Anatasya, gadis cantik yang berumur 20 tahun dia gadis yang polos, baik hati dan juga ceria.
setiap harinya dia bekerja disalah satu restoran xxx untuk biaya kehidupan sehari-harinya karena dia hidup sebatang kara. ibu nya meninggal saat melahirkan dia sedangkan ayah nya meninggal sebelum ana lahir jadi ana tak pernah melihat ayah nya sama sekali, akhirnya ana pun dirawat oleh bibinya namun bibinya sangat kejam, Siska anak dari bibi nya juga sangat kejam. gajian ana setiap bulan selalu diminta, ana pun putus kuliah karena beasiswanya dicabut, ana juga tak sanggup untuk membayar uang bulanan dan semester kuliahnya, karena uang gajinya diminta bibi nya untuk membayar kuliah Siska. tapi semuanya berubah indah ketika ana bertemu dengan Rama Ardiyansyah seorang CEO yang tampan dan kaya yang sangat mencintainya... dari situlah kisah ana yang menyedihkan berlalu
Novel ini dikhususkan untuk dewasa
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Maisy Asty, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
28. Perjalanan pulang
Ana dan Rama sudah berada diperjalanan pulang, Rama memberi tau pada Ana bahwa semua persiapan pernikahan sudah siap.
"Ana, semua persiapan pernikahan kita sudah siap" ucap Rama memberi tau ana.
"Syukurlah kalo begitu Rama" ucap Ana pelan.
"Besok aku mau membagikan undangan pada teman-temanku, kamu mau ikut?" tanya Rama
pada Ana.
"Boleh aku mengundang teman-temanku?" tanya Ana dengan nada ragu.
"Undanglah Ana, siapa saja yang mau kau undang" jawab Rama dengan tersenyum.
"Aku hanya ingin mengundang teman-teman kuliahku saja, Rama" ucap Ana yang membuat Rama kaget.
"Apa kamu masih kuliah?" tanya Rama.
"Sekarang sudah tidak!! aku sudah keluar dari kampus" Ucap Ana dengan jujur.
"kenapa kamu sampai berhenti kuliah" tanya Rama ingin tau.
"Aku masuk kuliah karena mendapatkan beasiswa, tapi setelah masuk semester 2 beasiswa itu dicabut akhirnya aku kerja keras untuk biaya kuliah tapi dengan gajiku yang tidak seberapa, aku sering mengambil kerja paruh waktu tapi tetap tidak cukup untuk membayar bulanan dan semester" jawab Ana menjelaskan pada Rama.
"Kenapa beasiswa kamu sampai dicabut" tanya Rama penasaran.
"Tidak apa-apa, mungkin karena nilai mata kuliahku selalu menurun" Ucap Ana berbohong pada Rama.
"Jika kamu mau kamu bisa melanjutkan kuliahmu lagi" Ucap Rama pada Ana.
"Akan aku pikiran lagi!! terimakasih buat tawarannya Rama" Ucap Ana dengan senyum manisnya.
"Sama-sama, aku antar kamu pulang sekalian ya takut kemalaman besok aku ada metting pagi-pagi sekali soalnya" Ucap Rama yang membuat Ana mengerti.
"Iya Rama, terimakasih" ucap Ana
Perjalanan yang lumayan jauh membuat Ana dan Rama begitu lelah ditambah seharian berjalan-jalan, belanja, fitting baju pengantin itu membuat Ana sangat lelah.
Sampailah di depan rumah Ana, Rama turun dari mobil seperti biasa Rama membukakan pintu mobil untuk Ana. Ana bahagia dengan perlakuan Rama yang sangat perhatian dan penuh pengertian.
"Terimakasih" Ucap Ana.
"Masuklah dulu, baru aku akan pergi!! sama satu lagi mulai sekarang panggil aku sayang sampai seterusnya!! bukankah dirumah Mami aku udah bilang padamu untuk memanggilku sayang." ucap Rama.
"Iya sayang, maaf aku lupa" jawab Ana pelan.
"Nak Rama, masuklah dulu biar bibi bikinan minuman" ucap bibi rani dengan tulus.
"Terimakasih bibi, lain kali saja ya bi Rama besok ada metting pagi-pagi sekali bi jadi harus segera pulang bi" ucap Rama menjelaskan pada Bibi Rani.
"Baiklah nak, kapan-kapan mampirlah kesini nak!! bibikan belum mengucapkan terimakasih padamu nak Rama" ucap Bibi
"Bibi, cukup jaga Ana baik-baik saja itu udah cukup bi buat Rama" Ucap Rama pada bibi Rani.
"Iya nak, Bibi pasti akan menjaga Ana dengan baik" Ucap Bibi Sambil memegang tangan Ana dengan lembut.
"Baiklah bibi, Ana, saya pamit dulu. Ana telpon aku kalau ada apa-apa ya" ucap Rama pada Bibi dan pada Ana.
"Iya sayangku" ucap Ana Sambil mengganggukan kepalanya.
Akhirnya Rama meninggalkan Bibi dan Ana untuk menuju rumahnya, Rama hari ini sangat lelah dan ingin langsung membaringkan tubuhnya di kasur.
Setelah 1 jam kemudian.
Rama sampai, dirumah Rama dan langsung pergi kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya yang sudah begitu lengket karena berkeringat.
setelah selesai mandi Rama membaringkan tubuhnya diatas kasur, dan terlelap begitu pulas.
"Ana, maafkan sikap Bibi selama ini ya nak" ucap Bibi dengan tulus kepada Ana.
"Iya Ana, maaf aku juga yang selalu jahat padamu" timpal Siska.
"Bibi, Siska, aku sudah memaafkan kalian didunia ini aku hanya punya kalian. terimakasih Bibi sudah merawat Ana dengan baik selama ini" Ucap Ana pada Bibinya dan Siska yang memang Ana tidak pernah menaruh dendam pada kedua orang tersebut.
Bersambung
lanjutkan thor 😙😙😙😙😙
semoga keluarga Rama dgn tulus menerina Ana apa adanya dan jg menyayangi nya 😋😋😋😋😋
seru dan senang nya Ana di manja dan di perhatikan 😋😋😋😋😋😋