NovelToon NovelToon
Bayangan Di Balik Gerbang

Bayangan Di Balik Gerbang

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Fantasi / Mengubah Takdir / Akademi Sihir / Keluarga / Kontras Takdir
Popularitas:957
Nilai: 5
Nama Author: Sang_Imajinasi

Di dunia Eldoria, sihir adalah fondasi peradaban. Setiap penyihir dilahirkan dengan elemen—api, air, tanah, angin, cahaya, atau bayangan. Namun, sihir bayangan dianggap kutukan: kekuatan yang hanya membawa kehancuran.

Kael, seorang anak yatim piatu, tiba di Akademi Sihir Eldoria tanpa ingatan jelas tentang masa lalunya. Sejak awal, ia dicap berbeda. Bayangan selalu mengikuti langkahnya, dan bisikan aneh terus bergema di dalam kepalanya. Murid lain menghindarinya, bahkan beberapa guru curiga bahwa ia adalah pertanda bencana.

Satu-satunya yang percaya padanya hanyalah Lyra, gadis dengan sihir cahaya. Bersama-sama, mereka berusaha menyingkap misteri kekuatan Kael. Namun ketika Gong Eldur berdentum dari utara—suara kuno yang konon membuka gerbang antara dunia manusia dan dunia kegelapan—hidup Kael berubah selamanya.

Dikirim ke Pegunungan Drakthar bersama tiga rekannya, Kael menemukan bahwa dentuman itu membangkitkan Voidspawn, makhluk-makhluk kegelapan yang seharusnya telah lenyap.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sang_Imajinasi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 32 – Rahasia Kuil Tertutup

Pagi di Aethra tiba dengan dingin yang lebih menusuk daripada biasanya. Salju tipis turun, menutupi puing-puing pertempuran malam sebelumnya. Api telah padam, bayangan menghilang, dan warga berusaha memperbaiki rumah-rumah mereka. Namun, luka yang tersisa di hati mereka jauh lebih dalam daripada bekas arang di jalanan.

Kael berdiri di alun-alun, menatap patung perak dewi cahaya yang retak akibat guncangan Demonshade. Aurora’s Heart tergantung di pinggangnya, tenang tapi masih berdenyut samar. Ia tahu pedangnya sedang merespons sesuatu di kota ini, sesuatu yang lebih tua dari dinding Aethra itu sendiri.

Elira mendekat, membawa buku kunonya. “Aku sudah meneliti catatan lama,” katanya pelan. “Ada sesuatu yang disembunyikan di bawah kota ini. Sesuatu yang berkaitan dengan Pilar.”

Lyra ikut mendekat, wajahnya masih lelah. “Kuil pusat… ya? Aku selalu merasa energi di dalamnya berbeda. Lebih tua daripada Aethra sendiri.”

Kael mengangguk. “Kalau begitu, kita akan memeriksanya. Jika Pilar ada di sini, kita harus menemukannya sebelum bayangan kembali.”

---

Kuil pusat Aethra berdiri megah di tengah kota, dikelilingi lingkaran rune bercahaya. Dindingnya terbuat dari batu putih berkilau, dengan simbol-simbol cahaya yang sudah ada sejak ribuan tahun. Di dalamnya, cahaya biru pucat dari kristal besar menggantung di langit-langit, menyinari ruangan luas yang sunyi.

Para penjaga kuil menundukkan kepala ketika Kael dan kelompoknya masuk. “Kami sudah lama menunggu,” kata salah satu pendeta tua. Suaranya serak, matanya penuh rahasia. “Aurora’s Heart akan menuntun kalian ke dalam.”

Kael menoleh bingung. “Kalian tahu tentang pedang ini?”

Pendeta itu tersenyum samar. “Pedang itu bukan hanya senjata. Ia adalah kunci. Dan kuil ini menyimpan pintunya.”

---

Mereka dibawa ke ruang altar. Di tengah ruangan berdiri lingkaran besar dari batu hitam dengan rune bercahaya di sekelilingnya. Saat Kael mendekat, Aurora’s Heart mulai bersinar terang, bergetar hebat seolah-olah mengenali sesuatu.

Elira menulis cepat di bukunya. “Ini bukan altar biasa. Ini… segel. Segel kuno untuk melindungi sesuatu di bawah tanah.”

Kael meletakkan pedangnya di tengah lingkaran. Cahaya aurora menyatu dengan rune, membuat tanah bergetar. Lingkaran batu itu berputar perlahan, lalu retakan terbuka di lantai, memperlihatkan tangga spiral yang turun ke kegelapan.

Lyra merinding. “Rasanya… seperti kita membuka sesuatu yang seharusnya tetap terkunci.”

Soren tersenyum miring. “Atau sesuatu yang bisa jadi satu-satunya cara untuk mengalahkan musuh kita.”

Kael menatap ke bawah. Hawa dingin bercampur dengan bisikan samar keluar dari tangga itu. Suara yang sama yang selalu menghantuinya kini terdengar lebih jelas.

“Kau semakin dekat, Kael. Rahasia ini bukan milik cahaya. Ia milikku.”

Kael menghela napas panjang. “Apa pun yang ada di bawah, kita harus melihatnya. Jika itu adalah bagian dari Pilar, kita tak boleh ragu.”

---

Mereka menuruni tangga. Udara semakin berat, dan dinding batu di sekeliling dipenuhi ukiran kuno—gambar pertempuran antara cahaya dan bayangan, dewa melawan dewa, dunia terbelah oleh api aurora.

Di ujung tangga, mereka tiba di sebuah ruangan raksasa. Di tengahnya berdiri monolit kristal hitam setinggi sepuluh meter, dengan retakan berwarna biru bercahaya. Suasana mencekam memenuhi ruangan, namun keindahan aurora yang terperangkap di dalam kristal itu membuat semua terdiam.

Elira mengusap dinding dengan hati-hati. “Ini… bagian dari Pilar. Tapi… ada yang aneh.”

Lyra menunduk berdoa, suaranya bergetar. “Aurora dalam kristal ini… bercampur dengan bayangan.”

Kael melangkah maju, menatap monolit itu lekat-lekat. Aurora’s Heart di pinggangnya bergetar hebat, seakan ingin bergabung dengan cahaya di dalam kristal. Namun bersamaan dengan itu, bisikan Erebos menggema keras di kepalanya.

“Sentuhlah, Kael. Dengan itu, kekuatanmu akan lengkap. Cahaya, bayangan… semua akan menjadi satu di dalam dirimu.”

Kael mengepalkan tangannya, jantungnya berdegup cepat. Teman-temannya menatapnya dengan cemas, menunggu keputusannya.

Ia tahu, di depan mereka ada rahasia yang bisa menyelamatkan dunia… atau menghancurkannya.

---

1
Anonymous
😍
Sang_Imajinasi: siap jangan lupa supportnya
total 1 replies
Anonymous
lanjut thor
Sang_Imajinasi: siap jangan lupa support
total 1 replies
Anonymous
lanjut
Sang_Imajinasi: siap jangan lupa supportnya
total 1 replies
Ardi
bagus
Sang_Imajinasi: terimakasih jangan lupa supportnya
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!