Semalam Dengan Istrimu

Viona menyadari ada yang tidak beres dengannya, kepalanya terasa pusing, tapi badannya terasa begitu panas seakan ingin membuka seluruh pakaiannya disana. Sialnya ada hasrat yang bergejolak dari di seluruh tubuhnya.

Lebih baik Viona memilih pulang, dia berjalan dengan sempoyongan, dia menyipitkan matanya, semua benda yang dia lihat seakan ada dua, seharusnya dia tidak main mengambil minuman begitu saja, sudah tau dari dulu setiap reunian selalu disediakan bir, padahal biasanya Viona selalu bertanya dulu karena tidak suka mabuk.

Pikirannya mulai berimajinasi, dia nampak linglung. "Ah aku dimana?"

Lalu ada seorang pria menghampiri Viona, pria itu dulu terkenal dengan kenakalannya sampai sering keluar masuk ruang BP.

"Viona," sapa pria yang bernama Dika, saat itu kebetulan dia berada di luar cafe.

Viona tidak menanggapinya, dia malah memilih terus berjalan untuk mencegat taksi.

"Kamu mau pulang? Biar aku antar!"

Viona mengerutkan keningnya, sambil terus menggelengkan kepalanya, "Siapa kamu? Apa kamu mas Satria?"

Viona memegang wajah Dika, "Oh ya ampun kamu datang menjemputku Mas."

Namun tiba-tiba ada yang menarik tangan Viona, rupanya itu Daniel, "Biar Viona pulang denganku saja."

"Gak usah, kebetulan kami searah." kata Dika lagi.

"Kami juga searah." Padahal Daniel tidak tau alamat Viona. Dia bisa menanyakannya pada Sandra.

Tapi ternyata Sandra sudah pulang dari tadi. Daniel teringat dengan biodata tentang Satria, pasti ada alamatnya, dia mencoba menelpon Asisten Zi tapi tidak ada jawaban, mungkin dia sudah tidur karena sekarang sudah pukul 10 malam.

"Ah ya ampun, aku harus bawa Viona kemana?"

Daniel terpaksa membawa Viona ke apartemennya, kebetulan disana ada dua kamar. Karena Viona sudah tidak bisa diajak bicara saat dia terus menanyakan alamatnya, Viona malah meracau tidak jelas. Malah dia terus bernyanyi.

Daniel menggendong Viona ke dalam kamar, dia membaringkan tubuhnya di atas kasur.

"Malam ini kamu tidur disini saja," ucap Daniel sambil melepaskan sandal di kaki Viona. dia tak sengaja melihat ke arah dada Viona yang ada satu kancingnya terbuka, melihat ada belahan dadanya yang hampir saja menggodanya.

Ingat Daniel, dia istri orang.

Daniel ingin segera keluar dari kamar itu, dia takut dia akan lupa diri jika berada terus disana. Namun tangannya di tarik oleh Viona, hampir saja dia terjatuh menindih Viona.

Viona segera bangkit, dia mengalungkan tangannya ke leher Daniel dengan begitu menggoda. "Rupanya kamu sudah pulang Mas. Mengapa pulang cepat? Apa merindukan aku?"

Viona pikir saat ini dia berada di kamarnya sendiri dan menganggap Daniel itu Satria walaupun tatapannya nampak remang-remang.

"Viona, ini aku..."

Cup!

Viona mencium bibir Daniel.

"Owh... tubuhku panas sekali. Aku menginginkan kamu Mas. Malam ini saja, aku mohon."

Daniel tidak diberi kesempatan untuk bicara karena Viona mencium bibirnya kembali, Daniel nampak terbelalak saat Viona mencium bibirnya dengan begitu n@fsu, merasakan betapa lembut dan manisnya bibir Viona.

Daniel pria normal, tentu saja dia tidak bisa menahan dirinya, membuat hasratnya bergejolak, apalagi dia masih memiliki rasa pada wanita dihadapannya itu. Dia membalas ciuman Viona, bahkan kini dia yang jadi mendominasi ciuman panas itu.

Tangan Viona mulai bergerak, dia meraba-raba punggung Daniel, membuat aliran darah berdesir hebat, tubuh Daniel terasa panas, ada sesuatu yang menggeliat di bawah sana, dia semakin n@fsu mencium bibir Viona.

Daniel tau ini salah. Tapi dia tidak bisa menahannya. Biar malam ini dia ingin sekali saja Viona menjadi miliknya, melupakan sejenak status Viona yang masih menjadi istri seseorang. Mungkin dengan cara itu dia bisa melupakan perasannya pada Viona.

...****************...

...Istri orang emang lebih menggoda, maka jagalah istri anda 😁 maju Daniel!...