Pernikahan Kontrak Dengan CEO

Setelah dari rumah gerry , Kelvin menuju mansionnya setelah sampai mansionnya ia tidak langsung ke kamar melainkan ia menuju meja makan karna sudah lapar.

“Mas Kelvin mau makan ya?” Tanya mbok sarti

“Iya mbok, siapin ya” jawab Kelvin, mbok sarti menyajikan piring makanan Kelvin langsung menyatap makanan yang sudah disajikan, Kelvin melirik seluruh penjuru mansion nya tapi yang dicari ia tidak kelihatan

“Mbok, Riana dimana ya?” Tanya Kelvin

“Saya kurang tau mas, sudah saya ketuk pintu kamar tapi tidak ada jawaban” jawaban mbok sarti, Kelvin yang mendengar jawaban mbok sarti jantung ia berdegup kencang

Kelvin menghentikan makannya ia langsung berlari kencang ke kamar atas, mbok sarti yang melihat majikannya ia kebingungan, setelah Kelvin santai dikamar atas ia langsung membuka kan kamar dan menuju kamar mandi ia melupakan kalau sudah meng kunci Nana di kamar mandi ia tergesa-gesa membuka pintu kamar mandi

Setelah pintu kamar mandi terbuka ia melihat Nana sudah tergelat di lantai tak sadarkan diri

“Hey bangun kau” Kelvin menggoyangkan pipi Nana tapi tidak ada respon dari Nana, jantung Kelvin terus berdegup kencang langsung ia menggendong Nana untuk keluar dari kamar mandi, ia letakkan Nana di kasur nya ia kebingungan harus berbuat apa, Kelvin langsung keluar dari kamar

“Mbok sarti… mbok” teriak Kelvin memanggil mbok sarti, mbok sarti yang merasa terpanggil langsung berlari ke arah Kelvin

“Ada apa mas” tanya mbok sarti

“Ikut saya mbok” jawab Kelvin dengan melangkah ke dalam kamar, mbok sarti mengikuti Kelvin dibelakang, sesampainya didalam kamar mbok sarti melihat Nana yang sedang tertidur di kasur dengan keadaan baju basah kuyup

“Mbok gantiin baju Riana, baju nya disana ia belum sempat taruh di lemari” ucap Kelvin sambil menunjuk kearah sofa yang dikamar “saya mau telfon dokter dulu” lanjut Kelvin

“Baik mas” mbok sarti hanya menurut tanpa harus banyak bertanya meskipun ia penasaran apa yang terjadi, mbok sarti menggantikan baju Nana sedangkan Kelvin keluar untuk telfon dokter

“Halo dok, bisa kesini sekarang?” ucap Kelvin

“Siapa yang sakit mas?”tanya dokter rizki

“Ngga usah banyak tanya dok, anda langsung kesini saja” ucap Kelvin ia langsung mematikan telfon tanpa harus nunggu jawaban dari dokter

Setelah mematikan telfon Kelvin termenung, ia cemas takut terjadi sesuatu dengan Nana ia tidak mau dicap sebagai pembunuh bisa-bisa nanti reputasi dia bakalan hancur.

Tidak lama kemudian dokter datang, dokter diantar masuk sama satpam depan

“Halo mas Kelvin” sapa dokter

“dok mari kita masuk kedalam” ajak Kelvin, dokter dan Kelvin pun masuk kedalam kamar, begitu melihat keadaan Nana dokter langsung memeriksakan Nana

“Bagaimana keadaannya dok?” Tanya Kelvin

“Nona ini memiliki asam lambung ia belum makan nasi sedari pagi dan ia sangat ke dinginan, apakah ia berada di dalam kamar mandi cukup lama” tanya dokter

“Saya kurang tau dok” Kelvin berbohong

“Kemungkinan penyebab ia pingsan karna asam lambungnya kambuh ditambah ia berada di kamar mandi yang cukup lama” jelas dokter

“Jadi harus bagaimana dok?” Tanya Kelvin

“Kemungkinan sebentar lagi ia sadar, nanti langsung saja kasih ia makan setelah makan kasih obat ini” ucap dokter sambil menyerahkan obat “Saya permisi mas” lanjut dokter, Kelvin hanya menganggukkan kepala

“Mari saya antar dok” ucap mbok sarti, mbok sarti mengantarkan dokter keluar

Kelvin merasa lega karna tidak terjadi apa-apa dengan Nana, tiba-tiba nana mengigau

“Tuan tolong lepaskan saya” nana mengigau, Kelvin hanya menatap nana dengan pikiran yang sulit diartikan

“Na bangun na” Kelvin membangunkan nana sambil menggoyangkan bahu nana, nana pun membuka matanya setelah ia melihat Kelvin ia langsung menghindar

“Tolong panggilkan mbok sarti saja” ucap nana, Kelvin tanpa membantah apapun ia langsung keluar kamar mencari mbok sarti

“Mbok tolong urus Riana ya, bawakan ia makanan dan setelah makan langsung minumkan obatnya” perintah Kelvin

“Baik mas, permisi mas” jawab mbok sarti ia pamitan untuk pergi ke dapur untuk mengambil makanan, setelah selesai mengambil makan mbok sarti langsung pergi ke kamar atas, sesampainya di kamar ia melihat nana yang sedang duduk dikasur dengan tatapan kosong

“Mba nana” panggil mbok sarti, nana sadar dari lamunan nya

“Iya mbok” jawab nana

“Mba makan dulu ya, mba belum makan” mbok sarti menyuapi nana, nana menerima suapan dari mbok sarti

“Mba nana kenapa?” Tanya mbok sarti

“Ngga papa mbok, saya pingsan dikamar karna belum makan nasi dari pagi” jawab nana sambil tersenyum ia berkata berbohong demi menutupi kesalahan suaminya.