NovelToon NovelToon
Terpaksa Menikah Lagi

Terpaksa Menikah Lagi

Status: tamat
Genre:Romantis / Cintamanis / Konflik Rumah Tangga-Konflik Etika / Tamat
Popularitas:73.8M
Nilai: 4.9
Nama Author: Nicegirl

Keilani Nassandra telah dijatuhi talak tiga oleh Galang Hardiyata, suaminya.

Galang masih mencintai Kei begitu juga sebaliknya, Kei pun masih mencintai Galang, teramat sangat mencintai lelaki yang sudah berkali-kali menyakiti hatinya itu.

Kei dan Galang berniat rujuk kembali, akan tetapi, Kei harus menikah terlebih dahulu dengan lelaki lain, setelah Kei dan lelaki lain itu bercerai barulah mereka bisa rujuk kembali.

Oleh sebab itu Galang meminta bantuan temannya di salah satu club eksklusif yang Galang Ikuti Hardhan Adipramana untuk bersedia menikahi Kei dan segera menceraikan Kei setelah mereka melewati malam pertama.

Bagaimana reaksi Galang begitu mengetahui Hardhan adalah Presdir dari beberapa perusahaan terbesar abad ini?

Mampukah Kei bertahan dengan sikap dingin dan arogan Hardhan?

Dan pada akhirnya ...
Ketika cinta harus memilih ...
Siapakah yang akan dipilih Kei?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nicegirl, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Resmi Bercerai

Kei melihat orang-orang yang sedang berlalu lalang di luar kafe, mereka menerobos hujan dengan payung yang beraneka warna. Ada yang nekat keluar dari kafe ini dan berlari kecil ke arah mobilnya yang terparkir tepat di depan kafe hanya dengan menggunakan telapak tangan mereka untuk menghalau hujan, ada yang menunggu di luar sampai hujan berhenti, dan ada juga yang tetap menunggu di dalam kafe, seperti Kei.

Hujan masih belum ada tanda-tanda akan berhenti, mungkin alam pun ikut merasakan kesedihan Kei.

Hari ini Kei sudah resmi bercerai secara hukum. Hardhan tidak main-main dengan ucapannya, kurang dari satu minggu hakim langsung ketok palu, mengesahkan perceraian Kei dan Galang.

Kei dan Galang duduk bersebelahan di ruang pengadilan tadi dengan kursi yang berbeda, Galang terlihat sangat kacau dan pucat, ada beberapa bagian wajahnya yang terlihat seperti bekas memar yang sudah mulai memudar.

Apa dia mabuk dan berkelahi di bar?

Ada keinginan besar dalam diri Kei saat itu untuk merengkuh Galang ke dalam pelukannya, untuk meyakinkannya bahwa semua akan baik-baik saja. Tapi saat itu Kei pun tidak yakin, kalau semua akan baik-baik saja.

Dan Galang seperti tidak bisa tersentuh, dia mengabaikan Kei, benar-benar mengabaikannya. Jangankan bicara, melirik Kei pun tidak.

Tidak ada senyum lebar yang selalu menghiasi wajah Galang setiap kali dia melihat Kei. Kei benar-benar terlihat seperti orang asing bagi Galang saat itu. Selama proses sidang Galang hanya fokus ke meja hakim, hanya sesekali membetulkan posisi duduknya yang terlihat tidak nyaman.

Dan setelah putusan pengadilan usai, Kei bergerak mendekati Galang, tapi dia langsung pergi menghindar tanpa sepatah kata pun. Melihat Galang seperti itu membuat hati Kei terasa sakit.

Merasakan air mata kembali menetes di pipinya, kembali Kei mengambil selembar tisu dari atas meja kemudian menghapus air matanya dan membersit hidungnya yang mampat.

"Deja vu ... "

Kei langsung menoleh ke arah Sonya, melihat sahabatnya itu membuat air mata mengalir semakin deras ke pipinya. Kembali Kei mengambil tisu dan menghapusnya lagi.

Sonya duduk di seberang meja Kei, menggeser duduknya lagi sampai mepet ke kaca jadi tepat di depan Kei, menatap Kei dengan tatapan cemas dan gemas yang menjadi satu.

"Tepatnya bukan deja vu, tapi memang benar terjadi! Ini ketiga kalinya aku ke sini, ke kafe dan tempat duduk yang sama, untuk masalah yang sama juga, hanya waktunya saja yang berbeda," lanjut Sonya.

Kei masih terisak nangis, belum mampu mengeluarkan suaranya, seperti ada gumpalan yang mengganjal tenggorokannya, dadanya pun masih terasa sesak.

"Oh dear ..."  Sonya pindah duduk ke sebelah Kei, menarik Kei ke dalam pelukannya, tangis Kei langsung pecah, membasahi kemeja kerja Sonya yang sudah lembab karena percikan air hujan.

Sonya membiarkan Kei menumpahkan semua kesedihannya sampai Kei merasa puas, atau sampai habis air matanya. Sonya membelai kepala Kei, menepuk-nepuk punggung Kei, melakukan apapun untuk menenangkan sahabatnya itu.

Detik berganti menit, menit pun berganti jam, mereka hanya duduk dalam diam. Kei sudah tidak menangis lagi, sudah tidak bersandar di pelukan Sonya lagi. Sekarang Kei bersandar ke jendela samping tempatnya duduk, tatapan matanya terlihat kosong, tapi Sonya yakin kesedihan sudah berkurang di hatinya. Dan saatnya Sonya kembali menyadarkan sahabatnya yang naif itu.

"Terima kasih sudah mau datang, Nyaa.  Aku pikir kamu tidak akan datang, membiarkanku meratapi nasibku di sini sendirian, sebagai hukuman karena tidak mendengarkan nasehatmu dulu."

"Aku pasti datang, walaupun hanya untuk bertepuk tangan di depanmu, dan menertawakanmu yang kembali jatuh ke lubang yang sama."

"Kenapa mudah sekali sih buat dia ngeluarin kata-kata itu?" bisik Kei pelan nyaris tidak terdengar, mengabaikan cibiran Sonya.

"Itu juga pertanyaan yang sama darimu sebelumnya ... Gila, parah! Kamu sudah tiga kali menjanda dalam waktu kurang dari setahun! Bisa masuk rekor MURI tuh!" sungut Sonya, ia luar biasa gemas sama sahabatnya yang satu itu.

Sambil cemberut Kei mengalihkan perhatiannya ke Sonya,  "Kamu pasti senang kan sekali lagi kamu benar?"

Sewaktu Galang menjatuhi talak kedua pada Kei, Sonya menentang keras keinginan Kei untuk rujuk kembali. Menurut Sonya sewaktu Kei memberi kesempatan pertama untuk rujuk, harusnya sudah bisa membuat Galang mengambil pelajaran dari kesalahannya.

Tapi kesalahan yang sama terulang lagi untuk kedua kalinya, Sonya merasa akan ada kesalahan yang sama pada waktu berikutnya. Dan ternyata Sonya benar. Kei mengalami kembali perasaan sakit ini.

"Iya, semoga kali ini kamu sudah bisa ambil pelajaran kalau lelaki itu yang dipegang janjinya. Jangan pernah percaya sama lelaki yang sudah berkali-kali ingkar janji!"

"Galang sebenarnya lelaki yang baik. Dia bisa saja menceraikan aku sewaktu pertama kali tahu kalau dia bukan yang pertama untukku. Atau mengembalikan aku ke Papa karena anak gadisnya yang sudah tidak suci lagi. Tapi nyatanya dia terima aku dengan lapang dada. Itu yang membuatku semakin mencintainya karena dia mau terima aku apa adanya. Dan aku juga harus mau terima dia apa adanya."

"Ya jelas dia terima kamu juga bukan yang pertama buat dia. Kamu hanya satu kali buat kesalahan, sedang dia sudah berkali-kali. Sadarlah wahai sahabatku!"

"Bukannya semua lelaki seperti itu? Tidak pernah puas hanya dengan satu wanita?"

Calon suami yang akan kunikahi nanti juga seperti itu, bahkan lebih parah lagi.

"Tidak, kalau lelaki itu benar-benar mencintaimu, dia pasti akan setia. Seperti bokapku yang setia sama nyokap sampir akhir hayatnya. Atau seperti bokapmu yang tetap setia dengan nyokapmu. Banyak lelaki baik dan setia di luar sana, kamu hanya tidak beruntung karena mendapatkan lelaki brengsek itu sebagai suamimu!"

"Jangan bicara seperti itu tentang Galang, dia seperti itu karena kecewa padaku. Harusnya sedari awal aku jujur tentang kondisiku padanya, tapi aku terlalu takut kehilangan dia jadi tidak berani mengatakannya. Aku memang marah tiap kali dia kedapatan selingkuh, istri mana yang tidak akan marah dan kecewa. Tapi kembali lagi aku berpikir, kalau akulah yang terlebih dahulu mengecewakannya, makanya aku selalu memaafkannya."

"Kamu terus menerus memaklumi perbuatannya, selalu seperti itu. Dan kamu melimpahkan kesalahannya pada dirimu sendiri, entah kamu itu sebenarnya bodoh atau naif!"

"Aku hanya ingin terus mempertahankannya, aku hanya takut membayangkan hidupku tanpanya."

"Untungnya kamu sekarang sudah tidak bisa kembali lagi ke Galang, kalian sudah resmi bercerai dengan talak tiga, syukurlah ... " pancing Sonya.

Sebenarnya dia sudah tau kalau Kei dan Galang meminta seseorang untuk menikahi Kei supaya mereka bisa rujuk lagi nantinya. Mendengar berita itu membuat Sonya Gila karena marah, sahabatnya ini benar-benar sudah kehilangan akal dan harga dirinya.

"Sebenarnya kami akan kembali rujuk, setelah aku menikah tentunya."

Kei melihat ngeri ke Sonya, ia telah bersiap menerima luapan amarah darinya. Tapi ternyata hening. Sonya hanya tersenyum sinis melihatnya, sepertinya dia sudah mengetahui rencana Kei dan Galang.

Tapi siapa yang sudah memberitahunya? tidak mungkin Galang kan? Mereka berdua tidak bisa ada di satu tempat yang sama tanpa berakhir dengan adu mulut. Lantas Sonya tau darimana?

1
Dian Astutik
cerita yang seru
kesetiaan antar keluarga
Dewa Rana
wah author pintar sekali menggambarkan kota Paris ya...
Dewa Rana
🤣🤣🤣
Dewa Rana
si Inge gak kapok2, padahal udah pernah masuk penjara
Dewa Rana
memang ada ya fak teknik jurusan tata boga?
Dewa Rana
kei tidak pakai logika, cuman pakai rasa
Dewa Rana
astagaaaa, udah dikasarin begitu masih sayang...? bukan matamu keiii....
Dewa Rana
baca lagi Thor, untuk ketiga kalinya 😃
Lesti Awati
aku jg balik lagi baca dr awal
ceritanya ngangenin walaupun sudah tau endingnya tapi masih semangat baca lagi
⋆.˚mytha🦋
kudunya kei dingetok palanya biar sadar 😑
Dd'Ros Afkar Fauzan
baca lagi di tahun 2025 karena kangen author author noveltoon
Nia Nara
Fakultas teknik jurusan tata boga itu memangnya ada ya thor 😅
Yani Maria Hadiansyah Yani
Sonya aku suka gayamu👍
Yani Maria Hadiansyah Yani
🤣🤣🤣 Di panggil cuman buat liat ke mesraan bos nay
Yani Maria Hadiansyah Yani
Aku balik lagi baca thor soal nya kangen sama ceritanya 😘
ponii
akhirnya ku menemukan mu ..karya kakak author yg Q suka..karna email bermasalah harus turun level dan cari novel yg pernah Q baca yg sae²... 🥰🧡
Nur Liana
dah berapa kali aku baca gak bosen2 kenapa ya🤔🤔🤔
Rara Aska
Luar biasa
Triana Oktafiani
Bagus ceritanya, ditunggu karya2 lainnya
Ari Peny
aq baca lg thor kangen siraksasanya kei hhhh
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!