Seorang pria yang terdampar ditengah hutan dan mengalami luka parah akibat mobilnya masuk ke dalam jurang.
saat ia tersadar, ia sudah berada didapam sebuah bilik yang ditemani oleh wanita cantik.
Siapakah Wanita itu? dan apakah ia akan selamat, serta dapat kembali ke rumahnya dan mengungkap siapa yang telah membuatnya berada didalam jurang?
Ikuti kisah selanjutnya...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Siti H, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Dua puluh delapan
Kenzo memastikan jika apa yang dilihatnya barusan adalah benar, dan ia tidak mungkin salah.
Namun ia tidak ingin dianggap gila karena sesuatu yang dilihatnya selalu fana.
"Hah!" pemuda itu tiba-tiba saja kaget dan terlonjak saat sebuah tangan menyentuh pundaknya.
"Ya, ampun, Bos. Masih muda kagetan," ledek bodyguard yang menyentuhnya barusan. Terlihat senyum geli saat melihat ekspresi sang Big Bos yang begitu sangat natural.
"Dasar kampret!" makinya dengan kesal. Nafasnya tersengal karena gemuruh didadanya yang begitu memburu.
Kemudian ia beranjak pergi menyeberangi jalanan menuju ke mobil.
Dadanya masih bergemuruh mengingat wajah cantik tersebut. Kedua bola mata indah mirip seseorang, namun entah siapa.
Tak berselang lama, mereka sudah berada dikantor. Ia berjalan dengan gusar mengingat sang gadis misterius yang telah mengusik hatinya.
"Adhisti, ya-- mata itu mirip dengan miliknya. Tetapi mengapa wajahnya secantik itu? No, no, no.... tidak mungkin itu Adhisti, pasti wanita yang berbeda," gumam Kenzo dalam hatinya. Fikirannya berkecamuk hingga membuatnya tidak fokus dan berjalan melewati pintu ruang kerjanya menuju balkon.
Dengan sigap sang bodyguard menarik lengan pemuda itu karena tampak Kenzo berjalan tanpa menyadari sudah menuju lantai atap kantor dan jika tidak dicegah, bisa saja ia terjatuh dari ketinggian 30 meter.
"Bos, sadarlah. Ini bukan ruang kerja," ucap bodyguard itu menyadarkan lamunan sang Big Bos yang terlihat sangat kacau sekali.
Kenzo kembali tersentak kaget. Ia melihat ke arah bawah yang mana ia telah berdiri dilantai atas dan andai saja sang bodyguard tidak cepat menangkapnya, maka ia sudah dipastikan terjatuh dan pindah alam.
Pemuda itu menghela nafasnya. Ia menepuk kepalanya untuk menghilangkan fikirannya terhadap Adhistii. Ia seperti gila dan juga terobsesi dengan gadis tersebut.
"Apakah kalian tidak menemukan gadis itu?" tanya Kenzo kepada bodyguardnya. Tatapannya begitu nanar dan separuh jiwanya seolah pergi tanpa kehadiran sang gadis.
Pria bertubuh kekar itu menggelengkan kepalanya. "Kami sudah menyebarkan pencarian, tetapi tidak menemukan jejaknya," jawabnya dengan merundukkan kepala.
"Cari gadis itu hingga ketemu, sebelum esok malam harus mendapatkannya, sebab batas waktu yang diberikan oleh Mama untuk membawa wanita calon pengantinku terlalu sangat mendesak," titah Kenzo.
Bodyguard itu menganggukkan kepalanya, meskipun ia merasa ini sangat berat, sebab ini pekerjaan yang sangat sulit, karena gadis itu bagaikan siluman yang tidak dapat terdeteksi.
"Tetapi, Bos. Para kandidat sudah diseleksi. Ada sekitar 20 gadis yang lolos dan sore ini akan audisi dan Bos sendiri sebagai jurinya," ucap Bodyguard tersebut.
"Apa kamu fikir ini ajang Miss universe?" ucapnya dengan datar.
"Tetapi ini harus dilakukan, Bos. Tidak mungkin kita membeli kucing dalam karung," jawab sang bodyguard.
Kenzo terdiam, ia tidak memiliki pilihan. Meskipun ia pria kuat dan memiliki kekuasaan, tetapi ia masih menghormati sang mama sebagai wanita yang melahirkannya.
Jika saja itu permintaan Jhonatan-Papanya, mungkin ia masih dapat membantahnya, tetapi Mamanya bagaikan sebuah magnet yang tak dapat ia tolak sedikitpun.
Hari menjelang sore. Semua kandidat yang menjadi peserta pemilihan calon istri untuk sang Bilioner sudah bersiap disebuah ruangan yang telah dipersiapkan.
Mereka duduk rapih menantikan kehadiran sang pangeran impian mereka untuk dapat bersanding dengan seorang pengusaha kaya raya dan mempersiapkan penampilan terbaiknya.
Saat Kenzo memasuki ruangan yang telah disediakan dan bertugas langsung sebagai dewan juri membuat para gadis itu berdecak kagum.
Ia duduk disebuah kursi nan megah untuk melihat para calon istrinya yang akan memperlihatkan berbagai kemampuan mereka untuk menambah nilai plus selain penampilan yang menawan.
Saat acara baru dimulai, tampak Mayang nyelonong masuk. Ia terlihat sangat marah dengan apa yang dibuat oleh Kenzo. Ia ingin menjadi kandidat satu-satunya dan memenangkan penjurian tersebut.
"Sayang, apa yang kau lakukan? Tidak cukupkah aku menjadi pendampingmu?" ucapnya dengan sangat kesal.
Kenzo menatap gadis menyebalkan tersebut. "Jika kau ingin ikut sebagai kandidat, maka duduklah sesuai antrian dan jangan berbuat ke onaran," ucap Kenzo dengan dingin.
Gadis itu merasa direndahkan. Ia tidak ingin ada acara tersebut, sebab ia adalah satu-satunya.
Tetapi tatapan tajam Kenzo membu-nuh nyalinya, dan membuatnya terdiam.
Acara dimulai dan pengabsenan dari setiap peserta. Satu nama peserta yang sangat aneh, 'tanpa Nama' menjadi urutan terakhir yang mendaftar dan belum hadir.
Tak ingin menunggu lama, acara dimulai tanpan kehadiran si Tanpa Nama.
Semua gadis unjuk kebolehan memperlihatkan kemampuan mereka untuk meyakinkan Kenzo jika mereka layak menjadi seseorang yang menjadi pengawalnya.
Namun tak seorangpun yang dapat menarik perhatian Kenzo, karena mereka berhasil dikalahkan oleh sang bodyguard yang menjadi lawan mereka, sehingga semuanya tereliminasi.
Kini giliran Mayang menampilkan kemampuan bela dirinya dan menghadapi bodyguard yang akan menjadi penantangnya, terlihat begitu percaya diri.
Gadis itu datang tampil, dan bersiap bertarung melawan seorang bodyguard sebagai penantang.
Ia mempersiapkan kuda-kuda dan dengan gerakan yang sedikit ia pelajari disekolah masa SMA ia mulai unjuk kempuan.
Satu orang bodyguard terlihat hampir tumbang tumbang ditangannya, namun Kenzo tak bergeming untuk meliriknya, sehingga membuat gadis itu semakin kesal disertai jengkel karena merasa tidak dianggap ada.
Melihat hal tersebut, Mayang berlari kencang, lalu melompat tinggi dan berniat menghajar Kenzo yang sudah membuatnya merasa diremehkan.
Kenzo tersentak kaget dengan apa yang dilakukan oleh Mayang. Ia tidak menyadari jika gadis itu benar-benar sudah gila.
Ia bersiap untuk menahan serangan wanita itu, dan terlihat sang bodyguard juga berusaha untuk mencegah serangan Mayang, namun gadis itu tidak memperdulikannya, ia sudah terlanjur kecewa dan sakit hati, sebab Kenzo tak ingin membuka hati untuknya.
Hingga akhirnya seorang gadis berkucir ekor kuda dan mengenakan penutup wajahnya dengan kain yang berbeda memasuki ruangan penjurian dan dengan gerakan yang begitu cepat ia menahan ujung jemari kaki Mayang yang hampir saja menyentuh wajah sang pemuda.
Kedua mata gadis itu beradu dan membuat Mayang tercengang. Bahkan Kenzo ternganga mulutnya melihat kemampuan yang dimiliki oleh sang sang gadis.
Adhisti memutar kaki lawannya, hingga membuat tubuh Mayang juga berputar diudara, lalu dengan cepat menekan kaki lawannya dan membuat gadis itu terpental.
Mayang mencoba menyeimbangkan tubuhnya, lalu ia melakukan pendaratan.
Sang Bodyguard menatap gadis misterius itu dengan rasa penasaran. Sedangkan pemuda yang duduk dikursi kebesarannya terlihat tak percaya dengan apa yang dilihatnya saat ini.
Adhisti masih memunggungi Kenzo, ia bergerak menghampiri Mayang yang saat ini sudah melakukan pendaratan dilantai dengan tatapan sinisnya.
Ia memindai penampilan Adhisti yang terlihat lumayan keren, namun ia merasa jika pakaian yang dikenakan lawannya seperti tidak asing baginya.
benar2 menghibur.. mksh up nya thor 🙏
parah nya lg ular nya Kenzo mlh gak di sarungin lg setelah dapat sarang nya dan mlh jd tontonan gratis 🤣🤣🤣
skrg dh ketahuan dach klu Ki Sobo mmg manusia iblis