Di paksa menikah dengan Juragan tanah yang memiliki tiga istri membuat Seruni tak bisa menolak lagi karena merasa berhutang budi pada keluarga pamannya.
Hati kecil Seruni ingin menjerit, dia memiliki kekasih tapi apa daya kekasih Seruni pun tak mampu membantu nya keluar dari masalah ini.
Akan kah Seruni menerima perjodohan ini dan menjadi istri ke empat bandot tua itu atau ada lelaki yang akan menyelamatkan hidup nya?
Yuuk baca di novel terbaru ku Jodoh pilihan sahabat
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Alvaro zian, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Kehilangan Seruni
"Sumpah ya gue nggak bisa nafas sama mas loe Ca" ujar Seruni saat sampai di kelas nya.
"Hahaha nama nya juga penganten baru Un,ya masih lengket-lengket nya gitu" canda Eca sambil tertawa puas
"Nggak gitu juga kali Ca,kita searah, sekampus bahkan sekelas ya bisa aja mas Raka mengizinkan kita berangkat bareng kan, nggak perlu di anterin gitu"omel Seruni lagi
"Mayang mana? kata nya loe jemput Mayang?"tanya Seruni yang tak melihat satu sahabat nya lagi.
"Lagi di kantin makan tadi dia belum sempat sarapan pas gue jemput"
"Un.....Seruni...." pekik Mayang dengan wajah ngos-ngosan"
"Kenapa loe, kesambet setan?"tanya Seruni
"Un,Riko nyariin loe di kantin tadi"
"Riko?" tanya Seruni terkejut dan diangguki Mayang
"Ya,dia pikir loe sama gue di kantin terus dia nanyain keberadaan loe"
"Mau ngapain dia?" tanya Eca
"Un,kita perlu bicara" ujar Riko tiba-tiba sudah ada di hadapan Seruni.
"Gue udah bilang sama loe jangan ganggu Seruni lagi sekarang loe udah pacaran sama Sari, urusin aja cewek loe itu" tunjuk Mayang membuat Seruni bangkit dari duduk nya dan menatap lekat Mayang.
"Riko pacaran sama Sari?" tanya Seruni sedangkan Mayang menutup mulut nya karena merasa keceplosan.
"Yang loe bilang Riko pacaran sama Sari?" tanya Seruni lagi
"Semua itu nggak benar Un,gue nggak pacaran sama Sari gue-"
"Pergi loe" usir Eca mendorong tubuh Riko yang hendak mendekat ke arah Seruni
"Un gue bisa jelasin semuanya"
"Pergi nggak loe atau gue teriak di sekarang" ancam Eca membuat Riko menghentakkan kakinya lalu segera pergi.
"Un,gue bisa jelasin"ujar Mayang tapi Seruni memberikan isyarat melalui tangan nya.
"Gue nggak butuh penjelasan"
"Tapi Un-"belum selesai Mayang bicara Eca menggeleng kecil
"Gue nggak mood kuliah" ucap Seruni mengambil tas nya lalu segera keluar dari kelas
"Seruni" pekik Mayang
"Biarin dia menenangkan diri dulu"lanjut Eca membuat Mayang menghela nafas panjang
Seruni keluar dari gerbang kampus kepala nya berdenyut hebat entah apa yang ingin dia kerjakan saat ini,hati nya kesal mood nya memburuk.
"Seruni" pekik Hendra membuat Seruni menoleh ke arah sumber suara dan terkejut melihat sepupu nya ini sudah berada di hadapannya.
"Bang Hendra"
"Bapak masuk rumah sakit Un"
"Paman Darma masuk rumah sakit?"tanya Seruni menyakinkan
"Ya,,harus segera di operasi dan kami tidak memiliki uang Un"
"Astaghfirullah...."
"Rumah sakit mana bang?"
"Ayo ikut abang sekarang"ajak Hendra dan Seruni segera mengikuti langkah kaki Hendra.
****
"Kenapa ponsel nya tidak bisa di hubungi Ca?' tanya Raka saat dia dan Eca sudah sampai di rumah.
"Aku juga nggak tau mas,aku pikir Seruni langsung pulang ke rumah setelah kejadian itu"
"Kejadian apa?" tanya mama Ningsih curiga
Eca menceritakan kejadian tadi pagi.
"Riko! Apa mungkin ini ulah Riko?"
"Nggak mungkin ma,Riko ada kok di kampus hingga sore ini" jawab Eca yang memang melihat Riko di kampus sampai sore tadi.
"Lalu kemana Seruni,ini sudah malam Ca,mama khawatir terjadi sesuatu pada Seruni,Raka cari Seruni sekarang" perintah Sang mama.
Raka segera keluar dari rumah tapi saat sampai di depan pintu Raka justru melihat kedatangan Tari.
"Mas....maaf kan aku mas,aku salah" isak Tari
"Apa-apaan kamu Tari" ujar mama Ningsih
"Ma,aku mengaku salah ma,aku nggak mau berpisah dari mas Raka,aku ingin kami rujuk kembali ma"mohon Tari membuat Raka menghela nafas panjang.
"Raka cari Seruni" perintah mama nya,Raka menepis tubuh Tari dia berjalan ke arah mobil tapi dengan sigap Tari ikut masuk kedalam mobil membuat suasana menjadi tegang.
"Aku ikut mas" ujar Tari
Eca yang melihat situasi tidak baik dia segera ikut masuk kedalam mobil Raka.
"Ayo mas kita nggak punya waktu lama nanti keburu malam" ucap Eca dan diangguki Raka
Mereka segera memulai pencairan Seruni.
n km sm Mama mu yg minta Raka ceraikan kmRaka sdh bahagia dg istri baru weh.