NovelToon NovelToon
Tahta Berdarah Sang Pangeran

Tahta Berdarah Sang Pangeran

Status: sedang berlangsung
Genre:Fantasi Timur / Mengubah Takdir / Epik Petualangan
Popularitas:3.2k
Nilai: 5
Nama Author: lintang88

kerajaan majayan dalam situasi kritis,sang prabu telah di ambang kematian,saat terakhir dalam hidup nya,sang prabu hanya bisa membuat rencana penyelamatan putra mahkota,berharap di masa depan ,sang putra mahkota dapat mengambil hak nya kembali.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon lintang88, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

menyerah dan meminta tempat

Dua ribuan prajurit menjadi saksi,gajah bergola pemimpin yang mereka banggakan tak berdaya dihadapan seorang pemuda, bahkan muka pemimpin mereka bengkak seperti celeng.

namun dasar orang Pamotan sombong, mereka tidak bisa menerima kenyataan sebelum merasakan, duapuluh orang pungawa maju, tak berbasa basi menyerang Raden kepeng

" gerrr...aum.. seekor harimau kumbang mengeram, tubuhnya yang sebesar sapi, langsung menabrak dua puluh orang hingga terpental muntah darah.

salah seorang kena di injak , harimau hitam memperlihatkan taring nya

" gerrr..gerrr.."

orang yang di injak terkencing kencing,pinsan

seolah jijik takut terkena air kencing, harimau melompat, menerkam seseorang diantara ribuan pasukan, yang lain sontak bubar, bersiap mengeluarkan senjata, harimau kumbang besar dikepung ribuan orang.

panglima lembu soka melompat tinggi ingin menikam harimau dengan tombak

Raden kepeng berkelabat ,memapaki serangan tombak.

" krek..krek..ahhh.."

tombak berikut tangan panglima soka patah, tangan nya menekuk aneh.

Raden kepeng berdiri di depan nya, "di depan mataku kau berani mengusik saudara ku?

" bajingan " panglima lembu soka tidak terima,dia menyerang Raden kepeng,namun Raden kepeng tidak mau main main lagi, dia tidak memberinya ampun

" klekkk" dengan mudah mematahkan leher lembu Soka, kelojotan sebentar lalu terdiam

para prajurit heboh, berteriak marah tidak terima panglima nya terbunuh, mereka membagi dua kelompok,menyerang harimau dan Raden kepeng secara bersamaan.

"auunmmm,.. geerr" entah darimana datangnya, ratusan bahkan hampir seribuan harimau tiba tiba saja datang,

rata rata tubuh harimau harimau itu sebesar anak sapi, ada harimau belang,ada yang putih ada juga yang hitam.

harimau itu bergerak bersama mulai menyerang pasukan Pamotan yang masih terkaget kaget antara takut dan berani.

Raden kepeng melompat ke atas atap rumah,dia mengawasi jalannya pertempuran,

gajah bergola tergagap,terlambat bereaksi,semua sudah kacau, dia berteriak teriak

" berhenti.. berhenti.." namun suaranya tak jelas akibat banyak gigi yang rontok dan mukanya yang bengkak, dia hanya bisa menyaksikan pengikutnya satu persatu dibantai harimau yang ganas ,

tusukan tombak dan bacokan pedang tak mempan ,tubuh harimau itu Atos,saat dibacok hanya mengeluarkan suara " buk" tidak membuat nya terpental,apalagi luka.

tusukan tombak hanya menembus kulit luar, sekali sentak,tombak itu patah.

walau rata rata tubuh orang Pamotan besar dan kuat,saat harimau harimau itu mengaum lutut mereka goyah, hati mereka menciut tenaga mereka seolah hilang ,siapa yang tidak ngeri berhadapan dengan harimau?

saat itulah dia melihat Raden kepeng,dia pun segera menghadap Raden kepeng, berlutut

" toubatttt Raden.. toubat...dia menangis, tak kuasa membayangkan pengikutnya di bantai, jika dibiarkan ,dua ribuan orang ini akan habis dibantai harimau, belum lagi yang kemarin kemarin,membayangkan kepunahan suku nya gajah bergola makin histeris

baru pada saat ini dia merasakan kengerian.

" ampun ...Raden ampun..kasihani kami"

" lihat akibat ulah mu, kamu berani mengingkari janji ?"

" tidak Raden..tidak..tadi hamba benar benar terkejut,tak menyangka,hamba terlambat bertindak."

" betul begitu? Bukankah kamu sengaja?

" betul Raden . sumpah dengan nyawa saya"

" baiklah..ayo sama sama kita hentikan pertempuran "

Raden kepeng juga tidak tega, hatinya agak miris,walau bagaimana dia juga manusia tidak tega hatinya melihat mereka di bantai harimau

" berhenti kalian semua, hentikan pertempuran, saudaraku Umbara, tahan dirimu dan saudara saudara yang lain"

pertempuran berakhir tragis dua ribuan prajurit Pamotan tersisa kurang dari separuh, mereka bermuka pucat dan terluka .

Gajah bergola menghampiri pasukannya,

" siapa yang menyuruh kalian menyerang Raden kepeng?? ,aku sedang bertarung adil dengan nya, aduh aduh biyung...habis kita"

 mereka sudah kehilangan semangat ,menjawab dengan lemah dan kepala tertunduk

" kami salah.. "

" Raden..kami menyerah." gajah bergola kemudian kembali berlutut di depan Raden kepeng, dia tidak malu melakukan nya, lagipula yang dia sembah seorang Raden kepeng, siapa Raden kepeng? Dewa saja tak berani sembarangan padanya.

pasukan Pamotan juga melakukan hal yang sama dengan pimpinan nya

" kami menyerah"

"sudahlah..kalian semua berdiri, ingat ingat perkataan ku, jangan mudah berperang, jangan suka merebut wilayah orang, carilah tempat, bangun suku kalian ,aku yakin, gajah bergola adalah sosok terbaik yang akan membawa kalian dalam kesejahteraan"

Pertempuran usai, saat melihat tawanan yang di bebaskan, hati Raden kepeng hancur, ingin sekali rasanya dia menelan ludah sendiri, menghabisi orang orang Pamotan, dengan hati penuh amarah dia pergi,mencari tempat untuk menenangkan diri.

 pegunungan Mahameru merupakan deretan gunung tertinggi, namun dari deretan gunung gunung itu ada satu gunung yang tertinggi,di namakan puncak Mahadewa,

pegunungan ini tertutup salju abadi,orang banyak percaya di sini adalah gerbang menuju kahyangan dan tempat bersemayam nya para dewa.

Raden kepeng sampai di pegunungan ini, dia sama sekali tidak menyadari tempat yang di datangi nya, dia hanya ingin melampiaskan kekesalan hatinya, ( repot jadi manusia sakti, marah saja harus cari tempat, tidak boleh sembarangan) dia kemudian berteriak

 " aaaaaghhhhhh" tak disadari Raden kepeng pandangan matanya gelap, seluruh tubuh nya bergetar,

" blarrrr"

gunung berguncang menyebabkan salju di puncak gunung longsor.

aki Wanara tiba tiba keluar

" eling Raden..eling..sabar...duh dewa Batara, pikulun yang agung , tolong junjungan hamba..dia diamuk amarah "

para dewa turun, mereka juga ketakutan, tiwikrama mengancam,

aki Wanara ketakutan, takut Raden kepeng terlanjur bertiwikrama bisa hancur dunia ini

untunglah tak lama ,Batara Wisnu datang, memeluk tubuh Raden kepeng yang sudah sebesar bukit ,dia berbisik lembut di telinga Raden kepeng,membuat tubuh besar itu secara perlahan menyusut kembali.

" aduh Raden..apa yang membuat mu susah

" ampun beribu ampun hyang Batara,hamba terluka tak kuasa melihat penderitaan perempuan perempuan yang di perlakukan semena mena oleh orang Pamotan, ingin menghabisi mereka, tapi kadung janji mengampuni mereka..

" itulah kehidupan Raden, selalu dua sisi, adil bagi Raden belum tentu adil bagi orang lain,kejam Dimata Raden ,biasa di mata orang lain, apalagi dalam situasi perang,tak perlu kau risaukan Raden,biarkan karma berjalan sebagaimana mestinya"

" lalu apa yang harus saya lakukan terhadap orang orang Pamotan ini ?"

" apakah Raden ingin menghabisi mereka?"

"ampun hyang Batara ,tidak saya tidak ingin menghabisi mereka,hanya ingin menghukum mereka serta kemudian mencarikan tempat untuk mereka sesuai janji."

" bagus Raden, soal orang Pamotan jalankan sesuai aturan mu"

" duh hyang Batara,dimanakah tempat yang baik untuk mereka, bimbing saya.."

" bawa mereka ke selatan,disana ada banyak gunung dan laut, biar kan mereka bertempat tinggal disana ,jangan lagi bersusah hati Raden, sekarang aku pamit"

" terimakasih hyang Batara"

aki Wanara dan para dewa di Mahameru bernafas lega, kemudian menghilang,kembali mengurus urusan mereka masing masing.

Raden kepeng meminta gajah bergola dan pasukan nya tinggal sementara di Caringin, sebagai hukuman, mereka harus membersihkan kota Caringin sampai bersih

1
Ali Khadafy
awal yg bagus
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!