Rumah yang baru dibangun diujung desa kini menjadi kosong setelah beberapa tahun yang lalu menjadi tempat meninggalnya seorang ibu dan anak laki-laki nya..
meninggal tanpa sakit dan tiba-tiba menjadi perbincangan masyarakat setempat karna mereka meninggalnya ditahun yang sama
tapi, ini bukan tentang seorang ibu dan anak laki-laki nya,
namun, ini tentang sepasang pengantin baru yang lebih memilih untuk menempati rumah tersebut.. dan disitulah awal malapetaka bagi sepasang pengantin baru itu terjadi terus menerus...
penasaran..?
yukk ikuti kisahnya..
ini karya perdana author ya..
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon NauraAini, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
malam yang horor
Setelah selesai beberes dan mandi Niah pun melakukannya sholat isya dikamar sebelah saat baru mau mulai
Slesshh...
Hah"
"Apa itu"
kaget Niah menengok keluar kamar, karna kamar yang sebelah ini dikhususkan untuk tempat sholat dan pintunya tidak pernah ditutup, dibuka lebar semua
Sekelebat bayangan melintas didepan kamar dari arah belakang dengan cepatnya
"Ndak ada apa-apa kok, ya Allah lindungilah hambaMu ini ya Allah.." ucap Niah masih kaget
Niah pun memulai sholat nya, walau dengan hati yang agak was-was karena Niah merasa ada yang berada dibelakangnya saat sholat
Niah pun memutuskan untuk cuek saja sampai selesai dan dilanjutkan dengan ayat kursi dan surat Al Mulk
Jam menunjukkan pukul setengah dua dini hari
Kkrrrrrmmgggnkkn
"lagi-lagi suara. itu ganggu aja sih, " gumam Niah dalam hati karena dia terbangun dalam tidurnya dan hanya membuka matanya
Prkklkacck gedubbraakkkk
"astaghfirullah hal azim..." Niah tersentak sampai bangun dan matanya terbuka lebar
" apa sih itu... Mana aku lagi sendirian lagi.. Ah.. Bodo amat lahh . Gak mau aku ngecek walau hanya ke dapur.. "
oceh Niah sambil menutupi tubuhnya dengan bantal dan melanjutkan tidur dengan sambil doa dan bacaan -bacaan sampai terlelap tidur..
"ya Allah lindungilah hambaMu ini ya Allah... Allahu Akbar Allahu Akbar...."
Didalam mimpi Niah
"hmmmppp. Hhhh"
Niah masih terlelap ditempat tidurnya tanpa bergerak sedikitpun padahal didalam mimpi nya Niah sedang meronta-ronta untuk mendapatkan udara
"ya Allah lindungilah hambaMu ini ya Allah tolonglah hambaMu ini.... Kenapa berat sekali untuk bergerak ya Allah..
Hehekkekekekekek
suara tawa kekehan terdengar menyeramkan..
sosok berjubah hitam dengan diselimuti kabut dengan rambutnya yang awut-awutan mengembang.. Tapi wajahnya tidak bisa dilihat dengan jelas, hanya kulit keriput mengerut menghitam
tangan hitam dengan kuku-kukunya yang juga menghitam dan runcing, sosok itu mulai mendekati Niah yang sedang terbaring diatas Tanah-tanah retak dan dikelilingi oleh pohon-pohon mati
Hhmmmmmpp". Niah berusaha bergerak untuk kabur karena sosok itu semakin mendekat
Kabut pun membatasi penglihatan nya Niah,
Perlahan
Dengan mengambang sosok itu mendekat dan meraba wajah Niah dengan kuku nya yang tajam dengan sedikit menekan pada pelipis nya Niah...
Tubuh bergetar ketakutan dengan Keringat dingin mulai Niah rasakan,
"Hhmmmpp" dengan sekuat tenaga Niah berusaha untuk bergerak dan ingin segera kabur dari sosok menyeramkan itu
hheeekkk" Niah merasakan sesak nafas yang kian menjadi dan sulit untuk menghirup udara...
"kamuhh tidak akan bisa melawanku... Kamu akaanhhhh......"
Tiiiingg.........
Suara itu menghilang dengan suara dengungan yang memekakkan telinga...
Niah membaca takbir dan ayat kursi didalam hati karna jangan kan mau gerak mau bicara saja suaranya tidak keluar
"haaahhhh"
Hahhhhh hmmm hahhh
Niah terbangun dengan nafas yang tersengal-sengal.
Buru-buru langsung menghirup udara sebanyak-banyaknya.
"astaghfirullah hal azim
Astaghfirullah..
Astaghfirullah ..."
Ucap Niah sambil mengusap dadanya dan menengok kearah jam
"jam tiga, huuhhh ya Allah apa yang terjadi... Aku mimpi tapi terasa sangat nyata sekali...
Blappp
Lampu rumah padam...
"astaghfirullah ya Allah.. Belum hilang ketakutan ini malah mati lampu..." rengek Niah sambil meraba-raba mencari handphone nya
"Alhamdulillah.. Untung lilin sama korek sudah ada dikamar ini jadi aku GK perlu keluar kamar untuk mencarinya."
Lilin pun dinyalakan hanya didalam kamar saja karna Niah tidak berani untuk keluar dari kamar, Niah terus membaca zikir dan ayat kursi sambil tiduran dan sampai terlelap..
Dan tanpa Niah sadari lagi.. hanya rumah ini yang lampunya padam .. Dan dibalik gelapnya rumah ini ada sesosok yang menyeringai lebar sambil berdiri disudut ruangan rumah itu .
"inihhh baruu awalhhh hhhehehehkkekk" ucap sesosok itu sambil terus menatap Niah dari jauh karna Niah masih membaca zikir dan ayat kursi..
Azan subuh terdengar dari handphone dan membangunkan Niah
"Hhmm udah subuh
hoammm .. Aku masih ngantuk ini karena semalam tidurku.." ucap Niah tergantung
"semalam".. Gumam Niah pelan sambil mengingat peristiwa semalam
Niah bergegas ke kamar mandi untuk berwudhu
"Ko ini perih ya pelipis aku" ucap Niah saat membasuh muka dan berhenti sesaat .
"hmmm lanjut aja dulu ah" Niah pun melanjutkan wudhu nya untuk segera menunaikan shalat subuhnya dahulu
setelah selesai sholat subuh Niah bercermin dan melihat pelipisnya merah, kulitnya mengelupas kecil seperti goresan kuku
"hahh.. Ini .?!"
Niah pun kaget karena pelipisnya luka bekas detekan oleh sosok mengerikan semalam
"berarti itu mimpi atau nyata"??!!
Seru Niah bingung dan cemas
suara motor terdengar dan berhenti didepan
Tok tok
"assalamualaikum.." salam Nabil yang baru pulang kerja
"itu mas Nabil sudah pulang " ucap Niah senang sambil berjalan membuka pintu depan
"waalaikumsalam .." jawab Niah menyalin tangan Nabil
"mas ngantuk banget ini Niah,, kamu sudah sholat subuh belum?" Tanya nabil sembari berjalan kearah kamar mandi
"udah mas, ini baru aja, aku mau siap-siap masak ini sekalian buat bekel kerja" jawab Niah sambil menuangkan air putih ke gelas untuk Nabil
"mas nanti aku ada yang mau aku ceritain ke kamu" pinta Niah teringat mimpinya semalam
"mau cerita apa toh"? Tanya Nabil sambil membuka isi kulkas untuk melihat-lihat makanan apa yang menarik
"semalam aku mimpi mas, tapi beneran kaya nyata, dan ini lihat pelipis aku" terang Niah sambil menunjukkan pelipisnya pada Nabil
"kenapa dengan pelipis kamu"? Tanya Nabil heran pada Niah
Untuk apa coba pagi-pagi menunjukkan pelipisnya. Nabil pun terkekeh
"loh ko kamu malah ketawa sih mas, ini loh, kamu liat ndah sih" kesal Niah karena semalam dia sampai ketakutan dengan mimpinya
"Iyah aku liat ini, kenapa memangnya sama pelipis kamu?" tanya Nabil masih heran belum ngerti
"ini pelipis aku luka loh mas, tadi cuci muka berasa perih," jelas Niah
"mana yang luka, pelipis kamu Ndak kenapa-kenapa tuh, !" jawab Nabil sambil memberikan cermin pada Niah
Niah pun memegang cermin itu dan
"loh kok ilang , tadi aku ngaca ada loh mas , luka ini seperti bekas kuku gitu, perih kena air tadi, " kekeuh Niah kaget karena lukanya mendadak hilang
"memang kuku siapa yang sampe situ, kuku kamu ini toh Ndak panjang, lagian itu tuh mulus-mulus aja Ndak ada apa-apa" ucap Nabil sembari memperhatikan dan membolak balikan wajah Niah
"itu bekas kuku sosok menyeramkan semalam mas , dia meraba muka aku dan kukunya yang tajam itu yang menekan pelipis aku, aku.." jelas Niah menceritakan mimpinya semalam
"sudah-sudah itu cuman mimpi.. Lagian kamu kalau tidur baca doa dulu biar enggak mimpi buruk." potong Nabil cepat
"kamu gak percaya sama aku mas?" tanya Niah menatap Nabil
"aku percaya kamu mimpi tapi itu enggak nyata" jawab Nabil santai
"aku semalam ketakutan loh mas sampe sesak nafas " jelas Niah sedih
"yaudah yaudah kamu mungkin kecapean kali, jangan tinggalin sholat ya.. Insyaallah tidak ada apa-apa " bujuk Nabil pelan
"ini kok ada bekas lilin, dikamar Niah?" tanya Nabil heran
"Iyah semalam mati lampu mas aku nyalain dikamar doank" balas Niah
"jam berapa mati lampu nya"? tanya Nabil sambil memeluk Niah
"pas aku kebangun sekitar jam 3 mas" terang Niah sambil menyandarkan kepala didada Nabil
Hahh
"kenapa mas?" tanya Niah mendongak pada Nabil
"Ndak, Ndak apa-apa " jawab Nabil berbohong
Karena semalam Nabil kerja malam dan saat jam istirahat dia membuka handphone dan melihat status temannya yang rumahnya berdekatan dengan rumah kontrakan ini, distatus itu terlihat temannya habis pulang kerja jam 3 malam, sedang merokok dan memfoto rokok dan kopi dimeja ruang tamu rumahnya.
"Kalau disini semalam mati lampu kenapa dirumah siandre tidak mati lampu, apa saluran listrik nya beda, ah tapi kan rumah-rumahan disini semuanya aliran listriknya, ko bisa beda , apa mungkin ini semalam turun kali kilometernya " gumam Nabil dalam hati sambil menerawang bingung