"Di kota kecil bernama kota CERY,hidup seorang remaja berusia 17 tahun,dia seorang remaja yatim piatu,orang tuanya telah pergi meninggalkan dia seorang diri,hidup seorang diri dengan keadaan ekonomi yang miskin,dia berkerja sebagai pemulung yang setiap hari mengumpulkan bahas bekas untuk dijual kembali untuk memenuhi kehidupannya,suatu hari ketika dia terjebak suatu masalah yang membuat dia di ambang kematian,seketika itu pula dia mendapatkan keajaiban sebuah sistem yang menemani hidupnya untuk menuju kejayaan nyaa"
Saksikan kelanjutan cerita selanjutnyaa
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon abu Rizal bakri Sinaga, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
EPS 27
Setelah beberapa saat Fajri berjalan, akhir nya ia sudah di dekat rumah pak Sunar, dsn benar saja, ternyata disitu lah alfa, alfa, dan ke tiga teman nya menunggu, dan juga terlihat sedang berbincang dengan pak Sunar.
Lalu Fajri pun datang menghampiri mereka semua.
"Permisi semua nya" Ucap Fajri yang baru saja datang menghampiri mereka
Mereka yang awal nya sedang berbincang, kini menoleh ke arah sumber suara, yang tak lain dan tak bukan adalah Fajri
"Duh maaf ya teman teman, aku lupa memberi tahu di mana letak rumah ku" Ucap Fajri sambil meminta maaf
"Halo pak bos, tidak apa apa pak bos, lagian juga salah saya dan alfi yang tidak menanyakan nya juga, bener kan fi" Ucap alfa dan di balas juga dengan anggukan oleh alfi
"Tidak alfa, ini salah ku juga, karena kan aku yang menyuruh kalian buat nyusul ke rumah ku" Balas Fajri
"Itu tidak ben~" Ucapan alfa pun terhenti di potong oleh pak Sunar yang sedari tadi pusing mendengarkan mereka saling oper operan
"Sudah sudah, dua dua nya salah deh biar clear, kamu Fajri, lain kali kalau kamu yang mengundang tamu kamu, kamu harus memberi tahu alamat mu dengan benar dan jelas, dan untuk alfa dan alfi, semisalnya Fajri lupa memberi tahu, kalian juga harus inisiatif bertanya agar tidak tersesat di jalan, seperti sekarang" Ucap pak Sunar yang menengahi
"Baik pak Sunar" Ucap Fajri, alfa, dan alfi berbarengan
"Yasudah kalau begitu, oh iya, ngomong ngomong, kalian ada acara apa sampai mau ngumpul di rumah Fajri?" Tanya pak Sunar penasaran
Fajri yang di tanya seperti itu oleh pak Sunar, ia menjadi bingung bagaimana harus menjelaskan keadaannya, dia tidak mungkin mengatakan untuk mengunjungi vila nya, sedangkan pak Sunar tau bahwa dia adalah anak miskin, kan tidak mungkin bilang bahwa itu hadiah dari sistem.
Sunar pun bingung harus menjawab bagaimana, dia belum memiliki jawaban yang tepat untuk pertanyaan pak Sunar tersebut
Alfi yang melihat ke arah wajah Sunar yang terlihat bingung pun akhirnya memberi jawaban untuk membantu tuan nya.
"Kami kesana akan mengunjungi teman kami pak, saat ini dia sedang sakit, karena pak bos Fajri sekarang adalah sahabat kami, jadi sahabat saya juga sahabat pak bos Fajri, begitu juga dengan sebalik nya pak Sunar" Ucap Alfi menjelaskan
Fajri yang mendengarkan jawaban alfi pun sedikit tercengang. "Sejak kapan alfi jadi pintar, biasanya kakak nya si alfa yang pintar, ini sekarang malah dia, tapi syukur deh dengan begitu, sekarang sudah tidak ada yang di khawatir kan, hebat kamu alfi" Gumam Fajri lega dalam hati.
Pak Sunar pun hanya menganggukkan kepala sebagai tanda mengerti, namun pak Sunar kembali heran dengan nama panggilan Fajri.
"Dan mengapa kalian memanggil Fajri dengan sebutan pak bos?" Tanya pak Sunar kembali
Alfa, alfi, ketiga bawahan baru Fajri, dan Fajri kembali di buat bingung harus menjawab apa, karena kesalahan mulut mereka, sekarang semua nya tambah rumit.
Pak Sunar yang melihat wajah mereka seakan bingung untuk menjawab apa, akhirnya dia tidak mempermasalahkan jika mereka tidak mau menjawab pertanyaan nya
"Yasudah jika kalian masi keberatan untuk menjawab pertanyaan bapak, memang di setiap manusia memiliki privasi yang tidak boleh sembarangan di sebar" Ucap pak Sunar.
