NovelToon NovelToon
Baby Girl

Baby Girl

Status: tamat
Genre:Tamat / CEO / Cinta Seiring Waktu / Romansa
Popularitas:20M
Nilai: 4.8
Nama Author: kikoaiko

Alisya gadis yatim piatu yang masih berkuliah di sebuah universitas ternama, karena mendapatkan beasiswa dari kecerdasannya,

Alisya bekerja paruh waktu di sebuah Cafe setelah pulang dari kampusnya.

Dia selalu di bully karena di anggap gadis miskin yang tak layak untuk di jadika teman.

Suatu hari dia di jadikan bahan taruhan oleh pria populer yang ada di kampus tersebut.

Hingga menyebabkan alisya hamil di luar nikah. Namun pria tersebut tidak mau bertanggung jawab.

Erik Putra Dinata, pria berusia 22th yang menghamili Alisya namun tidak mau bertanggung jawab.

Dia anak orang kaya namun memiliki sifat yang sombong dan angkuh.

Arsen Davidson lelaki tampan dan baik hati yang selalu menolong Alisya merupakan seorang CEO dari Global Group namun dia selalu merahasiakan identitasnya.

Penasaran kan siapa yang akan di pilih Alisya?


Yuk simak kelanjutan ceritanya...!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon kikoaiko, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 22

Sedangkan di restoran Alisya waktu sudah menunjukkan pukul satu siang, namun lagi-lagi orang suruhan David tidak melihat Alisya dan juga Reva datang ke restoran.

Akhirnya orang tersebut keluar dari mobil lalu melangkah memasuki Restoran tersebut.

"Ada yang bisa kami bantu tuan" tanya Dewi ketika melihat seorang pria seperti mencari sesuatu.

"Emmm... Ini mbak, saya mau tanya apa benar di sini ada karyawan yang bernama Alisya?" tanya orang suruhan David. Sesuai informasi yang di berikan David kepadanya.

"Maaf, tuan siapa? " Dewi ingin tahu.

"Saya teman nya" bohong orang itu. Dengan muka di buat setenang mungkin supaya Dewi tidak mencurigainya.

"Cih, sejak kapak Alisya mempunyai teman seperti dia" sinis Dewi.

"Maaf di sini tidak ada perempuan yang anda cari, kalaupun ada saya tidak akan ngasih informasi itu ke sembarang orang, apa lagi orang asing seperti anda" tegas Dewi.

"Pergi dari sini atau saya akan meneriaki anda maling" ancam Dewi. Akhirnya orang itu meninggalkan restoran milik Alisya, dia gak mau mati konyol karena restoran sedang rame pengunjung sedangkan dia hanya seorang diri.

"Sebenar nya siapa perempuan yang bernama Alisya itu, kenapa sulit sekali menemuinya apa lagi mencari informasi tentang nya, seolah ada yang menutup identitas perempuan itu" gumam orang suruhan David. Sambil berjalan memasuki mobilnya.

Orang suruhan Arsen yang bernama Max memantau orang suruhan david dari dalam mobil. Dia tersenyum smirk melihat wajah kesal orang suruhan David dari kejauhan.

"Berusaha lah hingga kalian bosan, kalian tak akan bisa mendapatkan apa yang kalian cari" gumam Max.

Tak lama ponsel Max berdering dia melihatnya ternyata Arsen yang menghubungi dirinya.

"Hallo tuan" sapa Max setelah terhubung dengan Arsen.

"Bagaimana" tanya Arsen dari sebrang sana.

"Orang itu masih mengintai Restoran nona Alisya tuan, dia sempat masuk ke dalam menanyakan kepada karyawan, namun sepertinya dia masih belum mendapatkan informasi yang dia mau" terang max.

"Apa Alisya sudah datang ke restoran nya?" tanya Arsen.

"Sepertinya nona Alisya tidak ke restoran tuan, dia tadi ke rumah sakit untuk memeriksakan nona kecil yang sedang sakit" jawab Max.

"Kalau begitu kamu harus tetap pantau pergerakan dari orang suruhan keluarga Dinata itu" titah Arsen.

"Baik tuan" sahut Max, Ketika Arsen sudah mengakhiri panggilannya.

*

*

*

Di ruangan kerja Arsen. Setelah selesai menghubungi Max, Arsen kembali melanjutkan mengerjakan pekerjaan nya, dia mengecek Email yang masuk, dan mengerjakan beberapa berkas yang perlu tanda tangan darinya, karena Arsen jarang sekali masuk kantor, kecuali ada yang urgent.

"No kamu handle semua pekerjaanku, aku akan keluar untuk menjenguk Reva yang sedang sakit" ucap Arsen ketika melihat Nino memasuki ruangan nya.

"Cih alasan saja, bilang saja mau menjenguk mama nya, dasar kulkas empat pintu" cibir Nino dalam hati tentunya, kalau ngomong langsung mana dia berani.

"Baik tuan" jawab Nino patuh.

Arsen merapihkan berkasnya serta mematikan laptopnya, setelah itu dia bangkit dari kursi kebesaran nya.

Sampai di parkiran khusus petinggi perusahaan, Arsen langsung mengemudikan sendiri mobilnya tanpa menggunakan sopir pribadi milik nya.

Mobil Bugatti La Voiture Noire warna hitam dengan gagah nya berjalan membelah jalanan ibu kota yang sedikit ramai oleh orang yang sedang berlalu lalang melakukan aktivitasnya.

Kurang lebih satu jam perjalanan Arsen tiba di depan pekarangan rumah Alisya.

Arsen turun dari mobil sambil membawa boneka teddy bear buat Reva, kemudian memencet bel rumah Alisya.

Ting tong

Ting tong

Ting tong

Ceklek...Alisya membuka pintu.

"Eh" Alisya terkejut ketika melihat Arsen berdiri di depan pintu rumah nya dengan membawa boneka teddy bear ukuran jumbo. Alisya terbengong tanpa mempersilahkan Arsen masuk kedalam rumah nya.

"Sampai kapan kau akan menyuruhku berdiri di sini nona" sindir Arsen menyadarkan Alisya.

"Maaf, silahkan masuk tuan" ucap Alisya mempersilahkan Arsen masuk ke dalam rumah nya.

Arsen masuk mengikuti langkah Alisya dari belakang, Alisya membawa dirinya ke ruang tamu.

"Silahkan duduk tuan" ucap Alisya. Arsen menjatuhkan tubuhnya di atas sofa ruang tamu Alisya.

"Mana Reva?, bukankah dia sedang sakit" tanya Arsen membuka pembicaraan nya.

"Hah?, kenapa tuan bisa tau" Alisya tak menyangka mengetahui tentang putrinya yang sedang sakit, bahkan dia saja tidak memberi tahukan kepada Dewi, terus bagaimana Arsen bisa tahu. Pikir Alisya.

"Jangan kaget, bahkan masa lalu mu saja aku mengetahui nya nona" goda Arsen sambil menaik turunkan alis nya. Alisya melengoskan wajahnya ke arah lain. Arsen terkekeh melihat wajah merah Alisya.

"Reva ada di kamarnya tuan" ucap Alisya singkat.

"Bisa kamu tunjukan dimana kamar nya nona" sahut Arsen sambil memangku boneka teddy bear. Alisya mengangguk kemudian membawa Arsen ke kamar Reva.

Ceklek...Alisya membuka kamar milik Reva, terlihat putrinya sedang berbaring di tempat tidurnya sambil memainkan ipad nya.

"Selamat sore tuan putri" sapa Arsen setelah masuk ke dalam kamar Reva dengan badan yang tertutup boneka. Reva menengok menatap orang yang menyapanya, namun padangan nya terhalang oleh boneka yang ukuran nya begitu besar.

"Wuuooooohh" Reva takjub melihat boneka yang besar nya melebihi ukuran tubuh nya dengan mulut yang menganga. Reva bangkit dan mendudukan tubuhnya sambil bersandar di headboard ranjang.

"Mama...Boneta nya besal cekali" pekik Reva dengan wajah berbinar. Alisya tersenyum melihat putrinya yang kembali ceria ketika kedatangan Arsen.

"Coba tebak sayang, siapa orang di balik boneka itu" sahut Alisya mengajak anak nya tebak tebakan.

"Ciapa mama, tubuhna teltutup cama boneta nya, Leva nda bica melihatnya mama" rengek Reva. Dia sudah berusaha memiringkan tubuhnya unyuk mengintip orang di balik boneka itu namun tidak juga berhasil.

Arsen yang khawatir Reva akan turun dari ranjang dia langsung melongok dari samping, sehingga Reva bisa melihat wajah Arsen yang tersenyum.

"Om Alsennn" pekik Reva sambil tepuk tangan.

"Ya ketahuan deh" ucap Arsen dengan nada sedih yang di buat-buat.

"Hihihihi... Wajah om Alsen jelek talau ladhi cedih" Reva cekikikan melihat wajah Arsen.

Arsen berjalan mendekati Reva yang sedang duduk di ranjangnya, kemudian Arsen duduk di pinggir ranjang Reva sambil memberikan boneka besar itu kepada Reva.

"Gimana sayang, suka tidak sama bonekanya" tanya Arsen sambil mengusap puncak kepala Reva.

"Leva cuka om, tapi boneka nya belat, Leva nda tuat ngangkat nya" keluh Reva.

"Nanti nunggu Reva besar, supaya Reva bisa angkat bonekanya" sahut Arsen.

"Tapi kapan Leva becal nya om" tanya Reva dengan wajah cemberut.

"Kalau Reva banyak makan, nanti Reva cepat besar" jawab Arsen sekenanya.

"Leva cudah banyak matan, ini pelut Leva cudah buncit, hihihihi" sahut Reva dengan memperlihatkan perut buncitnya kepada Arsen.

Arsen membawa Reva ke atas pangkuan nya dan menciumi pipi chuby milik Reva. Reva terkekeh geli berusaha mendorong wajah Arsen dari wajahnya.

Sedangkan Alisya sudah keluar dari kamar Reva, Alisya ke dapur untuk membuat minum serta kudapan untuk Arsen.

**Bersambung

Hapoy reading guys🙏**

1
Ayu
wah.. hukum karma buat reva. dulu kan sl jaga in papa arsen supaya gk di ganggu pelakor nessa
Ayu
sdh edan listy.. hanya ken nafsu bs selingkuh sm calon mertua nya. btl2 gk punya ahlak
Ayu
ada2 saja gavin.
kelicikan nya turunan dr reva tuh
Ayu
pinter bgt kamy rackel. blskan sakit ht kakakmu
Ayu
Brian sm listy kelakuan nya seperti suami istri sj. pdhl mereka blm menikah. reva sdh di khianati brian. smg dgn keadaan reva skrg. brian dpt blsn nya. smg reva cpt sembuh dan tidak amnesia ya thor
Ayu
masak iya ya thor... umur blm ada 2 thn sdh pandai berpantun romantis. dunia halu mmg the best. smgt thor
Ayu
anak2 arsen sm alysa yg cewek genit2.buat gmes aja. brp umur kembar thor kok sdh lamcar ngomong nya
Rina Arie
good
Ayu
jadi heboh dah.. biang mslh lari sdh. max kamu hrs bertanggung jwb tuh
Ayu
aku pun jadi menangis thor klau ingt perjuangan alysa sm anak nya
Ayu
thor.. reva kan sdh sklh sd. msk iya msh cedal ngomong nya
Ayu
ha.. ha.. ha.
jadi ketawa lihat reva jagain adik2 nya. lucu dan gmes bgt
Ayu
iya thor.. dewi jodoh in aja sm nino. kshn lama bgt jomblo
Ayu
mgkn lbh baik janin itu meninggal. krn Allah lbh syg baby itu. sdh tdk ada yg bs persatukan erik sm viona. hrs kah mereka bercerai. sdh kehilangan cucu krn karma nya kluarga dinata jdi sengsara. smg ke dpn nya erik akan lbh baik. akan kah viona menerima erik lg. hanya author yg tahu
Ayu
kenapa ke pesta nya pkai baju terbuka kayak gitu aliysa. orang lain jdi tau wujud rubuh mu. arsen knp di ijinkan istri nya pkai baju gitu
Ayu
wah.. reva lgsg di ksh 3 adik. slmt buat arsen dan aliysa. smg bhgia sl. smgt jg buat author nya
Kusuma Ningsih
Gafin.ajadulu author
☙Nanaohnana​᭄
mang beda nih anak papa arsen🤣😂
☙Nanaohnana​᭄
😂😂😂🤣🤣🤣🤣
Vivian Kimberly
Luar biasa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!