Pada pertengahan suatu kota terdapat rumah yang lumayan besar. Di sana di tempati oleh satu keluarga yang baru saja pindah dari suatu negara secara mendadak karena urusan pekerjaan ayahnya.
Dalam satu keluarga tersebut ada seorang gadis yang harus juga di pindahkan ke sekolah baru. hanya saja sewaktu pindah itu mendadak dan tanpa persiapan,Maka itu gadis tersebut belum dapat sekolah.
LAVINIA RYALISA
lalu pada saat pertama kali masuk sekolah baru, ternyata sekolah tersebut berbeda dengan sekolah pada umumnya. Bagaimana kisah selanjutnya,? yuk baca ceritanya!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon anggelly queen, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 28 Suatu Hal Yang Tidak Beres Di Sekolah
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
...----------------...
...****************...
......................
LAVINIA RYALISA
Ntah bagaimana bisa mereka selalu bersama dimana pun. Mereka sudah seperti induk dan anaknya.
Padahal dulunya Rion dengan Calvin. Sekarang Rion dengan Aldri.
Lampu merah kini berubah menjadi hijau. Mereka melajukan motornya beriringan.
Saat sudah sampai di depan gerbang sekolah. Mereka berhenti. Yang di lihat mereka adalah keramaian di lapangan.
" Kenapa itu? " Lisa
Lisa turun dari motor Calvin. Rion dan temannya juga penasaran, ada apa itu sebenarnya. Lalu tiba tiba Lisa melihat Siva berlari.
Karena Lisa melihatnya Siva. Lisa berteriak agar bisa di dengar oleh Siva.
" SIVAAAA!!! " Lisa
Siva mendengar teriakan dan juga panggilan namanya. Siva menoleh ke arah gerbang sekolah.
Oh.. Ternyata temannya.. Lisa, Calvin, Rion, Aldri.
Siva berlari mendekati mereka yang masih saja di luar gerbang sekolah.
" Siva itu ada apa? Kenapa ramai sekali? " Aldri
" Iya tuhh!! " Lisa
" Ouh.. Kita kedatangan siswi baru. Cewek lagi. Dia punya paras yang cantik, jadi para cowok terpesona dengannya. Padahal cantikan Lisa! " Siva
" Siswi baru? " Calvin
" Iya.. Kepala sekolah yang bawa siswi itu masuk sekolah kita!!" Siva
" Kita masuk dulu aja guyss.. parkirin motor. Nanti kita bahas aja di dalam " Rion
" Ouyaa.. Tenang aja Lisa! Kamu tetap Dewi surga kami semua.. " Siva
" Udah.. Nga usah melebih lebihkan deh Siva " Lisa
Mereka berjalan kaki sambil menuntun motornya Calvin dan Rion.
Mereka berjalan ke ruangan khusus mereka. Ruangan itu telah di siapkan oleh Para orang tua. Ruangan itu dibuat untuk membahas hal hal penting mengenai dunia sihir dan urusan lainnya.
Ruangan ini hanya bisa di masukki oleh Lisa dan teman temannya saja. Orang asing tidak akan bisa masuk. Jika mencoba masuk dengan paksa maka sistem sihir akan membuatnya tersetrum.
Mereka duduk di tempat duduk masing masing.
" Eh.. Ada yang kurang ga sih? " Aldri
" Iya.. Apa yah" Lisa
" Morvan sama Cilla mana Siva? " Calvin
" Yaa.. Cilla. Morvan " Lisa
" Coba chat dia Siva" Rion
" Oke. Bentar! " Siva
Siva mengambil handphone nya di saku rok yang dia pakai.
Chat on
Grup dewan dunia sihir
^^^Van!! Laa!! Lu pada dimana?^^^
^^^Cepetan datang ke ruang khusus.^^^
Cilla: Eh.. Bentar.
Lagi di kamar mandi nih!
Morvan: Okey.
^^^Cepetan woii.^^^
^^^Mau ada yang dibahas.^^^
^^^Penting!!^^^
Cilla: Siap bu bos 😣
Morvan: Ya
Chat off
Setelah selesai. Siva memasukan Hanphone nya kembali ke asku roknya.
" Udah. Bentar lagi mereka sampai!" Siva
" Kok kepala sekolah nga kabar-kabar kita dulu soal siswi baru itu.. " Aldri
" Makanya itu kita bahas bareng bareng. Siapa tau kepala sekolah udah beritau salah satu temen kita. " Rion
" Tapi menurutku mereka berdua juga nga tau deh. Coba aja pikir. Hal sepenting itu masa lupa beri tahu? Mereka kan ngga kaya gitu. " Lisa
" Bener! Pasti ada sesuatu. " Calvin
Akhirnya Cilla dan Morvan datang.
" Apa kalian di kasih kabar tentang siswi baru? " Morvan
" Ha'a. Aku aja bingung. Apa kalian di kasih kabar? " Cilla
Melihat ekspresi mereka yang begitu serius akhirnya berubah dengan ekspresi tidak menyangka.
" Kita juga tidak tau!! Kirain kalian di kasih kabar!" Aldri
" Iyaa.. Aku pikir salah satu dari kalian! " Lisa
" Ini ada kaitannya dengan kepsek. Diamana dia? " Calvin
" Dia ada di ruangannya. Tadi nga sengaja Lihat.. " Morvan
" Ayo keruangannya!! " Rion
" Iya. Kita harus tanyakan langsung dengannya! " Lisa
Mereka memutuskan intuk ke ruangan kepsek bersama dan menanyakan hal itu.
Tapi pada saat berada di ruangan kepsek pintu itu tidak dapat di buka.
Apa dikunci?
Tapi yang Lisa lihat adalah ada sesuatu yang menghalangi pintu itu. Sebuah dinding sihir pelindung.
" Tidak!! Ini bukan karena di kunci. Tapi ada yang membuat dinding pelindung di balik pintu ini. Kita harua menghancurkan dinding itu terlebih dahulu! " Lisa
" Biar aku saja! " Calvin
Calvin maju satu langkah lalu mengerakan lengannya. Calvin mengeluarkan pedang yang di berikan Lisa sewaktu pembagian hadiah.
Dengan sekali tebasan dinding pelindung itu hancur seperti kaca yang telah pecah.
Setelah itu Calvin mengembalikan pedang itu dengan sekali gerakan tangan.
Lalu dengan segera mereka masuk.
Dan betapa terkejutnya mereka. Karena pemandangan yang kini mereka lihat sangatlah mengerikan.
Kepsek terkapar tidak bernyawa. Bahkan cucuran darah masih keluar dari beberapa anggota tubuh kepsek. Darah itu masih hangat.
Lisa sangat terkejut sekali bahkan hampir jatuh. Bagaimana bisa.. Pak Nova mati dengan keadaan yang sangat mengerikan.
Tubuhnya beberapa sudah hancur dan tidak ada bentuk nya lagi.
" S-siapa yang melakukan ini!!! " Lisa
" Lisa! Lisa! " Cilla
Cilla mencoba menenangkan Lisa. Tapi Cilla gagal melakukannya. Lisa sekarang menangis histeris bahkan jatuh ke lantai. Tapi sebelum terbentur lantai tangan Calvin langsung menangkap Lisa.
" Siapkan dinding mu Aldri! Ini sangat berbahaya jika orang lain tau!! " Calvin
Aldri mengerti dan langsung mengeluarkan dinding khusus dari Aldri.
" Siapa yang melakukannya. Hiks-hiks... Kenapaa!!! " Lisa
Calvin berjongkok di hadapan Lisa dan memeluknya serta memberi elusan di rambutnya. Lisa masih menangis.
" Vin.. Lebih baik kamu bawa Lisa dulu aja. Biar kita yang mengurus pak Nova! " Rion
" Oke! " Calvin
Dari detik itu juga Calvin menggendong Lisa dan pergi menggunakan sihir pemindah ruang.
Kini Calvin dan Lisa berada di dunia sihir. Sihir pemindah ruang Calvin baru saja ia pelajari di saat Lisa memberikan pedang itu. Dan sihir ini dapat digunakan pada saat genting saja.
Bahkan sihir ini hanya bisa di lakukan eh pengawal dari istana Dewi di dunia sihir.
Kini di kamar Lisa dunia sihir.
Calvin meletakkan Lisa yang sudah tidak sadarkan diri. Dan merapikan selimut untuk menyelimutinya.
Lalu tiba tiba para orang tua dan ketua prajuri datang ke kamar Lisa.
" Ada apa Calvin? Kenapa kamu kemari dengan sihir pemindah ruang? " Pak Joan
" Ada sesuatu yang tidak beres di sekolah. Segera siapkan segel dinding bangsawan di sekolah itu. Jika bisa jangan sampai membuat orang orang terheran dengan itu dan curiga. Ini demi kebaikan mereka. " Calvin
" Tapi ada apa?" Joan
" Tolong!! Lakukanlah sekarang. Nanti akan ku ceritakan setelah kalian membuat dinding itu!! " Calvin
" Baiklah. Kami akan melakukannya!! " Pak Joan dan ketua prajurit
Ketua prajurit itu bernama Danu
" Dan jangan sampai ada yang keluar dari dinding itu.. !!! Satu pun!! " Calvin
Calvin berganti pakainnya dengan pakaian pengawal Dewi dengan sihirnya. Lebih tepatnya adalah pakaian khusus Dewan dunia sihir dan pengawal Dewi.
Setelah mereka mendapat perintah dari pengawal kanan Dewi mereka langsung bergegas melakukan perintah itu.
" Lisa bangun... " Calvin
Lisa masih belum sadar karena masih sangat terkejut.
Teman... Aku sudah membuat perintah untuk membuat segel bangsawan ke sekolah kita. Mereka akan segera sampai di Darianth. Dengan itu penjahat yang membunuh Nova tidak akan bisa pergi. Bahkan semua yanh di sana, tidak akan bisa keluar. Kalian bisa menggunakan sihir pemindah ruang saja pada saat ada hal penting yang harus di lakukan. Itu juga terbatas. Kita hanya bisa melakukan pemindahan ruang hanya empat kali dan empat tempat saja. Telepati Calvin
Temannya yang mendengar telepati Calvin membalas nya dengan jawaban tegas. Karena kini mereka bukan murid Darianth. Tapi, mereka adalah Dewan dunia sihir.
Kini mereka berganti memakai pakain khusus Dewan. Yang memang sudah si buatkan oleh Lusa khusus kepada mereka. Hampir sama dengan punya Calvin dan hanya berbeda oada bagian bentuk dan motif. Tapi, Rion memakai pakaian yang sama dengan Calvin.
Karena Calvin dan Rion adalah pengawal kepercayaan dari Dewi pertama untuk Lusa sang Dewi penerusnya. Pakaian Rion dan Calvin juga di lengkapi dengan beberpa kantong untuk menyimpan alat dan apapun itu. Di sisi kanannya pedang besar dan panjang.
Para orang tua ( Pak Joan ) Para prajurit ( Pak Danu ) telah sampai di beberapa sudut sekolah untuk membuat formasi segel pelindung bangsawan yang telah di perintahkan.
Pelindung bangsawan adalah pelindung yang sama dengan pelindung di istana dunia sihir. Tapi bedannya segel ini tidak dapat di tembus orang yang bukan pengecualian.
Akhirnya mereka telah berhasil menciptakan segel itu dengan kekuatan semaksimal mungkin. Setelah itu mereka kembali ke dunia sihir.
...****************...
" Kita harus mencari sesuatu disini yang dapat membantu kita! " Morvan
" Sebelum itu. Gunakan sihir penyelidik ke tubuh Pak Nova. Sebenarnya kekuatan apa? Atau senjata apa yang membuatnya seperti ini. Karena pak Nova adalah salah satu petinggi sihir yang kuat. " Rion
" Benar.. Bahkan sedikit dari kita yang bertandingnya dan membuat Pak Nova kelelahan bahkan terluka sekecil itu. " Siva
Akhirnya Rion dan Cilla menggunakan kemuatan mereka untuk membuka sihir penyelidik di tubuh pak Nova.
Sihir itu langsung bekerja dengan sangat cepat. Tapi setelah sihir itu selesai. Mereka terlihat sangat terkejut. Bagaimana tidak! sihir penyidik itu tidak menemukan benda apa atau sihir apa yang membuatnya mati selrti ini.
Sihir penyidik tidak pernah gagal untuk menyelidiki apapaun. Tapi kini sihir itu benar benar tidak menemukannya di tubuh Pak Nova.