Eva Calista, seorang siswa jenius berusia 17 tahun, terjebak dalam sebuah cerita novel yang membuatnya tertarik. Saat membaca tentang penindasan yang dilakukan protagonis terhadap antagonis, Eva merasa tidak tahan dan tertidur karena kelelahan.
Namun, saat terbangun, Eva menemukan dirinya berada di tubuh antagonis saat masih bayi. Ia tidak mengerti apa yang terjadi, tetapi ada sebuah sistem yang muncul dan menjelaskan bahwa Eva telah bereinkarnasi ke dalam cerita novel.
Sistem tersebut memberitahu Eva bahwa ia harus mengarungi peran sebagai antagonis dan mengubah jalannya cerita. Eva harus menggunakan kecerdasan dan kemampuan analitisnya untuk memahami sistem dan mengubah nasibnya sebagai antagonis.
Dengan sistem yang menemani dan membantu, Eva mulai menjelajahi dunia cerita novel dan menghadapi tantangan-tantangan yang ada. Apakah Eva bisa mengubah jalannya cerita dan menjadi antagonis sejati? Cerita ini akan membawa Anda ke dalam petualangan yang menarik dan penuh kejutan.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Anyelir 02, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 23
MARKAS EAGLE
BRAK!!
Kassius datang ke markas membuat semua orang terkejut karena membuka pintu terlalu keras.
"Biasa aja dong!" kesal Theo
Di markas hanya ada Theo, Rudi dan Brian. Brian yang sibuk dengan komputernya teralihkan karena kedatangan Kassius. Rudi yang baru saja keluar dari dapur terdiam melihat Kassius yang datang secara tiba-tiba
"Brian, gue ada perlu sama lo!" Kassius segera berjalan mendekat ke arah Brian
"Ada apa?" Brian menaikkan satu alisnya saat
"Gue minta tolong cari info tentang mereka," Kassius menunjukkan foto Ellie dan Erika
Brian hanya diam menatap foto yang disodorkan Kassius.
"Nama?"
"Duh gue juga nggak tau. Bentar gue tanyain dulu," Kassius segera mengirimkan pesan pada pengawal adiknya itu.
Ting!
"Ellianore dan Erika. Dia murid baru di sekolah adik gue!"
Brian segera mencari tau sesuai info dasar targetnya. Dia segera melacak identitas mereka bahkan yang tersembunyi dalam sistem.
Kassius memperhatikan Brian yang sedang bekerja. Theo dan Rudi diam melihat Kassius yang terlihat serius.
"Siapa dia?" tanya Theo
"Murid baru di sekolah adik gue. Tapi adik gue nyari info tentang dia. Kalau gitu, pasti ada yang aneh kan. Apalagi katanya dia bertemu mereka saat kemah sekolah,"
"Bukankah Reva terlalu curigaan. Mereka hanya murid baru bukan?" ujar Rudi
Theo langsung menggeplak kepala Rudi karena menyadari bahwa Kassius sudah menatap tajam.
"Bisa kau ulangi?" pinta Kassius dengan senyum yang terlihat mengerikan di mata Rudi dan Theo
"Diamlah kalian!" tegur Brian yang konsentrasi nya buyar karena keributan yang dibuat teman-temannya
"Kassius, gue udah dapat apa yang lo minta."
Pandangan Kassius langsung mengarah ke layar komputer milik Brian.
Nama : Ellianore Junendra
Umur : 17 tahun
Anak dari Sarah dan Tino namun baru-baru ini terungkap bahwa dia adalah putri kandung dari Harry dan Marie dari keluarga Quinlan
Nama : Erika Fahira
Umur : 17 tahun
Anak dari Sarah dan Tino. Datang ke Jakarta karena permintaan nyonya Marie dan sebagai bentuk balas budi terhadap keluarga yang merawat Ellie
"Tapi, data sebelumnya Erika terdaftar sebagai anak adopsi," ujar Brian yang menemukan data lama milik Erika. Erika terdaftar sebagai anak adopsi sedangkan Ellie sebagai anak kandung.
"Tapi ternyata Ellie anak keluarga Quinlan?" heran Theo
"Aneh banget. Ini beneran apa bukan?" tanya Rudi
"Sepertinya ada yang aneh, tapi untuk sementara ini bisa buat dasar Reva mencari tau bukan?"
"Tentu, dan gue kirim ke lo. Lo bisa kasih ke Reva," ujar Brian
"Thanks. Oh iya, bisa tolong cari lebih lanjut. Gue takut ternyata mereka buat masalah untuk Reva ke depannya," pinta Kassius
"Tenang aja. Gue pantau mereka,"
"Kita juga bisa minta anak-anak buat mantau rumah Quinlan. Mereka tinggal sati rumah kan? Jadi bisalah kita mantau mereka," ujar Theo
"Thanks, ya guys!" Kassius merasa bersyukur karema teman-temannya mau membantunya melindungi adiknya
"Santai aja. Reva juga adik kita bukan?"
Kamar Reva Whystan
Reva yang mendapatkan file mengenai informasi Erika dan Ellie dari kakaknya. Semua isinya sesuai dugaan. Data itu kemungkinan besar telah diganti. Buktinya, data Erika itu berbeda dengan data yang Laila temukan saat perkemahan.
"Sepertinya yang mengubah bukan keluarga Quinlan dan yang melindungi data juga bukan mereka," Reva memikirkan segala kemungkinan yang akan terjadi. Apalagi Erika aslinya tidak muncul sepanjang alur novel yang ia baca. Di novel memang dijelaskan bahwa Ellie memiliki kakak, namun tak dijelaskan lebih lanjut lagi.
"Erika, kau kawan atau lawan?" gumam Reva
Kemudian mengamati video yang baru saja di kirim Laila padanya. Video berasal dari Laila yang meretas CCTV sebuah rumah sakit terbesar yang terdekat di desa Caguran.
"Meksipun kurang jelas. Tapi bisa diperkirakan apa yang mereka lakukan,"
Kemudian dia mendapatkan sebuah email dari seseorang. Tak ia kenal, namun nama emailnya terlihat familiar.
"VaughnKi? Email milik siapa ini?"
Dengan rasa penasaran, Reva memilih melihat dokumen yang dikirim oleh pemilik email itu. Ternyata data yang sama dengan yang dikirim oleh kakaknya dan data yang sama yang dia miliki. Yang berbeda hanyalah mengenai Ellie yang terbuka begitu saja. Seperti riwayatnya selama sekolah di sekolah lama.
"Seorang perundung?" heran Reva
"Oke, sepertinya ada yang tak suka dengan Ellie dan dia menjadikanku tangan karena tau bahwa aku sedang mengawasi Ellie?"
Dia tak suka dimanfaatkan, namun jika informasi yang diberikan nyata dan bermanfaat dia akan sukarela meminjamkan tangannya untuk memulai.
"Wow, yang lain harus tau mengenai masalah ini,"
Reva mengirimkan data itu ke grup nya. Doa tak sabar bagaimana reaksi mereka saat tau informasi yang baru saja dia dapatkan. Dia yakin, ekspresi mereka akan sama dengannya saat membaca informasi terbaru yang dimilikinya.
...****************...
Rumah Keluarga Quinlan
Ellie duduk diam di dalam kamar. Dia memikirkan cara bagaimana agar dia bisa berada dekat denhan Mason. Dia sudah jatuh cinta sejak pandangan pertama saat bertemu di desa. Dia terpesona dengan ketampanan Mason. Apalagi dia tau bahwa Mason berasal dari keluarga kaya.
Ellie melihat foto yang diam-diam ia dapatkan saat berada di dekat Mason. Foto itu tergantung di kaca rias miliknya. Mengelus foto itu, seolah foto itu adalah Mason asli.
"Kau harus jadi milikku, apapun yang terjadi,"
Kemudian melihat ke arah foto milik Reva. Dia mencoret wajah Reva dengan spidol bertinta merah.
"Dan kau harus disingkirkan. Kau harus menjauh dari Mason-ku!" geram Ellie
