Dia adalah Kenan Arka Wijaya. lelaki tampan yang taruhan dengan sahabatnya untuk meniduri seorang mahasiswi cantik bernama Nadia Arista. karena kesalahan itulah Nadia harus menanggung beban yang sangat berat.
Season 1 ( Kisah Raka & Raina=> di Novel LELAKI TAMPAN ITU ATASANKU )
Season 2 ( Kisah Kenan & Nadia )
Season 3 ( kisah Kevin & Iis )
Season 2& 3 di Novel PLAYBOY TAMPAN IDAMAN
☆Tanpa membaca Season 1 kalian akan tetap nyambung kok gaess, karena ini hanya menceritakan kisah anak-anak mereka ketika dewasa.
Lanjut baca yukkkk🤗🤗🤗
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Amallia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Nadia diculik
Kenan segera bersiap untuk berangkat ke kampus. dia cukup puas melihat Nadia yang salah paham. Kenan yang sedang berjalan melewati ruang tamu, melihat Nadia yang sedang mengelap meja.
"Loe diam saja disini! jika bosan bisa melakukan apa saja terserah. yang pasti mulai sekarang loe harus melayani gue apapun itu." ucap Kenan lalu beranjak pergi.
Nadia menatap kepergian Kenan dengan sedikit menaikan sedikit alis matanya.
Sabar Nadia, kamu sekarang menjadi pelayanannya. tapi itu lebih baik dari pada dia macam-macam." batin Nadia
Beberapa saat kemudian terdengar pintu Apartemen terbuka kembali.
Ngapain Kenan balik lagi?" batin Nadia
Nadia yang baru saja menyelesaikan bebersihnya, sama sekali tidak menengok ke sumber suara.
"Ada apa---" Nadia terkejut saat mengetahui bukanlah Kenan yang ada di hadapannya. posisi mereka cukup dekat. karena tangan kanan lelaki itu memegang bahu Nadia.
"Hy, akhirnya kita ketemu lagi." ucap Elvan penuh arti.
"Kenapa kamu bisa masuk kesini?" tanya Nadia kaget. karena hanya dengan kartu akses yang dimiliki Kenan yang bisa membuka pintunya.
"Hm, apapun Saya pasti lakukan untuk menemukanmu cantik." Elvan bergerak maju dan memegangi Nadia.
"Lepas..aku bilang lepas.."Nadia berteriak minta dilepaskan olehnya.
Memang Elvan sudah memantau pergerakan Kenan. dia sengaja menunggu Kenan keluar Apartemennya. lalu dia berakasi untuk meretas keamanan Apartemen itu. itu semua berkat bantuan sorang peretas handal yang dibayarnya.
"Hey sini! tolong bantu saya bawa gadis nakal ini!" ucap Elvan kepada temannya yang sedang berdiri diluar Pintu.
Lelaki itu masuk dan membantu Elvan untuk memegangi tangan Nadia sehingga tidak bisa berkutik.
Di dalam perjalanan, Kenan mendapatkan telpon dari Reyhan. Reyhan berkata jika dirinya akan meminjam buku tugas milik Kenan. karena Reyhan catatanny masih kosong. Kenan menghentikan mobilnya di tepi jalan. dia melihat isi tasnya. benar sesuai dugaannya jika buku miliknya tertinggal.
Kenan segera putar balik menuju ke Apartemen miliknya.
Kenan berjalan tergesa-tega menuju lantai atas. dia merasa sedikit aneh karena depan pintu masuk sedikit berantakan. dan juga pintu itu sudah terbuka. padahal jelas-jelas kartu akses untuk masuk ada pada dirinya.
"Nad, Nadia" teriak Kenan mencari keberadaan Nadia.
Kenan sudah mencari Nadia di semua penjuru ruangan. namun tidak ditemukan keberadaannya sama sekali.
Sial, kemana perginya Nadia? bagaimana bisa dia membuka pintu apartemen ini?" Kenan masih bertanya-tanya kepada dirinya sendiri.
Kenan langsung menuju ke ruang kemanan. dia melihat rekaman CCTV beberapa saat setelah dirinya pergi.
Disana terlihat jelas Elvan menggendong Nadia yang sudah tak sadarkan diri. Kenan merasa geram melihat itu.bisa-bisanya dia kecolongan oleh Elvan.
Sttt, sial, awas kau Elvan! beraninya kamu menculik wanita yang sudah di klaim menjadi milikku." batin Kenan
Kenan berjalan tergesa-gesa menuju parkiran. dia melajukan mobil miliknya melewati keramaian Ibu Kota. Kenan mengemudikan mobilnya menuju ke rumah Elvan.
Elvan membawa Nadia menuju ke Apartemen miliknya. dia merebahkan Nadia yang kini masih tak sadarkan diri.
"Kamu pergilah! biar saya bisa berdua saja disini." pintanya kepada temannya yang sudah membantunya tadi.
"Baik" ucapnya lalu beranjak pergi meninggalkan Apartemen Elvan.
Elvan melepaskan jilbab yang dipakai oleh Nadia. lalu dia menatap Nadia penuh kekaguman.
Aku ingin memilikimu seutuhnya." gumam Elvan. Elvan melepaskan kancing baju yang dipakai Nadia. baru juga kancing ketiga, tiba-tiba Nadia sudah tersadar.
"Sttthhh"Nadia memegangi kepalanya yang sedikit pusing. lalu tatapannya tertuju pada tangan yang sedang asyik melepaskan kancing kemejanya.
"Apa yang kamu lakukan?" ucapan Nadia mengehntikan Elvan dari aktifitasnya.
"Gue ingin miliki loe seutuhnya." ucap Elvan lalu dia menyingkap rok hitam yang dipakai Nadia sehingga memperlihatkan paha mulusnya.
"Jangan! saya mohon, jangan!" teriak Nadia yang sudah tidak bertenaga.
"Tenanglah Sayang, loe rileks saja." ucap Elvan sambil memegang kedua kaki Nadia.
"Kamu salah jika mau memilikiku seutuhnya. karena aku sekarang sudah tidak suci lagi." ucap Nadia
Elvan kaget mendengar penuturan Nadia. seketika dia menghentikan niatnya sejenak.
"Apa loe bilang? siapa yang sudah menodaimu?" tanya Elvan penasaran. dia sangat geram karena wanita incarannya sudah tidak gadis lagi.
"Emm itu---" ucapan Nadia terpotong saat mendengar suara dobrakan pintu kamar.
Brak
Suara dobrakan pintu mengagetkan keduanya. Elvan bisa mengira jika itu adalah Kenan. dia mempunyai ide untuk memanas-manasi Kenan. Elvan melihat Nadia yang terus menatap pintu. Elvan tersenyum lalu menurunkan sedikit celananya. dia juga menurunkan sedikit penghalang terakhir yang dia pakai. dengan posisinya yang sangat intim, Elvan memasukan miliknya kedalam rok Nadia.
"Beraninya kamu---" Kenan terlihat sangat khawatir. namun dia sedikit terkejut saat melihat keintiman Nadia dan Elvan. bahkan Elvan sudah menurunkan celananya dan posisi keduanya sangat intim.
"Dasar berengsek!" Kenan hedak memukul Elvan namun tangannya dicekal.
"Tenang Bro, jangan pakai emosi. mending sekarang kita bernegosiasi saja." ujar Elvan memberikan tawaran.
"Berani-beraninya loe, arrggghhhh" Kenan menurunkan tangannya dan mengatur nafasnya.
"Wanita milik loe ternyata sangat lihai diranjang. apalagi miliknya yang bikin gue ketagihan." ucap Elvan lalu mengeluarkan miliknya dari dalam rok Nadia.
Kenan yang melihat itu sangat terkejut. begitupun Nadia tak kalah terkejutnya.
Kenapa bisa menelusup masuk? perasaan aku masih sama sejak tadi tidak merasakan sesuatu." batin Nadia
Memang Nadia masih memakai pakaian dalamnya. itu hanya akal-akalan Elvan saja untuk membuat Kenan marah. apalagi rok yang dipakainya tersingkap hingga kepaha atasnya. jadi wajar saja jika Kenan mengira mereka habis melakukan hubungan badan.
Bugh bugh bugh
Kenan memukul Elvan penuh amarah. Elvan tersenyum senang sambil mengelap sedikit noda darah di sudut bibirnya.
"Silahkan bawa wanitamu? gue sudah tidak menginginkannya lagi karena gue sudah berhasil melakukan itu." ucap Elvan dengan senyum mengembang. dalam hati dia bersorak ria, walaupun dia tidak bisa memiliki Nadia, sekarang dia bisa melihat kemarahan Kenan yang mengira Nadia sudah melakukan itu bersama Elvan.
Kenan menyeret Nadia keluar dari Apartemen itu.
"Ah pelan-pelan" pekik Nadia karena merasakan sakit di pergelangan tangannya.
namun Kenan tidak menghiraukannnya dan tetap menyeret Nadia menuju ke mobilnya.
Memang tadi Kenan pergi ke rumah Elvan. namun menurut pembantunya, Elvan sudah lama tinggal di Apartemen miliknya. Kenan memaksa meminta alamat Apartemen Elvan. dengan terpaksa pembantu itu memberitahukannya karena takut saat Kenan mengancamnya.
cara nya hanya wajib follow akun saya sebagai pemilik Gc Bcm. Maka saya akan undang Kakak untuk bergabung bersama kami. Terima kasih.