NovelToon NovelToon
KISAH TAK BERUJUNG Bad Senior In Love

KISAH TAK BERUJUNG Bad Senior In Love

Status: tamat
Genre:Romantis / Sudah Terbit / Tamat
Popularitas:6.8M
Nilai: 5
Nama Author: Sephinasera

SUDAH TERBIT CETAK


"Aku mau riset ke Jepang."

Menjadi awal dari kandasnya mimpi indah Anggi bersama Dio, the first love never die.

Ditambah tragedi yang menimpa kedua orangtua Dio, membuat masa depan yang sejak lama diangankan harus pupus dalam sekejap.

Namun ketika Anggi masih berusaha menata hati yang retak, Rendra datang hanya untuk berkata,

"I just simply love you."

"Gimme a chance."

A romantic story about Dio-Anggi-Rendra

--------------

Season 1 : Kisah Tak Berujung Bad Senior in love

Season 2 : Always Gonna be You

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sephinasera, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

28. "I Just Simply Love You"

"I Just Simply Love You"

(Aku hanya mencintaimu)

 ---------------------

 

Anggi

Ia masih mematung, sambil memandangi uluran tangan Rendra. Hati kecil jelas menginstruksikan untuk menempatkan tangan di sana. Menjawab permintaan maaf Rendra dengan anggukan. Namun akal sehat justru berkata lain.

Kilasan peristiwa di dapur Pitaloka kembali berputar di kepala. Berulang-ulang. Seperti roll film yang tak ada habisnya.

Dalam sekejap berhasil memantik rasa amarah, kesal, gondok, sedih, malu, jijik, menyesal, dan sederet perasaan negatif lain yang tak terdefinisikan.

Seumur-umur, ia belum pernah mendapat perlakuan seintens itu dari lawan jenis. Lawan jenis yang tak dikenalnya (saat kejadian), catat. Ini jelas mengoyak harga diri.

Ditambah ia terbiasa hidup di lingkungan yang memiliki support system dan social support yang bagus. Keluarga hangat penuh cinta. Menjadi pondasi kuat sikap mental yang dimiliki dalam menghadapi setiap masalah hidup yang datang.

Sedikit banyak memberi andil tentang, bagaimana cara mengambil keputusan penting dalam setiap momen kehidupan.

Membuatnya memiliki insting alami saat bertemu Rendra. Yaitu sigap menjaga jarak dengan Rendra. Yang jelas-jelas memiliki karakteristik jauh berbeda dibandingkan dengan orang-orang yang selama ini pernah ia kenal dan temui.

Baginya, Rendra adalah jenis spesies baru yang unik, aneh, sekaligus mengancam eksistensi.

"Kenapa? Kok lama mikirnya?" meski tangan kanan masih menggantung di udara menanti sambutan darinya, air muka Rendra mulai sedikit berubah. Menjadi tak semenyenangkan tadi.

'Di lubuk hatiku tersimpan

Ada rasa bimbang

Yang enggan ku ceritakan

Ternyata baru ku sadari

Sirnanya hatimu

Yang engkau simpan untuknya ...."

Sayup-sayup terdengar dari speaker ponsel di warung tenda, suara Reza Artamevia telah tergantikan oleh Ruth Sahanaya. Yang seolah menjadi background sempurna dari percakapan awkward mereka, original sound track.

"Jangan-jangan, itu pertama kalinya kamu ... disentuh oleh seseorang?" lanjut Rendra dengan suara penuh kehati-hatian. Di sana terselip nada khawatir yang tak bisa ditutupi.

'Oh Tuhan

Maafkan diriku

T'lah melangkah lugu

Memberi bimbang di hatinya ...."

"Say something (katakan sesuatu)," Rendra telah menarik kembali tangan kanan. Dan langsung memasukkannya ke dalam saku celana. Suara Rendra juga telah kembali ke setelan awal, kanebo kering mode ON.

Dddrrrttttttt Dddrrrttttttt Dddrrrttttttt

Getaran ponsel di saku kemejanya, dalam sekejap berhasil mengalihkan perhatian mereka berdua.

"Ojeknya udah datang," jelas menjadi pilihan kalimat paling mencengangkan yang dipilihnya untuk memecah keheningan.

Mulut Rendra terlihat berkedut ingin mengatakan sesuatu. Tapi ternyata Rendra lebih memilih untuk diam.

Namun rahang Rendra yang mengeras menandakan seberapa keras usaha untuk menahan diri. Juga sorot mata yang berubah sendu, seolah menggambarkan bagaimana suasana hati Rendra saat ini.

Dan setelah semua keheningan dan kekakuan yang menyiksa, reaksi yang Rendra ditampilkan masih tetap gentle. Kini tangan kanan Rendra terangkat keatas, mempersilakannya untuk berjalan melewati pagar lebih dulu.

Pagar keliling di mana mereka berdiri, yang sejatinya tak memiliki pintu gerbang itu, hanya bisa dilalui oleh satu orang. Karena beberapa ruas besinya lepas atau mungkin hilang dicuri orang.

"Mba Anggi?" sapa seorang berjaket ojek online sambil mengangsurkan sebuah helm.

Ia mengangguk. Tapi langkahnya untuk menerima helm terhenti, begitu ingat, jika Rendra masih berdiri di belakangnya.

Dan di saat ia masih bimbang menentukan, untuk tetap mengambil helm atau menoleh ke belakang, Rendra lebih dulu bersuara.

"Jagain ya, Pak. Hati-hati bawa motornya."

"Beres, Mas," bapak ojek online mengacungkan jempol sambil tertawa lebar.

'Engkaupun keliru

Menilai arti cinta kita

Yang kau kira selamanya

Aku cinta kepadamu

Aku rindu dipelukmu

Namun ku keliru ...."

"Hati-hati di jalan," bisik Rendra saat ia sedang memakai helm.

'Telah membunuh

Cinta dia dan dirimu ...."

"So sorry for what i did to you (maaf untuk semua yang telah kulakukan padamu) ...." menjadi kalimat terakhir yang sempat diucapkan Rendra. Sebelum motor yang membawanya meluncur ke jalan raya.

'Ingin ku akhiri yang t'lah terjadi

Lamunan membawamu kembali ...."

Dari kaca spion motor yang ditumpangi, ia bisa melihat, jika Rendra masih berdiri di pinggir jalan. Memperhatikan punggungnya menjauh.

Pemandangan paling menyentuh ini, membuat dadanya yang bergemuruh tak karuan sejak tadi, semakin bertambah sesak. Luapan emosi yang menyelimuti seluruh tubuhnya, berhasil menimbulkan efek tak terduga bagi kedua matanya.

Kini ia bahkan mulai berkaca-kaca.

"Lagi berantem sama Masnya ya, Mba?"

Ia buru-buru menyusut setetes air yang sempat lolos dan jatuh membasahi pipi.

Rendra juga sudah tak terlihat dari kaca spion. Pemandangan di belakangnya kini dipenuhi oleh mobil dan motor.

"Kenapa Bapak bilang begitu?" tanyanya asal. Sambil berusaha menetralkan diri sendiri, dari sebuah rasa asing yang sangat aneh.

"Hlo, ya saya tahu. Mosok ... begitu saja ndak tahu," ujar pak ojek online sambil terkekeh. "Masnya kelihatan nyesel banget."

Ia hanya bisa menggigit bibir, kembali menahan tangis. "Darimana Bapak tahu, kalau dia nyesel?"

"Saya ini juga laki toh, Mba. Sesama laki ya tahu. Nggak harus diomongin, udah kelihatan," bapak ojek online kembali terkekeh. Seolah mereka sedang membicarakan hal yang lucu.

Namun ia justru semakin keras menggigit bibir. Berusaha menahan air mata yang bahkan telah menggenang.

"Semoga cepet baikan sama Masnya ya, Mba," ucapan pak ojek online terdengar tulus.

"Cowok itu, kalau sudah menyesal, artinya dia sayang banget," lanjut pak ojek online.

"Kelihatan kok, dari mata Masnya tadi. Sedih sedih gimanaaa gitu ...."

Kini ia tak lagi mampu membendung air mata yang semakin berdesakan memaksa ingin keluar.

"Lho, Mba, kok malah nangis to? Piye iki (bagaimana ini)?" suara pak ojek online terdengar panik.

"Hambok jangan nangis di atas motor. Nanti saya yang dikira ngapa-ngapain Mbanya," keceriwisan pak ojek online mendadak berubah menjadi kecemasan.

"Nangisnya di rumah saja nanti ...."

Ia sendiri tak tahu kenapa bisa sampai menangis. Pemicunya rancu. Antara kenapa ia menangis? Apa yang membuatnya menangis? Dan siapa yang membuatnya menangis?

Satu yang pasti, perasaannya saat ini campur aduk tak karuan. Antara menyesalkan kejadian di dapur Pitaloka. Sekaligus marah pada diri sendiri, karena telah (lagi-lagi) bersikap buruk saat berhadapan dengan Rendra.

Sikap buruk huh? He deserves it, Anggi! Laki-laki mesum, dingin, kasar, sombong, sengak, apalagi sebutan yang cocok untuk Rendra? Perlakuan tadi memang pantas diterima oleh Rendra!

Ingat, jangan pernah mau dimanipulasi oleh tipe laki-laki seperti Rendra. Coba, ada berapa banyak kasus manipulasi yang berujung pada kerugian pihak perempuan?

Ada berapa banyak kasus pelecehan seksual di lingkungan kampus, di circle pertemanan, di organisasi intra/ekstra kampus yang belum terungkap -karena penyintas tak berani speak up atau pelaku adalah sosok yang dikenal protagonis bahkan shining star- di mana para pelaku kebanyakan masih bebas berkeliaran. Tanpa rasa bersalah dan mendapat hukuman yang setimpal.

Ada berapa banyak kasus predator seksual di luar sana, yang memanfaatkan sisi lemah seorang perempuan? Tak terhitung Anggi.

Sebagian besar bahkan menjadi untold story. Hanya beberapa yang terungkap. Itu pun terhenti di sana-sini. Paling banter ramai di media sosial. Lalu pelaku mendapat sanksi sosial dari pengguna sosmed. Setelah itu nothing ... the end. Miris bukan?

Ia tidak ingin menjadi salah satu korban seperti mereka bukan? Knocked on the wood three times. Memikirkan ini semua membuat perasaannya menjadi sedikit lebih tenang.

Sebentar, tapi ... apakah reaksinya ini tidak terlalu overrated? Apakah Rendra memang pantas diperlakukan seperti tadi? Apakah Rendra memang sudah melecehkannya atau baru akan?

Hei girl, pelecehan tidak mengenal sudah atau baru akan. Bukankah tangan Rendra bahkan seolah masih tertinggal di sana selama berhari-hari? Membuatnya selalu merasa marah setiap kali mengingat hal tersebut.

Akhirnya, sesampai di Raudhah, ia langsung menunaikan ibadah sholat maghrib -tidak ada sanksi, karena ia sudah minta ijin terlebih dahulu dan menulis pesan di papan pengumuman. Jika seminggu ini, ia tak bisa mengikuti program sholat maghrib berjamaah. Karena menjadi panitia ospek, yang tak bisa dipastikan pulang jam berapa- menangis sejadi-jadinya di atas sajadah. Meluapkan kegundahannya selama ini. Serta memohon agar ia dilembutkan hatinya, dan diberi kemampuan untuk melihat yang baik adalah baik dan yang buruk adalah buruk.

Namun hati kecilnya kembali bertanya-tanya, apakah sikapnya terhadap Rendra sudah tepat ataukah terlalu berlebihan?

Dan ketika yang lain melakukan sholat Isya berjamaah dilanjutkan dengan memasak dan makan malam bersama, ia memilih untuk tetap berada di dalam kamar. Dengan alasan lelah usai mengikuti acara closing ceremony. Padahal ia malu, karena matanya memerah dan bengkak sehabis menangis.

Setelah puas menumpahkan airmata dan berkontemplasi, kini hatinya terasa lebih tenang. Perasaanya pun mulai nyaman. God, help me please.

Namun sebelum pergi tidur, ia teringat masih memiliki sesuatu yang menyenangkan. Ya, hampers dari Dio.

Dengan excited, dibukanya kotak transparan berpita merah tersebut. Yang di dalamnya terdapat 10 batang cokelat ukuran besar merk favoritnya. Ditambah sebuah boneka Teddy bear kecil berwarna putih di salah satu sudutnya.

Dio memang selalu bisa membuatnya merasa berharga, batinnya menghangat.

Ia pun mulai mengambil sebatang cokelat almond, lalu membukanya.

Gigitan pertama, -hmm manis- sedikit menentramkan hati. Gigitan kedua -hmm, sepertinya ia memang sedang lapar- mulai berhasil mengubah suasana hati.

Gigitan selanjutnya sudah bisa mendatangkan kebahagiaan. Membuatnya memutuskan untuk berterima kasih kepada si pengirim, Dio.

Anggi : 'Makasih banyak hampersnya. Sukaaa banget.' -emoticon senyum-

Anggi : 'Sukses Ospeknya yaa. Ganbatte ne!' -emoticon kepalan tangan-

Seperti biasa, ia tak perlu menunggu lama. Notifikasi pesan masuk ke dalam ponselnya terjadi hanya dalam hitungan detik.

Sayangnya itu bukan balasan dari Dio, tapi orang lain.

Orang yang telah berhasil membuat mendung kembali hinggap di wajahnya.

Rendra. : 'Lemme know when you've done with this (biarkan aku tahu, saat kamu sudah selesai dengan semua ini -baca : memaafkanku).'

Rendra. : 'I just simply love you (aku hanya mencintaimu).'

Rendra. : 'Call me if you feel better (hubungi aku, saat kamu merasa lebih baik -nyaman-).'

***

1
Lugiana
reread ping suwidak jaran panggah 😢😢😭😭😭😭😭
Umi Fauzan
cerita terbaik
Tutik Winarsih
baca lagi dan tak ada bosannya
ᖇᑌᔕᔕᗴLLL
Alhamdulillah punya teman yang baik y Nggi dan bisa diandalkan
ᖇᑌᔕᔕᗴLLL
the one and only ya Nggi
ᖇᑌᔕᔕᗴLLL
ayo Dio, keluar dari novel tanganin deh tekhnologi di negeri ini biar menjadi nomor satu di dunia
ᖇᑌᔕᔕᗴLLL
salting ya Nggi 😁
ᖇᑌᔕᔕᗴLLL
emang enak dikacangin 🤣
ᖇᑌᔕᔕᗴLLL
malah cubit2an
ᖇᑌᔕᔕᗴLLL
apa ya oleh oleh Dio
peuyeum kali ya
ᖇᑌᔕᔕᗴLLL
tu mah, camannya datang
ᖇᑌᔕᔕᗴLLL
caman idaman mama Nggi😁
ᖇᑌᔕᔕᗴLLL
mendengar namanya disebut aja bikin panas dingin ya nggi
ᖇᑌᔕᔕᗴLLL
cemilan legend yang masih eksis sampai sekarang
famita
mau baca ke berapa kalipun tetep mewek 😭
Afidatul Rifa
menyerahkan, menitipkan dgn sepenuh hati wanita yg qta cintai kepada laki" yg mencintai wanita itu, rasanya pasti nyesek tapi Dio bisa legowo itu loh yg bikin q banjir air mata, meski dah baca berulang-ulang 😭😭😭
Afidatul Rifa
udah baca lama banget sampe lupa alir ceritanya jadi mampir lagi deh
Devi Safitri
baca ulang 2025
Nita_Ria Nita
mampir lagi aku ,sdh baca yg ke 5 kli abis nya kngen SM Abang Rendra🤭🙈
Emiliya Wati
aku slalu memimpikan novel ini dibuat filmnya.. kira2 aktor yg cocok jadi Rendra siapa ya??
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!