kalau harus bekal seperti anak kecil. Lagi pula aku bisa titip mie ayam ataupun nasi soto pada Rio.”

”Titip makanan? Tanpa uang memangnya bisa?” Tanya ayahnya yang semakin membuat Arkana mengernyitkan alisnya. Papanya pun menunjukkan dompet Arkana yang tengah dia sita.

”Papa kok tega sama anak sendiri.”

”Terus kamu juga tega sama papa, selalu nakal seperti itu dan membuat malu?” ucap sang ayah yang membuat Arkana menghela nafas panjang.

”Baiklah, terserah penilaian papa bagaimana. Tapi aku gak senakal itu pa, hukuman ini menurutku sudah sangat keterlaluan.”

Arkana meraih kotak makan yang di pegang pengasuhnya lalu melemparnya ke lantai. Dia pun bergegas pergi menuju garasi dan naik ke atas motor kebanggaannya namun tak melihat kunci terpasang di sana.

”Kunci motor aku ke mana?” Arkana terus merogoh saku jaketnya berharap kunci nya bisa di temukan.

”Kamu cari ini?”

Lagi-lagi sang ayah memberi kejutan pada putra semata wayangnya. Arkana merasa aneh kenapa papanya itu berubah dalam semalam.

Dia ingat jika malam tadi, papanya pergi bersama pengasuhnya. Entah kemana, namun dia yakin jika gadis itu yang mempengaruhi Arga.

”Mulai hari ini kamu hanya akan berangkat dan pulang di antar oleh Beni. Lalu makan siang, akan di antarkan oleh Ariana ke sekolahmu.”

Mendengar hal itu, Arkana bertekad untuk memberi pelajaran pada pengasuhnya. Menyesal dia telah menerima gadis itu untuk bekerja disini, wajah cantiknya hanya topeng untuk menutupi hatinya yang seperti iblis.

Begitulah pikiran Arkana, yang menilai Ariana sebagai pengaruh buruk. Atau jangan-jangan dia pun akan mempengaruhi hal lain pada papanya. Yang jelas dia ingin gadis itu segera keluar dari rumahnya.

Sampai di sekolah, Rio melihat ketuanya yang baru turun dari mobil mewah.

”Bos, kok di antar. Motor mana?”

”Di sita sama papa,” jawab Arkana dengan wajah kesal.

”Lho, kok bisa di sita? Lu nabrak gerobak baso lagi? Atau jangan-jangan lu nabrak manusia?”

Arkana tak menjawab temannya, selama ini dia selalu di cap nakal karena kesalahpahaman. Seandainya dia bersuara saat itu pun, orang-orang tak akan pernah percaya padanya.

”Gue mau buat gadis itu menderita, tapi pelan-pelan sampai dia keluar dari rumah gue,” gumam Arkana sambil memikirkan beberapa rencana ke depannya.

1
Anto D Cotto
menarik
Anto D Cotto
lanjut crazy up Thor
Fitri Widia
Tolong beri dukungan bagi karya baru saya, selamat membaca readers! /Rose/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!